Anda di halaman 1dari 8

JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Artikel Penelitian
Volume 03 Nomor 02 Oktober 2020 Halaman xxx

PENGARUH PENYULUHAN KB TERHADAP TINGKAT


PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG
KONTRASEPSI DI POSYANDU

THE EFFECT OF KB DISCUSSION ON THE KNOWLEDGE OF THE SUBURITY AGE OF


CONTRACEPTION IN POSYANDU WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTER

Dewiyanti1, Cheristina2, Indah Ikayanti3


1,2
Dosen Prodi S1 Keperawatan, STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo
3
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan, STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo

ABSTRAK
Upaya mengatur kehamilan salah satunya dilakukan dengan menggunakan metode kontrasepsi.
Metode kontrasepsi jangka panjang adalah metode yang efektif untuk menunda dan menjarangkan
kehamilan, serta menghentikan kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
penyuluhan KB terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang kontrasepsi di Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Angkona.
Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian
rancangan pra eksperimen dengan desain one group pre post test. Populasi dalam penelitian ini yaitu
pasangan usia subur yang terdata di Posyandu Mawar pada bulan Juni sebanyak 75 0rang dengan jumlah
sampel sebanyak 43 orang. uji analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan pasangan usia subur tentang kontrasepsi (p value 0,000).
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan pada PUS untuk mencari informasi melalui petugas
kesehatan agar memperoleh informasi yang tepat dan benar dan pada petugas puskesmas untuk
melakukan intervensi promosi kesehatan dengan pendekatan pendidikan kesehatan.
Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, PUS, Kontrasepsi

ABSTRACT
Breast milk is grease emulsion in protein liquid, lactose and an organic mineral salt
that is contraceptive methods are effective methods for delaying and sparing pregnancy, and stopping
fertility. This study aims to analyze the effect of family planning counseling on the level of knowledge of
fertile age couples about contraception in the Posonaandu Area of the Pusona Public Health Center.
The research method used is quantitative research that uses a pre-experimental research design
design with one group pre post test design. The population in this study is fertile age couples recorded in
Posyandu Mawar in June as many as 75 people with a total sample of 43 people. The data analysis test
used is the Wilcoxon Signed Ranks Test.
The results of this study are that there is an influence of health education on the level of
knowledge of fertile age couples about contraception (p value 0,000).
Based on the results of the study it is advisable for EFA to seek information through health
workers in order to obtain the right and correct information and at the health center staff to conduct
health promotion interventions with health education approaches.
Keywords: Health Education, EFA, Contraception

PENDAHULUAN

Program keluarga berencana mewujudkan manusia Indonesia yang


memiliki makna yang sangat strategis, sehat dan sejahtera. UU Nomor 52
komprehensif dan fundamental dalam Tahun 2009 tentang perkembangan

392 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


kependudukan dan pembangunan menjadi 61,8%, dan di Amerika Latin
keluarga menyebutkan bahwa keluarga dan Karibia tetap stabil di 66,7% (WHO,
berencana adalah upaya untuk mengatur 2018). Data BKKBN pada tahun 2015
kelahiran anak, jarak, dan usia ideal mencatat bahwa hasil pelayanan peserta
melahirkan, mengatur kehamilan, KB Baru Pasca Persalinan yaitu
melalui promosi, perlindungan, dan sebanyak 94.311 peserta, Metode yang
bantuan sesuai hak reproduksi untuk paling banyak di gunakan oleh peserta
mewujudkan keluarga yang berkualitas KB Baru Pasca Persalinan yaitu metode
(Kemenkes, 2013). suntikan sebanyak 53.613 peserta
Upaya mengatur kehamilan salah (56,85%) sedangkan untuk peserta KB
satunya dilakukan dengan menggunakan baru Pasca Persalinan yang
metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi menggunakan Metode Kontrasepsi
jangka panjang adalah metode yang Jangka Panjang (MKJP) yaitu sebanyak
efektif untuk menunda dan 22.337 peserta (23,68%). Selain itu
menjarangkan kehamilan, serta peserta KB baru pasca persalinan yang
menghentikan kesuburan. Oleh karena menggunakan metode KB pria hanya
itu pemerintah berusaha meningkatkan sebanyak 2.276 peserta (2,41%).
pemakaian kontrasepsi (Dewi, 2014). Penggunaan KB suntik adalah
Target nasional indikator tersebut penggunaan KB terbanyak yang
pada tahun 2015 adalah Contraceptive digunakan sebesar 31,2% pemakai. Data
Prevalence Rate (CPR) sebesar 65%, peserta KB di Sulawesi selatan pada
Age Specific Fertility Rate (ASFR) usia tahun 2014 sebanyak 1.012.913 orang
15-19 tahun sebesar 30/1000 perempuan (BPS, 2015). Pada tahun 2014 Data
usia 15-19 tahun dan unmet need 5%. peserta KB aktif pada tahun 2017
Pada data dari Kemnekes RI (2013) sebanyak 47.558 (70%) dari jumlah
ditemukan bahwa penggunaan Non- penduduk yang ada (Anwar, 2017). Data
MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka dari BKKBN Kabupaten Wajo jumlah
Panjang) dan MKJP setiap tahun peserta KB aktif pada tahun 2016
semakin tinggi, atau pemakaian sebanyak 49.892 dengan pengguna KB
kontrasepsi non-MKJP lebih besar implant sebanyak 7714 orang, tahun
dibandingkan dengan pemakaian 2017 sebanyak 50.759 orang dengan
kontrasepsi MKJP. Padahal Couple pengguna KB implant sebanyak 8.242
Years Protection (CYP) Non-MKJP orang dan pada tahun 2018 terdapat
yang berkisar 1-3 bulan memberi sebanyak 46.649 orang dengan pengguna
peluang besar untuk putus penggunaan KB implant sebanyak 6.767 orang.
kontrasepsi (20-40%) (Kemenkes, 2013). Metode KB dapat dibedakan
. Data WHO pada tahun 2018 menjadi metode KB cara modern adalah
terdapat sebanyak 214 juta wanita usia sterilisasi, pil, IUD, suntik, susuk KB,
produktif di negara berkembang yang kondom, intravagina/diafragma,
metode kontrasepsi modern dan secara kontrasepsi darurat dan Metode
global, penggunaan kontrasepsi modern Amenorea Laktasi (MAL). Sedangkan
sedikit meningkat, dari 54% pada tahun cara tradisional misalnya pantang
1990 menjadi 57,4% pada tahun 2015. berkala dan senggama terputus. suntik
Secara regional, proporsi wanita berusia dan pil adalah cara KB modern yang
15-49 tahun yang melaporkan paling diketahui oleh masyarakat di
penggunaan metode kontrasepsi modern semua golongan usia, termasuk pada
telah meningkat secara minimal atau usia risiko tinggi di atas 35 tahun. Kedua
meningkat antara tahun 2008 dan 2015. jenis kontrasepsi tersebut dinilai kurang
Di Afrika naik dari 23,6% menjadi efektif untuk mencegah kehamilan. Jenis
28,5%, di Asia naik sedikit dari 60,9% kontrasepsi yang efektif untuk mencegah

393 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


kehamilan bagi wanita risiko tinggi dalam pemilihan alat kontrasepsi yang
adalah MKJP seperti IUD, sterilisasi paling sesuai bagi pengguna itu sendiri
wanita dan sterilisasi pria. (Mahmudah, 2015).
Pendidikan kesehatan merupakan Hasil survei awal yang dilakukan
salah satu upaya yang dapat dilakukan penulis kepada 10 calon akseptor KB di
dalam upaya meningkatkan pengetahuan Puskesmas Angkona ditemukan 4 orang
wanita usia subur. Konseling adalah sedang mempertimbangkan penggunaan
suatu hubungan baik dan harmonis KB, 3 orang merasa takut untuk
antara konselor dan klien untuk menggunakan KB karena takut gemuk,
membantu klien memecahkan masalah dan 3 orang mengatakan tidak mau
yang dialami (Yulifah, 2009). menggunakan KB karena adanya
Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan pertimbangan tertentu.
ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek METODE
tertentu. Proses mencari tahu ini Rancangan
mencakup berbagai metode dan konsep- Penelitian ini adalah penelitian
konsep, baik melalui proses pendidikan kuantitatif yang menggunakan desain
maupun pengalaman, termasuk dalam penelitian rancangan pra eksperimen
sesi tanya jawa selama proses dengan desain one group pre post test
pendidikan kesehatan (Notoatmojo, desaign.
2012). Populasi dalam penelitian ini yaitu
Melalui pendidikan kesehatan, pasangan usia subur yang terdata di
wanita usia subur dapat meningkatkan Posyandu Mawar pada bulan Juni
pengetahuan tentang akseptor KB yang sebanyak 75 0rang jumlah sampel dalam
dapat digunakan. Sehingga membuat penelitian ini sebanyak 43 orang. Teknik
pengguna KB lebih nyaman terhadap yang digunakan yaitu purposive
kontrasepsi tersebut dan dengan sampling. Uji analisa data menggunakan
pengetahuan yang baik akan alat uji Wilcoxon.
kontrasepsi dapat menghindari kesalahan

HASIL
Karakteristik Responden
Tabel 5. 1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik n (%)
Usia
20-24 tahun 5 11.6
25-29 tahun 10 23.3
30-34 tahun 12 27.9
35-39 tahun 9 20.9
40-45 tahun 7 16.3
Pekerjaan
IRT 40 93.0
swasta 1 2.3
swasta 1 2.3
PNS 1 2.3
Pendidikan
tidak tamat SD 3 7.0

394 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


SD 12 27.9
SMP 9 20.9
SMA 15 34.9
D4/S1 4 9.3
Pernah mendapatkan informasi
pernah 43 100.0
Sumber informasi
petugas kesehatan 43 100.0
Total
43 100.0
Sumber : data primer 2019

Karakteristik responden berdasarkan usia terdapat usia 30-34 tahun sebanyak 13


orang (40,6%), 30-34 tahun sebanyak 5 orang (15,6%) dan 40-45 tahun sebanyak 14
(43,8%). Berdasarkan pekerjaan terdapat IRT sebanyak 23 orang (71,9%), wiraswasta
sebanyak 7 orang (3,1%), PNS sebanyak 1 orang (3,1%) dan Honorer sebanyak 1 orang
(3,1%). Berdasarkan pendidikan terdapat pendidikan SD sebanyak 4 orang (12,5%),
SMP sebanyak 2 orang (6,3%), SMA sebanyak 20 orang (62,5%) dan pendidikan tinggi
sebanyak 6 orang (18,8%).

Deskripsi Pengetahuan
Tabel 5. 2
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Pengetahuan Sebelum Setelah

Frekuensi % Frekuensi %

baik 11 25.6 40 93.0


kurang 32 74.4 3 7.0
Total 43 100.0
43 100.0
Sumber : data primer 2019

Data distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan


yang baik sebanyak 11 orang (25,6%) dan yang kurang sebanyak 32 orang (74,4%).
Dan pengetahuan setelah pendidikan kesehatan yang baik sebanyak 40 orang (93%) dan
yang kurang sebanyak 3 orang (7%).

Deskripsi Statistik
Tabel 5. 3
Deskriptif Statistik Responden Berdasarkan Pengetahuan
Std. Mini Maxi
N Mean Deviation mum mum
pengetahuan
sebelum pendidikan 43 14.9535 2.86982 12.00 26.00
kesehatan
pengetahuan setelah 43 21.6744 3.30743 13.00 29.00

395 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


pendidikan
kesehatan
Sumber : data primer 2019

Data deskriptif statistic reponden berdasarkan pengetahuan sebelum pendidikan


kesehatan nilai mean (rata-rata) responden 14.9535, standar deviation 2.86982, nilai
minimum 12 dan nilai maksimum 26. Dan deskriptif statistic reponden berdasarkan
pengetahuan setelah pendidikan kesehatan nilai mean (rata-rata) responden 21.6744,
standar deviation 3.30743, nilai minimum 13 dan nilai maksimum 29.

Analisa Bivariat

Tabel 5.5
Pengaruh Penyuluhan KB Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia
Subur Tentang Kontrasepsi
Mean Sum of P
N Rank Ranks value
pengetahuan Negative
0a 0.00 0.00
setelah intervensi Ranks
- pengetahuan Positive
39b 20.00 780.00 0,000
sebelum Ranks
Ties 4c
Total 43
Sumber : data primer 2019

Berdasarkan tabel diatas, nilai negatif ranks atau selisih (negatif) antara pengetahuan
sebelum dan setelah pendidikan kesehatan untuk mean ranks dan sum of ranks adalah 0
yang artinya hal tersebut menunjukkan tidak adanya pengurangan (penurunan) nilai
setelah edukasi. Untuk nilai positif ranks diatas ditemukan atau selisih (positif) antara
pengetahuan sebelum edukasi dan setelah edukasi untuk jumlah peserta yang
memperoleh peningkatan hasil setelah sebanyak 39 orang dengan nilai mean ranks
(rata-rata peningkatan sebesar 20 dengan jumlah ranking positif (sum of ranks) sebesar
780.00. Untuk nilai kesamaan nilai sebelum dan setelah edukasi sebanyak 4 orang.
Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p value 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05
sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan pasangan usia subur tentang kontrasepsi.

pendidikan kesehatan berpengaruh


PEMBAHASAN terhadap pengetahuan ibu-ibu tentang
Berdasarkan hasil uji wilcoxon KB IUD.
diperoleh nilai p value 0,000 lebih kecil Tenaga kesehatan memegang peranan
dari nilai α 0,05 sehingga disimpulkan penting dalam memberikan informasi
bahwa ada pengaruh pendidikan tentang metode KB pasca persalinan
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan kepada calon akseptor yang dalam hal
pasangan usia subur tentang kontrasepsi. ini khusus ibu hamil, bersalin dan nifas.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Pemberian informasi ini dilakukan
penelitian yang dilakukan oleh Ridho melalui konseling dengan
(2017) yang menyimpulkan bahwa menggunakan alat bantu pengambilan

396 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


keputusan (ABPK) ber-KB (Kemenkes, bahwa responden mampu memahami
2014). dan mengaalisa informasi yang diberikan
Berdasarkan hasil penelitian, nilai melalui pendidikan kesehatan.
negatif ranks atau selisih (negatif) antara Notoatmojo (2010) menjelaskan bahwa
pengetahuan sebelum dan setelah memahami diartikan sebagai suatu
pendidikan kesehatan untuk mean ranks kemampuan untuk menjelaskan secara
dan sum of ranks adalah 0 yang artinya benar tentang objek yang diketahui dan
hal tersebut menunjukkan tidak adanya dapat menginterpresentasikan materi
pengurangan (penurunan) nilai setelah tersebut secara benar. Orang yang telah
edukasi. Hal ini ditemukan karena paham terhadap objek atau materi harus
adanya pemberian intervensi yang dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
dilakukan sehingga pasangan usia subur menyimpulkan, meramalkan dan
memperoleh informasi yang dapat sebagainya terhadap objek yang
memperbaharui pendidikan yang dipelajari. Kemampuan responden
dimiliki. Selain itu, pasangan usia subur menganalisa yang baik sehingga dapat
pada penelitian ini adalah usia produktif mengingat informasi yang diberikan
sehingga mereka memiliki daya ingat meskipun telah melewati beberapa hari
yang baik dan menerima informasi yang setelah intervensi hal ini karena
diberikan dengan baik. Adanya responden sudah dapat menganalisa
pemberian intervensi ini dapat dengan baik materi yang disampaikan.
memberikan pengetahuan walaupun Analisis adalah suatu kemampuan untuk
beberapa resonden ditemukan tidak menjabarkan materi atau suatu objek ke
sekolah dan pendidikan mereka rendah. dalam komponen-komponen, tetapi
Wawan (2011) menyatakan bahwa masih di dalam satu struktur organisasi,
meskipun seseorang memiliki dan masih ada kaitannya satu sama lain.
pendidikan yang rendah tetapi jika ia (Notoatmojo S. , 2010). Untuk nilai
mendapatkan informasi yang baik dari kesamaan nilai sebelum dan setelah
berbagai media misalnya TV, radio atau edukasi sebanyak 4 orang. hal ini dapat
surat kabar maka hal itu akan dapat terjadi karena berdasarkan hasil
meningkatkan pengetahuan seseorang penelitian, hal tersebut ditemukan pada
termasuk informasi yang diberikan oleh responden dengan pendidikan rendah.
petugas kesehatan. Sehingga walaupun ada intervensi yang
Untuk nilai positif ranks diatas diberikan namun kemampuan untuk
ditemukan atau selisih (positif) antara memahami terbatas, membuat tingkat
pengetahuan sebelum edukasi dan pengetahuan responden berada pada
setelah edukasi untuk jumlah peserta level tahu. Adanya infomasi yang
yang memperoleh peningkatan hasil diberikan setidaknya ada pengetahuan
setelah sebanyak 39 orang dengan nilai yang diberikan meskipun pada level
mean ranks (rata-rata peningkatan tahu. Tahu diartikan sebagai mengingat
sebesar 20 dengan jumlah ranking positif suatu materi yang telah dipelajari
(sum of ranks) sebesar 780.00. hal ini sebelumnya. Termasuk kedalam
karena berdasarkan hasil penelitian pengetahuan tingkat ini adalah
ditemukan, responden berada pada usia mengingat kembali sesuatu yang spesifik
produktif yang dapat menerima dengan dan seluruh bahan yang dipelajari atau
baik informasi yang disampaikan. Pada rangsangan yang diterima. Oleh karena
hasil penelitian ini dapat diketahui itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan

397 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


yang paling rendah (Notoatmojo S. , BPS. (2015). Banyaknya Pasangan Usia
2010). Subur dan Peserta KB Aktif
Menurut Kabupaten/Kota di
KESIMPULAN DAN SARAN Provinsi Sulawesi Selatan, 2014.
Kesimpulan Retrieved from Badan Pusat
Data distribusi frekuensi Statistik Propisi Sulawesi
berdasarkan pengetahuan sebelum Selatan: diakses pada tanggal 8
pendidikan kesehatan yang baik maret 2019 dari
sebanyak 11 orang (25,6%) dan yang https://sulsel.bps.go.id/linkTable
kurang sebanyak 32 orang (74,4%). Dan Dinamis/view/id/111
pengetahuan setelah pendidikan
kesehatan yang baik sebanyak 40 orang Dewi, P. H. (2014). Rendahnya
(93%) dan yang kurang sebanyak 3 Keikutsertaan Pengguna Metode
orang (7%) dan disimpulkan bahwa Kontrasepsi Jangka Panjang Pada
disimpulkan bahwa ada pengaruh Pasangan Usia Subur. Jurnal
pendidikan kesehatan terhadap tingkat Biometrika dan Kependudukan,
pengetahuan pasangan usia subur Vol. 3, No. 1 , diakses pada
tentang kontrasepsi setelah dilakukan tanggal 8 maret 2019 dari
penyuluhan KB. http://journal.unair.ac.id/downloa
Saran d-fullpapers-
Disarankan bagi petugas biometrik6ad6c0a8502full.pdf.
puskesmas untuk melakukan intervensi
Induniasih, W. R. (2017). Promosi
promosi kesehatan dengan pendekatan
Kesehatan, pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan.
dalam keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Baru.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis tidak lupa mengucapkan Kemenkes. (2013). Bulitine jendela, data
terima kasih kepada pihak yang telah dan informasi kesehatan. Jakarta:
membantu dalam penyelesaian tulisan Kementrian Kesehatan RI.
ini, terutama kepada teman yang telah
banyak memberikan sarannya kepada Kemenkes. (2014). Pedoman pelayanan
penulis. keluarga berencana pasca
persalinan di fasilitas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Kementrian Kesehatan
Anggraeni, S. d. (2013). Metode RI.
penelitian kualitatif dan
kuantitatif dalam bidang Kemppainen, V. K. (2013). Nurses' roles
kesehatan. Yogyakarta: Nuha in health promotion practice: an
Medika. integrative review. Health
Promotion International, Volume
Anwar, R. (2017). Bupati canangkan 28, Issue 4,
kampung KB di Pattirosompe. https://doi.org/10.1093/heapro/d
Retrieved from Wajo. News: as034, 490–501 diakses pada
diakses pada tanggal 8 maret tanggal 5 juli 2019 dari
2019 dari News wajokab.go.id https://academic.oup.com/heapro
/article/28/4/490/556908.

398 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020


Mahmudah, L. T. (2015). Analisis Yulifah, R. d. (2009). Komunikasi dan
Faktor Yang Berhubungan konseling dalam kebidanan.
Dengan Pemilihan Metode Jakarta: Salemba Medika.
Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) Pada Akseptor KB
Wanita Di Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang. Unnes
Journal of Public Health2 (2),
diakses pada tanggal 5 maret
2019 dari
https://journal.unnes.ac.id/sju/ind
ex.php/ujph/article/view/7222.
Notoatmojo. (2012). Promosi kesehatan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nugroho, T. d. (2014). Masalah
Kesehatan Reproduksi Wanita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sarjono, H. d. (2011). SPSS Vs Lisrel
sebuah pengantar, aplikasi untuk
riset. Jakarta: Salemba empat.

Surajitno. (2016). Pengantar Riset


Keperawatan. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan, Kemenkes RI.
Wawan, D. d. (2011). Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO. (2018). Family
planning/Contraception.
Retrieved from World health
organization: diakses pada
tanggal 8 maret 2019
https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/family-
planning-contraception
WHO. (2019). Health education.
Retrieved Juli 5, 2019, from
World Health Organization:
https://www.who.int/topics/healt
h_education/en/

399 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai