Anda di halaman 1dari 11

DIALOG PENERIMAAN PASIEN BARU, SENTRALISASI OBAT DAN DISCHAGE

PLANNING

Prolog
Pada hari Selasa 30 April 2019 jam 11.00 menerima telephone dari IGD menanyakan
dan memesan bed untuk pasien di ruang ICU. Seluruh perawat shift pagi berkumpul di
Nurse Station, untuk melakukan penerimaan pasien baru, sentralisasi obat dan discharge
planning. Pasien datang ke ruang Paviliun Ismail bersama perawat IGD.

Sebelum pasien datang


Perawat menyiapkan kelengkapan bed , menyiapkan penerimaan pasien baru, ,
menyiapkan format pengkajian.

Di ruang perawatan pasien


P.IGD (E) : (menelpon ruangan dan akan memberitahukan bahwa akan ada pasien
baru)
Perawat (R) : “Assalamualaikum, ICU dengan saya Rizal. Ada yang bisa dibantu?”

P. IGD (E) : “Waalaikumsalam, saya masyudiono perawat IGD ingin


memberitahu ada pasien yang perlu perawatan intensive dengan Tn
X umur 50 tahun dengan diagnosa Medis ......... pasien dpjp dr. Surya
,bpjs apa ada bed kosong ?”

(Rizal memastikan terlebih dahulu apakah sudah did chalter atau belum, , beberapa saat
kemudian)

Perawat (R) : “Iya Ns masyudiono, iya ada bed kosong”

P. IGD (E) : “Baiklah Ns Rizal, saya pesan satu kamar tolong disiapkan, nanti saya
hubungi kembali”

Perawat (R) : “Oke, Baiklah.

P. IGD (E) : “Terima kasih, Assalamualaikum.”

Perawat (R) : “Waalaikumsalam Wr. Wb.”.

(Rizaldy kemudian memberi tahu Tiya , akan ada pasien baru. Jika persiapan sudah selesai
tiya melapor kepada rizal. Perawat ICU Menunggu telepon dari IGD
Di Ruang Nurse Station

Perawat (R) : “Ns tiya ada pasien baru dari IGD pasien Tn X pasien umur 50 tahun
dengan diagnosa medis ..... pasien dr.surya , mau dirawat di ICU, pasien
BPJS.”

PP (T) : “Baik Ns Rizal.”

(rizal menyiapkan berkas untuk pasien baru, lembar observasi, cek in cek out , timbang
terima dan Tya menyiapkan perlengkapan peralatan monitor)

(Beberpa menit kemudian)

“ Ns. rizal sudah menyiapkan semua keperluan pasien yang akan datang, dan
mempersiapkan hal-hal yang penting yaitu lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian,
lembar inform consent, lembar sentralisasi obat, lembar rencana pemulangan pasien,
Lembar serah terima obat, Format pemberian obat.dan Ns Tiya sudah mengecek
perlengkapan monitor”

IGD menelfon ke ICU , KRING KRING

P.IGD (E) : “(Panggilan telepon) Assalamualaikum ini dari IGD dengan Ns Emen ,
pasien akan saya kirim ya ke icu dengan pasien an Tn X dengan Diagnosa
Medis .... dpjp dr Surya”

Perawat (T) : “Waalaikumsalam, baik .”

Tiya dan Rizal mengeluarkan bed untuk pasien baru dari IGD

1 jam kemudian perawat IGD datang dengan pasien dan memecet bel di ruang ICU
perawat Rizal dan perawat Tya bergegas untuk membuka pasien dan
memindahan pasien. Kemudian rizal dan tiya memasukan pasien kedalam
ruangan dan memasang peralatan monitor.

Kemudian perawat IGD timbang terima kepada perawat ruangan

IGD (E) : Baik Ns selanjutnya kita timbang terima ya ,pasien atas nama Tn X usia 50
tahnu, dengan diagnosa alo+ HHF + Secondary infaction + kad + aki pasien
datang ke igd dengan keluhan sesak nafas mulai tadi siang dada terasa panas
sampai menjalar kebelakang, datang ke igd jam 11.44, pasien tampak gelisah
tekanan darah di igd 200/113 mmHg , Nadi 135x/mnt suhu: 37 RR: 33x/mnt
Spo2 87 %. Pasien mempunyai riwayat penyakit dahulu jantung , dm,
hipertensi dan keluarga memliki riwayat hipertensi dan diabetes militus,
diigd sudah diberikan terapi 02 4 lpm infus Nacl 0,9% 500 cc dalam 24 jam
sudah dikonsulkan dengan dr dpjp didapatkan terapi pump lasix 5 mg/jam,
pump isdn 1 mg/jam, dan oral digoxin , Cefriaxon 2x 1mg , diigd sudah
dicek GDA H 541 2jpp 295.

Perawat (R) : ini dpjp dr siapa? Terus ini pake umum atau bpjs? Hasil bacaan foto thorax
sudah?

Perawat igd (E) : DPJP dr surya dikonsulkan ke dr umar, ini pasien BPJS , hasil cek dl
sudah , ini hasil ecg, hasil bacaan thorax sudah. Ada yang belum jelas?

Perawat (R) : iya sudah , terimaksih .

P.IGD (E ) : “Baik kalau sudah jelas saya kembali ke ruangan”

Perawat (R) : baik, terimaksih

Timbang terima antara perawat IGD dan perawat ICU sudah dilaksanakan Kemudian
perawat tya memangnggil keluarga Tn X untuk Discharge planning

PP (R) : “Ibu ini ruangan ICU yang akan ditempati Tn X selama Masa kritis,
dokter yang bertanggung jawab pada Tn,X adalah dr Surya. Untuk pasien
yang dirawat diruangan ini tidak boleh ditunggui, jadi kalau ingin bertemu
dengan pasien bisa pada saat jam besuk, yaitu di jam 11.00-12.00 pada pagi
hari dan di jam 17.00-18.00 untuk yang sore. Keluarga bisa menunggu
dibawah diruang tunggu yang telah disediakan, jika nanti ada apa-apa kami
perawat akan memanggil keluarga melalui pengeras suara. Pasien hanya
boleh dijenguk dengan keluarga inti saja, jika ada teman atau kerabat yang
lain bisa dilihat melalui cendela, untuk penggunjung atau besuknya dengan
bergantian satu-satu dan menggunakan baju/skot yang sudah tersedia dan
menggunakan sandal yang ada. Kemudian disini pasien akan dijaga dan
dirawat oleh perawat selama 24 jam penuh dengan 3 shift. Untuk yang shift
saat ini ada saya perawat tiya dan teman saya perawat rizaldy Untuk
pemberian obat nanti akan diberikan secara teratur oleh kami sesuai dengan
advice dokter, kemudian nanti disini pasiennya tidak kami gunakan baju ya
pak/bu karena pasien akan dipasang alat untuk memantau tanda-tanda
vitalnya melalui monitor, selain itu pasien akan dilakukan seka selama 2x
pada sore dan pagi hari untuk itu keluarga dimohon untuk menyiapkan
peralatan seperti tisu basah, tisu kering, minyak kalau perlu dan juga air
mineral+ sedotan. Apakah sudah jelas? Atau ada yang ingin ditanyakan?”.

Kel Px : “untuk dokternya sendiri itu setiap hari kesini atau bagaimana ya ners?”.

PP : “kalau untuk visite dokter kami tidak bisa memastikan bu, akan tetapi jika
nanti dokter visite , akan kami panggil ibu melalui pengeras suara. Ada lagi
ibu?”.

Kel Px : “tidak ners terimakasih”.

Perawat mengajarkan keluarga pasien untuk mencuci tangan

PP : “Baik jika tidak ada yang ditanyakan lagi, saya akan menjelaskan
mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar. Disini tujuaan adalah untuk
mencegah penularan infeksi dari luar ke pasien dan juga dari pasien ke
keluarga”.

Kel Px : “ sudah, tapi hanya digosok-gosok saja yang saya tau”.

PP :” kalau begitu saya akan memperagakan cara mencuci tangan , ibu yang
mengikuti”.

Selanjutnya perawat Tiya mengajarkan cuci tangan 6 langkah kepada keluarga pasien dan
sembari keluarga pasien mengikuti.

Selanjutnya menjelaskan tentang sentralisasi obat yang di perankan oleh gita nurkholif
sebagai perawat icu , tya adriana sebagai keluarga pasien , masyudiono dan rizaldi perawat
icu.

Sentralisasi Obat

PP (G) : “Ibu untuk alur sentralisasi obat disini berasal dari dokter yang menuliskan
di resep, dan resepnya nanti akan di antar oleh keluarga pasien , kami akan
memanggil kelurga pasien untuk mengantarkan resep ke apotek, dan obat
dari apotek tersebut akan di pegang oleh perawat, nanti ketika sudah
waktunya melakukan pemberian obat, perawat akan menyiapkan obat dan
lembar penerimaan obat, yang sebelumnya obat tersebut sudah dicek
kembali nama, dosis, rute dan waktu pemberian. Kemudain perawat yang
membawa obat akan menanyakan atau melihat identitas anak ibu (meliputi
nama dan no. rekam medis), sebagai identifikasi pasien, setelah itu perawat
akan menjelaskan fungsi dari obat tersebut, setelah obat dimasukkan atau
diberikan, ibu diminta ttd di kolom ini, sebagai bukti obat telah dimasukkan
atau diberikan, dan perawat juga akan mengisi ttd. Kemudian memberi
stempel 7 benar sebagai ketepatan obat yang diberikan kepada anak ibu.
Dikolom sebelahnya ada kolom Sisa obat pasien. Kemudian untuk obat sisa
dimana obat tersebut akan dikembalikan dan disimpan di lemari obat yang
berada di ruang perawat, obat akan kami simpan di dalam tempat yang telah
tersediakan, dan apabila terdapat injeksi atau cairan infus yang akan di
berikan kepada anak ibu maka para petugas akan mengambil dari sini
(menunjuk kotak sentralisasi obat).”

Perawat (G) : “Apakah ibu sudah mengerti yang saya jelaskan?”

Keluarga :“Sudah Ns. Gita, terima kasih”

(Perawat icu meminta keluarga pasien untuk mengisi lembar persetujuan yang dilakukan)

Perawat (G) : “Baiklah kalau ibu sudah jelas, nanti kalau ada tambahan obat yang
akan diberikan kepda pasien maka akan kami panggil keluarga pasien
melalui pengeras suara yang berada di ruang tunggu untuk keapotik yang
tadi sudah dijelaskan oleh rekan saya”.

Keluarga : “Iya Nurse”

Perawat (G) : “apa ada yang kurang jelas bu ?”

Keluarga : “sudah jelas Nurse ”

Perawat (G) : “baik kalo begitu ibu bisa menunggu diruang tunggu ?”

Keluarga : “iya jelas Nurse terimakasih ”


PRAKTIKA SENIOR
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

CHECK LIST PENILAIAN


PENERIMAAN PASIEN BARU
Petunjuk: Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai.
PELAKSANAAN
TAHAP KEGIATAN
YA TIDAK

Pra penerimaan
1. KARU memberitahu PP bahwa akan
pasien baru ada pasien baru dan menyuruh PP
untuk mempersiapkan hal-hal yang
berkaitan dengan penerimaan pasien
baru.
2. PP memberitahu dan meminta bantuan
PA untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
3. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan pasien
baru, diantaranya lembar pasien masuk
RS, lembar pengkajian, lembar
informed consent, nursing kit.
4. KARU menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien
penerimaan dan keluarga dengan memberi salam
pasien baru 2. PP menunjukkan pada pasien tempat
tidur yang akan ditempati dan
mengantarkan pasien ke ruangannya
dan melakukan TTV.
3. PP melakukan serah terima pasien baru
dengan petugas yang mengantar pasien
4. PP menerima obat, alat, data
pemeriksaan penunjang yang dibawa.
5. PP mengajak salah satu keluarga pasien
ke ners station,
PP perkenalan pada keluarga pasien
tetang ( Dokter, Karu, PP, PA)
6. PP mengisi lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal
yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru serta
menjelaskan fasilitas yang berada
diruang Ismail.
7. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
8. Penjelasan sentralisasi obat
9. PP dan keluarga pasien
menandatangani penerimaan dan
persetujuan sentralisasi obat
10. Penjelasan secara umum penyakit
pasien (discharge planning)
Post penerimaan
1. KARU melakukan evaluasi tentang
pasien baru orientasi yang telah dilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP
dan PA
SUB TOTAL

TOTAL

PRESENTASE
Keterangan :

Dilakukan :2

Tidak dilakukan :1

Kesimpulan :

Baik : >76%

Cukup : 56%-75%

Kurang : <56%

Observer

(………………….)
PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN BARU

No Dokumen No Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kabid Keperawatan

SOP

PENGERTIAN Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru
disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis,
dan tata tertib ruangan.

TUJUAN 1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan


salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya
KEBIJAKAN Penerimaan pasien baru dilakukan sesuai dengan prosedur

Pembukaan :

1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru


2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien
baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien
dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
3. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien
baru
PROSEDUR
4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan :

1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi


salam
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan
melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang
mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah
terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan diri
dan memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station, PP mengisi
lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan dan persetujuan
sentralisasi obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu
fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Penutupan :

1. KARU melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan


2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
PERHATIAN Proses penerimaan pasien baru perlu diperhatikan kondisi, diagnose dan
terapi yang didapat

1.
DOKUMENTASI Status rekam medis pasien
2. Rencana asuhan keperawatan
3. Form sosialisasi ruangan
UNIT TERKAIT1. Instalasi keperawatan
2. Diklat

Anda mungkin juga menyukai