FISIOLOGI
SISTEM KARDIOVASKULER
DOSEN PENGAMPU:
USC.Sari,APP,MPH
Disusun oleh:
Kelompok 4
1.Fadilatus Sholiha
2.May Linda
3.Sindi Parwati
4.Viona
Tahun 2019/2020
FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Dalam sistem yang kompleks ini, jantung bertindak sebagai pompa, memaksa
darah untuk bergerak melalui tubuh dengan relaksasi sehingga lebih banyak darah
dapat masuk ke tiap ruangan-ruangannya. Mayoritas darah terdiri dari plasma,
cairan berair penuh dengan protein. Kurang dari setengahnya darah terdiri dari
trombosit dan sel darah merah dan putih. Trombosit membantu darah untuk
membeku jika seseorang menderita luka atau perdarahan.
Jantung berkontraksi lebih dari 100.000 kali sehari karena mendorong darah
melalui pembuluh darah. Saat berkontraksi, memaksa darah ke dalam aliran darah.
Darah mengangkut nutrisi dari sistem pencernaan dan oksigen dari paru-paru ke sel-
sel tubuh. Kemudian darah membawa produk limbah yang dikeluarkan oleh ginjal
dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh paru-paru.
Sistem Kardiovaskuler terdiri dari 3 komponen utama:
1.Jantung
2.Pembuluh
3.Darah
JANTUNG
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks) diantara
kedua paru.Selaput yang melapisi jantung disebut yang melapisi jantung
perikardium yang terdiri atas 2 lapisan
Perikardium parietalis,yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan
selaput paru
Perikardium viseralis ,yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang
juga disebut epikardium
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang
berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa.
STRUKTUR JANTUNG
RUANG JANTUNG
Jantung terdiri dari 4 ruang,yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut
atrium(serambi),dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik)
A. Atrium
1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah
oksigen dari seluruh tubuh.Darah tersebut mengalir melalui vena kava
superior,vena kava inferior,serta sinus koronarius yang berasal dari
jantung sendiri.Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke
ventrikel kiri.
2. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4
buah vena pulmonalis.Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.
B. Ventrikel
1. Ventrikel kanan,menerima darah dari atrium kiri kemudian dipompakan ke
paru melalui arteri pulmonalis.
2. Ventrikel kiri,menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya
ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
KATUP JANTUNG
1. Katup Atrioventrikuler
3. Arteri Koroner
Arteri koronel adalah cabang pertama diri sirkulasi sistemik. Sirkulasi
koronel terdiri dari : arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner
bermuara di sebelah atas daun ketup aoerta yang disebut “sinus valsava”
Vena Jantung
Pembuluh Darah
Ateriola merupkan cabang paling ujungdari sistem ateri, berfungsi sebagai ketup
pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Asteriol mempunyai dinding
yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal,
sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapliler. Otot ateriol dipersarpi oleh serabut
saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Ateriol merupakan penentu utama
resistensi atau tahanan aliran
Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang
berfungsi sebagai jembatan di antara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena
(membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat
makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil
metabolisme berpindah dari jantung ke dalam darah.
Fungsi:
Dari kapiler darah mengalir kedalam vanula lalu bergabung dengan vanula
lain kedalan vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
Vena
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar dari
pada arteri, sehingga vena adapat mengangkut darah dalam volume yang sama
tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu di bawah tekanan.
Karena tekanan dalam sistem rendah maka memungkinkan vena berkontraksi
sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai
dengan kebutuhan darah.
Membawa darah kejantung. Dinding terdiri dari tiga lapisan seperti arteri
tetapi lebih tipis. Sifatnya dibandingkan dengan arteri:
Darah
1. Sirkulasi Pulmonal :
Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
Memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Memerlukan tekangan permulaaan yang besar.
Banyak mengalami banyak tekanan.
Kolom hidrostatik panjang.
Darah adalah connective tissue yang memungkinkan adanya komunikasi antara sel
dalam tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa : oksigen, zat-zat gizi,
sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dan lain-lain.
Jumlah : 7% dari BB (5,6 liter pada pria dengan BB Kg) pada wanita lebih sedikit.
a) Jantung = 9%
b) Pembuluh darah paru = 12%
c) Arteri besar = 8%
d) Arteri kecil = 15%
e) Arteriola = 2%
f) Kapiler = 5%
g) Vena kecil, vanula, sinus = 25%
h) Vena besar, resevoar vena = 34%
Verikardium (pembungkus luar jantung terdiri dari lapisan pariental yaitu lapisan
febrous bagian luar dan lapisan visceral yaitu membran serous bagian dalam
melekat pada jantung. Di antara lapian tersebut terdapat cairan serus sebagai
lubrikatrion.
Otot jantung, merupakan otot khusus terdiri dari otot bergaris ttepi bekerja
diluar kemauan kita seperti otot polos. Membran sel otot jantung relatif fermirabel
terhadap ion-ion dapat bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot-potensial
aksi dapat cepat menyebar keseluruh otot jantung.
EKG (elektrokardiogram)
Secara fungsional:
- Pompa kanan terdiri dari RA dan RV: memompa darah yang belum
teroksigenasi dari pembuluh darah vena ke dalam sirkulasi vukmuner.
- Pompa kiri terdiri dari LA dan LV : memomp darah yang telah terokseganasi
ke sirkulasi sistem miks.
Curah jantung
Normal
a. Beban awal (pre-load). Yaitu jumlah darah dala ventrikel pada akhir diastole.
Yang menyebabkan peregangan miokardium.
b. Kontraktilitas atau daya kontaksi jantung dipengaruhi oleh : keadaan jantung,
kesimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung.
c. Beban akhir (pre load)
d. Yaitu jumlah tegangan yang harus dilakukan ventrikel selama kontraksi untuk
mengeluarkan darah dari LV melalui aorta. Dipengaruhi oleh tekanan
pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah.
Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80
mmHg.
Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan
pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta
Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu
sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )
Tekanan nadi mencerminkan :
volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik
Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut.
MAP(BP) = C O x T P R
BP : Blood Pressure
CO : Cardiac Output
TPR : Total Perifer Resisten
Faktor-faktor yg mempertahankan TD
1. Kekuatan memompa jantung
2. Banyaknya darah yg beredar
3. Vikositas darah
4. Elastisitas dinding pembuluh darah
5. Tahanan tepi
Denyut arteri
adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar
jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri
radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll
Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt
Arteri
Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan
Dapat teraba denyutan
Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan
elastis
Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih
terlihat merah segar
Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)
Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada
permulaan aorta)
Kapiler
Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam
seluruh tubuh
Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki
diameter 0,008 mm
Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat
nutrien, dan berbagai jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan
(sel)
Menyerap zat-zat nutrien dari usus
Vena
Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut
vena Cava
Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
Memiliki katup disepanjang pembuluh darah
Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah
lebih terlihat pucat
Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka)
Tidak teraba denyutan
Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah
Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur
adalah adalah tekanan darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah
sangat dipengaruhi oleh:
Tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:
1. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang
dihasilkan ketika kontraksi ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel
ke aorta sehingga jumlah darah dalam pembuluh darah arteri meningkat
secara signifikan. Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100 mmHg
Jantung, pompa utama dari sirkulasi, terdiri dari: 2 antrium, 2 ventrikel, sel
otot myocytes, membentuk sinsitium, sinsitium antrium dan ventrikel, sistem
konduksi impuls, nodus SA, nodus AV, serabut purkinje
Jantung sebagai pompa : ada katup, urutan depolarisasi dari antrium ke ventrikel
ada sistium kontraksi bersama.
2. Katup Jantung, Katup Atrioventricular (AV): mencegah aliran darah balik dari
ventrikel ke atrium selama fase sistol (kontraksi ventrikel) , Katup Tricuspid,
antara atrium dan ventrikel kanan, Katup Mitral, antara atrium dan ventrikel
kiri, Katup Semilunar, mencegah aliran darah balik dari aorta dan arteri
pulmonalis ke ventrikel saat ventrikel relaksasi (diastole), Katup Aorta, antara
ventrikel kiri dengan aorta, Katup Pulmonal, antara atrium kanan dengan
arteri pulmonal
Bunyi jantung pertama:intensitas rendah, sedikit memanjang(LUB), katup
mitral dan trikuspidalis pada permulaan sistole ventrikel
Bunyi jantung kedua: intensitas tinggi, lebih pendek (DUP), katup aorta dan
pulnomalis setelah akhir sistole fentrikel,
Bunyi jantung ketiga : lebih lembut, nada rendah, akibat pengisian ventrikel
yang cepat
1. Endocardium, lapisan paling dalam ; terdiri atas jaringan epitel selapis pipih
(endotel)
miokardiu : sel otot jantung melekat pada rangka jantung, epikardium, membra
serosa jantung membentuk batas viseral perikardium
sel otot jantung kaya akan myocytes, myofibril actin dan myosin, kaya akan
metokondria (s/d 40% volume sel), annulus fibrosus, sinsitium: antrium dan ventrikel
5. Pembuluh darah memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu: arteri yang
berfungsi membawa darah dari jantung, kapilar yang yang berfungsi sebagai
tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan
dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali kejantung. Pembuluh
terbesar adalah aorta.
6. Pengertian arteri dan vena, arteri berfungsi membawa darah kaya oksigen ke
seluruh tubuh, kecuali arteri pulnomalis yang membawa darah tanpa oksigen
ke paru-paru. Sebaliknya, semua vena berfungsi untuk membawa darah kaya
karbon dioksida dari tubuh kejantung, kecuali vena pulmonalis yang
membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
7. Struktur pembuluh darah: tunika intima: endotel, sobendotel, sel otot polos.
tunika media: elastika interna, otot polos, sabut elastis, tunika elastika
eksterna. Tunika adventisia: sabut elastis, sabut kolagen, vasa vasorum.
8. Perbedaan arteri: yunika media lebih tebal, tunika adventisia lebih tipis.
Lumen : kecil, bentuk teratur. Vena : tunika media lebih tipis, tunika adventisia
lebih tebal, lumen besar bentuk tidak teratur dan ada elemen darah.
9. Arteri besar, tunika intimia : endotel, subendotel: ikat longgar. Tunik media :
otot polos, sabut elastis, tunika elastika interna dan eksterna tidak jelas.
Tunka adventisia : jaringan ikat longgar, sabut kolagen dan elastis, vasa
vasorum.
10. Arteri sedang arteri tipe muskuler, tunika elastika interna dan tunika elastika
eksterna jela, tunika media otot polos arah sirkuler.
11. Arteri kecil, hanya didapatkan tunika elastika interna, tunika media: otot polos
sampai lima lapis.
12. Vena besar, tunika intima: endotel, subendotel: jaringan ikat longgar tipis,
tunika media: otot polos dengan sabut kolagen dan elastis, tunika adventisia:
jaringan ikat longgar, vasa vasorum dan berkas otot polos longitudinal.
15. Frekwensi impuls jantung , Various automatic cells have different 'rhythms':
SA node - 60 - 100 per minute (usually 70 - 80 per minute) AV node & AV
bundle - 40 - 60 per minute, Bundle branches & Purkinje fibers - 20 - 40 per
minute
16. Fase-fase dalam siklus jantung, fase pengisian ventrikel, 70% (100 cc),
langsung, 30% (20 cc), kontaksi antrium, fase kontaksiisometrik, fase ejeksi,
fase relaksasi isometrik.
17. Volume akhir diastolik dan volume akhir sistolik ventrikel, selama diastolik
pengisian ventrikel: 120 – 130 cc (colume akhir diastolik) selama sistolik
ventrikel darah yang dipompa : 70 cc volume darah yang tersisa sekitar 50 –
60 cc (volume akhir sistolik), apabila kontraksi ventrikel kuat VAS 10 – 30 cc,
VAD 200 cc.
Tampak jantung lebih efisien , sehingga pada atlet yang terlatih akan dijumpai :
frekuensi jantung lebih rebndah dari pada yang bukan atlet volume akhir sistole
ventrikel lebih besar isi sekuncup lebih besar.
Aliran darah (blood flow), aliran darah dalam pembuluh darah dapat berupa: aliran
laminar, aliran turbulen.
Sirkulasi sistem tekanan darah denyutan tekanan dalam arteri, jantung merupakan
pompa yang berdenyut, denyutan tersebut merambat, faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan nadi: isi sekuncup, compliance pembuluh arteri
Tekanan darah ditentukan oleh: curah jantung, tekanan perifer (TPR) BP = CJ x TPR
PRELOAD AFTER LOAD SV HR CJ BP TAHANAN PERIFER TOTAL
Arteriole dan kapiler, penyebab gerakan cairan melalui membran kapiler adalah:
beda tekanan hidrostatis, beda tekanan osmotik koloid, fena dan fungsinya, jalan
darah utnuk kembali ke jantung, menyimpan darah, mendorong darah kembali
kejantung dengan pompa vena, mengatur curah jantung melalui venous return.
Venous return meningkat apabila, meningkatnya volume darah, meningkatnya tonus
pembuluh darah besar seluruh tubuh oleh karena meningkatnya tekanan vena
perifer, dilatasi arteriole sistemik yang menurunkan tahanan perifer, faktor yang
memperlambat venous return, tahanan vena dan tekanan vena perifer, efek tekanan
hidrostatis.
Pengaturan lokal oleh kebutuhan perfusi jaringan, terhadap zat gizi, oksigen,
glukose, asam amino, lemak, dan lain lain. Dalam kulit bertujuan memindahkan
panas tubuh ke udara sekitar, diginjal untuk mengangkut zat-zat ginjal untuk di
ekskresi, diotak untuk menentukan kosentrasi CO2, H2O dalam otak dan tingkat
aktivitas otak.
Pengaturan oleh saraf otonom, pengaturan saraf berfungsi sangat cepat (dalam 5-30
detik sudah mulai), pengaturan sirkulasi terjadinya serentak.
Apa itu EKG Ilmu yang mempelajari tentang kelistrikan otot jantung Termasuk
penunjang diagnosis Relatif mahal Bisa mengetahui fungsi fisiologis jantung,
gangguan ritme dan mekanik jantung Istilah lain: Elektrokardiograf,
elektrokardiogram
67. ELEKTROKARDIOGRAFI
68. ELEKTROKARDIOGRAFI
69. Elektrokardiogram
Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling
terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac
output) yaitu:
Beban awal (pre load)
Kontraktilitas
Beban akhir (after load)
Frekuensi jantung
Curah Jantung
Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi,
karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang
memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan
oleh ventrikel selama satu menit. Nilai normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.
Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-masing
venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga variabel: beban
awal, kontraktilitas, dan beban akhir.
Beban Awal
Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian
ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut miokardium
selama diastole melalui peningkatan volume akhir diastole akan meningkatkan
kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang diregangkan
maksimal akan menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan.
Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang maksimal saat
diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.
Beban Akhir
Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat memompakan
darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan yang
menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu
beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong
darah selama kontrakis/sistolik.
Kontraktilitas
Kontrol Kimia
Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah juga membantu regulasi tekanan darah
melalui refleks kemoreseptor yang akan dibawa ke pusat vasomotor.