Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO ROLEPLAY KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PADA PASIEN CAMPAK

Disusun Oleh:

Kelas 3B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2019
SKENARIO ROLEPLAY PASIEN CAMPAK

Prolog (Nailis)

Disuatu rumah sakit Bhamada Slawi terdapat salah satu pasien bernama Sela yang

terkena campak. Pasien tersebut di tempatkan di ruangan Flamboyan E1 bersama

2 pasien lainnya yaitu Yomira dan Arul yang menderita penyakit typus dan

hipertensi.

Perawat memberikan obat pada pasien yang ada di ruang E1.1

Perawat (Indah) : permisi ibu Yomira, waktunya menyuntikan obat ya bu

Pasien (Yomira) : oh iya mba

Mba itu pasien di sebelah sakit apa sih?

Perawat (Indah) : kenapa emangnya bu?

Pasien (Yomira) : itu sebelah batuk batuk terus, takutnya nular

Perawat (Indah) : oh nggak kenapa kenapa ko bu, itu cuma sakit biasa

Beberapa menit kemudian datang perawat lain untuk melakukan tensi pada

pasien yang ada di ruang E1.3

Perawat (Wilda) : bapa Arul saatnya ditensi dulu ya pa

Pasien (Arul) : silahkan mba

Perawat (Wilda) : masih tinggi ya pa, kemarin tensinya 160/90 mmHg dan

ini tensinya naik ya pa 180/90 mmHg

pasien (Arul) : oh iya udah mba

keluarga (Eka) : mba itu pasien di sebelah kenapa sih, ko batuk batuk

terus ya
perawat (Wilda) : nggak kenapa kenapa ko bu, itu cuma batuk biasa

keluarga (Eka) : oh kirain kenapa mba, soalnya saya takut barangkali

itu penyakit menular

Di ruang perawat, perawat indah dan perawat wilda membicarakan tentang

keluhan pasien dan keluarga pasien yang di rawat di ruangan Flamboyan E1

Perawat (Wilda) : mba tadi waktu saya nensi di ruang E1.3 keluarga dari

pasien Arul Tanya tentang penyakit pasien yang ada di

sebelahnya

perawat (Indah) : sama dong mba, saya juga tadi saat memberikan obat

pada pasien di ruang E1.3 nanya tentang penyakit pasien

yang disebelahnya

perawat (Wilda) : itu pasien yang ada di E1.2 pasien yang terkena campak

kan terus mau bagaimana, apa kita ngomong ke pasien dan

keluarganya atau bagaimana?

Perawat (Indah) : nanti dulu saja, lebih baik kita lapor ke kepala perawatnya

saja langsung

perawat (Wilda) : iya sudah, berarti kita nunggu perintah saja ya

perawat Indah yang sekaligus sebagai kepala ruang di ruang Flamboyan

melaporkan ke kepala perawat Dwi

perawat (Indah) : (mengetuk pintu)

Ibu Dwi : iya silahkan masuk

mari duduk mba, ada keperluan apa ya

Perawat (Indah) : begini bu, di ruang Flamboyan kamar E1.1 dan E1.3
mengeluh tentag penyakit pasien yang di derita oleh

pasien di ruang E1.2 yang bernama Sela

Ibu Dwi : memangnya sakit apa mba

Perawat (Indah) : pasien Sela terkena campak, sedangkan campak itu bisa

menular lewat batuk dan bersinnya, lalu apa yang

sebaiknya kita lakukan

Ibu Dwi : bagaimana ya mba, kalau misal mau di pindahkan juga

harus cari ruangan yang masih kosong

perawat (Indah) : lalu bagaimana bu

Ibu Dwi : kita edukasi terlebih dahulu ke pasien dan keluarga pasien

yang terkena campak itu, kalau kita edukasikan ke pasien

yang mengeluh takutnya nanti akan jadi bahan omongan

dan pasien yang terkena campak merasa malu atau minder,

nanti kita carikan ruangan untuk memindahkan pasien itu

perawat (Indah) : lalu kira kira mau dilakukan kapan bu

Ibu Dwi : nanti sore saja, nanti kita langsung ke ruangan pasien itu

Sore harinya kepala perawat Dwi bersama perawat Indah dan perawat Wilda

menemui pasien Sela

Ibu Dwi : selamat sore mba dengan mba Sela?

Sela : iya betul bu

Ibu Dwi : bagaimana keadaannya sekarang mb?

Sela : iya sudah mendingan bu

Keluarga (rizka) : kemarin sih demam tapi hari ini demamnya sudah turun
tapi batuk dan bersinnya masih

Ibu Dwi : oh batuk dan bersinnya masih ya, itu mb Sela sebaiknya

memakai masker agar virusnya tidak tidak menyebar dan

tidak menular ke keluarga atau orang yang menjenguk

dan juga tidak menular ke pasien yang ada di sebelah

Sela : oh begitu ya bu, berarti saya setiap hari harus memakai

masker ya?

Ibu Dwi : betul sekali mba sela

Mba Wilda tolong berikan maskernya

Perawat (Wilda) : ini mba Sela, silahkan pakai ya

Sela : baik mba, terimakasih

Ibu Dwi : mba ko ini banyak tisu, ini tisu apa?

Keluarga (Riska) : ini bu tisu bekas untuk mengelap saat bersin dan batuk

Ibu Dwi : seharusnya jangan buang sembarangan ini tuh bisa

menular ke pasien lain

Keluarga (Riska) : ini bu ngga ada kantong plastic atau tempat sampah untuk

membuang tisu bekasnya

Ibu Dwi : mba indah ini tolong di ambilkan kantong plastik atau

tempat sampah untuk pasien ini

Perawat (Indah) : iya bu (perawat Indah keluar ruangan untuk mengambil

kantong plastik)
(perawat Indah masuk ke ruangan membawa kantong

plastik) ini bu Riska kantong plastiknya jangan lupa tisu

bekasnya di buang ke kantong plastic

Keluarga (Riska) : iya mba terima kasih maaf jika sudah merepotkan

Perawat (Indah) : iya ibu tidak apa-apa

Ibu Dwi : nanti kalau sudah penuh kantong plastiknya di ikat lalu di

buang ke tempat sampah inveksius yang berwarna kuning

yang ada di luar

Keluarga (Riska) : baik bu

Ibu Dwi : nanti akan kami carikan ruangan untuk mba Sela ya

Sela : baik bu

Ibu Dwi : baik kita pamit dulu ya bu jangan lupa maskernya di

pakai, nanti mba Indah dan mb Wilda akan kembali lagi

saat ruangan untuk mba

Sela sudah ada untuk memindahkan mba Sela

selamat beristirahat semoga cepat sembuh

Keluarga (Rizka) : terima kasih bu

Keluar ruangan dan menyiapkan ruangan isolasi untuk pasien Sela

Ibu Dwi : mba nanti siapkan ruang isolasi untuk pasien sela, diantara

kalian berdua siapa yang sudah di vaksin campak?

Perawat Wilda : saya bu

Ibu Dwi : ya sudah untuk saat ini kamu yang bertanggung jawab

untuk merawat pasien sela saat ini, nanti saya carikan


perawat lain yang sudah di vaksin campak untuk

bergantian shif

Perawat Wilda : baik bu

Ibu Dwi : mba indah nanti carikan leaflet campak untuk penkes ke

keluarga pasien sela

Perawat Indah : baik bu, akan saya siapkan segera

Perawat memindahkan pasien sela ke ruang isolasi dan memberikan penkes

campak ke keluarga

Perawat wilda : permisi mba saya pindahkan keruang isolasi ya

Pasien sela : iya mba

Perawat wilda : ibu saya akan memberikan penkes tentang bahaya campak

dan cara mengatasi cmpak ini ada leaflet nanti di simak ya

bu sambil mendengarkan penjelasan dari saya

Keluarga sela : iya mba

( perawat menjelaskan penkes )

Perawat wilda : gimana ibu , mba sela sudah paham? Ada yang ingin di

tanyakan?

Keluarga sela : tidak mba

Perawat wilda : baik bu saya permisi dulu, kalo ada apa-apa bisa pencet

tombol di samping ya bu atau panggil saya di ruang

perawat terimakasih (perawat wilda meninggalkan ruang

isolasi)

Anda mungkin juga menyukai