Anda di halaman 1dari 13

Analisis Jurnal Penelitian Keefektifan Aplikasi M-

Health Sebagai Media Promosi Kesehatan Dalam Upaya


Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Prilaku Pencegahan
Tanda Bahaya Kehamilan

OLEH :
KELOMPOK 4
 
Mega Yesi Magrapi P. (222201153)
Abdullatif (222201154)
Bagas Choirul Hidayat (222201155)
Fenysha Utami (222201156)

(Puspitasari & Indrianingrum, 2021)


PENDAHULUAN
perkembangan teknologi telah mencapai tingkatan siapa saja,kapan saja dan dimana saja dapat memproleh informasi
dengan sangat cepat dan murah. Salah satu media penyampaian informasi secara cepat dengan teknologi merupakan
salah satu kehandalan internet sebagai fenomena teknologi, untuk penggunaan media internet. Kebutuhan akan
informasi yang akurat, tepat, dan terkini semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat. Hal ini mendorong masyarakat dan instansi untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Informasi
yang beragam terlepas dari sifatnya yang dapat bernilai positif atau negatif akan mempengaruhi timbulnya suatu
masalah, khususnya masalah kesehatan. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat, dan cepat serta
dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional organisasi dan
pengambilan keputusan yang tepat. Sekarang ini, website tidak hanya diakses dengan menggunakan browser didesktop,
namun juga di akses di tablet ataupun smartphone. Dengan demikian perlu di analisis bagaimana peluang untuk
melakukan upaya perubahan perilaku melalui pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan dengan menggunakan media
online (Erina Dewi Rianti, 2018).

Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang pembuatan jurnal yang dianalisa
2. Mengetahui peran sarana kesehatan masyarakat melakukan promosi kesehatan berbasis media social.
3. Untuk mengetahui fitur dan fungsi yang tersedia dalam jurnal yang dianalisa
4. Manfaat dari system informasi berdasarkan jurnal yang di analisa
INTODUCTION
Selama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan fisiologi dan
psikologis yang menimbulkan ketidaknyamanan, seperti mual muntah,
pusing, nyeri perut bawah, dan bengkak apabila tidak mendapatkan
penanganan yang tepat mengakibatkan komplikasi pada kehamilan.
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi evolusi cepat dalam teknologi
informasi untuk digunakan dalam promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit. Penggunaan teknologi memungkinkan untuk penyebaran
informasi kepada ibu hamil dalam upaya meningkatkan pelayanan
antenatal
M-Health
didefinisikan praktik kesehatan medis dan masyarakat dari jarak jauh menggunakan
teknologi informasi dan telekomunikasi, meliputi telepon, komputer, transmisi video,
dan transmisi gambar(Federation., 2013; Lori, Munro, Boyd, & Andreatta, 2013).

meliputi bertujuan
mengkomunikasikan informasi untuk mengetahui kefektifan pemanfaatan
aplikasi m-health sebagai media promosi
kesehatan, kepatuhan terhadap
kesehatan terhadap pengetahuan, sikap,
pengobatan, dan pengingat jadwal dan perilaku pencegahan adanya tanda
kunjungan bahaya kehamilan pada ibu hamil.
METHOD
Metode Pengambilan Data jurnal ini menggunakan Tehnik pengambilan sampel
dilakukan secara consecutive sampling, penghitungan sampel menggunakan rumus
besar sampel analitik komparatif kategorik, didapatkan jumlah sampel 56 orang,
yang dibagi dalam dua kelompok yaitu 28 orang kelompok kontrol dan 28 orang
kelompok perlakuan.

Pengujian validitas dan reliabilitas


kriteria inklusi Bertujuan
 ibu hamil trimester III, ini menggunakan
agar uji dan
kuesioner yang tepat
 melek huruf, sesuai dengan aspek-aspek yang
Wilcoxon dan Mann-
 memiliki smartphone/handphone android yang diukur baik pengetahuan dan
mendukung program Aplikasi m-health, sikap ibuWhitney.
hamil. Analisis statistik
pada penelitian ini menggunakan
 bisa menggunakan smartphone serta bisa
uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.
menjalankan program aplikasinya
RESULT
Hasil penelitian

Aplikasi M-health terbukti memengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan trimester III dibanding buku KIA. Diharapkan penerapan aplikasi m-health dalam
pelayanan antenatal dapat dijadikan salah satu media pendidikan kesehatan yang berbasis android
untuk menyampaikan informasi tentang kehamilan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
dan perubahan perilaku selama kehamilan kearah yang lebih baik.
DISCUSSION
Pelaksanaan penelitian dimulai dengan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Gribig
dengan 20 responden ibu hamil trimester III pada tanggal 18-20 Agustus 2020.

. Cara mengukur validitas instrument


(kuesioner) digunakan rumus kolerasi
Pearson Product Moment (Mieke H.
Satari & Wirakusumah, 2011; Riyanto,
2009). Dinyatakan valid jika harga r
hitung lebih besar dari r tabel.
Uji reliabilitas dengan uji Alpha
Cronbach.
Untuk mengetahui kuesioner dikatakan reliabel atau tidak, dengan melihat besarnya nilai
alpha. Jika nilai alphanya lebih besar dari 0,60 maka bisa dikatakan reliabel (Satari, 2011).
Hasilnya, uji reliabilitas instrumen untuk item pertanyaan variabel pengetahuan, sikap, dan
perilaku semuanya reliabel (p>0,60).
Kesimpulan PENELITIAN

uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menunjukkan reliabel. Untuk pertanyaan
yang tidak valid, peneliti menghapusnya, sehingga instrumen dapat digunakan dalam
pengambilan data. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Purwosari Kabupaten Kudus
yang terletak di Jl. Ganesha II B No.18 Purwosari Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Purwosari Kabupaten Kudus yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi sebanyak 56 ibu
hamil. Pengambilan data dilakukan di empat desa wilayah kerja Puskesmas Purwosari.
Kelompok intervensi (aplikasi m-health) sebanyak 28 ibu hamil berasal dari desa
Purwosari sebanyak 14 ibu hamil dan desa Krandon sebanyak 14 ibu hamil, sedangkan,
kelompok kontrol (kelompok KIA) sebanyak 28 orang berasal dari desa Kerjasan sebanyak
15 ibu hamil dan desa Kajeksan sebanyak 13 ibu hamil.
LANJUTAN

Pada subjek penelitian dilakukan pengambilan data karakteristik ibu hamil, tingkat
pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil tentang pencegahan adanya tanda bahaya
kehamilan sebelum dan setelah intervensi. Data yang didapatkan dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon dan uji beda Mann-Whitney untuk menilai perbedaan
tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil tentang pencegahan adanya tanda
bahaya kehamilan antara yang menggunakan metode buku KIA dan Aplikasi m-
health. Karakteristik subjek penelitian yang dinilai dalam penelitian ini meliputi
umur, pendidikan, paritas, dan pekerjaan. sebagian besar responden berusia 20−35
tahun tergolong usia produktif yang berdampak pada ingatan informasi yang
diperoleh, sehingga pengetahuan juga baik
LANJUTAN

Setelah dilakukan peneliian, terlihat bahwa terdapat perbedaan yang bermakna


terhadap pengetahuan dengan nilai (p<0,05), yang berati bahwa Aplikasi m-health
memengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan
trimester III dibanding buku KIA, sedangkan penggunaan Aplikasi m-health maupun
buku KIA untuk sikap dan perilaku menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang
bermakna dalam pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan trimester III (p>0,05).
Hal ini sejalan dengan penelitian Sormin dan Puri (2019), yang menyebutkan bahwa
tidak ada perbedaan antara pengetahuan dan sikap ibu yang mendapat penyuluhan
menggunakan media aplikasi android dan melalui Booklet (p>0,05).
Dijelaskan bahwa sikap yang timbul tidak saja ditentukan oleh keadaan objek yang
dihadapi tetapi juga ada faktor lain yang berpengaruh meliputi pengalaman masa
lalu, situasi sekarang, dan harapan masa yang akan datang.
PENUTUP
Kesimpulan
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan telah dilakukan jajaran tenaga kesehatan melalui pendidikan
kesehatan pada ibu hamil. Stimulus yang diterima melalui pendidikan. M-Health didefinisikan
praktik kesehatan medis dan masyarakat dari jarak jauh menggunakan teknologi informasi dan
telekomunikasi, meliputi telepon, komputer, transmisi video, dan transmisi gambar. Aplikasi m-
Health meliputi mengkomunikasikan informasi kesehatan, kepatuhan terhadap pengobatan, dan
pengingat jadwal kunjungan.
Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan agar kuesioner yang tepat dan sesuai dengan aspek-aspek
yang diukur baik pengetahuan dan sikap ibu hamil. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan
uji Wilcoxon dan uji beda Mann-Whitney untuk menilai perbedaan tingkat pengetahuan, sikap,
dan perilaku ibu hamil tentang pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan antara yang
menggunakan metode buku KIA dan Aplikasi m-health.
Setelah dilakukan peneliian, terlihat bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap Aplikasi m-
health dalam tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III
dibanding buku KIA, sedangkan penggunaan Aplikasi m-health maupun buku KIA untuk sikap
dan perilaku menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam pencegahan adanya
tanda bahaya kehamilan trimester III.
PENUTUP

Saran
Diharapkan dengan kemajuan teknologi saat ini, dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan
kesehatan serta membangun kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam
peningkatan primary health care (PHC)

Anda mungkin juga menyukai