Anda di halaman 1dari 4

Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke IGD oleh keluargannya karena jatuh dari kamar mandi.

Setelah diperiksa ternyata separuh dari tubuhnya sulit atau tidak bisa digerakkan. Akhirnya, pasien
dibawa ke ruangan untuk diperiksa lebih lanjut. Klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak usia
40thn.

Dokter : “apa gejala yang dialami pasien ini sus?”

Perawat 1 : “pasien ini datang dari IGD dok, menurut keterangan keluarga pasien jatuh dari kamar
mandi pada saat mau mengambil air wudhu. Setelah itu setengah bagian tubuhnya lumpuh dan tidak
bisa digerakkan.”

Dokter : “TTV pasien?”

Perawat 1 : “TD : 200/100 mmHg, suhu 37ºC, nadi 60x/menit, RR 20x/menit dok”

Dokter : “sudah berapa lama sejak pasien dibawa kemari?”

Perawat 1: “kira-kira sekitar 20 menit dok”

Dokter : “baik akan saya periksa terlebih dahulu”

Kemudian di ruangan dokter dan perawat memeriksa kondisi pasien dan di diagnose mengalami stroke.
Dokter meminta tolong kepada perawat untuk menyampaikan hasil dari pemeriksaan kepada keluarga
klien.

Dokter : “seperti dugaan, pasien ini mengalami penyakit stroke. Suster, saya minta tolong sampaikan
kondisi pasien kepada keluarga. Saya masih ada jadwal operasi, nanti untuk proses pengobatannya akan
saya jelaskan sendiri kepada pasien dan keluarga.”

Perawat : “baik dok”

Setelah itu, perawat bergegas menemui keluarga pasien untuk menyampaikan kondisi pasien saat ini.

Perawat : “Selamat siang mbak”

Anak 2: “Selamat siang Sus”

Perawat : “Perkenalkan saya Perawat (). Apa benar ini dengan mbak () anak dari Ny. Z?”

Anak 2 : “bukan sus, saya () kakak saya masih ke kamar mandi” (khawatir)

Perawat : “oh begitu, Sebelumnya bolehkah saya duduk?”

Anak 2 : “boleh sus, silahkan”


Perawat : “Begini mbak, saya disini ingin menyampaikan informasi terkait dengan penyakit yang ibu
mbak derita, sebelumnya apakah mbak ingin ditemani oleh salah satu keluarga?”

Anak 2 : “Iya sus, kakak saya masih ke kemar mandi mungkin sebentar lagi kembali”

Perawat : “Baiklah mbak, kita tunggu sebentar nggih”

(kakak dari keluarga pasien datang menemui perawat dan adiknya)

Perawat : “ini benar dengan mbak () anak dari Ny. Z?”

Anak 1 : “iya sus, benar saya () anak dari Ny. Z”

Perawat : “baik kalau begitu mbak, maksud kedatangan saya kemari adalah ingin membicarakan terkait
konidisi Ibu Zany saat ini, sebelumnya saya ingin bertanya apa yang mbak ketahui tentang kondisi Ibu
Zany saat ini?”

Anak 1: “saya rasa Ibu saya mengalami gejala stroke sus, karena sebagian tubuh Ibu saya tidak bisa
digerakkan. Apakah benar ya sus?” (sedih)

Perawat : “Jika kondisi ini mengarah pada suatu hal yang serius, apakah mbak ingin mengetahui lebih
lanjut?”

Anak 1 : “apakah kondisi Ibu saya lebih parah dari dugaan saya sus? Saya sangat khawatir dengan ibu
saya”

Perawat : “begini mbak, maafkan saya harus menyampaikan mengenai hal ini, saya khawatir berita ini
tidak baik, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter tadi, dokter mendiagnosa bahwa Bu Zany
menderita penyakit Stroke” (sambil memegang tangan keluarga klien)

(seketika anak klien menangis adiknya berusaha menenangkan dan memeluk kakaknya)

Perawat : “luapkan saja perasaan mbak tentang apa yang baru saja saya sampaikan”

Perawat : “saya dapat merasakan bahwa ini merupakan situasi yang sulit bagi ibu dan mbak tapi ini
merupakan kenyataan yang harus ibu dan mbak ketahui, supaya kita bisa segera merencanakan
tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya”

Anak 1 : “saya ingin ibu saya sembuh sus” (sambil menangis)

Perawat : “iya mbak, kami akan membantu dengan semaksimal mungkin”

Anak 1 : “jadi apa yang harus kami lakukan sus?”

Perawat : “untuk saat ini Ibu Zany harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu, untuk mengecek kondisi
Bu Zany pak anton kedepannya dan mencegah keparahan dari kondisi saat ini. Kemudian nanti akan
dilakukan tindakan selanjutnya sesuai dengan perkembangan Bu Zany”
Anak 2: “apakah ibu saya bisa sembuh ya sus? Apakah ibu saya bisa kembali normal kembali ?”

Perawat : “untuk saat ini kita masih pantau kondisi Bu Zany, apabila hasil dari perawatan dan
pemantauan baik dengan terapi yang akan diberikan akan membuat Bu Zany bisa sembuh. Tentunya Bu
Zany dan keluarga bisa menjalani pengobatan dengan baik”

Anak 1 : “baik sus kalau begitu, saya ingin yang terbaik untuk Ibu saya. Tapi saya takut sus, kalau Ibu saya
tidak bisa sembuh” (sambil menangis)

Perawat : “Saya paham bagaimana perasaan mbak, tapi mbak tidak boleh sedih dan putus asa seperti
itu. Mbak sebagai Anak dan keluarga dari Bu Zany harus tetap mendukung Bu Zany. Mbak harus tetap
semangat dan yakin bahwa kondisi Bu Zany akan membaik, urusan maut kita serahan saja pada Tuhan,
kita hanya bisa berusaha yang terbaik dan dan tetap berencana untuk kemungkinan terburuk” (sambil
memegang tangan keluarga klien)

Anak 1 : “saya, dan Ibu saya siap menjalani pengobatan selanjutnya agar kondisi Ibu saya bisa lebih baik
sus”

Perawat : baik, apa itu artinya mbak setuju untuk mengikui tahap pengobatan selanjutnya?”

Anak 1: “kami setuju sus”

Perawat : “baik bu mbak, cukup sampai disini pembicaraan kita pada hari ini, selanjutnya dokter yang
akan menyampaikan apa saja pengobatan yang akan dilakukan”

Anak 1 : “baik sus, terima kasih banyak”

Perawat : “sama sama mbak, saya permisi dulu”


https://kupdf.net/download/naskah-role-play-peran-perawat-dalam-menyampaikan-kabar-buruk-pada-
pasien-terminal_5ccd0049e2b6f5824465068a_pdf

https://pdfcoffee.com/roleplay-komunikasi-dalam-menyampaikan-berita-buruk-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai