FG 2 :
Anggie Aprilia
Efa Fathurohmi
Karina Novianti
Mila Perwita Intansari
Nurhadi Wibowo
Riki Satya Nugraha
Samuel Situmorang
Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Usia Toddler
Tumbuh Kembang
• Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel
serta jaringan intra seluler berarti bertambahnya ukuran fisik
dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga
dapat diukur sengan satuan panjang dan berat.
• Perkembangan (development) merupakan bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing
dapat memenuhi fungsinya.
Toddler atau anak Batita (bawah tiga tahun) dikategorikan sebagai
anak yang berusia antara 1 - 3 tahun (Hockenberry, 2017). Anak usia
toddler merupakan anak yang berada antara rentang usia 12-36 bulan
(Soetjiningsih dan Gde Ranuh, 2013). Masa ini juga merupakan masa
golden age/masa keemasan untuk kecerdasan dan perkembangan anak
(Loeziana Uce, 2015).
Masa toddler berada pada rentang masa kanak-kanak mulai berjalan
sendiri hingga anak dapat berjalan dan berlari dengan mudah, yaitu
mendekati usia 12 bulan sampai 36 bulan. Toddler adalah usia anak 1-3
tahun yang secara psikologis membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa
aman atau bebas dari ancaman. Perkembangan anak sangat dipengaruhi
oleh lingkungan eksternal yang mampu memberikan rasa aman, peduli,
dan penuh kasih sayang (Rahma, 2013).
Pertumbuhan Fisik Toddler
Pertumbuhan FISIK : Tinggi Pertumbuhan FISIK : Maturasi sistem organ
dan Berat Badan
1 - 2 TAHUN Berat badan RESPIRASI: Jumlah alveoli mulai meningkat, amandel dan kelenjar
bertambah 227 g (8 oz) atau gondok besar, tabung eustachius relatif pendek dan lurus
lebih per bulan, Tinggi badan NEUROLOGIS: Mielinisasi otak dan sumsum tulang belakang yang
mulai berkembang. otak sudah berkembang 80%, dan keterampilan
tumbuh 9–12 cm (3,5–5 inci)
bahasa meningkat.
Pertumbuhuan Fisik : Tinggi KARDIOVASKULER: Denyut jantung menurun, tekanan darah
dan Berat Badan anterior meningkat, dan pembuluh darah dekat dengan permukaan kulit
fontanelle pada batita telah GASTROINTESTINAL: Ukuran perut mulai meningkat,
menutup dengan sempurna. memungkinkan untuk makan tiga kali sehari, usus bertambah panjang,
warna feses normal, dan usus kurang matang sehingga melewatkan
2 - 3 TAHUN Berat badan makanan yang sulit untuk dicerna.
bertambah 1.4 - 2.3 kg (3-5 ons) GENITOURINARY: Uretra pendek sehingga rentan untuk terinfeksi
per tahun Tinggi badan tumbuh saluran kemih, output urin sebanyak 1 ml/kg/jam, memungkinkan
menahan eleminasi urin karena kapasitas kandung kemih meningkat
5 - 6.5 cm (2-2.5 inc) per tahun MUSCULOSKELETAL: Tulang bertambah panjang dan otot
bertambah kuat
Perkembangan Anak Usia Toddler
b. Cerebral palsy Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang
disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan sel- sel motorik pada susunan syaraf pusat yang
sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
c. Sindrom down Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal mempunyai
kecerdasan yang terbatas atau dikenal dengan keterbelakangan mental. Ini menyebabkan perkembangan
lebih lambat dari anak yang normal.
d. Perawakan pendek (Sort stature) Sort stature atau perawakan pendek merupakan suatu terminologi
mengenai tinggi bandan berada dibawah normal.
e. Gangguan autisme Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul
sebelum anak berumur 3 tahun. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup
bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
f. Retardasi mental Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ<70) yang
menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntunan masyarakat
atas kemampuan yang dianggap normal.
b. Fase Anal
Yaitu pada usia 18 bulan sampai dengan 3 tahun. Pada fase ini, dorongan dan
tahanan berpusat pada rectum.
Teori Moral
Menurut Piaget perkembangan moral merupakan proses internalisasi
nilai/norma masyarakat sesuai dengan kematangan dan kemampuan seseorang
menyesuaikan diri terhadap aturan yang berlaku dalam kehidupannya.
Perkembangan moral mencakup aspek kognitif yaitu pengetahuan tentang
baik/buruk atau benar/salah, dan aspek afektif yaitu sikap perilaku moral yang
dipraktekkan.
FASE TEORI MORAL
• Fase absolut; anak menghayati peraturan sebagai suatu hal yang dapat
diubah, karena berasal dari otoritas yang dihormatinya. Peraturan
sebagai moral adalah obyek eksternal yang tidak boleh diubah
2. Autisme
• Autisme didefinisikan sebagai gangguan pada kemampuan komunikasi dan
interaksi sosial.
• Penderita autisme memiliki tingkah laku, minat, dan kegiatan yang terbatas dan
berulang-ulang
1. KEMANDIRIAN
• MENGENAL DAN MENGAKUI NAMANYA
• SERRING MENGATAKAN KATA “JANGAN/TIDAK/NGGAK”
• BANYAK BERTANYA TENTANG HAL BENDA YANG ASING BAGINYA
• MULAI MELAKUKAN KEGIATAN SENDIRI DAN TIDAK MAU DIPERINTAH, MISSAL MINUM SENDIRI, MAKAN
SENDIRI, BERPAKAIAN SENDIRI
• MULAI BERGAUL DENGAN ORANG LAIN TANPA DIPERINTAH
• MULAI BERMAIN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK DILUAR KELUARGANYA.
• HANYA SEBENTAR MAU BERPISAH DENGAN ORANG TUA
• MENUNJUKAN RASA SUKA DAN TIDAK SUKA
• MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN YANG DILAKUKAN KELUARGA
• MAMPU MENYATAKAN AKAN BUANG AIR BESAR DAN BUANG AIR KECIL
2. RAGU-RAGU DAN MALU
• TIDAK BERANI MELAKUKAN SUATU KEGIATAN
• MERASA TAKUT MELAKUKAN SESUATU
• MERASA TERPAKSA DALAM MELAKUKAN TINDAKAN
3. MOTORIC KASAR 5. BERBICARA , BERBAHASA,
• BERDIRI DENGAN SATU DAN KECERDASAN
KAKI TANPA • MAMPU MENYATAKAN
BERPEGANGAN SELAMA KEINGINAN PALING
PALING SEDIKIT 2 SEDIKIT 2 KATA
HITUNGAN
4. MOTORIC HALUS
• MEMBUAT GARIS LURUS
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mengenal dan menyebut namanya V
2 Bertindak sendiri dan tidak mau diperintah V
3 Mau berpisah dengan orang tua dalam waktu singkat/ sebentar V
•
EVALUASI
KOGNITIF PSIKOMOTOR
• ANAK MAMPU MENGENAL
• ANAK MAMPU
DIRINYA SENDIRI
MELAKUKAN AKTIVITAS
• ANAK MAMPU BERMAIN
MANDIRI SEPERTI MAKAN
DENGAN TEMAN SEBAYANYA
SENDIRI, MANDI SENDIRI,
• ANAK MAMPU BERKOMUNIKASI
TOILETING SENDIRI
DENGAN BAIK
• ANAK MAMPU
• ANAK MAMPU MERESPON
SECARA VERBAL MELAKUKAN PEKERJAAN
RUMAH TANGGA YANG
SEDERHANA
AFEKTIF
• ANAK MAMPU MENUNJUKAN RASA SUKA DAN TIDAK SUKA
• ANAK MAMPU MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN
BERSAMA KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
SEHAT JIWA USIA PRA-SEKOLAH.
KASUS
c. Latih anak mengembangkan keterampilan bahasa: ajak anak berkomunikasi dengan sopan
santun, beri contoh yang benar.
e. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin: ajari anak mengenal
bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak mengenal perbedaan jenis kelamin.
g. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai agama dan budaya positif
pada anak, latih kedisiplinan pada anak.