Anda di halaman 1dari 32

YU

LUH
KELUARGA BERENCA
NA APA KABAR
EN
IKATAN P
IPeKB
INDONESIA

IND
ON
ESIA
IPeKB
Buletin Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Edisi 1 Tahun 2019
Revisi

MEMPERKUAT IPeKB
SEBAGAI ORGANISASI PROFESI

EXCLUSIVE:
WAWANCARAKETUADPPIPeKBINDONESIA

ISSN : 2685-5895
AGUSTUS 2019
Perwakilan BKKBN
ProvinsiJawaTengah

mengucapkan

Selamat & Sukses


atas terbitnya
Edisi Perdana Majalah

YU
LUH
KELUARGA BERENCA
NA APA KABAR

IPeKB
EN

IND
IKATAN P

ON
ESIA

IPeKB
INDONESIA
APA KABAR
Salam Redaksi
KELUARGA BERENCA
LUH NA
EN YU

IND
IPeKB
IKATAN P

ON
ESIA
IPeKB
INDONESIA

PENASEHAT
Salam KB!
Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Tengah Semangat Pagi rekan Penyuluh KB Jawa Tengah,
Puji syukur kehadirat Allah SWT, menyambut Harganas
PEMBINA XXVI tahun 2019 ini, DPD IPeKB Jawa Tengah berhasil
1. Kepala Bidang ADPIN Perwakilan menerbitkan majalah. Ucapan terima kasih disampaikan
BKKBN Provinsi Jawa Tengah
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
2. Kepala Seksi HUBALILA
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa untuk terbitnya majalah ini.
Tengah
Saat ini pola membaca masyarakat telah berubah.
PENANGGUNG JAWAB Beralih dari pola membaca konvensional dimana masih
Heru Sanyoto, SE, MM mengandalkan bentuk cetak sik, menjadi pola membaca
(Ketua Umum DPD IPeKB
digital. Pola membaca digital memang memiliki kelebihan,
Provinsi Jawa Tengah)
yaitu lebih ringkas, portable, ergonomis, dan tentunya
DEWAN REDAKSI mendukung upaya go green dengan paperless.
1. Suryanto Adhi Pratomo, S.Sos
(Ketua 1 DPD IPeKB Provinsi Jawa Sejalan dengan era digitalisasi ini, Rhenald Kasali
Tengah) dalam bukunya Disruption menguraikan bahwa telah
2. Miftahul Ma’arif, SP, MM
muncul fenomena baru. Dimana penyedia referensi terbesar
(Ketua 2 DPD IPeKB Provinsi Jawa
Tengah) di dunia saat ini bukanlah ensiklopedia, tetapi Wikipedia.
3. Wahyu Dhayat Minulyo, SKM Perusahaan media terbesar juga bukan lagi Time Inc., tetapi
(Sekretaris Umum DPD IPeKB Facebook [padahal Facebook sama sekali tidak menyajikan
Provinsi Jawa Tengah) berita]. Begitupun penyedia foto terbesar di dunia saat ini
adalah Instagram, padahal Instagram sama sekali tidak
PEMIMPIN REDAKSI membuat kamera digital.
Arum Fitria Ardiyani, S.Sos
(UPT MEDIA DPD IPeKB
Provinsi Jawa Tengah)
Jadi, untuk apa kita menerbitkan majalah? Kenapa
tidak digital? Satu hal, majalah masih menjadi referensi
EDITOR penting di era digital dimana di dunia digital kita memiliki
Erna Mulyati, S.Sos keterbatasan untuk memilih berita. Kita masih dihadapkan
(Penyuluh KB Kab. Magelang) dengan realita perang melawan hoax dan jebakan berita-
REDAKTUR PELAKSANA berita “clickbait” yang hanya mengejar jumlah pembaca saja.
1. Didhik Ismanto, S.Sos
(Penyuluh KB Kab. Rembang) Dan yang terpenting, majalah masih memiliki segmen
2. Vitria Widyasari, S.Sos penikmat tersendiri. Majalah lebih nyaman untuk dibaca.
(Penyuluh KB Kab. Boyolali) Majalah tidak memiliki ancaman radiasi bagi pembaca.
3. Musthofa Salya BF, S.Sos, M.AP Majalah juga tidak butuh ‘charger’ dan aliran listrik untuk
(Penyuluh KB Wonogiri) mengaksesnya. Dan terlebih, terkadang kita masih
4. Dhiny Etikan Rully Hapsari, S.Sos
(Penyuluh KB Kab. Semarang)
membutuhkan ‘simbol’ yang bisa kita jadikan penanda status
5. Asri Hidayati, S.I.Kom di ruang kerja kita.
(Penyuluh KB Kab. Purworejo)
Kemudian menimbang selera khalayak pembaca yang
REDAKTUR ARTISTIK terbagi dalam dua segmen berbeda, versi cetak dan digital,
Agus Setia Purnomo, S.I.Kom maka DPD IPeKB juga menyediakan majalah ini dalam
(Penyuluh KB Kota Surakarta)
format digital. Semoga majalah IPeKB Jateng ini dapat
---------------------------------------------------------
Redaksi menerima tulisan dan artikel memenuhi harapan rekan Penyuluh KB akan kebutuhan
KKBPK. Naskah karya sendiri, bukan informasi dan media KIE. Amin. Wassalam.
saduran, terjemahan, atau plagiasi.
Panjang tulisan antara 5.000 - 5.300
karakter dengan spasi (sekitar 700 kata) Pemimpin Redaksi,
--------------------------------------------------------- Arum FA
3
YU
LUH
KELUARGA BERENCA
NA APA KABAR

IPeKB

EN

IND
IKATAN P
Daftar Isi

ON
ESIA
IPeKB
INDONESIA

Edisi 1 Tahun 2019

PUISI
5 Penyuluh Berencana (Muhasabah Diri)
EDITORIAL
6 Memperkuat IPeKB Sebagai Organisasi
Profesi

OPINI ANTARA THANOS & PROGRAM KB


Hal. 10
8 Antara anos dan Program KB
PROFIL KETAHANAN KELUARGA
11 Mengenal Lebih Dekat Komandan 18 Atasi Masalah Sosial dengan
IPeKB Jawa Tengah Ketahanan Keluarga
ARTIKEL Kampung KB
12 Menggagar Pondasi Program KKBPK 24 Launching COE Kampung KB
BERITA Kencana Sari

15 Pengurus IPeKB Jawa Tengah Resmi ARTIKEL


Dilantik
26 Penyuluh Keluarga Berencana Era 4.0
21 BKKBN Jawa Tengah dan JHCCP Gelar
30 Susunan Pengurus DPD IPeKB
TOT Berbasis TIK Jawa Tengah Periode 2017-2021
LIPUTAN KHUSUS
18 Wawancara Dengan Ketua DPP IPeKB ++ KUIS, DLL
Indonesia

LIPUTAN TOT BERBASISHal.TIK21


PELANTIKAN DPD IPEKB JAWA TENGAH
Hal.15
4
Puisi
PENYULUH BERENCANA
(Muhasabah Diri)
Mohon ijin kepada Keluarga Berencana dan Generasi
Berencana.
Kami ada disekitarmu, tidak untuk menguasai hanya
menemani.

Kami bukan Thanos yang tidak punya kelemahan sehingga


membuatnya sangat mengancam.
Kami adalah Penyuluh Keluarga Berencana, yang punya
segudang kelemahan sehingga membuat kami sangat
tertantang.

Mari memainkan peran tidak hanya berpangku tangan.


Mari ikuti jaman bukan mencari nyaman.
Jadilah eksis bukan karena narsis.
Jadilah champion dengan berjuta action.

Tak ada yang sia sia dari mimpi untuk ibu pertiwi
Tak ada yang sia sia dari harapan untuk masa depan
Kita ada bukan tanpa rencana
Kita bergerak tanpa membuat jarak

Mari Berencana tidak hanya dalam goresan


Mari Berencana dan jadikan kebiasaan
Jaga moralitas dan junjung integritas
Bersinergilah tanpa batas, meski langkahmu sangat
terbatas.

(Vitri-PKB Boyolali)

5
Editial
MEMPERKUAT IPeKB
SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
Oleh : Wahyu Dhayat Minulyo, SKM dan Arum Fitria Ardiyani, S.Sos

Angin segar berhembus. IPeKB sah dapat menjadi lebih adaptif dengan perubahan.
menjadi organisasi profesi. Peraturan Badan Pertanyaan selanjutnya adalah apakah
Kependudukan dan Keluarga Berencana Perban tersebut hanya akan sekedar menjadi
Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun alat legitimasi organisasi? Ataukan justru
2018 telah melegitimasinya. Perjuangan panjang menjadi cambuk bagi kita berkomitmen pada
selama lebih dari satu dasawarsa akhirnya poin-poin penting AD/RT yang sebagian masih
membuahkan hasil. Peraturan tersebut tidak sebatas utopia ?
hanya menegaskan ulang kedudukan Penyuluh Pertanyaan itu secara retoris telah
KB sebagai ASN dengan kompetensi menegaskan pilihan kita untuk berkomitmen
melaksanakan tugas KKBPK, melainkan juga pada tujuan organisasi. Tapi untuk menuju ke
penjabaran AD/ART IPeKB. Artinya kedudukan sana diperlukan upaya penguatan IPeKB
Penyuluh KB tidak hanya mendapat pengakuan sebagai organisasi profesi, diantaranya;
sebagai profesional, tetapi juga diakui secara Pertama, IPeKB perlu menanamkan nilai-
organisasi sebagai motor penggerak nilai organisasi menjadi sebuah kebiasaan positif
keberhasilan program. anggota organisasi. Nilai-nilai seperti integritas,
Legitimasi ini adalah berkah. Sekaligus profesional, akuntabel, inovatif, dan kepedulian
juga tantangan bagi organisasi untuk segera perlu ditanamkan menjadi sebuah kebiasaan.
merapatkan barisan memperkuat nilai dan Internalisasi nilai tersebut yang nantinya
kinerja organisasi. IPeKB perlu segera diharapkan akan menjadi budaya organisasi.
beradaptasi menyambut perubahan di era Dari situlah akan muncul energi yang akan
milenial. menggerakkan roda organisasi.
Persoalannya, yang kita hadapi saat ini Menanamkan nilai dan kebiasaan bisa
bukan hanya mengenai perubahan regulasi dan dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya, gotong
tata kelola saja. Kita menghadapi sebuah era royong untuk kelangsungan hidup organisasi.
industrialisasi 4.0 yang secara gamblang Tanpa pembiasaan hal-hal kecil semacam
dinyatakan sebagai era disrupsi (disruption). membayar iuran rutin, kehadiran rapat, ataupun
Dalam bahasa yang mudah, disrupsi adalah disiplin waktu, niscaya organisasi akan sulit
perubahan yang fundamental atau mendasar. meraih hal yang lebih besar lagi.
Disrupsi mengacu pada evolusi teknologi. Kedua, IPeKB sebagai sebuah organisasi
Dampak dari evolusi teknologi adalah digitalisasi profesi tidak boleh merasa berada di zona
yang mengubah hampir setiap tatanan nyaman. Zona nyaman akan mematikan inovasi
kehidupan. dan menidurkan sel-sel kreatif anggota
Selain itu, hal terpenting bagi IPeKB organisasi yang harusnya fokus menghadapi
sebagai organisasi adalah mengubah pola pikir derasnya arus perubahan. Organisasi perlu nyali
(mindset) anggota organisasi, bahwa Penyuluh untuk selalu adaptif terhadap perubahan.
KB saat ini berada dalam gelombang disrupsi Charles Darwin, Sang Bapak teori evolusi,
dan harus siap menghadapi perubahan. IPeKB mengatakan bahwa bukan yang terkuat yang
hendaknya mampu mengkomunikasikan visi dan mampu berumur panjang, melainkan yang paling
misi serta melakukan koalisi dengan anggota adaptif.
organisasi. Jika ini ini bisa dikomunikasikan Nokia, salah satu perusahaan raksasa
dengan baik ke semua anggota organisasi, akhirnya tumbang karena dia merasa sudah
upaya untuk mengubah pola pikir anggota menjadi sang pemenang. Nokia berada di zona
organisasi akan semakin mudah. Organisasi nyaman sebagai jawara penghasil alat
6
komunikasi bahkan digadang-gadang sebagai anggota terhadap organisasi adalah peluang
alat komunikasi ‘semilyar umat’ di bumi. Tapi terbaik untuk memajukan organisasi. Tak
ketika dia menolak beradaptasi dengan sistem terkecuali Penyuluh KB dengan organisasi
operasi android, seketika itu dia tersungkur dan IPeKB-nya.
hancur. Jim Collins mengatakan bahwa mereka Ketiga uraian tersebut menjadi poin
yang sudah bagus menjadi terlena, kurang awas, penting dalam upaya memperkuat IPeKB
sehingga dia berani mengatakan bahwa, “Good sebagai organisasi profesi. Setiap organisasi
is the enemy of greatness”. Musuh utama ketika harus siap menghadapi perubahan baik itu
kita ingin menjadi lebih maju dan lebih hebat internal maupun dorongan perubahan dari luar.
adalah perasaan bahwa kita sudah bagus. Konon perubahan diibaratkan steamroller,
Tidak peduli sebesar apapun sebuah slender, atau jogjig. Barangsiapa tidak ikut di
organisasi, ketika dia enggan untuk beradaptasi atasnya, dia akan menjadi bagian jalan yang
terhadap hal-hal baru, maka dia sedang menutup terlindas. Perban Nomor 20 Tahun 2018 menjadi
kanal-kanal kreativitas organisasi. Kita tidak bisa sebuah langkah kongkrit untuk memperkuat
menutup mata terhadap tantangan perubahan. IPeKB baik konsolidasi internal maupun langkah-
Bahkan meskipun kita merasa tidak mampu. langkah kolaboratif.
Organisasi ibaratnya adalah organ tubuh dengan Dalam kondisi seperti inilah, peran IPeKB
sistem yang saling bekerjasama. Pun demikian sebagai agen suksesor program KKBPK menjadi
dengan organisasi, tidak bisa berjalan tanpa sangat krusial. Oleh karena itu IPeKB sebagai
kerjasama antar anggota. Sebagai contoh organisasi profesi perlu memperkuat diri agar
adalah pelaporan data dan kegiatan online. dapat berperan secara lebih efektif, masif dan
Seandainya dengan alasan tidak menguasai terstruktur dalam menghadapi tantangan
teknologi informasi kemudian tugas diabaikan, kedepan. Fokus pada tujuan organisasi, selalu
maka akan berimbas bukan hanya pada kinerja berusaha menciptakan inovasi-inovasi, dan tak
personal, melainkan juga berdampak pada gentar dihantam gelombang perubahan dan
kinerja organisasi secara keseluruhan. tantangan, akan menjadikan IPeKB sebagai
Ketiga, adalah komitmen terhadap tujuan organisasi profesi yang kuat, matang dewasa.
organisasi. Secara umum komitmen dapat Mengutip kata-kata Tan Malaka, salah satu
didefinisikan sebagai bentuk dedikasi yang legenda tokoh perjuangan kita di masa lalu yaitu
mengikat seseorang pada sesuatu atau tindakan “Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk”, yang
tertentu. Komitmen merangkum setidaknya tiga bisa difahami sebagai pernyataan bahwa
hal pokok. Yaitu, kemauan untuk menjadi pendewasaan dan pembentukan karakter itu
anggota organisasi, dedikasi untuk kemajuan bukan sesuatu yang instan dan bisa tercapai
organisasi, dan keyakinan terhadap nilai dan tanpa tantangan dan hambatan. Tapi merupakan
tujuan organisasi. Komitmen melahirkan loyalitas sebuah proses panjang melalui berbagai tahap
anggota organisasi untuk memberikan perhatian dan fase. Tak terkecuali sebuah organisasi.
terhadap kemajuan organisasi secara Pengalaman, baik itu pahit maupun manis,
berkelanjutan. merupakan modal yang tak ternilai dalam
IPeKB Indonesia sendiri telah merangkum memperkuat jiwa sebuah oraganisasi.
enam tujuan organisasi, yaitu : Saat ini IPeKB Jawa Tengah telah mulai
1. Berperan aktif dalam mewujudkan visi, misi bergerak melakukan inovasi. Diantaranya
pembangunan, dan tujuan serta sasaran dengan memanfaatkan media sosial untuk KIE,
Program KKBPK; mengadakan berbagai event lomba dan
2. Mengembangkan metode penyuluhan, kompetisi, penerbitan majalah, dan masih
penggerakan, pelayanan, dan banyak lainnya. Yang semua bertujuan agar
pengembangan yang efektif, efisien, dan kedepan para Penyuluh KB, mempunyai daya
produktif serta penyebarluasan informasi saing dan tak terlindas roda jaman. Kuncinya
Program KKBPK; bukan pada pengurus IPeKB, tetapi pada
3. Berperan dalam mendukung efektvitas keterlibatan seluruh Penyuluh KB untuk ikut
pengelolaan dan pendayagunaan Penyuluh proaktif dan kreatif memajukan organisasi.
KB; Dimulai dari hal kecil, dari diri kita sendiri.
4. Membina etika dan perilaku Penyuluh KB;
5. Meningkatkan mutu profesi Penyuluh KB; dan Salam....
6. Menyalurkan aspirasi dan meningkatkan
kesejahteraan Penyuluh KB.
Seberapa besar anggota memahami
tujuan organisasi akan menentukan besarnya
komitmen organisasi. Dan besarnya komitmen
7
OPINI

ANTARA THANOS DAN PROGRAM KB


Oleh : Arum Fitria Ardiyani S.Sos dan Gunanto Eko Saputro, S.Hut, M.Si

Alam semesta berubah drastis, populasi dibubarkan. Pendekar ‘batu akik’ itu menyepi ke
makhluk hidup di jagat raya ini berkurang sebuah pojok jagat raya yang damai dan tenang.
separuhnya. Semua akibat perbuatan Thanos. Thanos memilih untuk bertani, buah naga adalah
Jentikan jarinya setelah menguasai 6 infinity komoditas yang dibudidayakannya. Baju
stones alias batu abadi yang jadi pemicunya. zirahnya sudah digantung di depan dangau di
Thanos pun merasa misinya sudah usai. Ia tengah kebun miliknya.
sudah berhasil melaksanakan cita-citanya, Alam semesta sudah damai, tak ada lagi
membentuk tatanan baru di alam semesta ini. perang. Kualitas kehidupan pun semakin baik
Makhluk berjanggut mirip ‘kantong karena sebagian besar makhluk hidupnya
menyan’ itu memang berkeyakinan alam musnah. Semesta memulai tatanan dunia baru.
semesta ini sudah terlalu berat menanggung Berbicara mengenai Thanos dan
beban mahluk hidup yang tinggal didalamnya ambisinya, saya jadi teringat pelajaran kuliah.
dengan segala tingkah laku destruktif. Semakin Saat belajar Ilmu Lingkungan, Pertanian,
lama, sumberdaya yang ada sudah tak mampu Ekonomi atau Demografi ada salah satu ilmuwan
lagi memenuhi hajat hidup mereka. abad 18 yang namanya tak pernah luput disebut,
Makhluk hidup menjadi semakin sulit Thomas Robert Malthus. Malthus dalam
diatur dan kacau balau. Sudah tidak bisa karyanya "An Essay, Principle of Population"
kompromi lagi. Satu-satunya jalan adalah mencetuskan sebuah teori yang amat dikenal,
pemusnahan masal, minimal setengah makhluk teori pesimistik. Menurutnya, dunia ini akan
hidup harus dibasmi. Lalu, kehidupan akan mengalami kekacauan, kepunahan. Apa
berangsur normal, lebih teratur dan lebih baik. sebabnya? Pertambahan penduduk!
Kumpulan superhero dengan Penduduk dunia yang berkembang biak
kemampuan maha dahsyat yang tergabung bak amoeba, mengikuti deret ukur yang susah
dalam Avengers mencoba menghalangi misi dikendalikan. Sementara, kemampuan alam
Thanos. Mereka tak dapat berbuat banyak, kalah menyediakan sumberdaya untuk memenuhi
telak. kebutuhan manusia : sandang, papan, pangan
Mission accomplished! terbatas. Suatu saat dunia ini akan krisis
Thanos kemudian memutuskan pensiun. sumberdaya alam, tak mampu lagi menopang
Ia tak mau lagi ditemani, pasukannya kehidupan manusia. Jalan menuju kepunahan
8
manusia terbuka lebar, kiamat! Thanos pun berhasil mewujudkan cita-cita
Teori Malthus ini, selain banyak dikaji pro Malthus dan dunia terbukti bertambah baik.
dan kontranya secara ilmiah, di kemudian hari “Saya melihat lumba-lumba sudah banyak
juga menginspirasi kisah-kisah fiksi. Saya di Sungai Hudson. Udaranya sangat segar,” kata
menduga para pencipta Marvel Universe belajar Steve Rogers a.k.a Captain Amerika kepada
Teori Malthus dan mencoba memasukannya Natasha Romanoff. Ia bercerita di sepanjang
dalam cerita rekaan mereka. Salah satunya lewat perjalanannya menuju kantor Avengers. Saat itu,
karakter Thanos. Penjahat utama di Marvel 5 tahun pemusnahan masal oleh Thanos sudah
Universe yang saat ini sedang tenar ditengarai berlalu. Natasha alias Black Widow membalas,
adalah salah satu 'pengikut' Malthus garis keras. “Jadi kamu setuju dengan Thanos?” ujarnya
Pendekar Batu Akik itu Malthusian sejati yang getir.
percaya semesta ini akan lebih baik bila Sekilas perbincangan muram mereka
setengah populasi dimusnahkan kemudian ditengah rasa putus asa, bersalah dan
direset ulang. kehilangan para sahabatnya itu seakan
Kenyamanan, kemakmuran, keteraturan memberikan pembenaran kepada tindakan
sulit dicapai jika dunia ini dipenuhi penduduk. Thanos. Kualitas kehidupan, kini jadi lebih baik
Pembasmian separuh atau lebih polulasi dan teratur setelah populasi makhluk hidup
dianggap sebuah upaya mulia untuk membuat dikendalikan secara ekstrim oleh pendekar batu
dunia menjadi lebih baik dan Thanos merasa akik itu.
berhak dan dipilih semesta untuk Namun, Marvel tetap bijak dalam
mewujudkannya. memberikan akhir cerita. Kehidupan bukan
"Alam semesta ini sumberdayanya hanya soal bagaimana kualitas hidup yang lebih
terbatas, jika tidak dikendalikan dunia akan baik. Akan tetapi ada kisah cinta, pengorbanan,
berakhir," ujar Thanos ke Gamora, anak persaudaraan dan perjuangan sebagai nilai yang
angkatnya, saat menjelaskan tindakan brutalnya lebih mulia. Selalu ada cara yang lebih bijak dan
di seri Avengers : Infinity Wars. humanis untuk mencari kehidupan yang lebih
Penjelasan Gamora, sebagai satu- layak.
satunya makhluk yang disayangi Thanos, bahwa Pertanyaannya, apakah kita setuju
tindakan brutalnya itu salah, tak mempan. dengan tindakan Thanos? Menjaga
Bahkan, Thanos rela mengorbankan Gamora keseimbangan dunia demi mewujudkan kualitas
demi mendapatkan batu jiwa. kehidupan yang lebih baik dengan
"Terlalu banyak penduduk, tak cukup memusnahkan separuh penduduk bumi?
ruang bergerak. Aku menawarkan solusi," ujar Ataukah kita akan memilih cara-cara yang lebih
Thanos ke Dr. Strange ditengah duel mereka. manusiawi untuk mengendalikan penduduk?
Maka dengan kekuatan batu akik paket lengkap, Pertumbuhan penduduk yang sangat
maka gabungan manusia super yang sakti besar memang bukan hal yang sepele. Berbagai
mandraguna pun tak mampu mengalahkannya. permasalahan yang terkait dengan daya dukung

9
lingkungan, pangan dan energi akan menjadi
tantangan besar seiring ledakan penduduk.
Solusinya, tentu saja pengendalian
jumlah penduduk. Caranya bisa berbagai
macam, dari yang ekstrim seperti pemusnahan
massal ala Thanos, sampai yang sistematis dan
terstruktur seperti halnya melalui Program
Keluarga Berencana (KB).
Tanpa pengendalian jumlah penduduk,
keberhasilan pembangunan di berbagai bidang
menjadi kurang berarti. Sebab, peningkatan
jumlah penduduk akan langsung berdampak
pada kualitas kehidupan.
Keberhasilan pengendalian penduduk
melalui Program KB didukung oleh penggunaan
obat dan atau alat kontrasepsi yang terus yang terbatas. Dengan mengatur dan
meningkat. Selain itu, faktor penentu mengendalikan jumlah kelahiran maka taraf
pengendalian angka kelahiran total ialah hidup dan kesejahteraan keluarga bisa semakin
peningkatan rerata usia kawin pertama kuat. Manfaatnya secara kumulatif adalah
perempuan. Usia kawin pertama menentukan berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan
usia perempuan ketika melahirkan. Ketika dan berdampak positif bagi pembangunan.
seseorang melakukan perkawinan di usia dini Pengaturan dan pengendalian jumlah
tentu akan berpeluang melahirkan di usia dini kelahiran ini masuk dalam Program KB. Untuk
dan meningkatkan rentang usia subur pemakainya, memakai alat/cara KB juga dapat
perempuan. mencegah kehamilan yang tidak diinginkan,
Statistik Pemuda Indonesia 2018 mengurangi jumlah aborsi/keguguran, dan
mencatat persentase pemuda yang menikah dari menurunkan angka kematian, kecacatan,
kelompok umur 16 tahun atau di bawahnya termasuk stunting yang terkait dengan
secara nasional hanya sebesar 2,5 persen. Dari kecukupan gizi dan kesehatan ibu hamil,
100 pemuda perempuan, sekitar 6 (5,84 persen) komplikasi kehamilan dan persalinan. Bagi
diantaranya pernah melahirkan ketika umurnya perempuan, perencanaan kelahiran anak dapat
belum mencapai 20 tahun. Umumnya, pemuda berdampak positif, yang terpenting diantaranya
Indonesia melangsungkan perkawinan adalah kesehatan ibu dan anak terjaga.
pertamanya pada usia 19-21 tahun (34,10 Program KB menguntungkan negara
persen). Itu berarti, secara statistik, problem lantaran memberikan sumbangan besar dalam
pernikahan dini bukanlah masalah sistematis penghematan biaya negara. Negara dapat
dan masif. Kalaupun ada persoalan tersebut, memenuhi kebutuhan warga negaranya dengan
kemungkinan terkait dengan konteks lokal, lebih efektif dan efisien. Fokus terhadap
kebiasaan, tradisi maupun praktik budaya pemenuhan berbagai kebutuhan dasar seperti
tertentu. pangan, kesehatan, dan pendidikan menjadi
Mengatur usia kawin pertama dan lebih mudah. Bukan hanya itu, program KB
mengatur kelahiran adalah krusial untuk sebuah merupakan investasi dalam meningkatkan
cita-cita kehidupan yang berkualitas di dunia kualitas sumber daya manusia, sekaligus
meningkatkan potensi pembangunan Indonesia.
Singkat kata, Program KB adalah solusi
yang paling humanis dalam upaya pengendalian
penduduk. Alih-alih menghambat ledakan
penduduk dengan sekadar pembatasan jumlah
kelahiran, Program KB berupaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan sekaligus
memperbaiki taraf hidup manusia melalui
gagasan yang terstruktur dan sistematis untuk
mengatur jumlah anak dan memiliki
perencanaan keluarga.
Jadi untuk tatanan dunia yang lebih baik,
mau memilih cara Thanos atau sepakat dengan
Program KB?

10
PROFIL
HIDUP ADALAH
PILIHAN
(Mengenal lebih dekat Komandan IPeKB Jawa Tengah)

Besar di lingkungan TNI membentuk merauke, serta sebagai wadah untuk


seorang Heru Sanyoto menjadi seorang pribadi meningkatkan kapasitas dan profesionalisme
yang disiplin dan tak segan untuk berkecimpung Penyuluh KB hingga sebagai alat untuk
dalam kegiatan yang ada di dalam masyarakat. memperjuangkan aspirasi Penyuluh KB.
Mungkin karena sang ayahanda merupakan Oleh karena itu, menurut Pak Heru,
seseorang yang aktif dalam organisasi sapaan akrab bagi para juniornya, IPeKB
masyarakat, membuatnya tak asing lagi untuk khususnya di Jateng harus semakin bertambah
aktif berorganisasi. maju, semakin profesional, dan pasti harus selalu
“Ayah saya selalu mengatakan, jadilah bermanfaat khususnya bagi anggotanya dan
orang yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. “Mari kita
bagi masyarakat,” kata Ketua DPD IPeKB Jawa jalankan organisasi ini sesuai dengan anggaran
Tengah ini. Mungkin inilah yang memicu dan dasar dan anggaran rumah tangga, serta tak lupa
memacu semangat anak kedua dari lima kita jaga selalu independennya sebagai bentuk
bersaudara ini untuk berkecimpung dalam tanggung jawab organisasi profesi,” begitu
organisasi kemasyarakatan. pesannya.
Lamanya sang ayah berkecimpung dalam “Hidup adalah pilihan,” inilah kata-kata
RT dan RW di lingkungnya, mau tak mau bijak yang selalu diingatnya. Menurutnya hidup
membuat Penyuluh KB di Kecamatan Candisari tidaklah mudah untuk ditebak, untuk itu kita harus
ini, juga mengikuti jejaknya. Dimulai dengan aktif siap dengan segala resiko yang kita hadapi tanpa
di dalam kegiatan remaja di lingkungan RT dan mengeluh dan membandingkan. Termasuk
remaja masjid di tahun 1985. pilihannya untuk mendaftar menjadi PLKB di
Kemudian karena merupakan putra BKKBN pada tahun 1989.
seorang TNI, membuatnya juga ikut aktif dalam Diangkat dengan pangkat Pengatur
organisasi FKPPI (Forum Komunikasi Putra dan Muda/II-a hingga kini telah menjadi PKB Ahli
Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI). Madya, selama 30 tahun mengabdi, Heru
Bahkan sempat menjadi Ketua Rayon dan Sanyoto selalu menganggap keluarga adalah
sampai sekarang masih ikut aktif menjadi hartanya yang paling berharga. Baginya, kita
pengurusnya. Selain itu, suami dari Niken lahir hingga mati tidak akan bisa tanpa campur
Amanati Untari ini juga menjadi Ketua Koperasi tangan keluarga. Tanpa keluarga apalah arti
Tangga Kencana Dinas Dalduk dan KB Kota hidup kita.
Semarang serta Ketua Koperasi Harapan AKU Hari keluarga yang diperingati setiap
UPPKS Kota Semarang sampai sekarang. tanggal 29 Juni menurutnya merupakan
Sebagai seorang Penyuluh KB, momentum yang strategis untuk mewujudkan
membuatnya tak bisa lepas dari organisasi keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Bahkan
profesi IPeKB. Bahkan hingga saat ini jabatan baginya, anak semata wayangnya, M. Wisnu
Ketua DPC IPeKB Kota Semarang serta Ketua Fajri, merupakan semangatnya dalam bekerja
DPD IPeKB Jawa Tengah masih dipegangnya. dan berkarir.
Menurutnya, IPeKB sangat penting untuk
menyatukan Penyuluh KB dari sabang sampai
11
MENGGAGAS PONDASI PROGRAM KKBPK
Oleh : Didhik Ismanto, S. Sos
Penyuluh KB Kabupaten Rembang

Pembangunan program kependudukan pada pelaksanaan program KB yang banyak


dan keluarga berencana telah tertancap dipinggirkan oleh para kepala daerah. Sehingga
gaungnya sejak jaman Orde Baru, yang dari yang terjadi adalah adanya variasi kebijakan
masa ke masa mengalami pasang surut sejalan yang berbeda antara daerah satu dengan daerah
dengan berkembangnya arus globalisasi dan lainnya.
perubahan. Tak bisa kita pungkiri, program KB Disamping itu, adanya perubahan
sangat berjaya pada era tahun 80-an, sehingga nomenklatur kelembagaan sebagaimana
pada masa itu keberhasilan program KB di Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010, telah
negara kita banyak mendapat penghargaan mengubah BKKBN dari Badan Koordinasi
sampai ke tingkat dunia. Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan
Namun seiring perubahan jaman, Kependudukan dan Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana saat ini justru Nasional dibawah koordinasi Menteri Kesehatan,
mengalami kemunduran. Kemunduran tersebut dan mempunyai tugas pemerintahan dibidang
muncul di tandai dengan peningkatan angka TFR pengendalian penduduk dan penyelenggaraan
sampai pada angka 2,6 pada tingkat nasional. keluarga berencana. Perubahan nomenklatur ini
Jejak kemerosotan pembangunan program KB jelas akan membatasi ruang lingkup
mulai terlihat seiring dengan adanya otonomi kewenangan BKKBN menjadi lebih sempit dan
daerah yang berdasar pada UU NO 32 tahun terbatas.
2004 tentang Pemerintah Daerah. Meski sebelumnya pemerintah juga telah
Dampak kebijakan undang-undang menetapkan UU Nomer 52 Tahun 2009 tentang
tersebut telah merubah pola birokrasi perkembangan kependudukan dan
kelembagaan dan perangkatnya. Sehingga pembangunan keluarga, namun dalam sisi
beberapa kewenangan program yang kelembagaan masih tetap belum mampu
sebelumnya berada di tingkat pusat berubah menjalankan amanat sebagimana pasal 54
menjadi kewenangan daerah. Hal ini berdampak tentang pembentukan lembaga keluarga
12
berencana daerah atau BKKBD di tingkat
propinsi dan kabupaten, yang dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya memiliki
hubungan fungsional dengan BKKBN.
Dari hasil evaluasi dan analisa berbagai
persoalan yang timbul paska otonomi daerah
tersebut, pemerintah memandang perlu untuk
mendorong kembali program KKBPK. Angin
segar perubahan mulai muncul dengan di
keluarkannya Undang-undang No 23 tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah. Dimana bidang
pengendalian penduduk dan keluarga
berencana menjadi urusan pemerintahan
konkuren, urusan pemerintahan wajib, yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar.
Implikasi dari pelaksanaan UU no 23
tahun 2014 tersebut adalah adanya pembagian Disisi lain, program pembangunan
kewenangan pembangunan KKBPK menjadi kependudukan tidak terfokus pada faktor
konkuren antara pemerintah pusat dan daerah. demografi saja, tetapi dalam perkembangannya
Persoalannya, apakah dengan adanya program pemberdayaan masyarakat juga
implementasi kebijakan tersebut akan mampu menjadi acuan. Diantaranya pembangunan
meningkatkan pembangunan program kelembagaan yang berbasis kelompok kegiatan
kependudukan dan keluarga berencana di era masyarakat langsung seperti Bina Keluarga
milenial saat ini ? Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina
Keluarga Lansia (BKL), usaha peningkatan
KOMPLEKSITAS MASALAH pendapatan keluarga melalui kelompok UPPKS,
dan kelompok-kelompok kegiatan lainnya yang
Makin berkembangnya peradaban, ada di masyarakat.
berkembang pula masalah yang dihadapi dalam Tantangan di tahun 2020 akan semakin
pembangunan kependudukan dan keluarga berat karena 2020 merupakan masa bonus
berencana. Dalam paradigma lama, masalah demografi. Yakni jumlah penduduk usia produktif
kependudukan lebih terfokus pada masalah ( usia 14 s/d 64 ) lebih besar dari jumlah usia tidak
pertambahan jumlah penduduk, migrasi, angka produktif dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
kelahiran, angka kematian dan distribusi yang Hal ini menuntut adanya peningkatan kualitas
tidak merata. Tetapi pada era milenial saat ini sumber daya manusia dari sisi pendidikan
permasalahan makin kompleks karena maupun ketrampilan, dalam rangka menghadapi
perkembangan penduduk akan berdampak pada pasar tenaga kerja. Melihat kompleksnya
pemenuhan kebutuhan hidup, baik dari persoalan kependudukan di era mendatang,
pemenuhan ekonomi, kesehatan maupun maka sangat mendesak untuk dilakukannya
pendidikan, serta dampak sosial yang muncul terobosan-terobosan guna mengantisipasi
akibat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan tantangan dan persoalan tersebut.
hidup.

13
REFORMASI KELEMBAGAAN kementerian dan tidak lagi di bawah koordinasi
Kementerian Kesehatan. Dengan kedudukan
Salah satu faktor penentu bagi yang setingkat kementerian, maka pengelolaan
keberhasilan program pembangunan adalah barang milik atau kekayaan negara menjadi
adanya kelembagaan yang kuat dan mempunyai fungsi dan tangungjawabnya. Demikian pula
legitimasi serta wewenang, sehingga dengan fungsi pengawasan dan pelaksanaan
mempunyai kekuatan yang cukup untuk tugas di bidangnya serta pelaksanaan kegiatan
mengkoordinasi dan mendelegasikan seluruh teknis dari pusat sampai daerah.
tugas dan fungsinya, sesuai misi dan visi pada
struktur birokrasi kelembagaan di bawahnya. PERUNDANG-UNDANGAN
Jika kita kilas balik ke masa kejayaan program
KB, waktu itu kita mampu mencapai prestasi Implementasi UU nomer 23 Tahun 2014
yang diakui dunia pada saat kelembagaan dalam bidang kependudukan telah terealisasi
BKKBN mempunyai kedudukan setingkat sejak bulan Januari tahun 2018. Salah satu
kementerian, yaitu kementerian kependudukan perubahan yang harus diikuti adalah beralihnya
sekaligus menteri sebagai kepala BKKBN. status kepegawaian bagi Penyuluh Keluarga
Dalam tataran setingkat kementerian, Berencana dari pegawai daerah menjadi
maka wewenang yang diberikan akan lebih luas pegawai pusat. Kondisi ini menuntut adanya
dan tidak dibatasi sehingga mampu standar kompetensi penyuluh agar mampu
menyelenggarakan fungsi perumusan, mengikuti irama kerja yang sudah berjalan di
penetapan dan pelaksanaan kebijakan di jajaran pegawai BKKBN. Kondisi ini juga
bidangnya. Kondisi ini memerlukan adanya menuntut penyuluh agar melek dengan teknologi
reformasi birokrasi di tingkat kelembagaan dalam informasi sebagai bagian pekerjaan dimana
kaitannya dengan usulan perubahan kinerja penyuluh dapat dipantau dan dimonitor
nomenklatur agar bisa menjadi setingkat setiap saat. Dengan diberlakukannya Undang-
undang No 23 Tahun 2014, menuntut adanya
pembagian kewenangan dengan menganut
azas konkuren antara pemerintah pusat dan
daerah sebagaimana tertulis dalam pasal 11 dan
pasal 12.
Namun demikian, dalam pelaksanaan
asas konkuren tersebut muncul kekhawatiran
terjadinya kendala dalam sinkronisasi kebijakan
terutama dari tingkat propinsi ke kabupaten. Hal
ini nampak dari beragamnya kebijakan bupati
atau walikota dalam peningkatan dan
pengembangan kampung KB. Sebagai contoh, di
beberapa daerah ada kepala daerah yang
mewajibkan seluruh desa untuk dicanangkan
menjadi kampung KB. Atau dalam hal
pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas
lapangan KB (PKB / PLKB) yang masih terbentur
pola birokrasi lama terutama dalam administrasi
kepegawain dimana kondisi ini memperlambat
proses surat menyurat dan urusan admintrasi
kepegawaian lainnya.
Akan lebih efektif jika ke depan pemerintah
mempersiapkan regulasi baru yang dapat
mereduksi timbulnya permasalahan
permasalahan seperti tersebut diatas. Reformasi
kelembagaan dan perubahahan regulasi
merupakan cara agar BKKBN menjadi lembaga
yang kokoh dan mampu meningkatkan kinerja di
tingkat lini lapangan yang pada gilirannya
mampu meningkatkan keberhasilan program
Kependudukan dan keluarga berencana di masa
mendatang.

14
Berita
PENGURUS IPEKB
JAWA TENGAH
RESMI DILANTIK

Bertempat di Wisma P4G Semarang, pada


tanggal 24-26 April 2019, telah dilaksanakan
kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Dewan
Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh
Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB) Jawa
Pembacaan Naskah Pengukuhan DPD IPeKB Jateng oleh
Tengah yang dirangkai dengan Musyawarah Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Wagino, SH, M.Si
Kerja Daerah DPD IPeKB Jawa Tengah.
Pengurus terlantik adalah pengurus masa kerja
2017-2021 yang baru terlaksana pelantikannya
saat ini seiring dengan penetapan IPeKB
sebagai organisasi profesi yang merupakan
wadah bagi para Penyuluh Keluarga
Berencana. Pembacaan naskah pelantikan
dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus
Pusat (DPP) IPeKB Indonesia, Triyana,
sementara pengukuhan dilakukan oleh Kepala
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Wagino SH,
M.Si. selaku institusi pembina organisasi IPeKB.
Turut hadir dalam kegiatan ini para mitra kerja
program KB, diantaranya dari Polda Jateng,
Kodam IV Diponegoro, Dinas Pemberdayaan Penyerahan Panji Organisasi oleh Ketua Umum DPP IPeKB
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Triyana, SE kepada Ketua umum DPD IPeKB Jawa Tengah
Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Heru Sanyoto, SE, MM
Provinsi Jateng, Forum Antar Umat Beragama
Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan
(Fapsedu), Koalisi Kependudukan, Ikatan Bidan
Indonesia, dan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Selain pelantikan dan pengukuhan pengurus,
acara dilanjutkan dengan Musyawarah Kerja
Daerah IPeKB Jawa Tengah yang dihadiri oleh
perwakilan Dewan Pengurus Cabang (DPC)
IPeKB Kab/Kota se-Jawa Tengah. Kegiatan
Muskerda berlangsung lancar dengan
menghasilkan rencana-rencana kegiatan
kedepan. Kegiatan muskerda ini selain sebagai
wadah perencanaan kegiatan organisasi, juga
merupakan sarana komunikasi antar DPC
IPeKB se-Jawa Tengah yang diharapkan akan Sekretaris Umum DPD IPeKB Jawa Tengah, Wahyu Dhayat
dapat meningkatkan kekompakan para Minulyo, SKM khusuk mencium Sang Merah Putih sebagai
penyuluh KB khususnya di wilayah Jawa penanda bhakti IPeKB kepada Indonesia tercinta
Tengah.

15
Suasana Musyawarah
Kerja Daerah

Rekan-rekan IPeKB Kota Semarang yang memastikan acara berjalan lancar

16
Kompak bersatu
17
L I P U TA N K H U S U S

“HANYA ORANG ADAPTIFLAH YANG BISA MAJU”


WAWANCARA DENGAN KETUA DPP IPEKB INDONESIA
Pada 2018 lalu, IPeKB, organisasi yang beranggotakan para Penyuluh KB, secara resmi telah
menyandang gelar sebagai organisasi profesi. Melalui Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018, organisasi yang akan mencapai usia
‘remaja’ 12 tahun pada 26 Juli nanti ini, telah mendapatkan legalitasnya untuk bertaransformasi diri ke
arah yang lebih profesional. Berikut petikan wawancara dengan Mas Fatah Triyana, Ketua DPP IPeKB
Indonesia mengenai pengakuan dan tantangan IPeKB sebagai organisasi profesi.

1. Bisa diceritakan perjalanan organisasi agar bermanfaat bagi anggota, program dan
IPeKB? masyarakat.
IPeKB Indonesia dideklarasikan tgl 26 Juli Akan tetapi tetap tidak boleh meninggalkan
2007 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta tugas pokok dan fungsi kita sebagai Penyuluh
Dengan Ketua Umum Icwan dari Jabar, KB dan justru keduanya harus berjalan seiring
Sekretaris Umum Didik Trimarsono dari Jatim dengan saling mengisi dan melengkapi.
dan Bendahara Umum ,Efrizal dari DKI Karena hakekat dari organisasi adalah
Jakarta. suksesnya program KKBPK.
Tujuan berdirinya IPeKB adalah untuk : Keluarga adalah tujuan utama kita dalam
1. Menyatukan penyuluh KB dari Sabang berorganisasi dan bekerja sebagai ASN.
sampai Merauke dalam satu wadah Keluarga adalah hal utama dalam tujuan
organisasi yaitu IPeKB Indonesia, hidup dengan segala dinamika yang ada. Baik
2. M e n i n g k a t k a n k a p a s i t a s d a n kita sebagai pengurus organisasi, ASN
profesionalisme anggota maupun sebagai makhluk social. Yang mana
3. M e m p e r j u a n g k a n a s p i r a s i d a n semuanya harus berjalan secara harmonis
kesejahteraan anggota. sehingga tercapai keseimbangan dalam
kehidupan dimasyarakat.
2. Bagaimana cara Mas Tri membagi waktu
antara keluarga dan organisasi? 3. Inti dari Program KB adalah keluarga. Jika
Sesuai dengan janji dan komitmen kita ada satu motivasi yang bisa dijadikan untuk
sebagai pengurus organisasi, sebagai ASN pegangan keluarga Indonesia, apakah itu?
sekaligus sebagai keluarga, maka harus ada Jadikan keluarga adalah tujuan kita dalam
skala prioritas dalam menjalankan ketiganya karir dan bermasyarakat/berorganisasi).
secara seimbang dan profesional. Jangan dibalik mengorbankan keluarga untuk
Bagaimana kita harus bisa menempatkan diri karir, harus tercapai keseimbangan antara
kita, ketika kita dibutuhkan sebagai pengurus spiritual dan keduniawian. Jadikan keluarga
organisasi, maka kita harus total tanpa adalah surga di dunia sebelum surga
keraguan untuk bisa membawa organisasi diakhirat.

18
4. Tahun 2017, Penyuluh KB (selanjutnya binaan sebagai "laborat" untuk proses
disebut PKB) resmi bergabung dengan BKKBN, pengumpulan data dan kegiatan-kegiatan
bagaimana tanggapan Mas Tri ? baik penggerakan, penyuluhan, pengabdian
Ini adalah langkah yang bagus untuk lebih maupun pengembangan profesi yang bisa
mensukseskan program KKBPK yang selama diangkat ke level yang lebih tinggi.
ini masih menjadi kebutuhan prioritas nomor
dua di daerah. Dengan masuknya Penyuluh 7. Apa yang perlu dipersiapkan oleh Penyuluh
KB menjadi urusan pusat diharapkan KB untuk menyelesaikan tugas di lapangan
kesejahteraan dan jenjang karir PKB akan sekaligus tugas administrasi dan utamanya
menjadi jelas, dan program KKBPK akan digitalisasi data?
lebih maju lagi. Yang pertama dan utama adalah SDM
Namun tidak bisa kita pungkiri, dengan PKB itu sendiri. Apalagi dengan sertifikasi
masuknya PKB menjadi ASN pusat, masih maka tidak ada alasan bagi PKB untuk tidak
banyak menyisakan permasalahan didaerah. meningkatkan kompetensinya mengikuti
Masih ada pemahaman yang kurang setiap perubahan yang ada.
terhadap pendayagunaan PKB oleh daerah, Ada ungkapan “hanya orang yang adaptif
sehingga kadang menimbulkan hubungan lah yang bisa maju”. Artinya PKB harus selalu
yang kurang harmonis antara PKB dan OPD. meng-update diri baik IPTEK maupun
Namun itu semua mesti kita antisipasi dengan motivasi diri, bagaimana agar kita punya
baik sehingga kita semua bisa memahami komitmen dan motivasi diri yang kuat untuk
posisi dan fungsi kita masing-masing. maju. Upgrade terus diri kita untuk era
digitalisasi dan era industri 4.0. PKB harus
5. Sampai medio 2019 ini, masih ada PKB yang bisa jadi pemain, jangan hanya jadi penonton.
belum memenuhi kualifikasi dan standar
kompetensi, bagaimana tanggapan Mas Tri? 8. PKB tergabung dalam IPeKB yang pada
Ini mesti kita antisipasi dengan baik. Dan tahun 2018 lalu telah resmi menjadi
semua PKB harus lulus sertifikasi organisasi profesi. Bagaimana potensi dan
kompetensi, karena ini menjadi syarat bagi tantangan IPeKB sebagai organisasi profesi?
PKB sebagai pejabat fungsional Penyuluh Ini menjadi titik balik bagi PKB dan
KB. program KKBPK untuk mentransformasi diri
Harus dicari solusi yang terbaik sehingga menjadi bagian dari program besar BKKBN
kedepan tidak ada lagi PKB yag tidak dengan sikap dan jiwa profesionalisme yang
tersertifikasi. Semua harus lulus. tinggi.
IPeKB adalah potensi yang luar biasa besar
6. Melalui Permenpan Nomor 21 Tahun 2018, yang dimiliki BKKBN maupun PKB sendiri.
diatur mengenai uraian tugas Jabatan Dimana dengan adanya PERBAN tentang
Fungsional PKB. Faktanya jumlah PKB ibarat organissi profesi maka gerak dan langkah
piramida terbalik dengan jumlah PKB Madya IPeKB sudah sangat jelas. Tidak perlu ada
j a u h l e b i h b e s a r. B a g a i m a n a u n t u k keraguan tentang independensi serta
menyiasati keberhasilan Program KKBPK di profesionalisme Penyuluh KB.
desa?
Harus kita cari solusi yang terbaik bagi
program dari semua sisi. Sehingga tidak ada
yang "dirugikan" baik sisi program maupun
penyuluh sendiri.
Harus ada penugasan yang jelas bagi
PKB Madya khususnya, untuk bisa
mengakses kegiatan-kegiatan level provinsi
dan kabupaten/kota sesuai dengan jenjang
jabatannya, akan tetapi wilayah juga bisa
tercover dengan baik.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa dengan
terbatasnya jumlah PKB yang ada dibanding
jumlah desa/kelurahan maka rasio itu masih
belum ideal. Sehingga harus ada regulasi
yang mengatur PKB Madya walau
penugasannya banyak di level provinsi dan
kabupaten/kota tetapi dia masih punya desa
19
IPeKB konsen pada 3 hal yang menjadi visi 11. Harapan Mas Tri terhadap Penyuluh KB?
dan tujuan organisasi, yaitu menyatukan PKB PKB yang profesional, tangguh dan
seluruh Indonesia, meningkatkan kompetensi, berkarakter. Sudah saatnya PKB berlari untuk
profesionalisme dan kesejahteraan anggota mengejar jadi pejabat fungsional yang
serta suksesnya program KKBPK. Sehingga profesional.
tujuan organisasi dan tujuan program bisa
berjalan dengan harmonis. 12.Harapan Mas Tri kepada IPeKB sebagai
organisasi profesi?
9. Sesuai dengan Pasal 13 Perban No.20 Tahun Menjadi organisasi yang besar, yang bisa
2018, tata hubungan IPeKB dengan BKKBN mengayomi, menjadi rumah bagi semua
adalah konsultatif, koordinatif dan fasilitatif. Penyuluh KB dan bermanfaat bagi anggota ,
Menurut Mas Tri, bagaimana agar tata program, masyarakat bangsa dan negara.
hubungan ini bisa optimal?
Sebaiknya setiap langkah organisasi yang 13.Bisa memberikan kalimat motivasi agar PKB
terkait dengan program dan produk mampu melaksanakan keempat unsur
organisasi perlu di konsultasikan dan tugasnya baik itu penyuluhan, pelayanan,
dikoordinasikan kepada instansi pembina penggerakan maupun pengembangan?
(BKKBN). Sehingga akan ada kesamaan visi Kerja, Cerdas , Sejahtera. Itu salam
dan misi antara BKKBN dan IPeKB, dan bisa IPeKB yang punya makna. Kerja, adalah
berjalan dengan baik dalam semangat etos bagian dari etos kerja,integritas dan
kerja, integritas dan semangat gotong royong. profesionalisme Penyuluh KB. Cerdas,
Fasilitatif adalah sebagai bagian dari adalah bermakna kita harus senantiasa
tugas dan kewajiban instansi pembina meningkatkan pengetahuan dan kompetensi
organisasi profesi yang ada didalam diri. Sejahtera, adalah tujuan dari semua
pembinaan BKKBN. Fasilitasi ini bisa dalam proses , yaitu kesejahteraan anggota,
berbagai bentuk. masyarakat, bangsa dan negara.

10.Apa yang perlu dilakukan oleh IPeKB sebagai Demikian tadi wawancara dengan Ketua
organisasi profesi untuk mendorong DPP IPeKB yang masih menyempatkan diri
anggotanya menjadi melek digital? untuk menekuni hobi berkebun, travelling,
Utamanya untuk mendukung memasak dan kuliner di tengah kesibukannya.
keberhasilan pengelolaan data secara online. Suami dari Dr. E Dewi Candrasari yang
IPeKB harus segera berbenah untuk menjadi merupakan seorang konsultan dan bapak dari
organisasi profesi yg profesional, tangguh dua remaja putra dan putri ini selalu
dan berkarakter. Konsolidasi kedalam, memyempatkan diri mengisi waktu kebersamaan
tingkatkan kompetensi anggota dan jalin dengan keluarga kecilnya. Beliau akhirnya
kemitraan yang luas untuk menambah menutup obrolan dengan sebuah motto hidup :
pengetahuan dan wawasan PKB, yang “Hidup itu indah. Nikmati dan syukuri”.
utamanya adalah penguasaan pengetahuan
d i b i d a n g I T, s e h i n g g a P K B b i s a (Heru-Edy-Zhezur-Arum)
menyongsong era industri 4.0 sebagai bagian
dari kehidupan dan tugas kita sehari-hari.

BIODATA

Nama : Triyana, SE
Tempat/ Tanggal Lahir : Yogyakarta, 7 September 1969
Riwayat Jabatan :
Ÿ Ketua Umum DPD IPeKB DIY periode 2008-2016
Ÿ Sekretaris I DPP IPeKB periode 2011- 2013
Ÿ Sekretaris Umum DPP IPeKB periode 2013-2017
Ÿ Ketua Umum DPP IPeKB periode 2017-sampai sekarang

20
Berita

BKKBN Jateng dan JHCCP Gelar TOT Berbasis TIK


BKKBN Jawa Tengah bekerja sama pelaporan.
dengan JHCCP menyelenggarakan Training of Sementara itu, Fitri Putjuk, Kepala Kantor
Trainers (TOT) penyuluhan KKBPK dan Perwakilan JHCCP (Johns Hopkins Center of
Penggerakan Mitra Berbasis TIK. Communication Programs) Indonesia
Bertempat di Balatbang BKKBN Semarang, mengatakan bahwa teknologi telah menjadi
tanggal 12-17 Mei 2019, para peserta dilatih bagian dari kehidupan manusia modern. PKB
dengan beberapa materi yang bersifat teknis sebagai agent of change harus mampu
mengenai penguatan mitra, advokasi, aplikasi memanfaatkan fenomena ini.
SKATA, aplikasi off line penyuluhan KKBPK, “Saat ini orang akan pulang kalau
metode kontrasepsi, komunikasi dan fasilitasi smartphonenya ketinggalan di rumah,
efektif serta micro teaching. menunjukkan begitu pentingnya gadget bagi
Kegiatan ini diikuti oleh 35 PKB terpilih manusia”, kata Fitri Putjuk.
dari masing masing kabupaten/ kota, empat Para PKB Champion diharapkan menjadi
orang widyaiswara dari tiap balai diklat dan satu motor penggerak program KKBPK di era
pejabat Hubalila BKKBN Provinsi Jawa Tengah. digitalisasi, berinteraksi dengan mitra kerja
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa sekaligus harus mampu menularkan informasi
Tengah, Wagino SH, M.Si dalam sambutannya yang diterima khususnya dalam TOT ini kepada
mengatakan bahwa program KKBPK harus rekan PKB lainnya dan IMP di wilayah kerjanya.
selalu digemakan melalui peran PKB beserta Para peserta juga dibekali dengan aplikasi
IMP dan mitra kerjanya. penyuluhan offline yaitu aplikasi penyuluhan
Penyuluh KB mempunyai 10 Langkah KKBPK yang diinstall di HP android. Aplikasi ini
yang harus diterapkan, yaitu : Pendekatan Tokoh diharapkan dapat mendukung penyuluhan dan
Formal, Pendataan dan Pemetaan, Pendekatan penggerakan masyarakat serta pembentukan
Tokoh Informal, Pembentukan Kesepakatan, kelompok dukungan bagi calon peserta KB di
Pemantapan Kesepakatan, Advokasi dan KIE, wilayah kerja para Penyuluh Keluarga
P e m b e n t u k a n G r u p P e l o p o r, F a s i l i t a s i Berencana.
Pelayanan KB-KS, Pembinaan Peserta, Evaluasi
Pencatatan dan Pelaporan. (Vitri-PKB Boyolali)
Kepala Perwakilan juga menekankan akan
capaian Peserta KB Baru (PB) yang belum
mendongkrak capaian jumlah peserta KB Aktif
(PA).
Kalau PA per PUS (Pasangan Usia Subur)
sudah mencapai 73% seharusnya TFR dibawah
2, tapi menurut SDKI 2017 masih 2,3 (anak per
wanita usia subur-red)” kata Kaper. Dari data ini
dimaksudkan agar segera diadakan
pembenahan terhadap pencatatan dan
21
KETAHANAN KELUARGA

ATASI MASALAH SOSIAL DENGAN KETAHANAN KELUARGA


Oleh:DhinyEtikaRullyHapsari,S.Sos.(PKBKab.Semarang)

Masih ingatkah kasus Audrey? Seorang dasar masyarakat yang berperan penting dalam
siswi SMP di Pontianak yang babak belur menghasilkan sumber daya manusia yang
dikeroyok oleh siswi SMA di akhir Maret 2019. berkualitas. Bagaimana bisa? Melalui 8 fungsi
Ada pula kasus murid yang berani mendorong keluarga, yaitu agama, sosial budaya, cinta
bahkan mengarahkan tangannya yang terkepal kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan
ke arah guru. Bahkan murid tersebut tampak pendidikan, ekonomi serta lingkungan. Dari
merokok di hadapan sang guru dan sinilah sebuah keluarga semestinya berfungsi
mengeluarkan kata-kata kotor. yang nantinya akan berperan penting dalam
Kenakalan remaja, tawuran, bullying, membentuk karakter bangsa.
sexual abuse, human trafficking dan masih Bagi seorang manusia, keluarga
banyak isu sosial lainnya yang di era millenial ini merupakan tempat dimana karakter dibentuk.
dirasakan semakin sangat familiar dan hampir Pendidikan yang pertama seharusnya
selalu muncul di media setiap hari. Jika dianalisis berlangsung di rumah, bukan di sekolah.
apakah yang membuat isu-isu sosial ini sangat Hilangnya peran penting keluarga dalam hidup
booming akhir-akhir ini? Akses media yang seorang anak akan dapat menimbulkan dampak
semakin mudah? Kesenjangan sosial yang negatif dalam kehidupannya kelak. Keluarga
semakin besar? Ataukah berawal dari masalah merupakan unit dimana semuanya bermula.
lainnya? Untuk itu ketahanan keluarga merupakan hal
Jika dilihat dari kacamata kita sebagai yang penting dalam mengurai berbagai
seorang Penyuluh KB, maka kita dapat menarik permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
kesimpulan bahwa semuanya berawal dari Apakah ketahanan keluarga itu?
kurangnya perhatian keluarga. Mengapa Ketahanan keluarga menurut UU No. 10 Tahun
keluarga? Karena keluarga merupakan unit 1992 merupakan kondisi dinamik suatu keluarga
22
yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta melalui kelompok-kelompok kegiatan (Poktan)
mengandung kemampuan fisk-material dan yang berbasis keluarga.
psikis mental spiritual guna hidup mandiri, dan Bina Keluarga Balita (BKB) bagi keluarga
mengembangkan diri dan keluarganya untuk yang memiliki balita, Bina Keluarga Remaja
hidup harmonis dan meningkatkan (BKR) bagi keluarga yang memiliki remaja, dan
kesejahteraan lahir dan batin (BKKBN 1992). Bina Keluarga Lansia (BKL) bagi keluarga yang
Konsep mengenai ketahanan keluarga memiliki lansia, merupakan kelompok kegiatan
(family resilience) pada dasarnya adalah tetap yang dimiliki oleh BKKBN untuk membangun
berfungsinya sebuah keluarga dari orang tua keluarga Indonesia. Ada pula Usaha
maupun anak meskipun mendapat banyak Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKS)
gangguan dari luar. Ketahanan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan
dibangun berdasarkan perkembangan dari kesejahteraan keluarga. Tak lupa untuk
paradigma strength oriented family yang membangun calon penerus bangsa yang
menyangkut kemampuan hidup bertahan hidup berbasis keluarga, terdapat program Generasi
dengan mengembangkan potensi diri yang ada Berencana (GenRe) dalam kelompok Pusat
dalam diri seorang individu. Informasi dan Komunikasi Remaja (PIK-R).
Penduduk yang tidak semakin berkurang Banyaknya kelompok kegiatan dalam
setiap detiknya, jika tidak diimbangi dengan program KKBPK dan minimnya tenaga
persiapan yang matang dalam unit terkecil yaitu penggerak masyarakat, dalam hal ini Penyuluh
keluarga, akan mendorong timbulnya berbagai KB, membuat Penyuluh KB harus kreatif dan
permasalah kependudukan yang nantinya inovatif untuk mengajak dan memberdayakan
dikhawatirkan dapat menghambat masyarakat untuk mengelola kegiatan agar
pembangunan. Padahal penduduk menjadi titik ketahanan keluarga tetap menjadi prioritas
sentral dalam pembangunan yang ada di negara dalam sebuah keluarga.
ini. Lalu apa solusinya?
Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga menjadi Jadi sudahkah kita, Penyuluh KB,
salah satu program yang mendukung bekerja keras dan cerdas, agar dapat
pencapaian 9 Agenda Prioritas Pembangunan menggerakkan masyarakat untuk
(Nawacita). Yaitu meningkatkan kualitas hidup memperkuat ketahanan keluarga?
manusia Indonesia. Selain melalui program 2
anak cukup untuk menekan total fertility rate,
BKKBN juga memperkuat ketahanan keluarga

23
Kampung KB
Wahana Pemberdayaan Masyarakat

LAUNCHING CENTER OF EXCELLENCE (COE)


KAMPUNG KB KENCANA SARI
Bertempat di Desa Candisari Kecamatan merupakan yang pertama di Jawa Tengah
Banyuurip Kabupaten Purworejo, pada hari sebagai penghargaan karena Kabupaten
Kamis tanggal 13 Juni 2019, Perwakilan BKKBN Purworejo termasuk 3 besar pemenang kegiatan
Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan Evaluasi dan Lomba Kampung KB Tingkat
Launching Kampung KB Kencana Sari sebagai Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019.
salah satu CENTER OF EXCELLENCE (COE) Diharapkan Kampung KB Kencana Sari
atau Kampung KB Percontohan di Provinsi Jawa bisa berkompetisi dengan daerah lain di jenjang
Tengah. Acara launching ini dilaksanakan di yang lebih tinggi yaitu ajang tingkat nasional.
Terminal KB Kampung KB Kencana Sari yang Untuk itu dimohon bantuan dari dinas terkait dan
merupakan ikon inovasi dari kampung KB, pihak swasta untuk turut serta mensukseskan
dimana segala kegiatan dilaksanakan dan program-program yang ada di Kampung KB
dipusatkan di terminal KB ini. Kegiatan ini Kencana Sari. Kampung KB merupakan
merupakan tindak lanjut dari pelatihan cita ketiga dari Nawacita yaitu pembangunan dari
Empowering Pokja Kampung KB Kencana Sari wilayah pinggiran.
pada tanggal 10 sampai dengan 11 Mei 2019 Diharapkan setiap kabupaten mempunyai
yang lalu. satu kampung kb percontohan. Saat ini program
Launching COE dihadiri oleh Perwakilan kampung KB telah mengalami peningkatan
BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh d i ma n a ya n g ta d i n ya h a n ya d i l i n g ku p
Kabid ADPIN Rustamadi, SH. MM dan Kasubbid RW/Dusun, sekarang ini telah berubah menjadi
HUBALILA Nasri Yatiningsih, SE. MM, Ketua TP tingkat desa. Agar bisa berkompetisi di tingkat
PKK Kab Purworejo Hj. Fatimah Verena nasional, kegiatan-kegiatan yang ada di
Prishastyari, SE, beserta pengurus Pokja PKK kampung KB harus secara rutin dilaporkan di
Kabupaten, Kepala DINSOSDUKKBPPPA website kampung KB agar perkembangan
Kabupaten Purworejo, Kepala OPD Lintas program bisa dilihat oleh pihak-pihak yang
Sektor Se Kab Purworejo, Camat Banyuurip berkepentingan dan masyarakat luas. Data yang
beserta Forkompimcam, Korlap Balai terdapat didalam website kampung KB
Penyuluhan KB se Kabupaten Purworejo, Kepala merupakan indikator utama untuk kompetisi di
Desa Candisari beserta perangkatnya, CSR tingkat nasional.
Perusahaan dari PT Unggulrejo Wasono dan Kepala DINSOSDUKKBPPPA Kabupaten
pengurus Pokja Kampung KB Kencana Sari. P u r w o r e j o , d r. K u s w a n t o r o , M . K e s
Dalam sambutannya, Kabid ADPIN menambahkan jika antusiasme, partisipasi dan
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, tekad dari warga masyarakat kampung KB
Rustamadi, SH.MM menyampaikan bahwa sangat dibutuhkan. Andaikata semua desa bisa
Launching Center Of Excellence kampung kb ini membangun kampung KB, maka bisa
24
dibayangkan betapa sejahteranya masyarakat
Purworejo. Karena di dalam kampung KB semua
OPD punya peran dari berbagai sisi mulai dari
ekonomi, agama, sosial budaya, pembinaan
lingkungan, dan masih banyak lainnya. Untuk
mewujudkan semua itu perlu kerja sama dan
koordinasi dari semua pihak.
Sementara itu, Camat Banyuurip, Tri Wahyuni
Wulansari, AP.MAP dalam sambutannya
mengucapkan selamat datang dan
menyampaikan dukungan sepenuhnya untuk
Kampung KB Kencana Sari. Beliau berharap
semoga ke depannya Kampung KB Kencana
Sari bisa mempertahankan, meningkatkan serta
mengembangkan diri karena akan menjadi lokasi video promosi KB yang mengandung unsur
rujukan dan studi banding dari kampung KB humor dan sekaligus memperkenalkan
lainnya. Warga Kampung KB Kencana Sari agar Kampung KB Kencana Sari melalui media sosial.
jangan pernah patah semangat untuk terus Tak bisa dipungkiri, di era revolusi industri 4.0 kita
berkreasi. Pihak pemerintah desa dapat dituntut agar mampu bersaing di kancah nasional
berperan dalam bentuk penganggaran bantuan maupun internasional. Selain di website
dana di kampung KB. Hal ini menjadi penting kampung kb yang dikelola BKKBN, Kampung KB
karena program-program di kampung KB telah Kencana Sari juga ikut eksis di media sosial
memberikan dampak perubahan yang cukup melalui beberapa akun diantaranya adalah
signifikan. Kampung KB Kencana Sari yang telah Facebook Kencana Sari, Instagram
berproses selama 2 tahun ini akan segera @ k a m p u n g k b k e n c a n a s a r i d a n Yo u t u b e
menindaklanjuti dengan membentuk Pokja Kencana Sari. Diharapkan greget kampung kb
Kampung KB tingkat desa karena sebelumnya bisa terus mengudara dan membawa dampak
masih dalam lingkup RW. Rencana Kerja dan perkembangan positif bagi masyarakat. Agar
Masyarakat (RKM) Kencana Sari 2019 yang persepsi masyarakat tentang BKKBN tidak
telah dibuat juga akan segera dilaksanakan hanya berkutat diseputar alat kontrasepsi saja.
dengan bersinergi dengan pemerintah desa,
OPD lintas sektor dan CSR perusahaan. Salam Kampung KB! Inovasi, Kerjasama,
Belum lama ini Kampung KB Kencana Sari juga Sejahtera !
bersinergi dengan pihak Humas Polres
Purworejo, yang dalam hal ini adalah Herman -asrihidayati-pkb-
Hadi Basuki, figur “polisi motret” yang sedang
viral di dunia media sosial dalam pembuatan

25
PENYULUH KELUARGA BERENCANA ERA 4.0
OlehASRIHIDAYATI,S.I.Kom(PenyuluhKBKab.Purworejo)

Penyuluh Keluarga Berencana yang pelayanan, pembinaan keluarga, pencatatan


belum lama ini kembali menyandang status pelaporan dan evaluasi, terkadang berada pada
menjadi pegawai pusat di Badan Kependudukan titik stagnan yang seakan akan hal-hal tersebut
dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diatas hanya sebagai kewajiban yang harus
telah melewati banyak perjalanan alih jabatan. dipenuhi. Sedangkan saat ini Penyuluh KB juga
Sebagaimana kita ketahui bersama, sebagai diwajibkan melaporkan kegiatan melalui aplikasi
Penyuluh KB yang mempunyai jabatan e-visum sebagai dasar pemberian tunjangan
fungsional, kita diberikan kesempatan untuk kinerja. Penyuluh KB diharuskan melek teknologi
meniti jenjang karir kepangkatan lebih cepat untuk memaksimalkan penyampaian program
sesuai keterampilan dan keahlian yang kita miliki. keluarga berkualitas ke masyarakat. Namun
Namun, Penyuluh KB yang dulunya disayangkan, Penyuluh KB banyak yang terbuai
sangat melegenda gaungnya di masyarakat, di zona nyaman. Zona dimana Penyuluh KB
akhir akhir ini seakan menjadi kurang greget. Tak cukup melaksanakan tugas dengan arus budaya
bisa dipungkiri, jumlah Penyuluh KB semakin lama yang terkadang terkesan hanya itu itu saja
lama semakin menyusut dikarenakan pensiun tanpa adanya inovasi dan kesadaran untuk lebih
dan tidak seimbangnya rekrutmen untuk meningkatkan citra seorang penyuluh KB dalam
penambahan personil Penyuluh KB. Dengan membawa program-program BKKBN. Penyuluh
adanya Permenpan-RB Nomor 21 Tahun 2018, KB terlalu santai dalam menikmati haknya,
Penyuluh KB dituntut untuk lebih eksis dan aktual bahkan beberapa mengabaikan prioritas sebagai
dalam menyampaikan program Kependudukan Aparatur Sipil Negara (ASN). Padahal di era 4.0
Keluarga Berencana dan P e m b a n g u n a n ini, inovasi, kreatifitas dan dedikasi sangat
Keluarga (KKBPK) secara langsung di dibutuhkan lebih dari sekedar memenuhi
masyarakat. Apalagi Penyuluh KB sekarang kewajiban bekerja. Menumbuhkan rasa
sudah difasilitasi dengan gadget yang lebih kecintaan dan loyalitas terhadap pekerjaan harus
canggih untuk bersaing di era revolusi industri 4.0 terus dibangun di alam bawah sadar para
atau lebih keren disebut era milenial. Lalu apa Penyuluh KB. Karena dengan rasa memiliki
yang menjadi kendala sehingga program KB program, penyuluh KB akan lebih total dalam
masih dirasa kurang gencar ? menggali ide-idenya dan mempunyai mental
Penyuluh KB dengan 10 Langkah tugas yang kuat untuk ikut berkiprah menggencarkan
pokok yang diantaranya yaitu pendekatan tokoh program KKBPK.
formal, pendataan dan pemetaan, pendekatan Untuk bisa sukses menyampaikan
tokoh informal, pembentukan kesepakatan, program BKKBN, sebenarnya setiap Penyuluh
pemantapan kesepakatan, KIE oleh tokoh KB harus bisa menjadi humas atau public
masyarakat, pembentukan grup pelopor, relation, yang bertujuan menciptakan pengertian
26
publik yang baik sehingga bisa memperdalam
tingkat kepercayaan publik terhadap suatu
individu/organisasi. Untuk memperoleh
kepercayaan itu dibutuhkan sebuah kuantitas
dalam melakukan pendekatan kepada
masyarakat. Seyogyanya Penyuluh KB tidak
hanya ADA, namun harus HADIR untuk
masyarakat dalam menguraikan paradigma
masyarakat yang masih belum sejalan dengan
tujuan program BKKBN. Dimana masih banyak
yang mempunyai persepsi bahwa Penyuluh KB
itu hanya sebatas alat kontrasepsi, bahkan
secara humor ada yang menyebut sebagai sales
kondom. Selain itu, program BKKBN yang secara
jelas telah sering kita ucapkan melalui singkatan
KKBPK, masih belum begitu familiar di kalangan
masyarakat. Ini merupakan tugas besar
penyuluh KB untuk bisa masuk di segala bidang
pembangunan keluarga melalui kelompok
kelompok kegiatan yang ada di desa dan
berusaha membiasakan masyarakat dengan Era revolusi industri 4.0 mengajak kita
kehadiran Penyuluh KB di berbagai pertemuan. sebagai Penyuluh KB untuk cerdas
Bukankah sebuah cinta itu tak semata ada, memanfaatkan smartphone dalam
namun juga butuh kehadiran? menyampaikan informasi dan program-program
Disamping itu, melalui program Kampung KKBPK. Namun jangan sampai membuat kita
KB yang telah dicanangkan di 14.484 wilayah di meninggalkan tugas kita untuk selalu hadir di
seluruh Indonesia, dapat menjadi sarana yang tengah masyarakat. Melalui media sosial, kita
tepat bagi Penyuluh KB untuk kembali mengajak dapat selalu mengikuti perkembangan jaman
masyarakat bahkan lintas sektoral dalam terkini. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti
bersama-sama meningkatkan kesejahteraan belajar, jadilah Penyuluh KB yang selalu haus
masyarakat. Sekaligus juga menjadi pembelajaran. Karena satu satunya cara untuk
kesempatan agar Penyuluh KB dapat lebih eksis melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan
dalam mempromosikan program BKKBN dan mencintai apa yang kamu lakukan.
membawa citra seorang Penyuluh KB yang bisa
membaur dengan segala kalangan. Teruslah berkarya, berkreasi, berinovasi
Sudah siapkah kita menjadi Penyuluh KB dan lakukan gebrakan gebrakan yang menarik.
era 4.0 ? Semua kembali pada diri pribadi Salam Penyuluh KB! Sehat, Semangat, Luar
Penyuluh KB. Biasa!

27
W
ADA KUIS

W
BERHADIAH
JUTAAN RUPIAH!

Selamat berbahagia penyuluh Jawa Tengah.. Masih dalam rangkaian Hari Keluarga
Nasional 29 Juni mendatang, Apa Kabar IPeKB ngadain lomba lho. Kali ini buat kamu
yang hobi foto.

Tema besarnya #harikeluargaXXVI. Jadi tampilkan foto peringatan hari keluargamu yang
menarik.

Langsung ajak ya cek mekanisme-nya di bawah ini:

Follow/Likes IPeKB Jawa Tengah dan repost postingan ini beserta semua captionnya lalu
tag ipekb jawa tengah dan 3 teman kamu

Peserta Lomba Foto:


Posting foto hari keluarga di kabupaten kota kalian dan isi caption berupa cerita menarik
tentang momen hari keluarga nasional yang ke 26

Gunakan Hashtag
#HariKeluargaXXVI
#ipekbjawatengah
#banggamenjadipenyuluhkb

Periode kuis 29 Juni 2019 - 28 Juli 2019


Akan ada hadiah: uang pembinaan, kaos dan topi menarik dari kami

KETENTUAN LOMBA :

Ÿ Foto yang diupload merupakan hasil karya


sendiri dan tidak mengandung SARA,
kekerasan dan pornografi.
Ÿ Foto yang diupload merupakan tanggung
jawab peserta masing-masing. Apa kabar
IPeKB sebagai penyelenggara tidak
bertanggung jawab apabila di kemudian hari
ada pihak lain yang menuntut hak cipta atas
foto yang diupload.
Ÿ Foto yang digunakan tidak pernah
dilombakan atau dipamerkan sebelumnya.
Ÿ Penyelenggara berhak menggunakan foto
partisipan untuk kepentingan publikasi
dengan tetap menyertakan nama partisipan.

28
Kembali Ke Meja Makan?
Kembali Ke Meja Makan!
Oleh Muhammad Mustofa (Duta Genre Kabupaten Boyolali)

“Makanan sudah siap, ayah, kakak, adik


ayo makan” begitulah kata ibu yang baru saja
selesai memasak didapur. Mendengar itu kami
langsung meninggalkan aktivitas kami masing
masing. “hari ini kita makan nasi jagung ya,
jagung hasil tanam keluarga kita” aku hanya
tersenyum dan mengangguk.

Kembali kemeja makan begitulah yang


banyak dikampanyekan oleh sebagian orang.
Meja makan, bagi kami meja makan bukanlah
berwujudan benda, akan tetapi adalah masalah
waktu, waktu untuk bersama, waktu untuk
berkumpul. Kami tak punya meja makan, kami
hanya punya amben peninggalan kakek kami
yang sampai sekarang masih kami gunakan. Kembali kemeja makan, disana kami
Ya, itu sudah cukup. bisa bercanda, bergembira, berbagi senyum,
bercerita yang tak penting. Tak ada ambisi
Karena akupun tau, diluaran sana merebut kekuasaan, kenapa harus selalu itu
banyak yang mempunyai meja makan mewah, kalau kebersamaan kami sudah merupakan
lengkap dengan beberapa kursi melingkarinya. kepuasan.
Tapi meja itu tampak dingin, tak ada
kehangatan disana, semua telah kenyang Walau kadang tak ada obrolan, tapi
dengan egonya masing-masing. kutahu itu bukan masalah buat kami, yang
penting kami berkumpul bersama. menikmati
nasi jagung yang kami tanam sendiri dengan
sambal ulek bikinan ibu.

Kembali ke meja makan, menikmati


kebersamaan.Karena yang paling kejam adalah
waktu, yang paling tidak toleran adalah waktu.
Jadi selagi masih ada waktu cintailah orang
terkasih dan sayangilah mereka. Karena apa?
“Jarak bisa dilipat, tapi waktu tak bisa
melambat” semoga kita bisa dipertemukan
bersama orang terkasih kita, terutama keluarga
kita di suasana bahagia.

Sehangat teh sariwangi, sesejuk teh


sisri, dan semurni bear brand. Segala puji bagi
Tuhan, Tuhan memberkati kita semua. Aamiin.

29
DEWAN PENGURUS DAERAH
IPeKB JAWA TENGAH
2017-2021

30
Bukan sekedar bangunan diatas tanah
Teringat nasehat ayah
bahwa terkadang hidup memang tidak mudah
Tapi sebesar masalah, ada keluarga yang selalu
siap menyambut dengan ramah
Tempat berkeluh kesah,
mengisi energi yang hampir punah,
Tempat penuh cinta yang disebut...

u m a h
R
IPeKB
INDONESIA
IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH

Anda mungkin juga menyukai