Anda di halaman 1dari 1

 

Contoh dialog komunikasi SBAR


NAMA : ABDULLATIF
NIM :20191440119001

Perawat : Assalamualaikum, mohon maaf menganggu waktunya. Apakah benar ini


dengan dokter Zahara ?
Dokter : Waalaikumsalam iya benar
Perawat :Saya perawat abdullatif dari ruang Mawar RS DATU SANGGUL RANTAU
keadaan pasien yang bernama Tn Ari Gunadi, 45 tahun, Kamar 206, 2 hari
yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis Pneumothorax spontan dextra.
Riwayat pasien adalah penderita COPD (PPOK) yang sering MRS karena
sesak, juga terdapat riwayat hipertensi. Tidak ada riwayat alergi. Pasien sudah
dipasang chest tube untuk water sealed drainage. diberikan antibiotic
levofloxacin infuse 750 mg/ 24 jam........
Dokter : Iya , ada apa ?
Perawat Dua jam terakhir Tn Ari Gunadi, mengalami gangguan pernafasan kembali.
Keadaan umum gelisah, tampak sesak, kesadaran kompos mentis, kooperatif.
Tensi 140/ 80 mmhg, nadi 102x/menit, RR: 26 x/menit, suhu 38,5 0 C. Pada
Auskultasi, suara pernafasan menurun di sebelah kanan, tracheal shift. Dengan
oksigen nasal kanul 4 liter/min saturasi O2 turun dari 95% menjadi 85%.
Pasien sudah dipasang chest tube untuk water sealed drainage (WSD) 2 hari
yang lalu. Terpasang infuse RL 20 tetes per menit. Telah diberikan antibiotik
levofloxacin infuse 750 mg/ 24 jam. Kemungkinan sesak dikarenakan:
pneumothorax nya memberat akibat ada masalah dengan WSD nya? Atau
mungkin terjadi infeksi sekunder pada parunya

Dokter : Nah, KITA memerlukan foro thoraks ulang, analisa gas darah, dan
pengecekan ulang WSD nya
PERAWAT : Baik dok,
.Dokter : NANTI SAYA AKAN KESANA KEMBALI UNTUK MEMERIKSANYA,
Perawat : Baik dokter terimakasih atas waktunya, asalamualaikum.
Dokter : Waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai