DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kesehatan Komunitas
didaerah pesisir” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih kurang sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi
semua pembaca.
Manado, 30-September-2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………..…………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang
Wilayah pesisir yang merupakan wilayah yang secara administratif jauh dari pusat
kota memungkinkan terjadinya msalah kesehatan, yang disebabkan oleh akses dan sarana
prasarana tidak memadai karena kondisi geografis yang terdiri dari gugusan pulau yang
dipisahkan oleh laut.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
1) Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara meyeluruh
dalam memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
secara mandiri.
2) Tujuan khusus
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlu¬kan pembinaan
dan asuhan keperawatan.
4. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan di rumah, di panti dan di masyarakat.
5. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindaklanjut dan asuhan
keperawatan di rumah.
6. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang
memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di Puskesmas.
7. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju
keadaan sehat optimal.
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,mental, sosial dan spiritual,
sehingga seseorang dapat hidup produktif. Kesehatan masyarakat ditentukan oleh kondisi
pejamu, agent (penyebab penyakit), dan lingkungan. Faktor lingkungan merupakan unsur
penentu kesehatan masyarakat.Apabila terjadi perubahan lingkungan disekitar manusia,
makaakan terjadi perubahan pada kondisi kesehatan lingkungan masyarakat tersebut.
Sedangkan Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan
untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan
sehari-hari
Masalah kesehatan yang tidak segera di selesaikan tentunya akan ada dampak buruk bagi
daerah yang memiliki rekam jejak indeks kesehatan masyarakat rendah. Bukan hanya
tingginya angka penyakit yang menjangkit tetapi tentunya akan berimbas kepada
menurunnya kualitas sumber daya manusia, menurunnya citra kota atau kabupaten
sehingga berpengaruh terhadap perekonomian tingkat daerah. kesehatan yang menjangkit
permasalahan yang berkenan dengan kehidupan sehari – hari mereka karena rendahnya
kesadaran untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Adapun strategi yang dapat direkomendasikan bagi masyarakat sasaran pada level defisit
kinerja adalah:
a. menegaskan konsekuensi positif bagi orang yang menerapkan prilaku bersih dan sehat,
khususnya dalam hal kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di laut dan
tidak BAB sembarangan;
b. menekankan kunsekuensi positif melalui orang–orang yang dikenal dan terkait secara
dekat dengan masyarakat setempat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan