11,NOPEMBER, 2020
Jurnal medika udayana
ABSTRAK
Kesehatan prakonsepsi yaitu kesehatan yang mencakup laki-laki maupun perempuan dalam
bidang reproduksi selama masa reproduksi yang berguna dalam menyiapkan kehamilan yang
mampu meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat dan menghindari berbagai faktor
risiko. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengukur pengetahuan yang dimiliki mahasiswa
mengenai kesehatan prakonsepsi, serta mengetahui sumber apa yang paling banyak digunakan
dalam mencari informasi kesehatan prakonsepsi. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif dengan
analisis yang dilakukan hanya satu kali dalam satu waktu. Dalam menentukan sampel,
berpedoman pada aturan eksklusi dan inklusi. Analisa dilakukan dengan melakukan
pengolahan pada data dengan program SPSS versi 22 untuk mencari tahu karakteristik dari
responden, tingkat pengetahuan, serta sumber informasi yang paling sering digunakan.
Penelitian ini mendapatkan hasil pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana mayoritas sudah baik (88,5%) dan sebagian besar responden menggunakan internet
sebagai sumber informasinya (53,1%). Namun, masih terdapat kurangnya pemahaman
mengenai hal yang harus dipersiapkan sebelum hamil yaitu tentang jenis kelamin bayi (68,8%).
Penelitian ini memilki kebermanfaatan dikarenakan dapat memberikan informasi mengenai
jenjang pengetahuan kesehatan prakonsepsi pada mahasiswa fakultas kedokteran. Perlu
dilaksanakan penelitian selanjutnya pada jangkauan yang lebih luas seperti di masyarakat.
Kata Kunci: Pengetahuan, prakonsepsi, mahasiswa
ABSTRACT
Preconception care is a part of reproductive health of women and men during their reproductive
period to prepare healthy assessments. This research has a goal to provide an overview of
preconception care knowledge in students of the faculty of medicine, and find out the sources
of knowledge most often used by students to obtain this information. The form of this study is
descriptive with analysis done at one time. In determining the sample, guided by the rules of
exclusion and inclusion. Analysis is carried out by processing data with the SPSS version 22
program to find out the characteristics of the respondents, the level of knowledge, and the
sources of information that are most frequently used. The results of this research are student of
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 31
doi:10.24843.MU.2020.V9.i11.P05
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN PRAKONSEPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN.., Gusti Ngurah Prana
Jagannatha1, Luh Seri Ani2, I Wayan Weta2
the Faculty of Medicine Udayana University have good knowledge of preconception care
(88.5%) and the most frequently used source of information is the internet (53.1%). But there
is still miss understand about what needs to be prepared before becoming pregnant, about the
sex of the baby (68.8%). This research has usefulness because it can provide information about
preconception health knowledge levels to students of the faculty of medicine, Further research
needs to be carried out on a wider range such as in the community.
Keywords: Knowladge, preconception, student.
PENDAHULUAN
dini dan mampu mengoptimalkan
Indonesia menduduki peringkat satu kehamilannya.6
dalam jumlah kematian ibu di ASEAN dimana Fakultas Kedokteran Universitas
359 jiwa meninggal dalam 100,000 kelahiran Udayana adalah institusi pendidikan yang
hidup dan mencapai jumlah 25 jiwa dalam 1000 berperan mempersiapkan calon tenaga medis
kelahiran hidup padaa kematian bayi, bayi lahir yang memiliki peran untuk nantinya melakukan
dengan berat badan yang rendah yang tinggi promosi dan pelayanan kesehatan. Maka dari itu
adalah salah satu penyebabnya.1 Hal tersebut penulis ingin mencari tahu tingkat pengetahuan
diakibatkan individu kurang melakukan mahasiswa fakultas kedokteran terhadap
persiapan dalam merencanakan kehamilannya, kesehatan prakonsepsi.
individu yang kurang melakukan persiapan pada
kehamilan akan berakibat pada kebutuhan
kesehatan esensial yang akan berkurang hingga BAHAN DAN METODE
40% saat keadaan hamil.2 Pada tahun 2014,
WHO menyatakan sebanyak 4 dari 10 wanita Metode yang digunakan pada peneilitan
terjadi kehamilan tanpa perencanaan dan di ini adalah deskriptif dimana pengamatan pada
Indonesia 32.000 perempuan tidak melakukan variabel bebas maupun terikat dilakukan hanya
perencanaan kehamilan dalam rentang waktu satu waktu. Penelitian berlokasi di Fakultas
2010 hingga 2014, jumlah tersebut adalah yang Kedokteran Universitas Udayana, yang diawali
tertinggi di ASEAN.2 Upaya yang dapat sejak bulan Agustus 2019 hingga bulan
dilakukan untuk mengindari terjadinya AKI dan September 2019. Kuesioner adalah instrumen
AKB serta meningkatkan kondisi kesehatan saat yang digunakan pada penelitian ini dimana berisi
kehamilan adalah melakukan perawatan informasi responden dan 14 butir pertanyaan
terhadap kesehatan yang bisa diawali sebelum untuk mengukur tingkat pengetahuan responden.
terjadi kehamilan yang disebut dengan kesehatan Yang menjadi target populasinya adalah seluruh
prakonsepsi yang dapat dilakukan sejak remaja.3 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Kesehatan prakonsepsi yaitu kesehatan yang Udayana. Sedangkan populasi yang terjangkau
mencakup laki-laki maupun perempuan dalam yaitu mahasiswa angkatan 2016 yang
bidang reproduksi selama masa reproduksi yang mengambil program studi sarjana kedokteran
berguna dalam menyiapkan kehamilan agar dan profesi dokter di Fakultas Kedokteran
mampu meningkatkan peluang memiliki bayi Universitas Udayana. Teknik total sampling
yang sehat dan menghindari berbagai faktor adalah cara pengambilan sampel yang dilakukan
risiko yang memicu kelainan pada bayi maupun pada penelitian ini. Adapun keriteria dalam
ibu.4 mengumpulkan sampel terbagi menjadi dua,
Hal-hal yang sangat memengaruhi kesehatan kriteria eksklusi dan inklusi. Kriteria eksklusi
prakonsepsi ini diantaranya adalah tingkat yaitu mahasiswa yang mengambil cuti dan tidak
pengetahuan tenaga kesehatan, pembuat mengumpulkan kuesioner. Sedangkan kriteria
kebijakan, dan individu itu sendiri.5. Menurut inklusinya yaitu mahasiswa angkatan 2016 yang
Glanz tingkat pengetahuan kesehatan hadir saat pengumpulan kuesioner, serta berstatus
prakonsepsi pada laki-laki maupun perempuan sebagai mahasiswa di program studi sarjana
yang sudah pernah hamil maupun belum pernah kedokteran dan pendidikan dokter Universitas
hamil sangat diperlukan sejak remaja agar dapat Udayana dan memiliki kesediaan menjadi
mempersiapkan kesehatan prakonsepsi sejak responden.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 32
doi:10.24843.MU.2020.V9.i11.P05
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN PRAKONSEPSI PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN..,
Analisa data dilakukan dengan program Data pada tabel 3 menunjukkan tingkat
SPSS. Setelah data selesai dikumpulkan data pengetahuan pada perempuan yang
diolah dan digambarkan dalam bentuk tabel berpengetahuan baik jumlahnya lebih besar
berdasarkan jenis kelamin dan sumber informasi dibandingkan dengan laki-laki, dimana yang
yang digunakan. Penelitian ini sudah memiliki berkategori baik 47 orang (92,2%) dan yang
izin oleh Komisi Etik Penelitian Fakultas berpengetahuan cukup sebanyak 4 orang (7,8%).
Kedokteran Universitas Udayana yang bernomor Sedangkan pada laki-laki yang berkategori baik
surat 65/UN14.2.2.VII.14/LP/2019. sejumlah 38 orang (84,4%) dan berkategori
cukup sebanyak 7 orang (15,6%). Berdasarkan
HASIL sumber informasinya, yang berpengetahuan baik
terbanyak pada responden dengan sumber
Hasil penelitian pada tabel 1 informasi dari dosen sebanyak 1 orang (100%)
menunjukkan bahwa sampel terbanyak berjenis dan juga pada sumber informasi seminar
kelamin perempuan yaitu sebesar 51 orang sebanyak 2 orang (100%) berpengetahuan baik
(53,1%). Sebesar 45 orang (46,9%) sisanya serta sumber informasi televisi sebanyak 8 orang
berjenis kelamin laki-laki. (100%) berpengetahuan baik. Sedangkan pada
responden yang tidak memiliki sumber
Tabel 1. Karakteristik Responden
informasi mengenai kesehatan prakonespsi,
Karakteristik Frekuensi Persentase merupakan berpengetahuan baik paling sedikit
(n=110) (%) yaitu sebanyak 4 orang (36,4%) dan 7 orang
Jenis (63,7%) berpengetahuan cukup.
Kelamin
Laki-laki 45 46,9 Tabel 3. Cross-tabulasi Tingkat Pengetahuan
Peempuan 51 53,1 dengan Karakteristik Responden dan
Sumber Informasi
Dari tabel 2 didapatkan data bahwa
mayoritas mahasiswa Fakultas Kedokteran Tingkat Total
Universitas Udayana berpengetahuan baik, Variabel Pengetahuan
dengan jumlah 85 orang (88,5%) dan Baik Cukup
berpengetahuan cukup sebanyak 11 orang n(%) n(%)
(11,5%). Sumber informasi yang paling sering Jenis Kelamin
digunakan yaitu internet dengan jumlah 51 orang Laki-laki 38 7 45
(53,1%), selanjutnya yaitu buku sejumlah 23 (84,4) (15,6) (100)
orang (24%), kemudian televisi sebanyak 8 Perempuan 47 4 51
orang (8,3%), seminar sebanyak 2 orang (2,1%) (92,2) (7,8) (100)
dan dengan jumlah terendah yaitu 1 orang (1%) Sumber
adalah sumber informasi yang didapatkan dari Informasi
dosen. Buku 22 1 23
(95,7) (4,3) (100)
Tabel 2. Distribusi Tingkat Pengetahuan dan Internet 48 3 51
Sumber Informasi (94,1) (5,9) (100)
Karakteristik Frekuensi Persentase Dosen 1 0 1
(n=110) (%) (100) (0) (100)
Tingkat Seminar 2 0 2
Pengetahuan (100) (0) (100)
Baik 85 88,5 Televisi 8 0 8
Cukup 11 11,5 (100) (0) (100)
Sumber Tanpa Sumber 4 7 11
Informasi Info (36,4) (63,6) (100)
Buku 23 24,0
Seminar 2 2,1
Internet 51 53,1 Dari tabel 4 didapatkan hasil yaitu pada
Dosen 1 1,0 sumber informasi, perempuan menggunakan
Televisi 8 8,3 buku sebagai sumber informasinya sebanyak 13
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 33
doi:10.24843.MU.2020.V9.i11.P05
Gusti Ngurah Prana Jagannatha1, Luh Seri Ani2, I Wayan
Weta2
orang (25,2%) sedangkan laki-laki 10 orang Tabel 5. Distribusi Frekuensi dan Persentasi
(20,2%). Untuk sumber informasi dari seminar Pengetahuan tentang Kesehatan
perempuan menggunakannya sebagai sumber Prakonsepi
informasi sebanyak 2 orang (3,9%) dan tidak ada
laki-laki yang menggunakannya sebagai sumber. Pertanyaan Jawaban Benar
Sedangkan sumber informasi internet, n(%)
perempuan menggunakannya sebagai sumber Definisi Kesehatan
informasi sebanyak 28 orang (51,0%) dan laki- Prakonsepsi
laki 25 orang (55,6%). Sumber informasi televisi 1. Kondisi 67 (69,8)
digunakan sebagai sumber informasi oleh kesehatan pada
responden perempuan 5 orang (9,8%) sedangkan saat tidak
responden laki-laki 3 orang (6,7%). Laki-laki hamil
yang tidak memiliki sumber informasi mengenai 2. Kondisi 85 (88,5)
kesehatan prakonsepsi sebanyak 7 orang kesehatan
(15,6%) dan perempuan 4 orang (7,8%). menjelang
hamil
Tabel 4. Cross tabulasi karakteristik dengan Dampak kondisi
sumber informasi kesehatan ibu
Sumber Jenis Kelamin prekonsepsi
Informasi Laki-laki Perempuan Total 3. Hamil dalam 93 (96,9)
n(%) n(%) n(%) keadaan sehat
Buku 10 13 23 4. Anak yang 94 (97,9)
(22,2) (25,2) (24,0) dikandung
Seminar 0 2 2 dalam keadaan
(0) (3,9) (2,1) sehat
Internet 25 28 51 Perencanaan kehamilan
(55,6) (51,0) (53,1) 5. Kehamilan 95 (99,0)
TV 3 5 8 perlu
(6,7) (9,8) (8,3) direncanakan
Tidak ada 7 4 11 Hal yang perlu
(15,6) (7,8) (11,5) dipersiapkan sebelum
hamil
Dari tabel 5 didapatkan hasil yaitu dari 6. Melakukan 96 (100,0)
96 responden yang diberikan kuesioner screening
mengenai tingkat pengetahuan kesehatan penyakit
prakonsepsi dengan jumlah pertanyaan sebanyak 7. Mengatur BB 93 (96,9)
14 pertanyaan, persentase terendah yang 8. Mengkonsumsi 89 (92,7)
dijawab benar adalah soal nomor 12 mengenai suplemen
sesuatu yang perlu dipersiapkan sebelum hamil 9. Menghindari 94 (97,9)
adalah menentukan jenis kelamin bayi dijawab alkohol
dengan benar oleh 66 orang (68,8%). 10. Menghindari 96 (100,0)
rokok
11. Melakukan 93 (96,9)
vaksinasi
12. Menentukan 66 (68,8)
jenis kelamin
bayi
Tempat pemeriksaan
kesehatan sebelum
hamil
13. Puskesmas 93 (96,9)
14. Praktek dokter 93 (96,9)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 34
doi:10.24843.MU.2020.V9.i11.P05
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN PRAKONSEPSI PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN..,
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 35
doi:10.24843.MU.2020.V9.i11.P05
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN PRAKONSEPSI PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN..,