Anda di halaman 1dari 11

NASKAH PUBLIKASI

CAKAP (CEGAH KANKER PAYUDARA) MELALUI SADARI


(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) DENGAN MEDIA BOOKLET
DAN METODE DEMONSTRASI PADA REMAJA PUTRI DI
PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN PODO

Oleh :
HINDUN NUR ALFIANTI
NIM. P1337424419043

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DAN PENDIDIKAN


PROFESI BIDAN SEMARANG JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “CAKAP (Cegah Kanker Payudara) melalui SADARI (Periksa Payudara

Sendiri) dengan Media Booklet dan Metode Demonstrasi pada Remaja Putri di Pondok Pesantren

Nurul Qur’an Podo” telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan.

Semarang, April 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Melyana Nurul W, S.SiT., Bdn., M.Kes Rozikhan, SKM., M.Kes(Epid)


NIP. 19790903 200212 2 002 NIP. 19640102 199203 1 007
CAKAP (CEGAH KANKER PAYUDARA) MELALUI SADARI
(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) DENGAN MEDIA BOOKLET
DAN METODE DEMONSTRASI PADA REMAJA PUTRI
DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN PODO

Hindun Nur Alfianti1, Melyana Nurul Widyawati2, Rozikhan3


Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah

Corresponding author: Hindun Nur Alfianti1


Email: apricity.ww@gmail.com

ABSTRACT

Based on IARC data for 2020, new cases of breast cancer in Indonesia reached 65,858. One of the
efforts to control breast cancer is by providing health education about BSE to increase BSE
knowledge and practice, which can be provided with booklets and demonstration methods.
According to the results of a preliminary study at the Nurul Qur'an Podo Islamic Boarding School,
out of 10 female students interviewed, 8 understood breast cancer, and all female students did not
know how to perform BSE. This study aims to determine the effect of health education on
preventing breast cancer (CAKAP) through BSE with booklet media and demonstration methods
on knowledge and practice about BSE. This study used a one-group pretest and posttest pre-
experimental design with data analysis using the Wilcoxon test. The results showed that health
education using booklets and demonstration methods had the effect of increasing knowledge (p-
value = 0.001) and practice (p-value = 0.001).

Keywords: Health education; BSE; Booklet; Demonstration; Knowledge; Practice

PENDAHULUAN Berdasarkan data nasional, sebanyak 8,3%


perempuan usia 30 – 50 tahun telah menjalani
Kanker payudara merupakan jenis kanker
deteksi dini kanker payudara. Provinsi jawa
yang menjadi penyebab utama kematian di
tengah memiliki cakupan deteksi dini kanker
kalangan wanita baik di negara maju maupun
payudara sebanyak 3,7% (Kemenkes RI, 2021).
berkembang. Berdasarkan data International
Hasil survey langsung ke Dinkes Kabupaten
Agency for Research on Cancer (IARC) tahun
Pekalongan, pada tahun 2020 terdapat kasus baru
2020, kanker payudara memiliki persentase
kanker payudara dengan jumlah 73 orang. Selain
kasus baru tertinggi kedua dengan total kasus 2,2
itu, pada program deteksi dini kanker payudara
juta jiwa (24,5%) pada perempuan di seluruh
tahun 2020 terdapat 9 kasus yang diduga
dunia. Kasus baru kanker payudara di Indonesia
tumor/benjolan, dimana kasus ini mengalami
pada tahun 2020 mencapai 65.858 (16,6%) kasus
peningkatan pada tahun 2022 dengan total 13
(The Global Cancer Observatory, 2020).
kasus.
Seiring berjalannya waktu, jumlah penderita deteksi dini kanker payudara melalui SADARI.
kanker payudara di Indonesia terus meningkat. Alasan peneliti memilih untuk melakukan
Kanker payudara pada awalnya menyerang penelitian di pesantren yaitu minimnya informasi
wanita di atas usia 30 tahun, namun saat ini tentang kesehatan karena pondok lebih
penderita kanker payudara juga dijumpai pada memfokuskan pembelajaran mengenai agama.
wanita muda atau remaja (Dewi et al., 2021). Hasil wawancara yang telah dilakukan pada 10
Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan santriwati secara acak didapatkan hasil 8
dengan SADARI. Periksa Payudara Sendiri santriwati mengerti tentang kanker payudara, 4
(SADARI) merupakan deteksi dini yang dapat santriwati mengetahui benjolan dan nyeri pada
dilakukan dengan mudah oleh perempuan secara payudara merupakan salah satu tanda kanker
mandiri dan dilengkapi dengan langkah-langkah payudara, 1 santriwati mengerti tentang cara
khusus yang diharapkan bisa mendeteksi pencegahan kanker payudara, 1 santriwati
perubahan pada payudara dan mengetahui ada mengetahui pengertian SADARI dan 10
tidaknya benjolan yang bisa berkembang santriwati tersebut belum mengetahui bagaimana
menjadi kanker payudara (Arsita et al., 2020). cara melakukan SADARI. Maka dari itu, dengan
Hasil penelitian Rafiah dan Hardy, masih kurangnya pengetahuan santriwati
menunjukkan bahwasanya perempuan (usia tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri),
dewasa maupun remaja) masih begitu awam dan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
risi ketika akan melakukan SADARI mengenai pemberian pendidikan kesehatan
dikarenakan kurangnya pemahaman dan CAKAP (Cegah Kanker Payudara) melalui
motivasi baik dari informasi maupun fasilitas penerapan SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
mengenai pencegahan serta deteksi dini kanker dengan menggunakan media booklet.
payudara (Rafiah & Hardy 2020). Upaya yang
dapat dilakukan dalam meningkatkan
informasi/pengetahuan dan praktik SADARI METODE PENELITIAN
salah satunya yaitu dengan pemberian
Penelitian ini dilaksanakan di Pondok
pendidikan kesehatan.
Pesantren Nurul Qur’an Podo, Kedungwuni,
Terdapat berbagai macam media dan metode
Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini
dalam melakukan pendidikan kesehatan. Salah
yaitu pre-eksperimental one group pretest and
satu media yang dapat diterapkan yaitu dengan
posttest. Teknik pengambilan sampel
media booklet, dimana pemberian informasi
menggunakan total sampling dengan jumlah
melalui booklet yang menarik dapat
sampel sebanyak 40 responden. Pengambilan
meningkatkan minat baca dan secara tidak
data pada penelitian ini dilaksanakan sebanyak
langsung menambah ilmu yang didapat
dua kali, yang pertama pada tanggal 27 Januari
(Murtiyarini et al., 2019). Sedangkan untuk
2023 yaitu dilakukan pretest serta pemberian
metode yang dapat diterapkan saat melakukan
pendidikan kesehatan, dan yang kedua pada
pendidikan kesehatan salah satunya yaitu metode
tanggal 30 Januari 2023 dilakukan pengambilan
demonstrasi. Metode ini melibatkan semua
posttest.
indera untuk menerima informasi, sehingga
Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan
semakin banyak indera yang digunakan maka
analisa secara univariat dan bivariat. Analisis
semakin besar kemampuan memahami dan
univariat yang digunakan pada penelitian ini
mengingat pengalaman, semakin besar pula
yaitu analisis deskriptif. Sedangkan analisa
pembelajaran responden (Lestari et al., 2020).
bivariat yang digunakan yaitu uji Wilcoxon
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di
dikarenakan setelah dilakukan uji normalitas
Pondok Pesantren Nurul Qur’an Podo didapatkan
menggunakan uji Shapiro Wilk dan didapatkan
informasi bahwa santriwati atau remaja putri di
hasil pretest dan posttest pengetahuan serta
pondok ini belum pernah memperoleh informasi
praktik tidak berdistribusi normal. Penelitian ini
terkait masalah kesehatan reproduksi SADARI
telah dinyatakan layak etik oleh KEPK Poltekkes
Kemenkes Semarang dengan nomor yang SMA/MA/SMK sebanyak 8 orang (20%) dan
didapatkan 0126/EA/KEPK/2023. berpendidikan tinggi yaitu S1 sebanyak 1 orang
(2,5%). Pendidikan merupakan proses pemberian
pengajaran oleh individu pada individu lain yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
bertujuan untuk dapat dimengerti (Nugraheni,
Analisa Univariat 2017). Remaja pada usia ini mayoritas sedang
Karakteristik Responden menempuh pendidikan formal sehingga lebih
banyak informasi yang didapatkan. Selain itu,
Tabel 1 Karakteristik Rresponden informasi mengenai SADARI dapat dengan
F mudah diperoleh melalui pendidikan nonformal
Karakteristik %
(N = 40)
Usia seperti penyuluhan kesehatan ataupun sosial
Remaja awal 9 22,5 media. Adanya kesadaran yang tinggi mengenai
Remaja pertengahan 15 37,5 edukasi kesehatan kanker payudara dapat
Remaja akhir 16 40 mempengaruhi responden dalam mempelajari
Pendidikan Terakhir SADARI (Pradnyandari et al., 2022).
Dasar (SD/MI dan 31 77,5
SMP/MTs) 8 20
Pada karakteristik yang terakhir didapatkan
Menengah 1 2,5 hasil sebanyak 40 responden (100%) tidak ada
(SMA/MA/SMK) riwayat keturunan kanker payudara di keluarga.
Tinggi (Perguruan Tinggi) Salah satu faktor kanker payudara yang tidak
Riwayat Keturunan dapat diubah adalah faktor genetik, kejadian ini
Kanker Payudara di
Keluarga 0 0
didorong oleh kecenderungan kekeluargaan yang
Ada 40 100 kuat, dimana sekitar 5-10% kanker payudara
Tidak ada disebabkan oleh kelainan genetik yang
Data Sekunder, 2023 diturunkan dalam keluarga (Purbasari &
Septiannisaa, 2020). Hasil analisis dari penelitian
Berdasarkan Tabel 1, mayoritas responden Siregar (2022), menunjukkan hasil terdapat
pada usia remaja akhir yaitu 19 – 22 tahun hubungan yang signifikan antara penerapan
sebanyak 16 responden (40%), remaja awal yaitu SADARI dengan riwayat genetik dengan nilai
12 – 15 tahun sebanyak 9 responden (22,5%) dan Odd Ratio 7,05. Selain itu, kejadian kanker
usia remaja pertengahan yaitu 15-18 sebanyak 15 payudara berisiko meningkat sampai dengan dua
responden (37,5%). Dibandingkan dengan orang hingga pada wanita dengan riwayat genetik
yang lebih tua, orang yang lebih muda memiliki kanker payudara.
ingatan yang lebih kuat dan lebih kreatif dalam
menemukan dan mengenali sesuatu yang belum Pengetahuan Sebelum dan Sesudah diberikan
diketahui. Selain itu, kemampuan memahami Pendidikan Kesehatan CAKAP melalui
pengetahuan baru lebih mudah di usia muda saat penerapan SADARI dengan Media Booklet
otak berfungsi optimal, sehingga edukasi tentang dan Metode Demonstrasi
SADARI sejak dini atau remaja sangat
direkomendasikan (Hidayanti et al., 2022). Tabel 2 Distribusi Hasil Nilai Pretest dan Posttest
Wanita muda atau remaja banyak bermanifestasi Pengetahuan
pada performa fisik serta kesehatan. Adanya Variabel
N Mean Median SD Min – Max
keinginan dan semangat yang tinggi pada usia Pengetahuan
Pretest 40 66,63 70 11,457 50 – 85
muda menyebabkan wanita pada usia ini mudah Posttest 40 90,38 95 11,288 60 – 100
dalam menerapkan perilaku SADARI (Terfa et Sumber:nDatanPrimer, 2023
al., 2020).
Sebagian besar responden berpendidikan
dasar yaitu SD/MI dan SMP/MTs sebanyak 31
orang (77,5%), berpendidikan menengah yaitu
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum disampaikan. Adanya media booklet mampu
dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan memperjelas serta mengemas materi dengan
CAKAP melalui SADARI tulisan, gambar, dan juga warna yang menarik.
Variabeli Sebelum Sesudahi Pernyataan ini terbukti berdasarkan hasil
Pengetahuan F (%) F (%) penelitian setelah diberikan pendidikan
Baiki 7 (17,5%) 36 (90%) kesehatan tentang SADARI (Pemeriksaan
Cukup 25 (62,5%) 4 (10%) Payudara Sendiri) dengan media booklet
Kurang 8 (20%) 0 (0%) diperoleh nilai rata-rata pengetahuan santriwati
Jumlah 40 (100%) 40 (100%) meningkat menjadi 90,38 dengan nilai terendah
Sumber: Data Primer, 2023 60 dan tertinggi 100. Hasil penelitian ini
menunjukan sebanyak 4 (10%) santriwati
Berdasarkan hasil tabel 2 dan 3, pengetahuan mempunyai pengetahuan cukup dan 36 (90%)
santriwati tentang SADARI sebelum diberikan santriwati mempunyai pengetahuan baik.
pendidikan kesehatan dengan media booklet Dengan ini dapat dilihat bahwasannya intervensi
diperoleh nilai rata-rata 66,63 dengan skor berupa pendidikan kesehatan mengenai SADARI
terendah 50 dan tertinggi 85. Hasil penelitian ini melalui media booklet mampu mempengaruhi
juga menunjukkan terdapat 8 (20%) santriwati peningkatan nilai pengetahuan santriwati.
berpengetahuan kurang, 25 (62,5%) santriwati Penelitian ini sependapat dengan hasil
berpengetahuan cukup, dan 7 (17,5%) santriwati penelitian Efni & Fatmawati (2021), yang
berpengetahuan baik. Artinya pengetahuan menyatakan terjadi peningkatan pengetahuan
santriwati tentang SADARI masih kurang baik siswi dengan hasil nilai rata-rata siswa sebelum
dikarenakan santriwati hanya bisa menjawab diberikan pendidikan kesehatan sebesar 6,33 dan
pertanyaan yang ada di kuesioner sesuai dengan setelah diberikan pendidikan kesehatan
pengetahuan yang dimiliki saat itu. meningkat menjadi 8,33. Hasil yang sama juga
Pengetahuan adalah hasil dari mengetahui ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan
suatu objek setelah melakukan pengamatan pada Ferinawati & Ulfa (2021), yang menyatakan
objek tersebut. Seseorang memiliki pengetahuan mayoritas hasil pretest pengetahuan responden
tidak lepas dari banyaknya informasi yang yaitu kurang sebanyak 25 (68%) responden.
diperoleh melalui penglihatan, pendengaran, Setelah diberikan intervensi, pengetahuan
maupun menyaksikan secara langsung. responden meningkat dengan mayoritas
Seseorang memiliki intensitas atau tingkatan memiliki pengetahuan baik sebanyak 19 (51,4%)
pengetahuan yang berbeda-beda terhadap suatu responden.
objek (Widiyaningsih & Suharyanta, 2020).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam Praktik Sebelum dan Sesudah diberikan
meningkatkan pemahaman pengetahuan Pendidikan Kesehatan CAKAP melalui
SADARI yaitu dengan pemberian pendidikan penerapan SADARI dengan Media Booklet
kesehatan. dan Metode Demonstrasisi
Pada penelitian ini pemberian pendidikan
kesehatan diberikan menggunakan media Tabel 4 Distribusi Hasil Nilai Pretest dan Posttest
booklet. Pemberian pendidikan kesehatan Praktik
Variabel
tentang SADARI dengan media booklet dapat Praktik
N Mean Median SD Min – Max
memberikan informasi yang menarik dan Pretest 40 3,63 3,34 2,671 0 – 11,69
meningkatkan minat baca serta secara tidak Posttest 40 81,45 80,99 5,551 70,14 – 90,18
langsung mampu menambah pengetahuan. Sumber: Data Primer, 2023
Penggunaan media booklet menarik perhatian
responden untuk memperhatikan karena saat
penyajian materi para responden dapat
mendengar sekaligus melihat materi yang
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Praktik Sebelum dan Pada penelitian ini, kurangnya kemampuan
Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan praktik SADARI santriwati dipengaruhi oleh
CAKAP melalui SADARI kurangnya informasi dan pengetahuan serta
Variabel Sebelum Sesudah belum pernah mendapatkan pendidikan
Praktik F (%) F (%)
kesehatan tentang SADARI. Pemberian
Baik 0 (0%) 33 (82,5%)
Cukup 0 (0%) 7 (17,5%) pendidikan kesehatan tentang praktik SADARI
Kurang 40 (100%) 0 (0%) pada penelitian ini diberikan dengan media
booklet serta demonstrasi menggunakan
Jumlah 40 (100%) 40 (100%) manekin. Santriwati diberikan materi dan praktik
Sumber: Data Primer, 2023 tentang SADARI (pengertian, manfaat, cara
melakukan, waktu pelaksanaan, tanda yang
Berdasarkan hasil penelitian praktik ditemukan, dan kapan harus periksa ke dokter).
santriwati tentang SADARI pada tabel 4 dan 5 Setelah dilakukan intervensi berupa
didapatkan hasil praktik sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet dan
pendidikan kesehatan dengan media booklet demonstrasi menggunakan manekin,
diperoleh nilai rata-rata 3,63 dengan skor kemampuan praktik santriwati meningkat. Hal
terendah 0 dan tertinggi 11,69. Hasil penelitian ini terbukti dengan hasil nilai rata-rata yang
ini juga menunjukkan bahwa seluruh santriwati diperoleh meningkat menjadi 81,45. Hasil
memiliki kategori praktik yang kurang. Artinya penelitian ini juga menunjukkan bahwa setelah
praktik santriwati tentang SADARI masih dilakukan intervensi dengan media booklet
kurang dikarenakan santriwati belum memiliki mayoritas hasil nilai praktik responden
keterampilan dalam praktik atau tindakan mengalami peningkatan dengan tingkat praktik
bagaimana langkah-langkah melakukan baik sebanyak 33 responden (82,5%) dan tingkat
SADARI. praktik cukup sebanyak 7 orang (17,5%).
Praktik adalah stimulus yang telah diketahui Hasil tersebut sejalan dengan Heryani et al.
seseorang, kemudian dilakukan penilaian (2020), dimana mayoritas nilai keterampilan
terhadap apa yang telah diketahui, dan remaja putri di Pondok Pesantren Ar-Risalah
selanjutnya dapat diterapkan atau dilaksanakan sebelum dilakukan intervensi memiliki
apa yang diketahui atau disikapinya keterampilan praktik SADARI yaitu kurang
(Lumbanbatu et al., 2019). Pengetahuan, sikap sebanyak 75 (98.7%) responden dan setelah
dan tindakan memiliki keterkaitan satu sama lain, diberikan intervensi hasil posttest responden
maka dari itu dalam menerapkan suatu tindakan menunjukkan peningkatan keterampilan
yang benar maka seseorang harus memiliki SADARI remaja putri menjadi baik sebanyak 68
pemahaman atau pandangan dari tindakan (89.5%) responden.
tersebut. Pemahaman ini dapat diperoleh dengan Banyaknya informasi atau pengetahuan
pemberian pendidikan kesehatan. mengenai SADARI yang didapatkan dari
Pendidikan kesehatan adalah metode dalam televisi, buku, ataupun internet diyakini mampu
mengakomodasi seseorang dalam bertindak menyadarkan seseorang sehingga dapat berubah
secara individu atau kelompok yang bertujuan menjadi lebih peduli baik dari sikap maupun
mengambil keputusan sesuai dengan pemahaman perilaku (Siregar, 2022).
yang ada demi peningkatan kesehatan. Hal ini
bukan hanya ditargetkan untuk peningkatan
pengetahuan, sikap dan praktik saja, namun disisi
lain harus mampu untuk membenahi atau
memperbaiki kesehatan lingkungan baik fisik
atau non fisik dalam tujuan untuk perbaikan
(Siregar, 2021).
Analisa Bivariat Meunasah Kecamatan Simpang Mamplam
Kabupaten Bireuen” didapatkan nilai p-value
Pengaruh Media Booklet dan Metode
0,001 (<0,05) yang artinya Ha diterima sehingga
Demonstrasi Sebelum dan Sesudah dilakukan
Pendidikan Kesehatan CAKAP (Cegah terdapat pengaruh setelah diberikan pengarahan
Kanker Payudara) terhadap Tingkat berupa bimbingan melalui media booklet pada
Pengetahuan SADARI (Pemeriksaan pengetahuan tentang SADARI pada wanita.
Payudara Sendiri) Penggunaan media dalam kegiatan
pemberian pendidikan kesehatan mampu
Tabel 6 Hasil Uji Wilcoxon pada Variabel
menyajikan hal-hal yang kompleks menjadi lebih
Pengetahuan
Asymp. Sig. sistematis dan sederhana serta meningkatkan
Variabel Kelompok Z
(2-tailed) minat dan perhatian. Media booklet merupakan
Pre-test
Pengetahuan -5,342 0,001 media yang menyampaikan informasi menjadi
Post-test
*Uji Wilcoxon menarik karena disajikan dalam bentuk buku
disertai dengan tulisan dan gambar serta bersifat
Hasil uji Wilcoxon menunjukkan hasil edukatif (Lestiawati et al., 2022). Keunggulan
signifikasi p-value yaitu 0,001 dengan nilai Z - dari pemilihan media booklet dalam penilitian ini
5,432. Nilai p-value <0,05 menyatakan bahwa yaitu informasi mengenai SADARI dapat
Ha diterima, dimana berarti terdapat pengaruh disajikan lebih lengkap, detail dan jelas.
dari pendidikan kesehatan dengan media booklet Sehingga media booklet efektif digunakan untuk
dalam meningkatkan pengetahuan santriwati meningkatkan pengetahuan santriwati tentang
mengenai SADARI. Hal ini dikarenakan media penerapan SADARI.
booklet disajikan dengan bahasa yang mudah
untuk dimengerti dan tidak membosankan serta Pengaruh Media Booklet dan Metode
dapat dengan mudah dibaca kapanpun oleh Demonstrasi Sebelum dan Sesudah dilakukan
santriwati. Pendidikan Kesehatan CAKAP (Cegah
Hasil ini sejalan dengan penelitian Latifiani Kanker Payudara) terhadap Tingkat Praktik
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
(2021), mengenai efektivitas dari pemberian
intervensi pendidikan kesehatan SADARI Tabel 7 Hasil Uji Wilcoxon pada Variabel Praktik
menggunakan media booklet terhadap Asymp. Sig.
Variabel Kelompok Z
peningkatan pengetahuan WUS yang (2-tailed)
Pre-test
mendapatkan hasil yaitu nilai p 0,001 berarti p- Praktik
Post-test
-5,518 0,001
value <0,05. Hasil ini juga didukung oleh Olii & *Uji Wilcoxon
Abdul (2021), dengan hasil uji bivariat
Hasil uji Wilcoxon menunjukkan hasil
didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) sehingga
signifikasi p-value sebesar 0,001 dan nilai Z
menyatakan bahwa pemberian edukasi kesehatan
sebesar -5,518. Nilai p-value <0,05 menyatakan
dengan media booklet berpengaruh terhadap
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
peningkatan pengetahuan pada siswi.
ada pengaruh dari pemberian pendidikan
Hasil penelitian lain yang sependapat yaitu
kesehatan menggunakan media booklet disertai
penelitian oleh Ferinawati & Ulfa (2021)
dengan demonstrasi menggunakan manekin
berjudul “Pengaruh Konseling Menggunakan
dalam meningkatkan praktik santriwati tentang
Media Booklet dengan Pengetahuan Remaja
SADARI. Hal ini dikarenakan media diberikan
Putri tentang SADARI di Desa Blang Kuta Dua
dalam bahasa yang mudah untuk dimengerti dan
tidak membosankan serta dilengkapi dengan Penggunaan metode demonstrasi dalam
ilustrasi yang mudah untuk dipahami. Sehingga praktik pendidikan kesehatan SADARI dapat
penggunaan media booklet mampu mempermudah penyampaian materi karena
meningkatkan keterampilan praktik SADARI. peserta menggunakan seluruh indera dan
Booklet dapat dibaca kembali untuk didorong untuk mengamati serta
memudahkan orang lain memahami, mengilustrasikan sesuatu sehingga mereka dapat
mempelajari atau menerima informasi dengan mempraktikkannya. Pernyataan ini didukung
lebih mudah. oleh Julaecha (2021) yang melakukan penelitian
Booklet memiliki tujuan umum untuk pada remaja putri di Kota Jambi, peneliti
mewadahi komunikator dalam berkomunikasi, menyatakan setelah diberikan demonstrasi
yang mencangkup kebutuhan secara pokok dan pemeriksaan payudara sendiri didapatkan
material. Media ini mampu mencuri atensi dalam terdapat peningkatan dalam pemahaman
kurun waktu yang sekejap. Selain itu, media responden. Hal ini ditunjukkan dengan
booklet mampu dinikmati pada beragam responden dapat melakukan ulang langkah-
kalangan masyarakat. Penyajian booklet dapat langkah apa saja selama pemeriksaan SADARI.
dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dan mudah untuk dipublikasikan, maka dari itu dilakukan oleh Masturo et al. (2020) yang
booklet sangat cocok untuk dijadikan media menyatakan bahwa hasil dari penyuluhan
dalam pemberian pendidikan kesehatan SADARI dengan metode demonstrasi memiliki
(Ferinawati & Ulfa, 2021) efektivitas yang bermakna perubahan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian keterampilan praktik SADARI WUS dengan
Ariyani (2021) dengan hasil analisa bivariat hasil p=0,001 dimana p-value kurang dari 0,05.
menggunakan uji statistik Wilcoxon diperoleh Metode demonstrasi lebih sederhana dalam
nilai p-value 0,001, artinya terdapat pengaruh mendeskripsikan pemahaman, ide dan proses
dari intervensi berupa pendidikan kesehatan mengenai sesuatu hal yang telah direncanakan
terhadap perilaku praktik SADARI pada pelajar serta mudah dalam melakukan praktik ulang (re-
putri di SMK Batik 1 Surakarta. Penelitian lain demonstrasi) dengan menggunakan alat peraga.
oleh Latifiani (2021) menyatakan pemberian
media booklet sebagai media pendidikan
kesehatan dapat mempengaruhi peningkatan SIMPULAN
keterampilan responden dengan hasil p=0,001 Mayoritas karakteristik responden pada
dimana p-value kurang dari 0,05. penelitian ini yaitu pada usia remaja akhir (19-22
Sependapat dengan penelitian Hidayanti et tahun), berpendidikan dasar (SD/MI dan
al. (2022), dimana kemampuan praktik remaja SMP/MTs), dan seluruh responden tidak
putri melakukan SADARI sebelum dan setelah memiliki riwayat keturunan kanker payudara
dilakukan edukasi kesehatan dengan media pada keluarga (genetik) . Tingkat pengetahuan
booklet dengan hasil uji statistik Wilcoxon dan praktik tentang SADARI responden sebelum
diperoleh nilai Sig. 0,001 yang artinya ada dan setelah diberikan pendidikan kesehatan
pengaruh yang signifikan pada kemampuan dengan media booklet dan metode demonstrasi
praktik setelah diberikan edukasi kesehatan mengalami kenaikan nilai rata-rata yang
dengan media booklet dan demonstrasi. signifikan. Ada pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan dan praktik santriwati
tentang SADARI sebelum dan sesudah diberikan (Sadari) Di SMA.N 8 Kota Jambi. Jurnal
pendidikan kesehatan dengan media booklet dan Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
metode demonstrasi. 21(1), 52–55.
Ferinawati, F., & Ulfa, N. A. (2021). Pengaruh
Konseling Menggunakan Media Booklet
UCAPAN TERIMA KASIH dengan Pengetahuan Remaja Putri tentang
SADARI di Desa Blang Kuta Dua
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Meunasah Kecamatan Simpang Mamplam
seluruh pihak yang telah terlibat dalam penelitian Kabupaten Bireuen. JOURNAL OF
ini. Kedua orang tua, adik serta keluarga yang HEALTHCARE TECHNOLOGY AND
telah memberikan doa dan dukungan. Dosen MEDICINE, 7(1), 417–426.
pembimbing yang dengan sabar memberikan Heryani, H., Kusumawaty, J., Gunawan, A., &
saran serta arahan selama proses bimbingan. Samrotul, D. (2020). Efektivitas Leaflet
Pihak Pondok Pesantren Nurul Qur’an Podo terhadap Peningkatan Keterampilan tentang
Kedungwuni yang telah menerima dan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
mengizinkan peneliti. Serta teman-teman pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Ar-
Risalah Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmu dan
tersayang yang membantu dan memberikan Teknologi Kesehatan, 11(1).
semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
Hidayanti, H. N., Ardiani, N. D., & Wulandari,
Y. (2022). Pengaruh Edukasi Kesehatang
REFERENSI dengan Booklet dan Demonstrasi Terhadap
Kemampuan Melakukan SADARI Remaja
Ariyani, D. (2021). Pengaruh Pendidikan
Putri di SMAN Kebakkramat. In eprints
Kesehatan tentang Pemeriksaan terhadap
ukh. Universitas Kusuma Husada.
Perilaku Praktik SADARI pada Remaja
Putri di SMK Batik 1 Surakarta. In Eprints Julaecha. (2021). Pendidikan Kesehatan tentang
Universitas Kusuma Husada Surakarta. Deteksi Dini Kanker Payudara melalui
Universitas Kusuma Husada Surakarta. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2),
Arsita, B., Novira, D., & Buston, E. (2020).
115–119.
Pengaruh Demonstrasi Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) terhadap Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Indonesia Tahun 2020. Kementerian
SADARI. Jurnal Penelitian Terapan Kesehatan RI.
Kesehatan, 7(1), 64–70. Latifiani, N. (2021). Pengaruh Pendidikan
Dewi, R., Lisdyani, K., & Budhiana, J. (2021). Kesehatan dengan Media Booklet terhadap
Hubungan Pengetahuan dengan Deteksi Pengetahuan Sikap dan Perilaku Deteksi
Dini Kanker Payudara (SADARI) pada Dini Kanker Payudara.
Remaja Putri di MAN 1 Sukabumi Wilayah Lestari, I. P., Mansur, H., & Wandi. (2020).
Kerja Puskesmas Sekarwangi Kabupaten Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode
Sukabumi. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, Demonstrasi Tentang SADARI Terhadap
14(1), 68–78. Kemampuan Melakukan SADARI Pada
Efni, N., & Fatmawati, T. Y. (2021). Pengaruh Remaja Putri SMA Diponegoro Dampit.
Pendidikan Kesehatan dengan Media Jurnal Pendidikan Kesehatan, 9(1), 1–10.
Leaflet terhadap Pengetahuan Remaja Putri Lestiawati, E., Aida, N., & Vidayanti, V. (2022).
dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Perbedaan Edukasi Menggunakan Media
Melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri Booklet Dan Audiovisual Terhadap
Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Anak Community of Publishing in Nursing
Dengan Temper Tantrum. HEALTH CARE : (COPING), 10(1), 80–93.
JURNAL KESEHATAN, 11(2), 449–457. Pulungan, R. M., & Hardy, F. R. (2020). Edukasi
Lumbanbatu, A. M. ., Jaya, I, M, M., & SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk
Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan
Kesehatan. Fakultas Vokasi: Universitas Cipayung Kota Depok. Diseminasi: Jurnal
Kristen Indonesia. Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 47–
Masturo, U., Kholisotin, K., & Agustin, Y. D. 52.
(2020). Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Purbasari, S., & Septiannisaa, E. (2020).
Tentang SADARI dengan Metode Diskusi Perencanaan Booklet Mengenai Program
Kelompok dan Metode Demonstrasi Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
terhadap Perilaku WUS dalam Melakukan sebagai Media Kampanye untuk Pelajar
SADARI. Citra Delima : Jurnal Ilmiah Remaja Putri Sekolah Menengah Pertama di
STIKES Citra Delima Bangka Belitung, Kota Bandung. ArtComm – Jurnal
3(2), 141–154. Komunikasi dan Desain, 3(2), 207–230.
Murtiyarini, I., Nurti, T., & Sari, L. A. (2019). Siregar, R. (2022). Faktor-Faktor yang
Efektivitas Media Promosi Kesehatan Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan
terhadap Pengetahuan Remaja tentang Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja
Pendewasaan Usia Perkawinan di SMA N 9 Putri Kelas X. Indonesian Journal for
Kota Jambi. Journal Health & Science : Health Sciences, 6(1), 35–42.
Gorontalo Journal Health and Science Siregar, S. (2021). Pendidikan & Promosi
Community, 3(2), 71–78. Kesehatan. UIM Press.
Nugraheni, H. (2017). Perilaku Kesehatan. Terfa, Y. B., Kebede, E. B., & Akuma, A. O.
LeutikaPrio. (2020). Breast Self-Examination Practice
Olii, N., & Abdul, N. A. (2021). The Influence of Among Women in Jimma, Southwest
Booklets and Videos on the Ability to Ethiopia: A Community-Based Cross-
Practice Breast Self Examination in Sectional Study. Breast Cancer: Targets
Students of High School 4 Gorontalo. and Therapy, 12, 181–188.
Indian Journal of Forensic Medicine & The Global Cancer Observatory. (2020). Cancer
Toxicology, 15(2), 3096–3101. Today. International Agency for Research
Pradnyandari, I. A. E., Sanjiwani, I. A., & Astuti, on Cancer. https://gco.iarc.fr/
I. W. (2022). Fakor-Faktor Berhubungan Widiyaningsih, D., & Suharyanta, D. (2020).
dengan Perilaku SADARI pada Wanita Usia Promosi Dan Advokasi Kesehatan.
Subur di Wilayah Kelurahan Sempidi. Deepublish Publisher.

Anda mungkin juga menyukai