Anda di halaman 1dari 4

MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

1. NURSIAH
2. ROSNANI
3. MILA KARMILA
4. SYAHRIANTI
5. DEBY GITA PANCAWATI
STRESS AND COPING
( STRESS DAN KOPING )

Stress dilihat dari 2 sudut pandang :


1. Stress dilihat sebagai pemicu dari reaksi dapat dikatakan sebagai
penyebab yang sering disebut stressor.
2. Stress sebagai sebuah efek, disebut sebagai respon terhadap stress.

Pengertian stress dapat dilihat sebagai berikut :


 Baung it al (1981), Stress sebagai suatu proses kejadian atau tekanan
(stressor) disuatu lingkungan mengancam keberadaan atau
kesejahteraan suatu organisme.
 Caplan (1981), Stress sebagai suatu kondisi yang disebabkan
perbedaan antara kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok untuk
merespon kebutuhan tersebut.
 Lazarus dan Folkman (1984), Stress adalah hubungan antara manusia
dan lingkungannya, pandangan yang bersangkutan untuk merespon
terhadap kelebihan beban diluar kemampuannya dan membahayakan
kesejahteraannya.
 Sarafino (1990), Stress sebagai suatu kondisi disebabkan oleh
transaksi antara individu dengan lingkngan yang menimbulkan
persepsi jarak antara tuntutan dari situasi dengan sumber daya yang
berupa sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang.

Stress disebut juga ketegangan dalam perilaku dan bentuk perasaan yang
bergejolak yang menekan berupa ketegangan. Jadi stress adalah gangguan
mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul
dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stress yaitu :


a. Kondisi individu : umur, tahap kehidupan, sex, tempramen, genetic,
intelegensi, pendidikan, suku budaya, status ekonomi & kondisi fisik.
b. Karakteristik kepribadian : introvert-ekstrovert, stabilitas emosi,
kepribadian, kekebalan dll.
c. Sosial kognitif : dukungan sosial yang dirasakan.
d. Hubungan dengan lingkungan sosial.
e. Strategi koping.

Pengertian Koping dapat dilihat sebagai berikut :


 Mc Crae & Costa (1986), Perilaku koping sebagai respon untuk
menghadapi stressor.
 Menurut Lazarus & Folkman (1984), Koping sebagai suatu proses
dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara
tuntutan dengan sumber-sumber daya yang mereka gunakan dalam
menghadapi situasi stressfull.
 Pada dasarnya koping adalah kemampuan kita untuk mengatasi
sebuah Stressor atau Respon Stress atau usaha untuk mengubah
Stressor atau Respon Stress.

Koping adalah proses ketika individu mencoba untuk mengelola jarak yang
ada antara tuntutan ( baik tuntutan dari individu maupun lingkungan ) dan
sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi penuh stress.

Koping mempunyai 2 macam fungsi yaitu :


1. Emotion Focused Coping → Digunakan untuk mengatur respon
emosional terhadap stress.
2. Problem Focused Coping → Untuk mengurangi stressor, individu akan
mengatasi dengan mempelajari cara atau keterampilan baru.

8 Strategi Coping (Taylor, 1991) :


1. Konfrontasi, yaitu sikap agresif untuk mengubah situasi.
2. Mencari dukungan sosial, yaitu sikap untuk mendapatkan kenyamanan
emosional dan informasi dari orang lain.
3. Merencanakan pemecahan masalah.
4. Kontrol diri, adalah sikap untuk mengatur perasaan.
5. Membuat jarak, adalah sikap untuk melepaskan diri dari situasi stress.
6. Penilaian kembali secara positif (possitive appraisal), yaitu suatu upaya
untuk menemukan arti yang positif dari permasalahan yang dihadapi.
7. Menerima tanggung jawab dalam masalah peran.
8. Melarikan diri/menghindar (escape/avoidance), yaitu dengan cara
makan, minum, merokok, dan memakai obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai