Anda di halaman 1dari 7

Di sebuah rumah sakit x tepatnya di ruang kelas 3 anak terdapat seorang

pasien yang bernama an. C berumur 3 Th pasien baru masuk dengan


diagnosa medis Meningitis + Hidrocefalus pro VP shunting pukul 16:12 WIB
Perawat akan melalukan anamnesa pada anak dan keluarga
Perawat sore : assaalammualaikum, bapak dan ibu
Keluarga : waalaikumsalam
Perawat sore : bapak dan ibu saya dewi, perawat yang dinas diruangan ini
sampai jam 21.00 WIB malam nanti
Keluarga : oh ya bu
Perawat sore : sesuai standar keselamatan pasien di rumah sakit, bisa ibu
sebutkan nama dan tanggal lahir anak ibu?
Keluarga : namnya anak saya citra tanggal lahir 22-11-2017
(perawat melihat gelang identitas pasien)
Perawat sore : baiklah bapak dan ibuk, saya akan menjelaskan sedikit tentang
ruang rawat ini, kurang lebih 15 menit. Sesuai dengan jaminan
rawat kesehatan anak ibu dirawat di ruang kelas 3 anak lantai 3.
Diruangan ini diisi dengan 6 pasien kemudian ada 1 kamar
mandi terletak di sudut belakang itu ya bapak ibu. Jika ada
kondisi darurat pada pasien atau anak bapak ibu, silahkan pencet
bel ini, begitu juga di kamar mandi juga kita sediakan bel jika
terjadi keadaan darurat. Disini kita juga mempunyai fasilitas air
minum mineral 1 bersama yang terletak di nurse station, nurse
station ada didepan tempat pertama kali saya menerima pasien
tadi. Saya akan jelaskan sedikit jika ada gempa jalur evakuasi
kita ada di tangga yang berada di sebelah kanan paling ujung
ruangan ini.
Keluarga : iya buk terima kasi atas informasinya
Perawat sore : apakah bapak dan ibu mengetahui kenapa anak dipasang gelang
ini?
Keuarga : tadi sudah dijelaskan di IGD, tapi saya kurang paham karna
panik.
Perawat sore : baiklah bapak dan ibu, saya akan jelaskan kembali tentang
gelang ini. Gelang ini namanya gelang identitas yang berisikan
identitas anak bapak dan ibu. Gelang yang kita pasangkan warna
pink ini menandakan anak ibu perempuan. Dan jika pasien laki-
laki kita pasang gelang berwarna biru. Di gelang ini sudah tertera
nama, tanggal lahir, dan no rekam medis. Gelang ini kita pakaikan
supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan ke
pasien. Mohon kerjasamanya bapak dan ibu agar gelang ini tidak
dilepaskan selama dirawat. Setelah selesai perawatan nantinya
perawat yang akan membuka kembali gelang ini. Apa bapak dan
ibu mengerti dengan penjelasan saya ini?
Keluarga : sudah buk, terima kasih.
Perawat sore : bapak dan ibu saya akan menjelaskan tentang bagaimana
mengurangi terjadinya infeksi selama pasien dirawat. Salah satu
caranya yaitu dengan cuci tangan sesuai standar kesehatan.
Caranya sesuai dengan petunjuk yang ada di dinding dengan
enam langkah. Cairan yang digunakan untuk cuci tangan sudah
disediakan masing-masing tempat tidur. Saya akan
memperagakan cara mencuci tangan.
(perawat memperagakan cuci tangan)
Perawat sore : apa ibu mengerti?
Keluarga : Sudah ibu
Perawat sore : kalau begitu silahkan ibu cobakan
(Keluarga mempraktekkan cara mencuci tangan)
Perawat sore : terima kasih bapak ibu, cuci tangan ini dilakukan disaat bapak
akan menyentuh anak bapak ibu. Sekarang saya akan
memasangkan stiker warna kuning di gelang identitas anak bapak
dan ibu, stiker kuning ini sebagai penanda bahwa anak bapak dan
ibu berisiko untuk jatuh. Ditempat tidur ini kami juga sudah
memasangkan segitiga warna kuning untuk menandakan bahwa
pasien yang ada di tempat tidur ini berisiko untuk jatuh. Jadi
untuk mencegah tidak jatuh bapak dan ibu harus menaikkan pagar
yang ada dikedua sisi, kalau akan meninggalkan anak sendirian,
seperti mau ke kamar mandi. Tolong bapak ibu ulang kembali
yang saya jelaskan tadi.
Keluarga : Jika kami mau meninggalkan anak untuk ke kamar mandi, kedua
pagar tempat tidur ini harus dipasang.
Perawat sore : iya, benar ibu. Penunggu diruangan ini hanya satu orang, silahkan
bapak dan ibu pegang kartu identitas penunggu, jangan sampai
hilang, kartu ini dipegang oleh menunggui pasien saja.

Keluarga : baiklah ibu, terima kasih atas penjelasannya.

Perawat sore : baiklah ibu, saya ke ruang perawat dulu, sebentar lagi dokter
akan datang untuk memeriksa lanjut kondisi anak bapak dan ibu

Keluarga : iya buk, terima kasih.

kemudian perawat melanjutkan anamnesa pada pasien.


4 jam kemudian, pasien mengalami demam tinggi 39,5 dan sudah diberikan
PCT drip IV sesuai dengan intervensi lanjutan dari IGD. Pukul 22:00 WIB
pasien mengalami kejang dan perawat melaporkan perubahan kondisi
pasien ke DPJP via telpon dg teknik komunikasi SBAR

S
Assalamualaikum, dengan dokter rio, saya ira perawat dinas
malam di ruang anak Kelas III. saya ingin Melaporkan pasien
bernama Citra yang di rawat di ruang A usia pasien 3 tahun, BB
18 kg, pasien baru saja mengalami kejang sampai sekarang, Suhu
tubuh 39.1’c HR : 138 x/m Nafas : 32x/m, TD :90/70 Mmhg.
B
Pasien Citra adalah pasien baru masuk pukul 16:12 WIB dengan
dengan diagnose medis meningitis + Hidrocefalus pro VP
shunting . Jam 15:00 WIB pasien sudah mendapat obat
paracetamol oral 270mg sewaktu di IGD dan Jam 20:00 WIB
sudah diberikan paracetamol drip iv 270mg. Sekarang suhu
pasien 39,5. Saat ini sudah diberikan oksigen nasal 2l/m.
A
Pasien sudah mengalami peningkatan suhu tubuh sejak 1 jam
yang lalu sudah diberikan paracetamol inj 270mg. sekarang suhu
tubuh 39,5’c
R
Apakah perlu diberikan Diazepam injeksi dokter ?
Dokter : Baiklah perawat ira , tolong berikan terlebih dahulu Diazepam
injeksi
Perawat ira : Baiklah Dokter rio, saya sudah mencatatnya dan saya akan ulang
kembali “pasien akan diberikan Diazepam injeksi 0,5 mg/kg BB
intravena”
Dokter : Ya perawat ira
Perawat ira :Ditunggu Konfirmasinya 1x24 jam dari sekarang ya dokter rio
Dokter : Ya, perawat ira, Terimakasih
Perawat ira : Sama” Dokter
Setelah melaporkan kondisi pasien pada dokter DPJP, perawat dinas malam
segera mengambil obat diazepam yang ada di trolly emergency. Perawat
melakukan double check dengan teman dinasnya, kemudian obat segera
diberikan pada pasien.

Perawat ira : Sonia , coba pastikan lagi obat yang sudah saya siapkan ini
sesuai dengan advis dokter.
Sonia : Iya, benar ira
(Kemudian perawat ira menuju ke pasien)
Perawat ira : bapak/ibu saya ira saya akan memberikan obat kepada anak ibu,
silahkan sebutkan nama dan tanggal lahirnya
(kemudian orang tua menyebutkan nama dan tanggal lahirnya, dan perawat
mencek gelang pasien)
perawat ira : benar ya ibu, saya akan memberikan obat untuk mengurangi
kejangnya sesuai advis dokter
keluarga : silahkan bu

Selanjutnya obat di berikan kepada pasien dengan terlebih dahulu


melakukan identifikasi. Kemudian perawat ira dan sonia mengisi form
pemakaian obat hight alert dan mereka masing masing mendatanganinya.

2 hari kemudian pasien tidak ada demam dan kejang lagi, pasien
direncanakan untuk dilakukan operasi VP sunting esok harinya. Kemudian
perawat mendampingi dokter untuk melakukan inform consent pada ayah
pasien.
Perawat pagi :Assalammualaikum pak, saya frisca perawat yang dinas pagi ini
sampai jam 14.00 WIB, sesuai dengan yang disampaikan dokter
bedah kemaren anak bapak direncanakan untuk operasi besok.
Apa bapak sudah mengerti yang disampaikan dokter untuk
operasi besok?
Keluarga : sudah bu
Perawat pagi : baiklah bu, bagaimana pendapat ibu?apakah ibu setuju untuk
dilakukan tindakan tersebut bu?
Keluarga : iya sus saya setuju
Perawat pagi : mari pak kita ke nurse station untuk melakukan pengisian
persetujuan tindakan operasi, dan dokter bedah sudah menunggu
di nurse station
Keluarga : baik bu
(kemudian dokter operator bedah melakukan penandaan pada daerah yang akan
dioperasi dikepala pasien sebelah kiri menggunakan spidol dengan tanda panah)
Perawat pagi : bapak, sesuai yang sudah dijelaskan dokter bedah tadi, sebgai
persiapan untuk operasinya anak bapak dipuasakan selama 8 jam,
mulai jam 24.00 WIB nanti malam. Jadi kalau bapak mau
memberikan makan atau minum pada anaknya, terakhir jam 24.00
WIB
Keesokan harinya pukul 07.30 WIB
Petugas ruang rawat inap mengantarkan pasien ke kamar operasi dengan
melakukan serah terima pasien kepada perawat kamar operasi.

Perawat kismawati : Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya kismawati,


perawat yang bertugas di ruangan kamar operasi ini yng
nanti akan mendampingi pelaksanaan operasi bagian
kepala anak bapak bapak. Sesuai dengan standard
keselamatan pasien di RS, silahkan bapak sebutkan nama
dan tanggal lahir anak bapak
Pasien : nama anak saya citra tanggal lahir 22-11-2017
Perawat : Apakah anak bapak ada alergi obat?
Pasien : tidak ada bu

Perawat kismawati lalu memastikan penandaan benar di bagian kepala serta


kelengkapan dan ketepatan pengisian semua form persetujuan tindakan operasi
dan anastesi.semua alat dalam keaadaan ready serta IV line juga lancar

Kemudian dilanjutkan dengan proses time in dimana semua tim memperkenalkan


diri dan saling mengenal sesuai tupoksi masing-masing
Perawat sirkuler (kis) : Semua tim memperkenalkan diri
Annisa : Saya dr. Annisa,Sp.M
Miftah : Saya dr. Mitah, Sp,An
Rima : Saya Rima Asisten operasi
Rio : Saya rio Perawat anastesi
Ira : Saya Annisa perawat Sirkuler

Semua tim memastikan kembali identitas pasien dan seluruh prosuder pre insisi
Seluruh prosedur pre insisi
-Pasien benar
-Lokasi benar
-obat profilaksis sudah
-antisipasi kondisi kritis siap
-semua peralatan lengkap dalam keadaan steril
-semua pemeriksaan penunjang RO sudah dipasang
Karena semua proses konfirmasi oleh perawat sirkuler sudah selesai, maka
insisi mulai dilakukan dan operasi selesai
Sebelum insisi di tutup/dijahit, perawat sirkuller bersama dengan dokter
operator melakukan proses sign out

Perawat : Semua tindakan operasi sudah dicatat


Instrument dan kassa lengkap
Peralatan berfungsi dengan baik selama operasi Semua
tindakan sudah selesai denga baik. Terimakasih

Semua proses tindakan operasi kemudian di dokumntasikan dalam format


laporan operasi dan anastesi. Advis ditulis jelas dan lengkap. Semua tim
menandatangani form pendokumentasian laporan operasi di RM pasien

Anda mungkin juga menyukai