By:
Saelan
Program Alih Kredit 13
Prodi Profes Ners
FIK Universitas Kusuma Husada Surakarta
ANATOMI FISIOLOGI INTEGUMEN
KONSEP LUKA
Luka adalah keadaan hilang/terputusnya
kontinuitas jaringan (Mansjoer, 2000)
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi
normal pada kulit ( Taylor, 1997).
Luka adalah kerusakan kontinuitas kulit,
mukosa membran dan tulang atau organ tubuh
lain (Kozier, 1995).
KLASIFIKASI BERDASARKAN PENYEBAB
KLASIFIKASI
BERDASARKAN DERAJAT
KONTAMINASI
Stadium I (Luka superficial/ Non
Blanching Eritema)
yaitu luka yang terjadi pada lapisan
epidermis kulit
Stadium II (Partial Thickness)
Berdasarkan kedalaman
dan luas luka
Stadium III ( Full Thickness)
yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau
nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai
bawah tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya.
Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia
tetapi tidak mengenai otot. Luka timbul secara klinis
sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa
merusak jaringan sekitarnya
Stadium IV : Luka Full Thickness yang telah
mencapai lapisan otot, tendon dan tulang
dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas.
LUKA AKUT
LUKA KRONIS
BERDASARKAN
WAKTU
PENYEMBUHAN
Fase INFLAMASI
Fase PROLIFERASI
Fase MATURASI
PROSES PENYEMBUHAN
LUKA
Fase ini terjadi pada hari ke 0-5, dimana terjadi respon yang
segera timbul setelah terjadi injuri, kemudian terjadi
pembekuan darah dimana hal ini terjadi untuk mencegah
kehilangan darah.
Karakteristik lainnya adalah terjadinya tumor, rubor
(kemerahan), dolor (nyeri), calor, functio laesa
FASE INFLAMASI
Terjadi pada hari 3 – 14, fase ini
juga disebut juga dengan fase
granulasi (adanya pembentukan
jaringan granulasi pada luka
dimana luka nampak merah
segar, mengkilat)
Pada fase ini luka mulai tertutup
oleh jaringan yang baru.
FASE PROLIFERASI
Tahap akhir proses penyembuhan luka
Memerlukan waktu lebih dari 1 tahun
Pada fase ini akan terbentuk jaringan kolagen
yang baru yang mengubah bentuk luka serta
peningkatan kekuatan jaringan
FASE MATURASI
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
INTRINSIK
Usia, Status nutrisi, Oksigenasi, Status
immunologi, penyakit penyerta (DM)
EKSTRINSIK
Riwayat pengobatan, radiasi
Hemoragi
Infeksi
Dehisens (terpisahnya lapisan luka secara
partial atau total)
Nekrosis
Keloid
KOMPLIKASI
PENYEMBUHAN LUKA
KONSEP PERAWATAN LUKA
{ proses
ini merupakan
fisiologis tubuh
dimana sejumlah zat dan
kimia tubuh akan
menginvasi jaringan
intertisial yang mengalami
cedera.
RE-EPITELISASI terjadi
dalam 24 – 48 jam pertama
• Secondary intention
healing
• Tertiary intention
healing
Primary Intention Healing :
Semua luka akut yg dijahit dan dan dirapatkan dengan benang/plester dan
sembuh maksimal -21 hari.
Delay
Healing/dehisence.
1.Teknik
2.Pengalaman op
3.Usia
4.Nutrisi
5.Obat2an
6.Anfis
7.Balutan
CARA MEMBALUT LUKA
TUJUAN PEMILIHAN BALUTAN ?
Bentuknya salep dengan bahan dasar ZINC & VASELINE plus HYDROCOLOID
CALCIUM ALGINATE