Salam Redaksi
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera
Media Informasi dan Komunikasi Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika
Pengarah
Pembaca terhormat,
Dirjen SDPPI
Kembali kami hadir mempersembahkan
Penanggung Jawab
Buletin Info SDPPI yang memasuki edisi 5 Tahun
Sesditjen SDPPI
2013. Sebuah kesempatan yang indah untuk
mengakhiri tahun ini dengan menghadirkan
berbagai karya tulis dari para pegawai yang
Pimpinan Redaksi
bertugas di lingkungan Ditjen SDPPI.
Kabag Umum dan Organisasi
Edisi ini berisi beragam informasi yang terangkai
Redaktur mulai dari rubrik Teknologi, Hukum, Kepegawaian hingga
Kasubag TU Dit. Penataan Sumber Daya Kesehatan. Ada juga rubrik Renungan yang mengajak kita
Kasubag TU Dit. Pengendalian Sumber Daya untuk sejenak kembali memaknai hidup dengan sabar dan
Kasubag TU Dit. Operasi Sumber Daya
penuh syukur. Dalam rubrik Info UPT (Unit Pelaksana
Teknis), kami mengajak Anda sekilas mengenali UPT Monitor
Kasubag TU Dit. Standardisasi Perangkat Pos
dan Informatika Spektrum Frekuensi Radio di Bandar Lampung yang lebih
Kasubag Pengolahan Data dikenal dengan nama Loka Lampung. Selain itu, apabila
Kasubag Pelaksanaan Anggaran pembaca masih meremehkan sakit gigi, tulisan di Rubrik
Kesehatan akan membuat Anda berubah pikiran. Artikel
Penyunting/Editor mengenai outbound, sebuah kegiatan rutin pembinaan mental,
Kepala Pusat Informasi dan Humas disiplin dan kepemimpinan di Ditjen SDPPI turut menggenapi
Kasubag Tata Usaha Setditjen SDPPI
seluruh rangkaian tulisan.
Lita Nafilati Seluruh artikel menarik tersebut dapat hadir berkat
Gatut B. Suhendro bantuan banyak pihak, terutama para kontributor tulisan.
Widiasih Untuk hal itu, tentunya tak lupa ucapan terima kasih Redaksi
haturkan bagi seluruh kontributor pada edisi kali ini.
Design Grafis & Fotografer Tak bosannya Redaksi menghimbau para pembaca,
Bambang Hermansjah khususnya Pegawai Ditjen SDPPI baik di kantor pusat maupun
Catur Joko Prayitno di seluruh pelosok Nusantara untuk berkiprah mengisi Buletin
Veby Valentine Info SDPPI edisi mendatang.
Desry Demetria T.
Selamat membaca, sampai jumpa di tahun 2014.
Sekretariat
Yuliantje Irianne
Mulyadi
Purwadi Tim Redaksi
Ratih Kirana Ida
Yuyun Yuniarti
Aryani
Suminar
Harapan saya kepada redaktur agar lebih banyak seberapa pentingnya pengaturan frekuensi serta akibat
memuat masalah dan persoalan terkini yang menyangkut dan bahaya yang ditimbulkannya jika tidak diatur
spektrum frekuensi dan segala hal yang terkandung di Indonesia. Untuk buletin edisi ini sudah sangat
di dalamnya supaya pembaca menjadi lebih tahu dan bagus. Tapi lebih baik jika setiap kolom lebih banyak
“melek” terhadap masalah terkait spektrum frekuensi ditampilkan gambar atau foto mengenai kegiatan
radio. Selain itu saya mengusulkan kepada redaktur untuk pelaksanaan, terutama kegiatan di luar negeri.
membuat suatu kolom/rubrik menyangkut pentingnya
pengaturan frekuensi, hal-hal yang mengakibatkan
tidak diaturnya frekuensi di Indonesia, akibat dari
ketidakdisiplinan pengguna frekuensi. Perlu dimasukkan Yogo Prihandoko
juga tugas balai monitoring di daerah, sehingga baik
pembaca maupun khalayak dapat mengetahui mengenai Direktorat Pengendalian SDPPI
Redaksi mengucapkan terima kasih kepada pembaca lingkungan Ditjen SDPPI-Kementerian Komunikasi dan
yang sudah menyampaikan kesan dan saran terhadap Informatika yang ingin membagi dan menyebarluaskan
sajian Buletin Edisi Juli – Des 2013. Seluruh sumbang beragam pengetahuan, gagasan serta ide. Sumbangan
saran menjadi masukan yang sangat berharga bagi Artikel dapat disampaikan melalui Bagian Umum dan
tampilan Buletin ini edisi selanjutnya. Berbagai usulan Organisasi cq. Kasubag TU Setditjen, Gedung Sapta
materi artikel tentunya akan menjadi pertimbangan Pesona Lt.6, Jln. Medan Merdeka Barat no.17 Jakarta
tim redaksi. Pusat 10110. Mari kita jadikan Buletin Info sebagai
salah satu wadah kita bersama untuk mengembangkan
Redaksi dengan sangat terbuka menerima artikel
kreativitas dalam berkarya melalui dunia menulis.
yang sesuai dari para pembaca, khususnya pegawai di
PENGGUNAAN SATELIT
ASING UNTUK LAYANAN
Info
KOMUNIKASI
Teknologi DALAM PESAWAT
Penulis :
Anna Christina Situmorang
Di masa yang akan datang, mimpi akan layanan Bisnis komunikasi dalam pesawat memerlukan
komunikasi dalam pesawat (In-Flight Connectivity/IFC) wilayah cakupan operasional yang luas, sehingga
di Indonesia dapat terwujud. Hal ini dimungkinkan menggunakan moda komunikasi satelit. Saat ini
karena pada tanggal 4 April 2012 flagship BUMN Indonesia memiliki 6 (enam) buah satelit nasional di
Indonesia yakni Telkom Indonesia dan Garuda orbit geostasioner dan 1 (satu) buah satelit nasional
Indonesia telah menandatangani kerjasama bisnis di orbit nongeostasioner, namun ketersediaan satelit
untuk penyediaan solusi In-Flight Internet Service, nasional ini tidak dapat memenuhi kebutuhan
juga di waktu yang berbeda antara Telkom Indonesia transponder nasional. Karenanya Indonesia
dengan Panasonic Avionics Coorporation telah memberikan izin penggunaan satelit asing di wilayah
menandatangani kerjasama bisnis untuk penyediaan Indonesia dimana sejak tahun 2007 telah dikeluarkan
In Flight Entertainment and Communication System. Dari 110 (seratus sepuluh) izin hak labuh. Dari 110 izin
kerjasama tersebut, layanan yang ditawarkan meliputi tersebut terdapat 31 (tiga puluh satu) satelit asing
koneksi internet (wi-fi), koneksi telepon (mobile yang telah memenuhi syarat hak labuh.
connectivity), dan LiveTV streaming melalui jaringan
Penggunaan satelit asing di Indonesia diatur
pita lebar (broadband).
oleh beberapa ketentuan, yakni Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2000 tentang “Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio dan Orbit Satelit”, Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor: 13/P/M.
KOMINFO/8/2005 tentang “Penyelenggaraan
Telekomunikasi yang Menggunakan Satelit”,
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor: 37/P/M.KOMINFO/12/2006 tentang
“Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor: 13/P/M.KOMINFO/8/2005
tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi yang
Menggunakan Satelit”, Peraturan Direktur Jenderal
Pos dan Telekomunikasi Nomor: 357/DIRJEN/2006
tentang “Penerbitan Izin Stasiun Radio untuk
Gambar 1. Cara Kerja Komunikasi dalam Pesawat
Penyelenggaraan Telekomunikasi yang Menggunakan
Di dunia terdapat beberapa penyedia jasa Satelit”. Dari ketentuan tersebut muncul suatu istilah
layanan komunikasi dalam pesawat, seperti OnAir, yang disebut dengan Hak Labuh (Landing Right) yang
Aeromobile, Panasonic Avionics, dll. Prinsip yang artinya adalah hak yang diberikan oleh Direktur
digunakan adalah sama, yakni (1) penumpang Jenderal atas nama Menteri kepada penyelenggara
pesawat menggunakan perangkat smartphone atau telekomunikasi atau lembaga penyiaran berlangganan
telepon bergerak sama persis seperti pada saat di Bumi Indonesia dalam rangka bekerjasama dengan
dengan bantuan (2) BTS mini yang menangkap sinyal penyelenggara telekomunikasi asing.
dan (3) on-board GSM server yang mengolah sinyal,
Di Indonesia, hak labuh diberikan untuk stasiun
kemudian (4) sinyal tersebut ditransmisikan melalui
angkasa dan stasiun bumi. Hak labuh untuk izin stasiun
satelit sehingga (5) infrastruktur GSM di Bumi dapat
angkasa hanya dapat diberikan kepada penyelenggara
memproses sinyal dan meneruskannya ke tujuan
akhir.
REGULASI TERKAIT
PENGGUNAAN WI-FI DI
Info
PESAWAT UDARA
Teknologi
pada rute-rute penerbangan do- an dan merupakan hal yang paling
Penulis :
mestik maupun internasional yang esensial dalam kehidupan setiap
marhum djauhari
dilayani dengan armada A330-200 manusia. Hal tersebut akan men-
dan A330-300. jadi lebih serius lagi apabila dikait-
PENDAHULUAN kan dengan perlindungan diri dari
Penyediaan fasilitas “Inflight
Berangkat dari maskapai pe- sebuah kecelakaan yang dapat me-
Connectivity” tersebut merupakan
nerbangan Garuda Indonesia yang renggut jiwa, oleh karena itu kita
hasil kerjasama antara Garuda In-
akan menghadirkan layanan baru wajib melakukan ikhtiar dengan
donesia dan PT. Telkom Tbk , da-
bertajuk “Inflight Connectivity” mempergunakan berbagai cara
lam penyediaan fasilitas tersebut,
di pesawat Boeing 777-300ER, dan formula dalam pencapaian ke-
PT. Telkom Tbk berperan sebagai
sehingga penumpang Garuda selamatan, oleh karena itu untuk
penyelenggara layanan internet di
Indonesia dapat menggunakan menghadirkan layanan baru ber-
pesawat udara Garuda Indonesia
Wifi di ketinggian 10.000 kaki tajuk “Inflight Connectivity” di pe-
sesuai izin yang dikeluarkan oleh
untuk aktivitas browsing internet, sawat Boeing 777-300ER diperlu-
Menteri Komunikasi dan Infor-
sosial network, e-mail dan instant kan kehati-hatian serta diperlukan
matika. Aktivasi layanan tersebut
messaging. Layanan tersebut tidak suatu kebijakan atau regulasi yang
dilaksanakan seiring dengan telah
diperkenankan untuk digunakan tepat agar keselamatan, keamanan
pada saat pesawat dalam posisi diselenggarakannya proses pe
dan kenyamanan penerbangan da-
taxi, take off, dan landing. ngujian terhadap layanan “Inflight
pat terpenuhi.
Connectivity” sebagai bagian dari
Hal ini sejalan dengan komit- proses sertifikasi perangkat oleh
men dan upaya perusahaan untuk Direktorat Standarisasi Kemente- TEKNOLOGI WI-FI
terus meningkatkan layanannya rian Komunikasi dan Informatika. Sebelum beranjak ke pemba-
kepada para penumpang Garuda hasan berikutnya, penulis akan
Indonesia, terutama pada rute- Dalam proses tersebut di
memperkenalkan sekelumit gam-
rute penerbangan jarak menengah nyatakan bahwa seluruh perang-
baran mengenai teknologi Wi-Fi.
maupun jarak jauh, dengan layan- kat yang telah diuji telah berfungsi
Wireless Fidelity (Wi-fi), merupa-
an “Inflight Connectivity”, para pen- dengan baik dan telah memenuhi
kan sekumpulan standar yang
umpang Garuda Indonesia baik standar kelayakan yang berlaku
digunakan untuk Jaringan Lokal
First Class, Executive Class, mau- sesuai UU No 36 tahun 1999 ten-
Nirkabel (Wireless Local Area Net-
pun Economy Class, dimungkinkan tang telekomunikasi
works – WLAN) yang didasari pada
untuk terhubung dengan koneksi Berkaitan dengan rencana spesifikasi Institute of Electrical and
internet melalui Wifi selama pe maskapai penerbangan Garuda Electronic Engineers (IEEE) 802.11.
nerbangan. Indonesia yang akan menghadir- Standar terbaru dari spesifikasi
kan layanan baru bertajuk “Inflight 802.11a atau b, seperti 802.11 g,
Layanan tersebut dapat mem-
Connectivity” di pesawat Boeing saat ini sedang dalam penyusu-
berikan nilai tambah bagi penggu-
777-300ER yang akan diopera- nan, spesifikasi terbaru tersebut
na jasa karena dapat tetap melan-
sionalkan, tentu hal ini sangat menawarkan banyak peningka-
jutkan aktivitas bisnis selama
berkaitan erat dengan faktor ke tan mulai dari luas cakupan yang
dalam penerbangan, layanan ‘In-
selamatan penerbangan, kita se- lebih jauh hingga kecepatan trans-
flight Connectivity’ baru dapat di-
mua menyadari bahwa keselama- fernya.
gunakan oleh penumpang armada
tan adalah sebuah tuntutan yang
B777-300 ER, dan secara bertahap, Awalnya Wi-Fi ditujukan un-
paling mendasar bagi kita bersama
Garuda Indonesia akan meng tuk penggunaan perangkat nirkabel
dalam setiap melakukan perjalan-
implementasikan layanan tersebut dan Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digu- WMAN atau disebut juga dengan siapa yang melanggar ketentuan
nakan untuk mengakses internet, kata Wi-Max, yang bekerja di seki- sebagaimana dimaksud dalam
yang memungkinan seseorang tar pita frekuensi 5 GHz. Pasal 33 ayat (1) atau Pasal 33 ayat
dengan komputer dengan kartu (2), dipidana dengan pidana pen-
nirkabel (wireless card) atau Personal Kelebihan Teknologi WiFi jara paling lama 4 (empat) tahun
Digital Assistant (PDA) untuk ter- 1. Kemudahan akses, artinya, dan atau denda paling banyak Rp
hubung dengan internet dengan para pengguna dalam satu 400.000.000,00 (empat ratus juta
menggunakan titik akses (atau area dapat mengakses Internet rupiah).
dikenal dengan hotspot) terdekat. secara bersamaan tanpa perlu Juga disebutkan pada ayat
Wi-Fi dirancang berdasarkan direpotkan dengan kabel. (2), bahwa apabila tindak pidana
spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang 2. Pengguna yang ingin melaku- sebagaimana dimaksud pada ayat
ini ada empat variasi dari 802.11, kan surfing atau browsing berita (1) mengakibatkan matinya se
yaitu: dan informasi di Internet, cukup seorang, dipidana dengan pidana
membawa PDA (pocket digital penjara paling Iama 15 (lima be-
1. 802.11a las) tahun.
assistance) atau laptop berke-
2. 802.11b mampuan Wi-Fi ke tempat di- Dalam Undang-undang terse-
3. 802.11g mana terdapat access point atau but menjelaskan bahwa penggu-
4. 802.11n hotspot. naan spektrum frekuensi radio dan
orbit satelit harus sesuai dengan
Secara teknis operasional, Wi-
Kelemahan Teknologi WiFi peruntukannya dan tidak saling
Fi merupakan salah satu varian
Mudahnya di hacking oleh mengganggu, dikarenakan bahwa
teknologi komunikasi dan infor-
para hacker untuk mencuri pass- penggunaan spektrum frekuensi ra-
masi yang bekerja pada jaringan
word pengguna Wi-Fi. dio dan orbit satelit yang tidak se
dan perangkat WLAN (wireless
suai peruntukannya akan memicu
local area network). Dengan kata
kemungkinan gangguan kepada
lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek REGULASI
sistem navigasi pesawat, yang
dagang yang diberikan pabrikan UU No 36 tahun 1999 Teleko- mengakibatkan faktor keselama-
kepada perangkat telekomunikasi munikasi khususnya Pasal 33 Ayat tan yang menjadi prioritas utama
(internet) yang bekerja di jaringan (2) dan Pasal 38. Pasal 33 Ayat (2) dalam penerbangan akan menjadi
WLAN dan sudah memenuhi menyebutkan bahwa penggunaan sia-sia. Oleh karena itu diperlukan
kualitas kapasitas interoperasi yang spektrum frekuensi radio dan orbit suatu regulasi yang mengatur ten-
dipersyaratkan. satelit harus sesuai dengan perun- tang alokasi frekuensi untuk ke
Teknologi internet berbasis tukannya dan tidak saling meng- perluan “Inflight Connectivity”, hal
WI-FI dibuat dan dikembangkan ganggu. Sedangkan Pasal 38 me- ini sejalan dengan aturan Safety
sekelompok insinyur Amerika Se- nyebutkan, setiap orang dilarang Management System (SMS), Safety
rikat yang bekerja pada Institute of melakukan perbuatan yang dapat Management System (SMS) adalah
Electrical and Electronis Engineers menimbulkan gangguan fisik dan konsep ICAO yang ditujukan bagi
(IEEE) berdasarkan standar teknis elektromagnetik terhadap penye- industri penerbangan, yang pen-
perangkat bernomor 802.11b, lenggaraan telekomunikasi. gawasannya dilakukan oleh otori-
802.11a dan 802.16. Perangkat Wi- Sehingga seandainya ada tas penerbangan sipil di sebuah ne
Fi sebenarnya tidak hanya mampu pihak-pihak tertentu yang meng- gara berdasarkan ketentuan SARPs
bekerja di jaringan WLAN, tetapi gunakan spektrum frekuensi radio ICAO.
juga di jaringan Wireless Metropoli- tidak berizin, atau mungkin su-
tan Area Network (WMAN). dah berizin namun tidak sesuai FAA (Federal Aviation
Karena perangkat dengan dengan peruntukannya, seperti Administration)
standar teknis 802.11b diperuntuk- melebihi power yang ditentukan
dan atau menggunakan perangkat FAA (Federal Aviation Ad
kan bagi perangkat WLAN yang di- ministration) selaku lembaga in-
gunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang tidak resmi bersertifikat dari
Kementerian Kominfo, maka akan ternasional yang mengatur segala
yang lazim disebut frekuensi ISM
dikenai sanksi pidana sebagaimana kebijakan mengenai penerbangan
(Industrial, Scientific dan Medical).
disebutkan pada UU Telekomu- termasuk maskapai di seluruh
Sedang untuk perangkat yang ber-
nikasi, khususnya Pasal 53 ayat dunia saat ini telah memperbo
standar teknis 802.11a dan 802.16
(1) yang menyebutkan, barang lehkan penggunaan Wi-Fi di dalam
diperuntukkan bagi perangkat
pesawat.
Dilansir Softpedia (3/10), FAA bergerak (mobil). Oleh karena itu pembentukan anak perusahaan
dan FCC (Federal Communications pelaksanaan Wi-Fi On Board of Air atau penambahan fasilitas lainnya
Commission) baru saja mengeluar- Craft ini harus sesuai dengan stan- seperti penamabahan wi-fi hanya
kan sebuah kebijakan yang mem- dar kelaikan yang telah ditentu- seperti berganti baju, dengan tu-
perbolehkan penumpang pesawat kan, untuk menjaga keselamatan juan semata-mata untuk mengua-
untuk menggunakan jaringan dalam penerbangan. sai pangsa pasar, bagi operator
Wi-Fi ketika pesawat sudah lepas atau maskapai yang belum me-
Didalam penentuan regu-
landas dan mengudara. menuhi syarat Safety Management
lasi tersebut diperlukan suatu pe
System (SMS) dengan baik, maka
Namun berdasarkan lansiran ngujian secara komprehensif, tidak
hal itu seharusnya dapat dijadikan
tersebut, FAA masih melarang hanya pada saat uji terbang, alat
keputusan bisnis yang dipertim-
penggunaan smartphone untuk dan perangkat yang akan diguna-
bangkan terlebih dahulu.
menelepon ataupun sms ketika pe- kan tentunya harus sesuai dengan
sawat sudah lepas landas. Hal ini standard kelaikan, karena koridor Safety Management System
dikarenakan penggunaan jaringan standar keselamatan penerbangan adalah konsep ICAO yang ditu-
seluler masih dianggap berbahaya bersama toleransinya memiliki jukan bagi industri penerbangan,
dan beresiko mengganggu sistem ruang yang cukup untuk sebuah yang pengawasannya dilakukan
navigasi pesawat serta mengan- perbedaan bahkan pelanggaran. oleh otoritas penerbangan sipil di
cam keselamatan para penumpang Rentang tersebut dapat digambar- sebuah negara berdasarkan keten-
pesawat terbang. kan dengan tingkat terpenuhinya tuan SARPs ICAO.
standar (minimum sampai dengan
Civil Aviation Safety Regula- Definition of Safety as SMS
maksimum). Pengertian tersebut
tion (CASR) Part 171.075, didalam ICAO Doc 9859 is: the state in which
mengandung arti terhadap ter-
Peraturan Keselamatan Penerban- the risk of harm to persons or of prop-
penuhinya pelaksanaan sebuah
gan Sipil pada Part 171.075 me- erty damage is reduced to, and main-
standar melalui aplikasi regu-
nyatakan setiap penyelenggara tained at or below, an acceptable level
lasi disebuah negara. Bila sebuah
pelayanan harus di uji dan diper- through a continuing process of hazard
Negara melaksanakan peraturan
tahankan menggunakan peralatan identification and risk management.
diatas standar minimum, Interna-
berdasarkan standar manual. De- tional Civil Aviation Organization Definisi Keselamatan seba-
mikian pula yang terdapat pada (ICAO) menyebut sebagai pelak- gaimana tercantum dalam SMS
Keputusan Menteri Kominfo KM sanaan regulasi dinegara tersebut ICAO Doc 9859 adalah: keadaan
No.7/P/M.Kominfo/04/2008 sebagai lebih ketat (more stringent). di mana risiko yang dapat mem-
Tentang Perubahan Kedua Atas bahayakan seseorang atau meru-
Keputusan Menteri Perhubungan Sebuah kecelakaan pener
sakkan aset kepemilikan dapat
Nomor Km 21 Tahun 2001Tentang bangan adalah kejadian yang tidak
dikurangi, dan dipertahankan di
Penyelenggaraan Jasa Telekomu- diinginkan oleh setiap manusia, na-
tingkat yang dapat diterima atau
nikasi pada pasal 76 menyatakan mun datangnya kecelakaan itu da-
di bawahnya, melalui proses yang
setiap penambahan kapasitas dan pat secara tidak terduga dan tidak
terus menerus dilakukan dalam
perluasan lokasi atau relokasi yang terelakkan, munculnya secara tiba-
menemukenali bahaya dan mana-
mengalami perubahan teknologi tiba, pada saat satu atau beberapa
jemen resiko.
wajib dilaksanakan uji laik opera- faktor penentu keselamatan dalam
si. kondisi lengah atau tidak sepenuh- Pada prinsipnya, besaran
nya mengikuti aturan yang seha permintaan masyarakat penggu-
FAKTOR KESELAMATAN rusnya dipenuhi. na (demand), sebagai penumpang
MENJADI PRIORITAS UTAMA tidak mungkin untuk dibatasi atau
Hal inilah yang mengakibat-
DALAM PENYELENGGARAAN dikurangi, terutama pada waktu
kan banyak pelaku usaha yang
PENERBANGAN. puncak (peak seasons), sehingga
mengutamakan aspek bisnisnya
merupakan kewajiban pihak pe-
Penyediaan fasilitas “Inflight yang lalai untuk mengikuti sebuah
nentu kebijakanlah untuk senan-
Connectivity dengan teknologi aturan atau regulasi, dengan pe-
tiasa melindungi dan memenuhi
WI-Fi pada pesawat udara me- mikiran bahwa dengan berbagai
kebutuhan masyarakat. Pihak
merlukan suatu pengaturan atau macam cara masih akan dapat
pengguna pada musim puncak
regulasi pelaksanaannya, hal ini diperoleh sebuah keselamatan.
sulit dibatasi untuk memperguna-
disebabkan adanya perbedaan Maskapai penerbangan yang kan pesawat yang tersedia, bahkan
area pemanfaatan Wi-Fi di darat, berada dinegara manapun yang banyak pengguna yang terpaksa
dan di udara, apalagi digunakan melakukan pengembangan usaha mempergunakan pesawat yang
di pesawat terbang yang sifatnya dengan penambahan armada, bukan untuk peruntukkannya,
misalnya pesawat charter atau pengangkut barang dll. prioritas utama dalam penerbangan akan menjadi
Keadaan itu biasanya terdapat di negara yang memi- sia-sia. Oleh karena itu diperlukan suatu regulasi
liki kultur masyarakat (pengguna jasa) yang belum yang mengatur tentang alokasi frekuensi untuk
kritis dan kurang peduli dalam menanggapi manaje- keperluan “Inflight Connectivity” , hal ini sejalan
men keselamatan dari sebuah maskapai. dengan aturan Safety Management System (SMS),
Safety Management System (SMS) adalah konsep
Munculnya maskapai berbasis low cost carrier
ICAO yang ditujukan bagi industri penerbangan,
atau dikenal juga sebagai budget carrier atau no-frills,
yang pengawasannya dilakukan oleh otoritas pe
dibanyak negara di dunia merupakan sebuah solusi
nerbangan sipil di sebuah negara berdasarkan ke-
yang sangat bermanfaat dan merupakan jawaban
tentuan SARPs ICAO.
tepat untuk memenuhi lonjakan permintaan pasar.
Harga tiket yang terjangkau dan melalui proses yang 2. FAA (Federal Aviation Administration) selaku lem-
sangat mudah, merupakan alasan lainnya atas kepu- baga internasional yang mengatur segala kebi-
tusan mereka untuk mempergunakan transportasi jakan mengenai penerbangan termasuk maskapai
udara tanpa harus memikirkan lebih dalam terhadap di seluruh dunia saat ini telah memperbolehkan
kualitas manajemen keselamatan maskapai yang ber- penggunaan WiFi di dalam pesawat. Namun ber-
sangkutan. dasarkan lansiran tersebut, FAA masih melarang
penggunaan smartphone untuk menelepon atau-
Dari sisi operator, pemberian kemudahan dalam
pun sms ketika pesawat sudah lepas landas. Hal
administrasi pembelian tiket yang didukung dengan
ini dikarenakan penggunaan jaringan seluler masih
kecanggihan sistim Teknologi Informatika (IT) tanpa
dianggap berbahaya dan beresiko mengganggu
mengabaikan unsur keamanan, menambah daftar
sistem navigasi pesawat serta mengancam kesela-
panjang faktor pendorong meningkatnya jumlah per-
matan para penumpang pesawat terbang.
mintaan. Kondisi inilah yang menjadikan timbulnya
permasalahan baru yang serius, dikarenakan dalam 3. Pemanfaatan layanan Wi-Fi on board of aircraft di-
praktek sesungguhnya, tidak semua maskapai terse- harapkan memberikan pengaruh positif bagi selu-
but, menjalankan dengan sepenuhnya peraturan ruh pengguna jasa penerbangan, baik pelaksana
keselamatan. Dalam kondisi semacam inilah peran penerbangan maupun pemerintah.
otoritas penerbangan harus benar-benar dijalankan
4. Prioritas utama dalam penerbangan adalah ter-
sepenuhnya tanpa kompromi. Tindakan ini merupa-
penuhinya unsur keselamatan, oleh karena itu
kan benteng terakhir dalam mewakili dan melindungi
layanan Wi-Fi on board of aircraft ini harus diuji dan
kepentingan masyarakat dari para pebisnis tertentu
terukur serta dibuatkan suatu regulasi, yang me-
yang mempergunakan berbagai macam strateginya
menuhi unsur keselamatan, keamanan dan kenya-
hanya untuk memperoleh keuntungan.
man serta tidak membahayakan bagi pengguna
Dalam aspek teknis operasional, seyogyanya jasa angkutan udara.
otoritas penerbangan sipil sebagai badan yang le
bih dominan dalam memberikan kebijakan tersebut DAFTAR PUSTAKA
terhadap sebuah maskapai yang akan melakukan
pengembangan dengan dasar strategi bisnis, harus 1. UU No 36 tahun 1999 Telekomunikasi
lebih berpihak kepada masyarakat pengguna hanya
2. Merdeka.Com
dengan mengutamakan alasan keselamatan.
3. TEMPO.CO – Sen, 8 Jul 2013
KESIMPULAN
4. SMS ICAO Doc. 9859
1. Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang
5. KOMPAS Rabu 17/4/201
Telekomunikasi menjelaskan bahwa penggunaan
spektrum frekuensi radio dan orbit satelit harus sesuai 6. ANTARA Senin, 22 April 2013 23:34 WIB
dengan peruntukannya dan tidak saling meng- 7. Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Infor-
ganggu, dikarenakan bahwa penggunaan spek- matika No. 54/ PIH/ KOMINFO/7/ 2013 tentang
trum frekuensi radio dan orbit satelit yang tidak se- Hasil Uji Coba Wifi Tim Kominfo Terhadap Pesa-
suai peruntukannya akan memicu kemungkinan wat Boeing 777-300ER PT Garuda Indonesia
gangguan kepada sistem navigasi pesawat, yang (Penulis adalah Staf pada Bagian Hukum & Kerjasama
mengakibatkan faktor keselamatan yang menjadi Ditjen SDPPI)
TEKNOLOGI
TV DIGITAL
Info
MASA DEPAN
Teknologi (MULTIPLE PLP)
Penulis :
YUDHISTIRA PRAYOGA
Pembagian Kanal TV Digital Kehadiran televisi digital merupakan solusi dari rumitnya
di Indonesia permasalahan spektrum frekuensi untuk keperluan penyiaran di
Kehadiran TV digital dengan Indonesia. Jika dilihat dari jumlah program siaran yang ditawarkan
kelebihan kualitas gambar yang dalam satu kanal dan kualitas gambar yang ditampilkan tentu TV digital
baik memberikan pengalaman akan menarik banyak minat pemirsa untuk menonton TV.
baru bagi pemirsa TV di Indonesia.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Komunikasi
Jika dulu tayangan berkualitas
dan Informatika telah menetapkan pita frekuensi 478-602 MHz untuk
gambar digital hanya mampu
TV digital. Jumlah kanal ini lebih sedikit dari pita frekuensi analog yang
diterima dengan media transmisi
menggunakan pita frekuensi 478-806 MHz.
serat optik dan satelit, di era digital
semua lapisan masyarakat dapat
menerima tayangan digital hanya
dengan menggunakan antena yang
dilengkapi perangkat tambahan set
top box.
Kesuksesan televisi sebagai
media yang menyampaikan
informasi ke berbagai lapisan
masyarakat di Indonesia dan
seluruh dunia, saat ini tengah
mengalami pergeseran teknologi
dari sistem analog ke digital. Isu
teknologi tersebut kemudian
menciptakan tren teknologi
televisi ke arah digital. Televisi
digital adalah jenis televisi yang
menggunakan modulasi digital
dan sistem kompresi untuk
menyiarkan sinyal gambar, suara,
dan data ke pesawat televisi. Gambar 1 Pembagian Kanal TV Sebelum dan Sesudah Migrasi ke Digital (dalam MHz)
MHz) digunakan untuk TV digital FTA (Free To Setiap PLP memiliki modulasi, Code Rate,
Air) FFT size, Pilot Pattern, Guard Interval dan kondisi
penerimaan (receiving condition) sendiri-sendiri, dan
Kanal frekuensi 46 (670-678 MHz) hingga kanal
dalam penerapannya semua PLP dapat ditransmisikan
frekuensi 48 (686-694 MHz) digunakan sebagai
melalui satu kanal frekuensi yang sama.
cadangan untuk TV digital FTA
Kanal frekuensi 49 (694-702 MHz) hingga kanal Satu multiplex DVB-T2 dapat membawa single
frekuensi 62 (798-806 MHz) digunakan untuk PLP (mode A) atau multiple PLP (mode B). Jumlah
keperluan Mobile Broadband maksimum PLP yang dapat ditampung oleh satu
multiplex DVB-T2 adalah 255 PLP.
Dari 24 kanal TV digital tersedia, hanya 18
kanal yang telah disiapkan untuk Free to Air. Sisanya
sebanyak 6 kanal akan disiapkan untuk kebutuhan TV
digital masa depan (future used).
Bandwidth 8 MHz, FFT size 8 k, Pilot Pattern PP1 dan Guard Interval 1/4
PLP Content Reception Modulation Code Bit Rate C/N
Rate
1 HDTV/3D Rooftop 256 QAM 3/4 18.6 Mbps 23 dB
Antenna
2 SDTV Indoor 16 QAM 3/5 4 Mbps 11 dB
Antenna
3 Mobile Mobile QPSK 1/2 0.5 MBps 3 dB
Reception
PENATAAN MENYELURUH
PADA PITA FREKUENSI
Info RADIO 2,1 GHz
Teknologi OLEH KELIMA OPERATOR 3G
dari seleksi ditetapkan bahwa PT c. Pasal 4A ayat (4) PM 01/2006 jo. PM 31/2012 :Hasil dari penataan
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyeluruh tidak mengubah masa laku Izin Pita yang telah ditetapkan
keluar sebagai pemenang pertama kepada setiap operator 3G, termasuk namun tidak terbatas pada kewajiban
dan berhak untuk mendapatkan pembayaran BHP frekuensi radio.
penetapan di Blok 11, sedangkan d. Pasal 4A ayat (5) PM 01/2006 jo. PM 31/2012 :Proses penataan menyeluruh
PT XL Axiata, Tbk. (XL) keluar dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan sejak ditetapkannya mekanisme
sebagai pemenang kedua dan berhak dan tahapan pemindahan alokasi.
mendapatkan penetapan di Blok
e. Pasal 9A ayat (1) PM 01/2006 jo. PM 31/2012 :Mekanisme dan tahapan
12. Penetapan Telkomsel sebagai
pemindahan alokasi pita frekuensi radio pada penataan menyeluruh
pemenang seleksi dilakukan melalui
diatur dengan peraturan tersendiri.
Keputusan Menteri Komunikasi
dan Informatika Nomor 191 Tahun f. Pasal 9A ayat (2) PM 01/2006 jo. PM 31/2012 : Mekanisme dan
2013 (KM 191/2013), sedangkan tahapan pemindahan alokasi pita frekuensi radio pada penataan
penetapan XL sebagai pemenang menyeluruh dilaksanakan dengan prinsip penerapan langkah-langkah
seleksi dilakukan melalui Keputusan pemindahan
Menteri Komunikasi dan Informatika alokasi pita frekuensi radio yang paling sedikit.
Nomor 192 Tahun 2013 (KM
Dengan memperhatikan Pasal 9A ayat (1) PM 01/2006 jo. PM
192/2013).
31/2012, maka ditetapkanlah Peraturan Menteri Komunikasi dan Infor-
Untuk optimalisasi pemanfaat matika Nomor 19 Tahun 2013 tentang Mekanisme dan Tahapan Pemin-
sumber daya spektrum frekuensi dahan Alokasi Pita Frekuensi Radio pada Penataan Menyeluruh Pita Fre-
radio, maka langkah selanjutnya kuensi Radio 2,1 GHz (PM 19/2013).
adalah melakukan suatu proses
penataan menyeluruh pada pita Mekanisme pemindahan alokasi pada penataan menyeluruh pita
frekuensi radio 2,1 GHz yang frekuensi radio 2,1 GHz sebagaimana tercantum di dalam PM 19/2013,
melibatkan kelima operator 3G, khususnya Pasal 5 ayat (1), adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gam-
sehingga setiap operator dapat bar 1 di bawah ini.
menyediakan transfer data dengan
kecepatan tinggi kepada setiap Gambar 1. Mekanisme Pemindahan Alokasi Pada Penataan Menyeluruh Pita 2,1 GHz
pelanggannya. Ketentuan ini dimuat
dalam Pasal 4A ayat (1) PM 01/2006 Pemindahan alokasi sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1 di-
jo. PM 31/2012. lakukan dengan basis per provinsi, sehingga penjadwalan yang ditetap-
Beberapa prinsip yang wajib kan untuk setiap operator 3G pun berbeda-beda antarprovinsi.Hal terse-
diperhatikan dalam pelaksanaan but diatur di Pasal 6 ayat (1) dan (2) serta Lampiran I PM 19/2013.
proses penataan menyeluruh pita
Selama tahapan pemindahan alokasi, setiap operator 3G mempunyai
frekuensi radio 2,1 GHz ini antara
hak untuk menggunakan Blok 3G yang baru sejak dimulainya peminda-
lain sebagai berikut :
han alokasi tersebut, sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Pasal 6 ayat
a. Pasal 4A ayat (2) PM 01/2006 (3) PM 19/2013). Setelah selesai proses penataan menyeluruh ini, yaitu
jo. PM 31/2012 :Penataan pada tanggal 3 November 2013, dilakukan penetapan alokasi Blok 3G
menyeluruh dilakukan dengan yang baru sebagai hasil dari penataan menyeluruh pita frekuensi radio
pemindahan alokasi pita 2,1 GHz dalam bentuk Keputusan Menteri (Pasal 11 PM 19/2013). Proses
frekuensi radio yang telah penataan menyeluruh ini sendiri dijadwalkan selesai pada tanggal 3 No-
ditetapkan kepada operator 3G vember 2013 karena berdasarkan ketentuan jadwal pemindahan alokasi,
sehingga pada akhirnya setiap 24 minggu yang dimulai pada tanggal 20 Mei 2013, sehingga selesai pada
operator 3G mendapatkan
tanggal 3 November 2013.
alokasi pita frekuensi radio yang
berdampingan (contiguous). Dalam menjalankan proses penataan menyeluruh ini, terdapat po-
b. Pasal 4A ayat (3) PM 01/2006 tensi hambatan dalam bentuk interferensi yang ditimbulkan dari co-ex-
jo. PM 31/2012 :Seluruh biaya istence sistem UMTS di pita 2,1 GHz dengan sistem PCS1900 di pita 1,9
dan resiko yang timbul akibat GHz, sebagaimana telah diulas secara mendalam pada artikel terdahulu
dari penataan menyeluruh di Edisi Ketiga 2012 dengan judul “Proses Pembuktian dan Pencarian
ditanggung oleh masing-masing Solusi Atas Kasus Interferensi dari PCS1900 terhadap UMTS”.Pena
operator 3G. nganan interferensi ini merujuk pada ketentuan di dalam PM 30/2012.
Khusus selama proses penataan menyeluruh, ditetap- belum menghasilkan isolasi antena yang diharapkan,
kan jangka waktu penyelesaian setiap tahapan dalam maka tidak ada langkah lain selain pengguna UMTS,
prosedur koordinasi PCS1900-UMTS yang secara total dalam hal ini AXIS wajib memasang filter tambahan
berjumlah 14 hari kerja.Ketentuan tersebut tercantum di sisi receiver BTS miliknya.
dalam Lampiran II PM 19/2013.
merintah dapat menghentikan sementara operasional ber 2013, dan Media Indonesia tanggal 5 September
BTS-BTS yang belum di-retuning. Terlebih posisi AXIS 2013 serta dilansir juga di sejumlah media elektronik
adalah sebagai “lokomotif” perpindahan Blok 3G (www.merdeka.com dan www.bisnis.com).
yang keterlambatannya akan sangat mempengaruhi
jadwal pemindahan alokasi Blok 3G keempat operator Setelah adanya gebrakan nyata dari Pemerintah
3G yang lain. berupa penegakan hukum Pasal 7 PM 19/2013 terse-
but, secara perlahan namun pasti, AXIS mulai ber
Sebagai bukti keseriusan Pemerintah dalam gerak untuk memindahkan alokasi Blok 2 dan 3-nya
menjalankan penegakan hukum terhadap Pasal 7 ke Blok 11 dan 12.
PM 19/2013, Dirjen SDPPI pada tanggal 27 Agustus
2013 tersebut juga melayangkan surat perintah ke- Hal tersebut terbukti akhirnya AXIS mampu me-
pada 14 Kepala UPT Monitor Spektrum Frekuensi nyelesaikan returning di 14 propinsi yang menjadi ke-
Radio(dimana ada alokasi Blok 3G AXIS) untuk se- wajibannya pada tanggal 20 Oktober 2013. Akhirnya
cara serentak melakukan monitoring pemindahan pada tanggal 21 Oktober 2013, seluruh proses retur
alokasi Blok 2 dan 3 AXIS ke Blok 11 dan 12 dan jika ning dari kelima operator 3G di 33 propinsi selesai,
diperlukan untuk melanjutkannya dengan penegakan ditandai dengan langkah returning terakhir Telkomsel
hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Bukti kon di propinsi DI Yogyakarta. Sesuai ketentuan pasal 11
kret dari dijalankannya surat perintah Dirjen tersebut PM 19/2013, hasil penataan menyeluruh ini kemudi-
adalah aksi penyegelan BTS AXIS oleh salah satu UPT an ditetapkan dalam suatu keputusan menteri yaitu
Monitor Spektrum Frekuensi Radio, yaitu Balai Moni- Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
tor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Denpasar, hal No.1192 tahun 2013 tentang Penetapan Alokasi Blok
ini sempat diangkat menjadi pemberitaan di sejumlah Pita Frekuensi Radio Hasil Penataan Menyeluruh
media cetak nasional seperti Investor Daily tanggal 5 Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz. (Penulis adalah Staf pada
September 2013, Bisnis Indonesia tanggal 5 Septem- Direktorat Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI)
Cloud Computing
Info Sebagai Solusi
Teknologi Bagi Bisnis Startup
Penulis :
DENNY KARUNIAWAN
Perkembangan teknologi in- atas yang saat ini marak diperbin- dimana pada kedua hasil rekomen-
formasi dan komunikasi yang cangkan. Dalam konsep teknologi dasi tersebut mendefinisikan cloud
sangat cepat saat ini menawarkan komputasi awan, pelanggan cu- computing sebagai kemampuan
kemudahan sebagai salah satu kup menggunakan service yang untuk mengakases sekumpulan
nilai tambah dalam melakukan disediakan oleh penyedia layanan resource computing yang diguna-
berbagai aktivitas bisnis. Era in- komputasi awan (cloud service pro- kan secara bersama-sama baik se-
ternet telah membawa perubahan vider) dan dapat mengkustomisasi cara fisik maupun virtual (network,
budaya yang sangat signifikan di- layanan sesuai dengan permintaan storage, application, services) dengan
mana segala aktivitas bisnis akan yang dibutuhkan. Perusahaan- menggunakan berbagai platform
saling terhubung melalui dunia cy- perusahaan besar yang bergerak sesuai dengan permintaan yang
ber meskipun tidak dapat dipung- dalam bidang IT dari berbagai dibutuhkan oleh cloud customer.
kiri bahwa layanan broadband yang negara maju seperti Microsoft, Ap-
disediakan oleh backbone para ple, Google, IBM, Yahoo dll mulai
penyelenggara jaringan juga me- mengembangkan bisnisnya dalam Karakteristik cloud
mainkan peran yang sangat pen bidang komputasi awan. Berdasar- computing
ting khususnya dalam hal penye- kan trend yang sedang terjadi ini Berdasarkan definisi yang
diaan kecepatan akses. kita dapat memprediksi bahwa disebutkan di atas, bisnis cloud
ke depan arah standard teknologi computing memiliki karakteristik
Pemanfaatan internet untuk
telekomunikasi akan lebih seder- diantaranya sebagai berikut:
kegiatan bisnis membutuhkan in-
hana dan berorentasi pada kemu-
vestasi yang cukup besar seperti a) On-demand self-service : cus-
dahan dengan munculnya penye-
misalnya dalam hal hardware ada- tomer dapat mengatur kebutu-
dia layanan cloud.
lah penyediaan server, storage, net- han layanan seperti time server,
work, dan begitu juga dari sisi soft- network storage sesuai dengan
ware dimana untuk menjalankan Apa itu cloud computing kebutuhannya secara langsung
aplikasi dibutuhkan sistem operasi Terdapat kemiripan defi- tanpa harus bertemu dengan
dengan platform yang sama. Hal nisi dan istilah cloud computing orang lain atau pihak penyedia
ini tentunya akan menyulitkan pada referensi yang diusulkan layanan cloud.
pelaku bisnis kecil yang baru akan oleh Collaborative Team for Cloud
b) Broad network acess : layanan
memulai usaha (startup) karena be- Computing Reference Architecture
cloud dapat diakses melalui
sarnya investasi yang harus dike- (CT-CCRA) yang diprakarsai oleh
berbagai client platform seperti
luarkan. ITU-T WP6/13 dan ISO/IEC JTC
mobile phone, laptop, tablet,
1/SC 38/WG3 dan rekomendasi
Komputasi awan atau biasa dan workstation.
yang telah dipublikasikan oleh
disebut dengan istilah cloud compu
National Institute of Standard and c) Resource pooling : Sumber daya
ting merupakan salah satu solusi al-
Technology (NIST) Amerika Serikat
ternatif terhadap permasalahan di
(hardware dan software) cloud disediakan oleh cloud d) Measured Service : cloud system memiliki kemam-
service provider baik secara fisik maupun virtual puan untuk mengoptimalkan dan mengelola re-
untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan cus- sources secara terukur sehingga penggunaanya
tomer. dapat dimonitor,dikontrol,diaudit, dan dilaporkan
pada kedua belah pihak.
Paas
Iaas
Saas
Layanan yang disediakan oleh aplikasi yang berjalan pada pada cloud kepada customer
cloud service provider kepada cloud infrastruktur cloud kepada cus- seperti jaringan, sistem operasi,
customer meliputi penyediaan jasa tomer dengan menggunakan media penyimpanan maupun
dalam hal akses terhadap hardware bahasa pemrograman, library, aplikasi, dimana customer
dan software dimana dalam cloud services, maupun tools yang tidak perlu mengelola sendiri
computing dikenal dengan istilah disediakan oleh cloud service hal-hal yang berkaitan dengan
sebagai berikut : provider dimana customer infrastruktur cloud.
tidak perlu mengelola sendiri
a) Software as a Service (SaaS): Ke-
hal-hal yang berkaitan dengan Skema bisnis
mampuan untuk menyediakan
infrastruktur cloud seperti ja
layanan aplikasi yang berjalan Berdasarkan referensi yang
ringan, media penyimpanan,
pada infrastruktur cloud kepa- di keluarkan oleh National Institute
sistem operasi namun customer
da customer, dimana layanan of Standard and Technology (NIST)
dapat mengelola, mengontrol
aplikasi tersebut dapat diakses Amerika Serikat, terdapat 5 aktor
dan melakukan konfigurasi
oleh berbagai jenis perangkat pada model bisnis cloud computing
terhadap aplikasi yang akan
yang digunakan oleh customer yaitu :
dibangun.
seperti laptop, tablet, mobile,
maupun melalui workstation . a) Cloud provider : Entitas yang
c) Infrastructure as a Service (IaaS) :
berfungsi sebagai penyedia
b) Platform as a Service (PaaS): Ke- Kemampuan untuk menyedia-
layanan cloud
mampuan untuk menyedia- kan layanan infrastruktur (com-
kan layanan dalam membuat puting resources) yang berjalan b) Cloud consumer : Entitas yang
berhubungan secara bisnis dalam hal penggunaan layanan yang dise- para vendor-vendor besar di dunia
diakan oleh cloud provider. tampak nyata bahwa cloud carrier
dalam hal ini adalah operator pe-
c) Cloud broker : Entitas yang berfungsi untuk mengelola penggunaan,
nyelenggara jaringan telekomu-
performansi, dan memfasilitasi layanan cloud serta sebagai peng
nikasi berada di luar lingkup ske-
hubung negosiasi antara cloud provider dan cloud consumer.
ma bisnis cloud computing, padahal
d) Cloud Auditor : Pihak yang secara independen melakukan audit dan layanan broadband yang disediakan
penilaian terhadap layanan yang disediakan oleh cloud provider baik oleh backbone para penyelenggara
itu dalam hal layanan dan performansi, sistem operasi dan sekuriti jaringan juga memainkan peran
yang diimplementasikan. yang sangat penting khususnya
dalam hal penyediaan kecepa-
e) Cloud carrier : Perantara yang memberikan koneksi dan transport
tan akses dan bisnis operator pe-
layanan cloud.
nyelenggara jaringan seharusnya
mendapatkan ruang sebagai aktor
dalam skema bisnis karena ber-
tanggung jawab terhadap service
level agreement (SLA) dengan pihak
vendor maupun customer sebagai
end user.
Harapan masyarakat adalah
bisnis cloud service dapat berkem-
bang di Indonesia sehingga pengu-
saha kecil dan menengah (startup)
dapat memanfaatkan layanan yang
disediakan.
Gambar 5.1 Interaksi actor dalam cloud computing (NIST reference Referensi
architecture)
1. Draft dokumen usulan Col-
Gambar 5.1 di atas menunjukkan interaksi masing-masing actor da- laborative Team for Cloud Com-
lam bisnis cloud computing dimana cloud consumer dapat melakukan re- puting Reference Architecture
quest layanan kepada cloud provider secara langsung atau melalui cloud (CT-CCRA) yang diprakarasai
broker. Cloud auditor secara independen dapat berhubungan dengan oleh ITU-T WP6/13 dan ISO/
aktor yang lain dalam hal mengumpulkan informasi untuk melakukan IEC JTC 1/SC 38/WG3
audit.
2. National Institute of Standard
Peran aktif pemerintah sebagai regulator and Technology (NIST) Cloud
Computing Standards Roadmap
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai wakil pemerin-
Amerika Serikat versi 2.
tah yang membidangi sektor TIK sebaiknya secara proaktif menyiapkan
dukungan regulasi yang dapat mengakomodasi kepentingan pemerintah, 3. United State Computer Emer-
stakeholder dan masyarakat sebagai pengguna layanan cloud. gency Readiness (US-CERT)
The Basic of Cloud Computing
Apabila kita melihat gambar 5.1 diatas tentang interaksi aktor dalam
(Penulis adalah Staf pada Bagian Pe-
cloud computing yang diusulkan oleh NIST dimana anggotanya adalah
nyusunan Program dan Pelaporan
Ditjen SDPPI)
Identifikasi
Gangguan Frekuensi Info
di Pita Seluler Teknologi
Penulis :
LUTHFI
Salah satu penggunaan spektrum frekuensi adalah untuk teknologi Jenis Gangguan
komunikasi seluler, dimana Indonesia mengadopsi berbagai teknologi di-
a. Repeater
belahan di dunia, antara lain CDMA 450, CDMA 800, GSM 900, DCS 1800,
PCS 1900 dan UMTS 2100/3G, seperti pada gambar.1. Perangkat repeater handphone
adalah sebuah penguat sinyal
handphone, yang biasanya di-
gunakan di daerah rural/pede-
saan yang jauh dari lokasi BTS
atau di dalam gedung-gedung
yang tidak dapat dijangkau
oleh sinyal BTS. Ada 3 penguat
sinyal yang banyak digunakan,
yaitu :
dan sangat mengganggu kinerja BTS-BTS Selular disekitarnya. Bentuk- bentuk spektrum
penguat sinyal
Mengapa repeater handphone dapat mengganggu, karena freku
ensi yang keluar bekerja di pita uplink seluler secara terus menerus Setiap perangkat repeater
(24 jam) dan sangat besar melebihi batasan yang diterima oleh pene handphone yang mengganggu,
rima BTS, sehingga merusak kinerja perangkat penerima yang sensitif selalu mempunyai satu, atau
(perangkat handphone hanya memancar di bawah 100 mW sedangkan lebih frekuensi carrier yang
perangkat repeater melebihi dari 3 watt). Perangkat-perangkat hand- bekerja di pita uplink seluler.
phone pelanggan lain tidak dapat berkoneksi dengan BTS, karena telah Dari sekian banyak perangkat
ditutupi/didahului oleh perangkat repeater tersebut, sinyal handphone ada 5 ben-
tuk spektrum yang biasa digu-
Ada 3 bagian dalam perangkat repeater tersebut, yaitu : nakan, bentuk-bentuk inilah
yang akan menjadi panduan
1. Komponen penguat sinyal adalah bagian inti yang berupa suatu kita dalam hunting gangguan
perangkat elektronik, di dalam bagian ini yang menjadikan perang- frekuensi tersebut, yaitu :
kat repeater menjadi dan bekerja seperti sebuah BTS.
1. Spektrum allband/broadband,
2. Antena indoor, yang merupakan antena di dalam ruangan dan
ditemukan pada perangkat
mengeluarkan frekuensi downlink pita seluler.
CDMA 800, GSM 900, DCS
3. Antena Outdoor, yang merupakan antena di luar gedung dan men- 1800 dan UMTS 2100/3G.
geluarkan frekuensi uplink pita seluler. Dimana frekuensi yang ke-
luar dari antena outdoor se-
Seperti pada gambar di bawah ini
suai pita frekuensi alat yang
yang digunakan (contoh :
pita CDMA 800 dari 825-
845, GSM 900 dari 890-915
MHz dll)
2. Spektrum per kanal, ditemukan pada perang- 4. Spektrum yang mempunyai frekuensi carrier
kat CDMA 800 dan GSM 900. Dimana frekuensi di 918-923 MHz, dan hanya ditemukenali di
yang keluar dari antena outdoor hanya berupa perangkat repeater GSM.
1 frekuensi saja dengan bandwidth sekitar 200
kHz – 2 MHz
b. Jammer
Perbedaan karakteristik dari perangkat re- c. Perangkat ISM (Industrial, Scientic, and Medi-
peater dan jammer adalah frekuensi yang diguna- cal)
kan, seperti yang diceritakan di atas untuk perang-
kat repeater bekerja di frekuensi uplink sedangkan Di negara-negara lain, banyak penggunaan
jammer adalah sebuah perangkat BTS semu yang perangkat ISM di pita frekuensi 900 MHz, salah
mengeluarkan sinyal yang sangat kuat dan bekerja satu negara tersebut adalah Amerika Serikat, dari
di frekuensi downlink BTS. Seperti kasus jammer beberapa kasus gangguan frekuensi seluler, ba
handphone di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) nyak ditemukan penyebab gangguan dari peng-
Narkotika Jakarta. Tapi mengapa perangkat jam- gunaan perangkat ISM 900 MHz tersebut, antara
mer mengganggu BTS Seluler, padahal perangkat lain yang ditemukan adalah perangkat CCTV dan
tersebut hanya memancar di frekuensi seluler. Ini Baby Talk/Baby Monitor (tidak penutup perang-
dikarenakan teknologi yang kita gunakan berdeka- kat yang lain, seperti komunikasi point to point baik
tan antara pita frekuensi uplink dan downlink, salah data maupun voice dll). Perbedaan bentuk spek-
satunya dimana pita downlink CDMA 800 (870-890 trum antara perangkat ISM dengan perangkat re-
MHZ) berdekatan dengan uplink GSM (890 – 915 peater, adalah lebar bandnya yang lebih lebar dari
MHz) dan uplink UMTS 2100/3G (1920 – 1980 MHz) perangkat repeater per kanal, dari kedua alat yang
berdekatan dengan downlink PCS 1900 (1983.125 – ditemukan, bentuk spektrum menyerupai bentuk
1990 MHz). Sehingga saat perangkat jammer meng hasil pengukuran frekuensi radio siaran FM, se
eluarkan sinyal jamming di pita frekuensi CDMA perti pada gambar :
maka spurious atau frekuensi jamming tersebut GANGGUAN FREKUENSI PT. XL AXIATA
otomatis mengganggu perangkat penerimaan BTS PEMANCAR CCTV DI MUTIARA MEDITERANIA RESIDENCE A-8J
GSM 900, dan begitu pula pada saat perangkat jam- Ref Level :
M1: -104.97 dBm @ 912.43
-40 M2: -68.74
MHz dBm @ 913.02
M3: -103.75
MHz dBm @ 913.595 MHz
-70
-80 rikan daerah yang diduga mengganggu. Jika tidak
-90
mendapat data tersebut, dapat kita tentukan cell
-100
-110
BTS yang dominan terganggu, misal pada BTS X
di cell α (0º) maka kita dapat menarik garis dengan
M1 M2 M3 M4
M5 M6
848 864 880 896 912 928 944 960 976 992
Frequency (840.0 - 1000.0 MHz)
menggunakan GPS/peta atau Mapinfo arah BTS
CF: 920.0 MHz SPAN: 160.00 MHz Attenuation: 0 dB menuju 0º, radius pengganggu dapat mencapai 1-5
RBW: 100 kHz VBW: 300 Hz Detection: Pos. Peak
Date: 02/27/2012 Time: 14:29:29 km, tergantung lokasi BTSnya, biasanya gangguan
bersumber dari arah pertokoan, rumah-rumah be-
sar, pabrik maupun perkantoran.
2. Melakukan monitoring dengan - GSM 900 dari 890 - 925 MHz diatas (5 bentuk frekuensi dari
menggunakan spektrum ana- (untuk menemukenali jika peng- repeater handphone ataupun
lyzer dengan membuat skala 5 ganggu bekerja di frekuensi 920 perangkat lain), maka gunakan
div/dB dan referensi level -50 MHz). antena directional untuk menen-
dBm, dengan skala yang kecil tukan arah sumber pancaran.
tersebut akan memudahkan - DCS 1800 dari 1700 – 1800 MHz.
kita memonitor frekuensi yang 4. Jika telah ditemukan lokasi
terganggu. Kemudian atur start - PCS 1900 dan UMTS 2100/3G pancaran, dapat menggunakan
stop frekuensi yaitu : dari 1900 – 1980 MHz. metode visual untuk mencari
antena outdoor yang dapat beru-
- CDMA 800 dari 820 - 850 MHz. 3. Jika sudah termonitor bentuk fre- pa antena yagi maupun whip,
kuensi seperti yang dijabarkan
kadang-kadang level frekuensi yang terukur akan Jika ditemukenali bentuk spektrum frekuensi di
lebih kecil ketika kita telah mendekati sumber pancar- lokasi tersebut, maka dilakukan komunikasi kepada
an, hal ini disebabkan lokasi antena berada lebih tinggi pemilik rumah untuk menunjukkan tempat/pema
atau ditempatkan di lokasi atap yang berbentuk flat/ sangan repeater handphone yang digunakan.
rata. Untuk itu dapat dilakukan pengukuran didalam
lokasi yang diduga menggunakan perangkat tersebut,
jika di dalam ruangan dan perangkat diduga dari re-
peater handphone, maka dilakukan monitoring pada
pita frekuensi downlink seluler, misal jika perangkat
tersebut adalah penguat GSM 900, maka yang kita
lakukan pelacakan 935-960 MHz (dengan start stop
930 - 970 MHz pada spektrum analyzer yang kita gu-
nakan), bentuk spektrum yang keluar dari perangkat
seluler seperti di bawah ini.
Dengan semakin maraknya gangguan di pita se-
GANGGUAN FREKUENSI PT. XL AXIATA luler yang terjadi, semoga artikel ini dapat menjadi
HOTEL PENISULA JL.MANGGA BESAR RAYA NO. 60 JAKPUS
-30 M1: -58.44 dBm @ 952.55 MHz M2: -55.72 dBm @ 960.05 MHz panduan atau membantu buat rekan-rekan dalam
melakukan monitoring gangguan frekuensi. (Penulis
Ref Level :
-30.0 dBm
dB / Div :
-40
10.0 dB
-50 adalah Staf pada Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio,
Kelas I Jakarta)
-60
-70
dBm
-80
-90
-100
-110
-120
M1 M2
-130
924 930 936 942 948 954 960 966 972 978
Frequency (920.0 - 980.0 MHz)
CF: 950.0 MHz SPAN: 60.00 MHz Attenuation: 0 dB
RBW: 100 kHz VBW: 300 Hz Detection: Pos. Peak
MaxHold: ON
Std: UMTS/WCDMA/3G
Min Sweep Time: 1.00 Milli Sec
Date: 04/21/2011 Time: 12:26:34
Model: MS2711D Serial #: 00601142
Info Umum
Penulis:
Untung Widodo
KOORDINASI
MONITORING
SPEKTRUM
INTERNASIONAL
UMUM bumi (great circle), sesuai sifatnya hayakan jiwa manusia. Gangguan
bahwa frekuensi radio merupakan tersebut berupa penggunaan fre-
Indonesia adalah negara
sumber daya alam yang terbatas di- kuensi pada band HF tidak sesuai
kepulauan terbesar di dunia
mana dalam perambatannya tidak peruntukannya (illegal) dan meng-
yang mempunyai 17.508 pulau.
mengenal batas suatu wilayah atau ganggu frekuensi penerbangan
Indonesia terbentang antara 6
negara untuk itu dibutuhkan suatu yang digunakan maskapai pener-
derajat garis lintang utara sampai
pengawasan dan pengendalian bangan internasional.
11 derajat garis lintang selatan, dan
dalam penggunaannya agar peng-
dari 97 derajat sampai 141 derajat
gunaan frekuensi radio tersebut PERMASALAHAN
garis bujur timur serta terletak
digunakan secara baik dan benar
antara dua benua yaitu benua Permasalahan gangguan radio
sesuai peruntukannya.
Asia dan Australia/Oceania. lintas negara yang terjadi pada ku-
Posisi strategis ini mempunyai Berdasarkan analisa dan eva run waktu sepuluh tahun kebela-
pengaruh yang sangat besar luasi hasil monitoring frekuensi kang berdasarkan complain negara
terhadap kebudayaan, sosial, radio nasional per-Triwulan ketiga asing bahwa sumber gangguan be-
politik, dan ekonomi dan wilayah tahun 2013 ditemukenali peng- rasal dari wilayah Indonesia dapat
Indonesia terbentang sepanjang gunaan frekuensi radio tanpa izin dikategorikan kepada gangguan
3.977 mil antara Samudra Hindia (Illegal) sebanyak 11.264 stasiun yang merugikan (harmful interfer-
dan Samudra Pasifik. Apabila radio, diantara jumlah tersebut 185 ence), seperti :
perairan antara pulau-pulau itu stasiun radio berasal dari penggu-
digabungkan, maka luas Indonesia na band HF. - Gangguan komunikasi radio
menjadi 1.9 juta mil persegi, diperbatasan negara pada fre-
Dalam kurun waktu 5 (lima)
kuensi layanan radio siaran
Penggunaan frekuensi radio tahun kebelakang kita telah di com-
FM , layanan selular.dan ko-
per akhir tahun 2012 sebanyak plain negara tetangga terkait gang-
munikasi radio di darat.
1.856.057 pengguna (ISR), dian- guan frekuensi radio yang diklaim
tara jumlah tersebut 40.965 adalah mereka berasal dari wilayah Indo- - Gangguan radio penerbangan
pengguna band HF yang memiliki nesia, bahkan complain terburuk be- frekuensi tinggi (HF) route in-
ISR, dimana band HF ini membu- rasal dari negara asing yang sangat ternasional yang disebabkan
tuhkan perlakuan khusus meng- jauh (lintas benua) yang meng- oleh penggunaan tidak sesuai
ingat perambatan gelombangnya klaim gangguan tersebut berasal peruntukan dan diduga tanpa
dapat menjangkau wilayah yang dari wilayah Indonesia, dimana izin (illegal) dari stasiun radio
sangat jauh bahkan bisa mengitari gangguan tersebut dapat memba- yang digunakan para nelayan
di perairan Indonesia.
• Perencanaan hanya bisa internasional yang berpartisipasi stasiun didalam dinas komunikasi
dilakukan secara efektif didalam dalam sistem monitoring interna- radio Teresterial yaitu antara lain :
keadaan yang stabil dan sional, harus menetapkan suatu 1. Laporan pengukuran frekuen-
lingkungan yang terkoordinasi kantor pusat yang mana semua si harus berisi sebanyak yang
dengan baik permintaan untuk informasi moni- diperlukan dari informasi beri-
• Masyarakat memiliki hak toring akan dialamatkan dan yang kut:
dalam hal level penerimaan mana informasi monitoring terse- a) Identitas dari stasiun moni-
broadcast, stasiun bergerak, dan but akan disampaikan kepada Biro toring (administrasi atau or-
layanan selular/data. atau kepada kantor-kantor pusat ganisasi dan lokasi)
dari administrasi lain olehnya.
b) Tanggal pengukuran
Persyaratan-persyaratan ad-
Monitoring Internasional c) Waktu pengukuran (dalam
ministratif dan prosedural untuk
Untuk membantu sedapat penggunaan dan pengoperasian UTC)
mungkin dalam pelaksanaan dari sistem monitoring internasional d) Tanda panggil atau cara lain
Peraturan Radio, khususnya un- harus sesuai dengan ketentuan- identifikasi, atau keduanya,
tuk membantu terjaminnya peng- ketentuan Rekomendasi ITU-R dari stasiun yang dimonitor
gunaan spektrum frekuensi radio SM.1139.
secara efisien dan ekonomis dan e) Kelas Emisi
Biro akan mencatat hasil-hasil
untuk membantu peniadaan se- f) Frekuensi yang ditunjuk
yang diberikan oleh stasiun-stasiun
cepatnya interferensi yang me atau frekuensi pembanding
monitoring yang ikut serta dalam
rugikan, administrasi-administrasi
sistem monitoring internasional g) Toleransi frekuensi
menyetujui untuk melanjutkan
dan harus mempersiapkan secara
pengembangan fasilitas-fasilitas h) Frekuensi terukur
berkala, ringkasan-ringkasan dari
monitoring dan sejauh mungkin
data monitoring yang berman- i) Akurasi pengukuran
bekerja sama dalam pengemban-
faat yang diterima olehnya, untuk
gan yang berkelanjutan dari sistem j) Informasi tambahan, dan
diterbitkan oleh Sekretaris Jen-
monitoring internasional, dengan lainnya
deral termasuk daftar mengenai
memperhatikan Rekomendasi-re- 2. Laporan pengukuran kuat
stasiun-stasiun yang memberikan
komendasi ITU-R yang relevan. medan atau daya kepadatan
data monitoring.
Sistem monitoring fluks harus berisi sebanyak
Bila suatu administrasi, da- yang diperlukan dari informasi
internasional terdiri atas stasiun-
lam memberikan pengamatan- berikut:
stasiun monitoring yang telah
pengamatan monitoring dari salah
ditunjuk oleh administrasi- a) identitas stasiun monitoring
satu stasiun monitoringnya yang
administrasi sesuai dengan (administarsi atau organisasi
ikut serta dalam sistem monitor-
informasi yang dikirimkan kepada dan lokasi)
ing internasional, menyatakan ke-
Sekretaris Jenderal (ITU) sesuai
pada Biro bahwa suatu emisi yang b) tanggal pengukuran
dengan Rekomendasi ITU-R
teridentifikasi dengan jelas tidak
SM.1139. Stasiun-stasiun tersebut c) waktu pengukuran (dalam
sesuai dengan Peraturan Radio
dapat dioperasikan oleh suatu UTC)
ini, maka Biro harus meminta per-
administrasi atau berdasarkan
hatian dari administrasi yang ber- d) Tanda panggil atau cara lain
wewenang yang diberikan oleh
sangkutan terhadap pengamatan- identifikasi, atau keduanya,
administrasi-administrasi tertentu,
pengamatan tersebut. dari stasiun yang dimonitor
atau oleh suatu badan usaha
umum atau badan usaha swasta, e) Kelas emisi
oleh suatu pelayanan monitoring f) Frekuensi yang ditunjuk
bersama yang didirikan oleh dua Laporan Monitoring
negara atau lebih, atau oleh suatu Internasional terhadap g) Nilai kuat medan terukur
organisasi internasional. emisi-emisi atau daya kepadatan flux
j) Element lain atau karak melalui short-wave frequency pengoperasian sistem monitoring
teristik suatu pengukuran range (2-30 MHz). Sistem ini internasional. Pasal 16 Peraturan
terdiri dari sebuah antenna Radio (RR) menetapkan ketentuan
3 Laporan observasi pendudu-
besar seperti wideband inverted yang mengatur pendirian dan pen-
kan spektrum harus sejauh
conical antenna, atau beberapa goperasian sistem monitoring in-
mungkin dibuat dalam bentuk
conical monopole antenna yang ternasional.
yang direkomendasikan oleh
saling overlap atau active an-
BR dan mengandung informasi Stasiun-stasiun terdiri dari
tenna.
sekurang-kurangnya sesuai sistem pengecekan/pemeriksaan
dua laporan diatas. - Bila ada keterbatasan lahan/ internasional untuk transmisi yang
dana, setidaknya harus ada memiliki efek pancaran yang da-
4 Dalam memberikan data ini, sim-
sebuah antenna omni directional pat melewati batas wilayah suatu
bol-simbol yang terkandung
active antenna yang mampu negara, terutama untuk frekuensi
dalam RR atau dalam Penda-
menyediakan polarisasi ver- di bawah 30 MHz, sesuai dengan
huluan pada Daftar Frekuensi
tical dan horizontal dengan kondisi operasi yang disepakati
Internasional harus sejauh
coverage frequency 9 kHz – 30 secara internasional. Ini termasuk
mungkin digunakan.
MHz. pemeriksaan kondisi frekuensi,
bandwidth, jenis emisi dan peng-
Selanjutnya pada bagian ked- gunaan yang tidak sesuai perun-
ua mengenai laporan mengenai Receiver Monitoring tukannya dan ITU memberikan
stasiun dalam dinas radio komu- Performansi dari suatu stasi- laporan pelanggaran yang terjadi
nikasi ruang angkasa selengkap- un monitoring terkait erat dengan dan akan dikirimkan melalui Biro
nya dapat dilihat pada rekomen- kualitas peralatannya, termasuk Komunikasi Radio ke negara yang
dasi ITU-R SM.1139. antenna, receiver, radio DF, dan bertanggung jawab .
prosesornya. Fungsi dari receiver
Sebuah contoh yang baik dari
adalah sebagai pemilih sinyal radio
Operasi dibawah 30 MHz implikasi gangguan radio adalah
yang tertangkap oleh antenna pada
Suatu stasiun monitoring den- kerjasama internasional yang di-
sisi input dan selanjutnya diproses
gan range kerja dibawah 30 MHz tunjukkan dalam kasus stasiun
dan dikeluarkan pada sisi output.
menerima sinyal-sinyal pada pita pantai maritim dan gangguan
Dahulu, receiver menggunakan
VLF, LF, MF, dan HF yang berasal dengan dinas bergerak maritim di
sirkuit-sirkuit analog, namun saat
dari segala sudut azimuth. Lokasi Selandia Baru, Belgia dan Amerika
ini telah berubah menjadi digital
monitoring sebaiknya berada di Serikat beberapa tahun yang lalu.
dengan menggunakan teknik DSP.
tempat yang jauh dari perkotaan Kerjasama juga terjadi antar
dan memiliki lahan yang cukup KERJASAMA negara secara bilateral dan me-
untuk penggunaan segala macam MONITORING SPEKTRUM libatkan organisasi-organisasi non
tipe antenna. Setiap stasiun moni- INTERNASIONAL -pemerintah dan asosiasi industri
toring memiliki peralatan direction yang menyarankan pada regulator
finding. Konfigurasi tipe-tipe an- Negara Anggota ITU biasanya
terkait kebijakan dan hal-hal teknis.
tenna sbb: mengoperasikan fasilitas monitor-
Misalnya, siaran dan masalah
ing yang membantu pengaturan
- Sebuah long-range, wide ap- propagasi gelombang mikro dan
spektrum dalam hal pencegahan,
erture direction finding array solusi identifikasi dan analisa yang
deteksi, dan pengendalian gang-
50-300m, untuk menyediakan dilakukan oleh asosiasi dan dikon-
guan yang merugikan dari peman-
directional bearings. Dapat firmasi melalui tugas-tugas moni-
car radio. Hal ini dilakukan untuk
juga digunakan triangulation toring spektrum yang dilakukan
memastikan bahwa frekuensi yang
untuk beberapa ratus kilome- oleh regulator.
digunakan sesuai dengan kerang-
ter ka perencanaan spektrum inter-
Kerjasama Monitoring
- Sebuah rotating-loop atau nasional, karena diakui bahwa
pembangunan fasilitas monitoring
Spektrum Tingkat ASEAN
crossed-loop direction finder 9
kHz – 2.5 MHz. bersifat ekonomis dan operasional Kerjasama monitoring Inter-
menjadi tidak efisien. Untuk itu nasional telah dilakukan oleh In-
- Sebuah sistem antenna yang diperlukan kerjasama di antara donesia dengan beberapa negara
menyediakan omnidirectional, negara-negara anggota dalam yang berbatasan langsung dengan
vertically-polarized reception wilayah NKRI yang dimulai den-
gan suatu rapat bersama untuk penyelesaian masalah Untuk pembahasan BCCM dibagi menjadi
frekuensi radio di perbatasan dan biasanya disepak- 2 (dua) yaitu regulator coordination (broadcast-
ati dengan melakukan pengukuran bersama (joint ing/non-broadcasting) dan operator coordination
measurement) terhadap eksistensi komunikasi radio (broadcasting/non-broadcasting) dan diselengga-
dimasing-masing negara yang mengalami masalah, rakan 1 (satu) tahun sekali dan juga dapat diada-
kegiatan tersebut antara lain : kan pertemuan tambahan sesuai kebutuhan.
1. JCC (Joint Committee on Communications) Perkembangan BCCM saat ini yang telah
Merupakan forum kerjasama yang membahas ke- dibahas pada BCCM terkahir bulan November
bijakan dan masalah teknis termasuk penggunaan 2013 antara lain koordinasi penggunaan frekuensi
frekuensi di sepanjang wilayah perbatasan bilateral CDMA–EGSM Band (880 – 890 MHz), UHF Band
antara Indonesia – Malaysia. Secara pembahasan, (380 – 470 MHz), kasus interferensi frekuensi 2,5
JCC dibagi menjadi 2 Sub-Committee yaitu: GHz Indostar-2 (PT. MCI) dengan BWA Singapu-
ra.
a. Broadcasting Services.
3. Trilateral
b. Mobile and Non-Broadcasting Services.
Merupakan pertemuan regulator yang
JCC yang dihadiri oleh regulator dan opera-
dihadiri oleh Indonesia – Malaysia – Singapura
tor ini diselenggarakan 1 (satu) tahun sekali namun
yang diselenggarakan 1 (satu) tahun sekali dan
dapat diadakan pertemuan tambahan sesuai kebu-
membahas perkembangan peraturan dan kebijakan
tuhan. Dalam pertemuan JCC masing – masing
penggunaan frekuensi yang akan berdampak
Negara dapat mengundang pihak – pihak terkait
penggunaan frekuensi di 3 (tiga) Negara tersebut.
untuk dapat hadir dipertemuan dimaksud.
Pertemuan ini juga diselenggarakan 1 (satu)
JCC terakhir dilaksanakan pada bulan No-
tahun sekali namun dapat diadakan pertemuan
vember 2013 di Mataram, NTB, dengan pemba-
tambahan sesuai kebutuhan.
hasan antara lain, kasus – kasus interferensi Co-
Channel FM Stations at 97.1 MHz, Co-Channel Trilateral terkahir (Trilateral-11) dilaksanakan
antar Analogue TV di Batam dan TV di Johor pada pada bulan April 2013, di Solo, Jawa Tengah, yang
Channel 55 UHF, dan kasus interferensi antar sys- membahas masalah frekuensi registrasi 3 (tiga)
tem EGSM dan CDMA2000 pada band 880 – 890 Negara, Sharing pada Band 880 – 890 Mhz antara
MHz. Systems EGSM and CDMA 2000 pada area Com-
mon Border Batam/Bintan – South Johor – Singa-
2. BCCM (Border Coordination Communication
pore, Update dalam penggunaa pita 450 – 470 MHz
Meeting)
untuk keperluan IMT di Common Border Areas
Merupakan pertemuan bilateral antara Indo- Batam/Bintan – South Johor – Singapura, Broad-
nesia – Singapura yang membahas penggunaan band Wireless Access (BWA) 2,3 GHz, Implemen-
frekuensi radio di wilayah perbatasan dan per- tasi TV Digital di Singapore – South Johor - Batam/
masalahannya serta pertukaran informasi tentang Bintan on option for channel 27 and 28 or channel
perkembangan peraturan dan kebijakan penggu- 37 and 38, Protection of the used TVRO Antenna
naan frekuensi yang akan berdampak penggu- for BSS Indonesia (2520 – 2670 MHz) from Malay-
naan frekuensi di Negara tersebut. Pertemuan ini sia and Singapore Terrestrial Services.
juga diselenggarakan 1 (satu) tahun sekali namun
dapat diadakan pertemuan tambahan sesuai ke-
butuhan.
prosedur
Revisi Program Kerja
Info
Keuangan dan Anggaran
Penulis:
Among Wardoyo
PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Info
Keuangan
Penulis:
Walujo Pambudi
Anggaran Negara sebagai gan terbitnya panduan penera- mengukur kinerja dalam pencapa-
alat untuk mencapai kemakmuran pan PBK, anggaran terpadu, dan ian tujuan dan sasaran pelayanan
rakyat. Penganggaran Berbasis Ki- kerangka pengeluaran jangka publik. Karakteristik utama dari
nerja (PBK) merupakan salah satu menengah berupa Surat Edaran pendekatan ini dapat diringkas se-
metode meningkatkan efektivitas Bersama Menteri Negara Peren- bagai berikut:
pengelolaan keuangan Negara canaan Pembangunan Nasional/
1. Mengelompokkan anggaran
yang menekankan pada upaya Kepala Bappenas dan Menteri
berdasarkan program atau ak-
penggunaan informasi dalam pro Keuangan No. 0142/MPA/06 dan
tivitas;
ses anggaran dan alokasi sumber SE-1848/MK/2009. Keluarnya
daya. Penerapan PBK di Indo- Perpres 54/2010 dan perubahan- 2. Setiap program atau aktivitas
nesia diawali dengan pengesahan nya Perpres 70 Tahun 2012 mem- dilengkapi dengan indikator
Undang-Undang Nomor 17/2003 berikan dasar hukum pengadaan kinerja yang menjadi tolok
tentang Keuangan Negara. Pasal barang dan jasa dimulai dari pe ukur keberhasilan;
14 ayat 2 menyebutkan” Rencana rencanaan kebutuhan sampai
3. Diterapkannya unit costing
kerja dan anggaran sebagaimana diselesaikannya seluruh kegiatan
untuk setiap aktivitas, den-
dimaksud dalam ayat (1) disusun memperoleh barang/jasa (B/J) se-
gan demikian total anggaran
berdasarkan prestasi kerja yang suai dengan prinsip-prinsip dan
untuk suatu organisasi ada-
akan dicapai”. Dalam penjelasan etika yang mendukung pelaksa
lah jumlah dari perkalian dari
UU tersebut, dijelaskan bahwa naan PBK. Implementasi
biaya standar per unit dengan
sangat penting untuk melaku- secara penuh Penganggaran Ber-
jumlah unit aktivitas yang
kan upaya perbaikan proses pe basis Kinerja baru terjadi pada
diperkirakan pada periode
nganggaran di sektor publik mela- tahun 2011. Selanjutnya, Menteri
mendatang.
lui penerapan anggaran berbasis Keuangan menerbitkan peraturan
prestasi kerja (Penjelasan atas UU terkait dengan petunjuk penyusu- Indikator kinerja merupakan
No. 17 tahun 2003 tentang Keuan- nan dan penelaahan rencana kerja komponen dalam PBK. Indikator
gan Negara, Bagian I, nomor 6). dan anggaran Kementerian/Lem- ini berperan penting dalam me-
Undang-Undang tersebut menga- baga setiap tahun. nilai cara sebuah organisasi men-
manatkan penerapan tiga pendeka- jalankan program-program yang
tan dalam penganggaran yaitu: PENGANGGARAN telah dianggarkan sebelumnya.
Penganggaran Terpadu, Kerangka BERBASIS KINERJA Indikator kinerja dapat didefinisi-
Pengeluaran Jangka Menengah kan sebagai ukuran kuantitatif dan
dan Penganggaran Berbasis Ki Penganggaran Berbasis Ki kualitatif yang menggambarkan
nerja. nerja menurut Deddi Nordiawan tingkat pencapaian suatu sasaran
(2010) adalah penganggaran den- atau tujuan yang telah ditetapkan.
Kelengkapan kerangka gan memperhatikan aspek penca-
kerja implementasi PBK baru paian kinerja dengan tolak ukur Indikator kinerja yang baik
terjadi tahun 2009 ditandai den- yang dapat digunakan untuk dapat dinilai dari kriteria SMART
(Specific, Measurable, Achievable/
Attainable, Relevance, dan Time dan melaksanakan anggaran K/L dan Anggaran Kementerian/Lem-
bound). yang dipimpinnya. baga (RKAK/L) sasaran kinerja
dapat terukur dan dapat diper-
a. Specific berarti jelas dan tidak Menteri merupakan Penggu-
tanggungjawabkan atau dengan
ada kemungkinan kesalahan na Anggaran (PA) dalam K/L. PA
kata lain input sumber daya yang
interpretasi; atau KPA yang diberi kewenangan
dihabiskan dalam melakukan ak-
oleh PA merupakan penanggung-
b. Measurable maksudnya indika- tivitas melaksanakan kegiatan
jawab utama terhadap anggaran
tor yang dibuat dapat diukur menghasilkan output yang telah
yang diberikan kepada K/L. PA/
secara obyektif, baik yang ber- direncanakan secara efektif dan
KPA mempunyai tugas dan we-
sifat kuantitatif maupun kuali- efisien.
wenang menyusun dan menetap-
tatif.
kan Rencana Umum Pengadaan KAK ini sudah disusun diawal
c. Achievable/Attainable berarti in- (RUP) dengan langkah-langkah pada saat PA/KPA menyusun
dikator tersebut dapat dicapai sebagai berikut: anggaran K/L yang dipimpinnya,
secara rasional tanpa mengu- sehingga pada saat Pejabat Pem-
1. Mengidentifikasi kebutuhan
rangi tingkat tantangan yang buat Komitmen (PPK)/Pejabat Pe
Barang/Jasa (B/J) yang dibu-
seharusnya; ngadaan yang ditunjuk oleh KPA
tuhkan K/L;
melaksanakan pengadaan barang/
d. Relevance berarti indikator ki-
2. Menyusun dan menetapkan jasa tidak mengalami kesulitan da-
nerja harus terkait aspek yang
rencana penganggaran; lam membuat spesifikasi, Harga
relevan;
Patokan Sendiri dan Rancangan
3. Menetapkan kebijakan umum
e. Time bound berarti indikator kontrak sebagai tanggung jawab
pengadaan;
yang ditetapkan memung- tugasnya.
kinkan untuk diukur dalam 4. Menyusun Kerangka Acuan
perspektif waktu tertentu yang Kerja (KAK). IMPLEMENTASI
telah ditetapkan. PENGANGGARAN
Salah satu langkah dalam me-
netapkan RUP adalah menyusun BERBASIS KINERJA
PERAN PENTING Kerangka Acuan Kerja yaitu me
PENGGUNA ANGGARAN/ Anggaran disusun berdasar-
rupakan dokumen yang memuat kan program dan kegiatan yang
KUASA PENGGUNA uraian tentang acuan yang har- mencerminkan tugas-fungsi K/L
ANGGARAN (PA /KPA) us dipedomani dalam pelaksa atau penugasan tertentu dalam
DALAM IMPLEMENTASI naan pengadaan barang dan jasa. kerangka prioritas pembangunan
PENGANGGARAN Kerangka Acuan Kerja ini minimal nasional. Anggaran juga disusun
BERBASIS KINERJA harus memuat hal-hal sebagai beri- berdasarkan rumusan indikator ki-
kut: nerja program/kegiatan. Indikator
Menteri/Pimpinan lembaga
dalam UU No. 17/2003 disebut 1. Uraian kegiatan yang akan di- inilah yang menjadi tanda-tanda
sebagai Chief Operational Officer laksanakan meliputi: keberhasilan program/kegiatan
(COO) dimana kedudukan COO yang telah dilaksanakan beserta
a. Latar Belakang
dalam penganggaran berbasis ki- output yang diharapkan. Imple-
nerja adalah menjamin kelancaran b. Maksud dan tujuan mentasi PBK ditinjau dari dari hal-
operasi organisasi untuk menca- hal sebagai sebagai berikut:
c. Sumber pendanaan
pai tujuan bernegara yang men- 1. Proses penganggaran yang
jadi tanggung jawabnya, menjaga 2. Waktu pelaksanaan dengan
telah memenuhi syarat-syarat
keberlangsungan operasi dalam memperhatikan batas-batas
peraturan penyusunan ang-
mencapai tujuan dan melaksana- tahun anggaran
garan berbasis kinerja;
kan sebagian pekerjaan adminis- 3. Spesifikasi teknis barang/jasa
tratif di bidang keuangan. Tugas Adanya kelengkapan
yang akan diadakan
COO dalam Kementerian/Lem- aturan yang menjadi dasar im-
baga (K/L) berdasarkan UU No. 4. Besarnya total perkiraan biaya plementasi penyusunan ang-
17/2003 pasal 8 dan pasal 9 adalah pekerjaan garan berbasis kinerja (PBK).
menyusun rancangan anggaran Aturan-aturan tersebut dian-
KAK dibuat per output kegia-
K/L yang dipimpinnya, menyusun taranya adalah sebagai beri-
tan sehingga dalam Rencana Kerja
dokumen pelaksanaan anggaran kut:
No Dokumen Bahasan
1 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara Memberikan dasar pendekatan penyusunan ang-
garan harus berdasarkan prestasi kerja yang akan
dicapai
2 UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara Memberikan pedoman bahwa dokumen pelaksa-
naan anggaran berisi uraian sasaran yang hendak
dicapai, fungsi, program, dan rincian kegiatan, dan
anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran
tersebut
3 UU 17/2007 RPJPN 2005-2025 Memberikan kerangka rencana pembangunan jang-
ka panjang
4 SEB MENEG PPN & MENKEU (0142/2009 & Panduan penerapan penganggaran berbasis kinerja,
SE.1848/2009) Pedoman Reformasi Perencanaan anggaran terpadu, dan kerangka pengeluaran jang-
Penganggaran ka menengah
5 PERPRES 54/2010 dan perubahannya PERPRES Memberikan dasar hukum pengadaan barang dan
70/2012 PBJP jasa pemerintah
6 PMK No. 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Stan- Memberikan dasar hukum penyusunan standar
dar Biaya, Standar Struktur Biaya, dan Indeksasi biaya dan penyusunan rencana kerja dan anggaran
dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Ke- K/L
menterian Negara/Lembaga
7 PMK No. 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Memberikan dasar hukum standar biaya dalam
Masukan Tahun Anggaran 2014 pelaksanaan anggaran di K/L
8 PMK No. 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Peny- Memberikan dasar penyusunan dan penelahaan
usunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Angga- RKAK/L
ran Kementerian Negara/ Lembaga
Struktur Struktur
No Keterangan
Organisasi Penganggaran
1 Eselon I Program • Program merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi
dan misi K/Lyang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit
Eselon I atau unit K/L yang berisi Kegiatan untuk mencapai hasil
dengan indikator kinerja yang terukur
Hasil (Outcome) • Hasil merupakan prestasi kerja yang berupa segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya output dari Kegiatan dalam satu Program
• Kriteria dari hasil sebuah Program adalah: 1) Mencerminkan Sasaran
Kinerja unit Eselon 1 sesuai dengan visi, misi dan tugas-fungsinya; 2)
Mendukung Sasaran Strategis K/L; dan 3) Dapat dilakukan evaluasi.
Indikator Kinerja • IKU Program merupakan instrumen yang digunakan untuk mengu-
Utama Program kur hasil pada tingkat Program.
• Pendekatan yang digunakan dalam menyusun IKU Program beroren-
tasi pada kuantitas, kualitas, dan/atau harga.
Output/ • Output merupakan prestasi kerja berupa barang atau jasa yang di-
Keluaran hasilkan oleh suatu Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
• Kriteria dari output adalah : 1) Mencerminkan sasaran kinerja Satker
sesuai Tugas-fungsi atau penugasan prioritas pembangunan nasional;
• Merupakan produk utama/akhir yang dihasilkan oleh Satker penang-
gung jawab kegiatan;
• Bersifat spesifik dan terukur;
• Setiap Kegiatan bisa menghasilkan output/lebih dari satu jenis;
• Setiap Output didukung oleh komponen masukan dalam implementa-
sinva;
Indikator Kinerja • IKK merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur output
Kegiatan (IKK): pada tingkat Kegiatan.
• Pendekatan yang digunakan dalam menyusun IKK berorientasi pada
kuantitas, kualitas, dan/atau harga.
Detil Belanja • Detil Belanja merupakan rincian kebutuhan belanja dalam tiap-
tiap jenis belanja yang berisikan item-item belanja.
Struktur Alokasi Anggaran dalam penerapan penggunaan program, dan penetapan kegiatan-
PBK, lebih fokus pada kejelasan keterkaitan hubungan kegiatan yang akan mendukung sasaran terukur
antara perencanaan dan penganggaran yang mere- program. Pada saat penentuan tujuan dan sasaran
fleksikan keselarasan antara kebijakan (top-down) dan organisasi, serta sasaran program juga dilakukan
pelaksanaan kebijakan (bottom-up). Gambaran Struk- perkiraan alokasi sumber daya dan indikator ke-
tur Anggaran dalam rangka penerapan Penganggaran berhasilannya.
Berbasis Kinerja dapat digambarkan dalam Gambar
3. Penyusunan PBK mensyaratkan adanya parti-
2. Struktur Anggaran merupakan kesatuan dalam
sipasi seluruh stakeholders dalam perumusan,
kebutuhan sumber daya pendanaan anggaran yang
pengesahan, sampai pada tahap implementasi dan
dibutuhkan oleh Satker dalam rangka pelaksanaan
evaluasi anggaran. Oleh karena itu, penyusunan
kegiatan yang menjadi tanggung jawab dan kewenan-
penganggaran berbasis kinerja dilakukan melalui
gannya sebagaimana tugas fungsi yang diemban
proses simultan dan interaktif dalam proses top-
Satker (bottom-up). Hal ini harus sejalan dengan ran-
down dan bottom-up.
cangan kebijakan yang diputuskan pada tingkat Or-
ganisasi Pemerintah yang telah dikoordinasikan oleh 4. Hasil (outcomes) dan manfaat dari kegiatan-
Unit-Unit Organisasinya (top-down) yang bertanggung kegiatan yang dilaksanakan dijelaskan dalam
jawab terhadap Program. tujuan dan sasaran yang dicerminkan dalam target
kinerja. Jika terjadi perbedaan antara rencana dan
Keberhasilan implementasi PBK memerlukan
realisasinya, dilakukan pengukuran kinerja dan
prasyarat sebagai berikut:
evaluasi untuk menentukan efektivitas, efisiensi,
1. Lingkungan atau kondisi yang mendukung untuk
dan akuntabilitas capaian kinerja program/
berorientasi pada kinerja
kegiatan yang dilaksanakan.
2. Sistem kontrol terhadap input yang kuat
5. Selain itu, dalam penerapan penganggaran ber-
3. Sistem kontrol eksternal dan internal yang baik basis kinerja, setiap instansi pemerintah harus
4. Mekanisme pengalokasian yang berorientasi pada mengembangkan sistem monitoring dan pelapo-
output ran kinerja yang merupakan instrumen media
komunikasi dan pertanggungjawaban tentang
Kesimpulan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan
1. Keberhasilan implementasi PBK sangat ditentu-
misi serta menjelaskan kinerja yang dicapai.
kan oleh efektifitas pelaksanaan tanggung jawab
K/L selaku COO. (Penulis adalah Kasubbag Penyusunan ProgramBagian
2. Dengan Renstra dan Renja maka dapat ditentukan Penyusunan Program dan Pelaporan, Ditjen SDPPI)
dengan jelas program, sasaran terukur program,
PENETAPAN TARGET
PENERIMAAN NEGARA BUKAN
PAJAK (PNBP) TAHUN 2014
PADA DIREKTORAT
Info
Keuangan JENDERAL SDPPI
KEMENTERIAN KOMUNIKASI
Penulis:
DAN INFORMATIKA
Syamsul Hadi
Kementerian Komunikasi dan Untuk Biaya Hak Penggunaan lembaga pemerintah non kementerian
Informasi adalah satu dari Kemen- (BHP) Spektrum Frekuensi Radio yang membidangi urusan pemerintah
terian/Lembaga merupakan peng- yaitu: di bidang statistik.
hasil PNBP terbesar diluar Migas. K : faktor penyesuaian pada
1. BHP Izin Pita Spektrum Frekuensi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Radio (BHP IPSFR) tiap pita frekuensi radio yang dihi-
dan Perangkat Pos dan Informatika tung dengan mempertimbangkan
(Ditjen SDPPI) merupakan satuan 2. BHP Izin Stasiun Radio (BHP
nilai ekonomi dari pita frekuensi
kerja penghasil PNBP terbesar di ISR)
radio dimaksud, yaitu berdasarkan
lingkungan Kementerian Komu- jenis dan manfaat yag diperoleh.
nikasi dan Informatika sebesar 78% Biaya Hak Penggunaan Izin
dari total penerimaan PNBPnya. Pita Spektrum Frekuensi I : Indeks Harga Dasar Pita
Frekuensi Radio sesuai dengan
Radio (BHP IPSFR)
Dalam menjalankan salah karakteristik propagasi frekuensi
satu fungsinya pada pengaturan, Izin Pita Spektrum Frekuensi radio.
pengelolaan, dan pengendalian merupakan pemberian izin peng-
C : konstanta yang merepre-
sumber daya (spektrum frekuen- gunaan spektrum frekuensi radio
sentasikan jumlah total populasi
si radio) dan perangkat pos dan dalam bentuk pita frekuensi radio.
penduduk dalam suatu wilayah
informatika yang terkait dengan Izin ini diberikan untuk jangka
layanan sesuai dengan izin pita
penggunaan oleh internal (pemer- waktu 10 (sepuluh) tahun dan da-
spektrum frekuensi radio yang
intahan) maupun publik luas/ pat diperpanjang 1 (satu) kali se-
dialokasikan. Nilai C yang diguna-
masyarakat atas sertifikasi perang- lama 10 (sepuluh) tahun.
kan adalah nilai C (jumlah popula-
kat alat telekomunikasi dan peng- Besaran Biaya Hak Penggu- si penduduk Indonesia) satu tahun
gunaan spektrum frekuensi radio, naan Izin Pita Spektrum Frekuensi sebelumnya.
Ditjen SDPPI menghasilkan PNBP Radio (BHP IPSFR) ditetapkan ber-
(Penerimaan Negara Bukan Pajak) B : besarnya lebar pita freku-
dasarkan dua mekanisme, yaitu:
yang disetorkan kepada negara se- ensi radio yang dialokasikan ses-
tiap harinya. - Mekanisme seleksi uai dengan Izin Pita Spektrum Fre
kuensi Radio yang ditetapkan.
Besaran tarif yang digunakan - Perhitungan formula BHP IPSFR
berdasarkan Peraturan Pemerin- dengan menggunakan rumus N
xKxIxCxB
BHP ISR
tah No. 7 Tahun 2009 tentang Jenis
dan Tarif atas Jenis Penerimaan Izin Stasiun Radio merupakan
Negara Bukan Pajak yang berlaku izin penggunaan spektrum fre
N: faktor normalisasi untuk
pada Departemen Komunikasi dan kuensi radio dalam bentuk kanal
menjaga kestabilan penerimaan
frekuensi radio. Izin ini diberikan
Informatika sebagaimana diubah PNBP dari BHP spektrum frekuensi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
terakhir kali melalui Peraturan Pe- radio yaitu dengan menggunakan
dan dapat diperpanjang 1 (satu)
merintah No. 76 Tahun 2010. perbandingan dari nilai Indeks Harga
kali selama 5 (lima) tahun.
Konsumen (IHK) yang ditetapkan oleh
Besaran BHP ISR ditetapkan dalam lampiran Peraturan Peme sebesar Rp. 12.250.000.000.000,-
berdasarkan formula sebagai beri- rintah No.7 Tahun 2009. dengan argumentasi dan justifikasi
kut: dan rumusan tarif masing-masing
Pada tanggal 26 dan 30 Sep-
pihak antara anggota banggar
tember 2013 telah dilaksanakan
DPR RI dengan wakil Kemkom-
Rapat Dengar Pendapat (RDP)
info yang cukup melelahkan, pada
antara Kementerian Komunikasi
akhirnya dapat disepakati oleh
Dimana: dan Informatika dengan Panja A
kedua belah pihak Target PNBP
Banggar DPR RI, dalam rangka
• HDDP adalah harga dasar daya Kominfo Tahun Anggaran 2014
penetapan target PNBP Kemkom-
pancar menjadi Rp.13.000.000.000.000,-
info Tahun Anggaran 2014. Pada
• HDLP adalah harga dasar lebar rincian ditentukan sendiri oleh
tanggal 26 September 2013 pihak
pita frekuensi Kemkominfo.
Kominfo diwakili pejabat eselon
• Ip adalah indeks biaya daya I yakni Dirjen PPI. Oleh karena Pihak Kominfo dapat me
pancar frekuensi pembahasannya masih dibutuh- nyetujui dengan catatan bahwa
• Ib adalah indeks biaya pen- kan penjelasan dan perhitungan apabila pengembalian Pita Freku
dudukan lebar pita sesuai PP 7 tahun 2009, yang mana ensi Axis dapat dijual/lelang pada
• p adalah besar daya pancar ke- menyangkut volume x tarif terjadi tahun 2014.
luaran antena pembahasan cukup alot, sehingga
• b adalah lebar pita frekuensi Pada tanggal 1 Oktober 2013
sidang ditunda menjadi tanggal 30
yang digunakan telah dilakukan rapat internal
September 2013.
Kominfo untuk menetapkan rin-
Nilai HDDP dan HDLP un- Dalam rapat lanjutan tanggal cian penetapan target yang telah
tuk setiap segmentasi frekuensi 30 September 2013 pihak Kemkom- disepakati antara Kemkominfo
telah ditetapkan dalam lampiran info diwakili oleh pejabat eselon I dengan Pokja A Banggar DPR
Peraturan Pemerintah No.7 Tahun lainya yakni Dirjen SDPPI. Dalam RI, pada dasarnya seluruh satker
2009. Sedangkan nilai Ib dan Ip kesempatan tersebut Target PNBP penghasil PNBP di Kementerian
ditetapkan dalam Peraturan Men- Kemkominfo Tahun Anggaran Kominfo dengan rumus apapun
teri Kominfo No. 19 Tahun 2005. 2014 yang telah disepakati dalam akan sulit tercapainya target di-
Nota Keuangan Tahun 2014 ada- maksud namun karena angka
BIAYA SERTIFIKASI lah sebesar Rp.11.598.281.043.302,- tersebut sudah menjadi kebijakan
ALAT PERANGKAT namun dari pihak anggota bang- maka kita bersama wajib untuk
gar DPR RI minta kenaikan target menetapkan rinciannya, sehingga
TELEKOMUNIKASI PNBP dengan asumsi inflasi sektor akhirnya dapat disepakati rincian
Biaya sertifikasi alat perang- industri telekomunikasi sebesar target PNBP Tahun Anggaran 2014
kat telekomunikasi berdasarkan 12-14 % bukan dari Nota Keuangan sebagai berikut :
jenis tarif alat perangkat sesuai namun dari target APBN-P 2013
Target 2014
Kode Target 2014 (Rapat 1
No Satuan Kerja Target 2013 (berdasarkan Nota Kenaikan
Akun Oktober 2013)
Keuangan 2014)
1 Sekretariat Jenderal (Pusdiklat) 660.472.992 300.000.000 700.000.000 1.000.000.000
2 Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos dan 9.561.601.897.912 9.166.031.214.574 787.100.000.000 9.953.131.214.574
Informatika (SDPPI)
423214 BHP Frekuensi 9.494.578.561.645 9.097.534.000.000 783.000.000.000 9.880.534.000.000
423216 Biaya Sertifikasi Perangkat 65.000.000.000 66.000.000.000 4.000.000.000 70.000.000.000
Pendidikan dan lain-lain 2.023.336.267 2.497.214.574 100.000.000 2.597.214.574
Dalam upaya tertibnya penyelenggaraan Hubungan tata cara kerja Penyidik Polri dan
telekomunikasi maka diperlukan penegakan hukum. PPNS telah diatur dalam Pasal 7 ayat (2), Pasal
Dalam penegakan hukum tersebut diperlukan Penyidik 107 ayat (1), (2) dan (3) serta Pasal 109 ayat (3)
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai pejabat dalam Undang-undang No 8 Tahun 1981 tentang Hu-
melakukan penyidikan. kum Acara Pidana. Dalam Pasal 7 ayat (2) menya-
takan PPNS memiliki kewenangan sesuai dengan
Untuk itu penulis bermaksud menyampaikan
undang-undang yang menjadi dasar hukumnya
sekelumit pemikiran terkait dengan Peran Penyidik
masing-masing dan dalam melaksanakan tugas-
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam penegakan hukum
nya berada dibawah koordinasi dan pengawasan
di bidang telekomunikasi guna mengawal Undang-
Penyidik Polri.
Undang No. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
sehingga upaya menempatkan institusi sebagai penyidik a. Pengertian koordinasi dan pengawasan
tidak bertentangan dengan undang-undang, dengan Pengertian koordinasi dan pengawasan
harapan penegakan hukum yang selama ini telah dimaknai sebagai bentuk kegiatan Penyidik
dibangun dapat berdiri kokoh. Polri dalam mengawasi PPNS yang sedang
melakukan penyidikan, dengan tujuan agar
Peran PPNS dalam melakukan kegiatan berkas yang dibuat dapat memenuhi syarat
Monitoring dan Penertiban formil dan materiil. Implementasi Koordinasi
dan Pengawasan berupa pemberian bantuan,
Adapun dasar hukum kegiatan monitoring dan berupa bantuan personil maupun peralatan,
penertiban adalah : bantuan teknis penyidikan, bantuan upaya
1. Undang-undang No 8 Tahun 1981 tentang Hu- paksa (pemanggilan, penangkapan, pena
kum Acara Pidana (KUHAP) hanan, penggeledahan dan penyitaan) serta
konsultasi teknis penyidikan, selain itu Koor-
Definisi Penyidik menurut Undang-undang dinasi dan Pengawasan juga berperan untuk
No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, menjembatani dalam penanganan kasus,
tertuang dalam Pasal 1 ayat (1), yaitu: “Penyidik manakala PPNS tidak berwenang menangani
adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia kasus yang dihadapi dikarenakan oleh ke
atau Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang terbatasan kewenangan PPNS, berdasarkan
diberi wewenang khusus oleh undang-undang Pasal 14 ayat (1) huruf f UU N0. 2 Tahun 2002
untuk melakukan penyidikan. tentang Kepolisian Negara Republik Indone-
sia, Polri melakukan koordinasi, pengawasan,
dan pembinaan teknis terhadap kepolisian
khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan dukung tugas monitoring dan penertiban fre-
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa yang kuensi dan alat dan perangkat telekomunika-
dilakukan semenjak dilaksanakan pendidi- si yang dilakukan oleh UPT. PPNS memiliki
kan dan latihan penyidikan bagi calon PPNS wewenang sebagai berikut :
sampai pada kegiatan operasional.
1) melakukan pemeriksaan atas kebenaran
Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan laporan atau keterangan berkenaan den-
Pelaksanaan koordinasi dan pengawasan ter- gan tindak pidana di bidang telekomu-
utama dalam pemberian bantuan penyidikan nikasi;
mekanismenya telah diatur dalam pasal 107 2) melakukan pemeriksaan terhadap
ayat (1) Undang-Undang No. 8 tahun 1981 orang atau badan hukum yang didu-
tentang Kitab Undang-Undang Hukum Ac- ga melakukan tindak pidana di bidang
ara Pidana yang menyatakan, untuk kepent- telekomunikasi;
ingan penyidikan, penyidik Polri memberi-
kan petunjuk kepada PPNS dan memberikan 3) menghentikan penggunaan alat dan atau
bantuan penyidikan yang diperlukan, dalam perangkat telekomunikasi yang menyim-
penjelasan dipertegas bahwa Penyidik Polri pang dari ketentuan yang berlaku;
diminta atau tidak diminta berdasarkan tang- 4) memanggil orang untuk didengar dan
gung jawabnya wajib memberikan bantu- diperiksa sebagai saksi atau tersangka;
an penyidikan kepada PPNS, untuk itu PPNS
sejak awal wajib memberitahukan tentang 5) melakukan pemeriksaan alat dan atau
penyidikan itu kepada penyidik Polri. perangkat telekomunikasi yang diduga
digunakan atau diduga berkaitan dengan
Pemberitahuan dimulainya penyidikan kepa- tindak pidana di bidang telekomunikasi;
da Polri telah memberikan konsekwensi ke-
pada penyidik Polri untuk wajib memberikan 6) menggeledah tempat yang diduga meng-
bantuan penyidikan kepada PPNS baik di gunakan untuk melakukan tindak pidana
minta atau tidak diminta. Kewajiban Polri da- di bidang telekomunikasi;
lam pemberian bantuan tersebut dapat tidak 7) menyegel dan atau menyita alat dan atau
terwujud, apabila PPNS dalam pelaksanaan perangkat telekomunikasi yang diguna-
penyidikan tidak memberitahukan kepada kan atau yang diduga berkaitan dengan
penyidik Polri. tindak pidana di bidang telekomunikasi;
8) meminta bantuan ahli dalam rangka
2. UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi pelaksanaan tugas penyidikan tindak pi-
a. Pasal 44 ayat (1) dana di bidang telekomunikasi; dan
Pasal ini menyatakan selain peny- 9) mengadakan penghentian penyidikan.
idik Pejabat Polisi Negara Republik Indone- Pasal 44 ayat (3)
sia, juga Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
tertentu di lingkungan Departemen yang ling- Kewenangan penyidikan sebagaimana
kup tugas dan tanggung jawabnya di bidang dimaksud pada Pasal 44 ayat (2), dilaksana-
telekomunikasi, diberi wewenang khusus kan sesuai dengan ketentuan Undang-un-
sebagai penyidik sebagaimana dimaksud da- dang Hukum Acara Pidana.
lam Undang-undang Hukum Acara Pidana Kewenangan PPNS telekomunikasi
untuk melakukan penyidikan tindak pidana di menurut Pasal 44 ayat (3) pada dasarnya,
bidang telekomunikasi. setiap penyidikan yang dilakukan oleh Pe-
nyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) harus
b. Pasal 44 ayat (2) mengacu kepada ketentuan UU No. 8 Tahun
Wewenang Penyidik Pegawai Negeri 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Sipil sebagaimana diatur pada Pasal 44 ayat dan dalam melaksanakan kewenangannya
(2), UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomu- Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam
nikasi. bidang apapun harus berkoordinasi dengan
Dalam penegakan hukum keberadaan penyidik Kepolisian.
PPNS sangat penting khususnya untuk men-
Untuk mengatur kewenangan PPNS, Sipil ditemukan bukti yang kuat untuk
maka diterbitkanlah Peraturan Kepala Polisi mengajukan tindak pidananya kepada
Republik Indonesia No. 6 Tahun 2010 tentang Penuntut Umum (Pasal 107 ayat (2) KU-
“Manajemen Penyidikan Penyidik Pegawai HAP);
Negeri Sipil”. Menurut Pasal 1 angka 3 pada
4) Apabila Penyidik Pegawai Negeri Sipil
peraturan tersebut diatas, Penyidik adalah
telah selesai melakukan penyidikan, ha-
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dis-
sil penyidikan tersebut harus diserahkan
ingkat PPNS adalah Pejabat Pegawai Negeri
kepada Penuntut Umum.
Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus
oleh undang-undang untuk melakukan pe Cara penyerahan hasil penyidikan
nyidikan tindak pidana sesuai undang-un- tersebut kepada Penuntut Umum di-
dang yang menjadi dasar hukumnya masing- lakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
masing dan dalam pelaksanaan tugasnya melalui Penyidik Polri Pasal 107 ayat (3),
berada di bawah koordinasi dan pengawasan (5) KUHAP.
Penyidik Polri.
Apabila Penyidik Pegawai Negeri
Dalam Peraturan Kepala Polisi Repub- Sipil menghentikan penyidikan yang
lik Indonesia tersebut diatas secara tegas telah dilaporkan kepada Penyidik Pol-
dinyatakan bahwa, dalam melaksanakan tu- ri, penghentian penyidikan itu harus
gas penyidikan yang dilakukan oleh PPNS diberitahukan kepada Penyidik Polri dan
berada dibawah koordinasi pengawasan Penuntut Umum (Pasal 109 ayat (3) KU-
Polri, hal ini didasarkan melihat kewenangan HAP).
PPNS yang sangat luas dalam melakukan pe
Yang perlu mendapat perhatian
nyidikan dan memerlukan proses yang tidak
dalam hal penghentian penyidikan
sederhana, dan tidak semua institusi dapat
oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil ada-
melaksanakannya, apalagi tugas penyidikan
lah meskipun pada saat pelaporan
dilakukan oleh institusi yang tugas pokoknya
tindak pidana yang sedang disidiknya,
bukan sebagai penyidik, karena hal ini dikha-
Penyidik Pegawai Negeri Sipil cukup
watirkan akan dapat menimbulkan kesalahan
memberitahukan atau melaporkan pen
prosedural yang berpotensi terlanggarnya
yidikan itu kepada Penyidik Polri, tidak
hak asasi seseorang. Untuk tidak menim-
perlu diberitahukan kepada pununtut
bulkan kekhawatiran dan kesalahan dalam
umum, namun dalam hal penghentian
melakukan penyidikan yang dilakukan oleh
penyidikan, disamping harus memberi-
Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS), maka
tahukan penghentian tersebut kepada
KUHAP telah mengatur hubungan di antara
penyidik Polri, juga harus memberita-
masing-masing institusi sebagai berikut:
hukan penghentian penyidikan tersebut
1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil kepada Penuntut Umum.
berkedudukan di bawah:
Menurut hemat penulis kewena
a) Koordinasi penyidik Polri; ngan PPNS dalam melakukan penyidi-
kan tidak dapat dipisahkan dari kedudu-
b) Di bawah pengawasan penyidik
kan Polri sebagai Korwas PPNS dapat
Polri;
ditinjau dari kerangka Criminal Justice
2) Untuk kepentingan penyidikan, penyidik System (CJS).
Polri memberikan petunjuk kepada Pe-
Sebagaimana diketahui, dalam
nyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dan
kerangka Criminal Justice System (CJS)
memberikan bantuan penyidikan yang
institusi utama yang menjadi pilar pe-
diperlukan (Pasal 107 ayat (1) KUHAP);
nopang berjalannya sistem tersebut ada-
3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu, lah Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan
harus melaporkan kepada penyidik Pol- dan Lembaga Pemasyarakatan.
ri tentang adanya suatu tindak pidana
Apabila PPNS, yang merupakan
yang sedang disidik, jika dari penyidi-
subkoordinasi dari lembaga eksekutif
kan itu oleh Penyidik Pegawai Negeri
diperkenankan untuk langsung melaku-
1. Penetapan sasaran penegakan hukum dengan dipisahkan dari kedudukan Polri sebagai Korwas
menetapkan melalui perencanaan kegiatan PPNS dapat ditinjau dari kerangka Criminal Justice
meliputi : pengguna spekrum frekuensi radio, System (CJS).
perakit, pembuat, dan/atau penjual alat dan
2. PPNS merupakan pejabat PNS yang ditunjuk dan
perangkat telekomunikasi;
diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan
2. Persiapan pelaksanaan penegakan hukum me- dalam tindak pidana tertentu yang menjadi
liputi: menentukan target operasi, melakukan lingkup peraturan undang-undang yang menjadi
koordinasi dengan instansi terkait, dan pemben- dasar hukumnya. Oleh karena itu, PPNS dalam
tukan Tim; melaksanakan tugasnya diawasi serta harus
berkoordinasi dengan penyidik Kepolisian.
3. Penetapan Tim penegakan hukum yang berskala
Idealnya dalam sistem peradilan pidana antara
daerah dapat terdiri dari, UPT setempat, Seksi
institusi penegak hukum yang satu dengan
Korwas PPNS Polda dan/atau Kepolisian daerah
institusi penegak hukum lainnya harus berjalan
setempat, dan instansi terkait;
seiring dan seirama.
4. Unsur PPNS dalam melaksanakan penyidikan
3. Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
berwenang dan berkemampuan dalam melaksan-
kewenangan antara polisi dan Pejabat Pegawai
akan tugasnya;
Negeri Sipil (PPNS) dalam melakukan penyidikan
5. Dukungan administrasi dalam melaksanakan diperlukan peningkatan koordinasi dan penga-
pengawasan, penyidikan PPNS wajib wasan antar institusi yang terkait, serta sosialisasi
menggunakan bentuk dan format sesuai tata cara peraturan perundang-undangan yang berkaitan
penyelenggaraan administrasi penyidikan yang dengan kewenangan melakukan penyidikan agar
ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik diperoleh pemahaman yang tepat terkait tugas
Indonesia melalui Perkap Nomor 6 tahun 2010 dan kewenangan masing-masing institusi.
tentang Manajemen Penyidikan bagi PPNS.
Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat
Pelaksanaan penegakan hukum melalui penin mempersempit jurang pemisah di antara m a s i n g -
dakan bersifat terpadu dan ditetapkan oleh Dirjen masing institusi sekaligus dapat mewujudkan insti-
SDPPI untuk berskala nasional dan/atau Kepala UPT tusi penyidik yang saling melengkapi.
untuk yang berskala daerah yang tujuannya selain un-
tuk mendorong kepatuhan hukum, juga untuk mem- Daftar pustaka
berikan perlindungan kepada konsumen
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana;
Kesimpulan
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
1. PPNS dalam melakukan penyidikan harus Telekomunikasi;
berkoordinasi dengan penyidik Kepolisian.
Apabila PPNS yang merupakan subkoordinasi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2012 Tata
dari lembaga eksekutif diperkenankan untuk Cara Pelaksanaan Koordinasi, Pengawasan, dan
langsung melakukan tugas-tugas penyidikan Pembinaan Teknis Terhadap Kepolisian Khusus,
menggantikan kedudukan Polri sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan Bentuk-
Penyidik, maka dikhawatirkan proses penegakan Bentuk Pengamanan Swakarsa;
hukum nasional yang selama ini dibangun atas 4. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia
landasan Criminal Justice System (CJS) akan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Manajemen
tercederai mengingat eksekutif tidak masuk Penyidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;
dalam kerangka Criminal Justice System (CJS).
Oleh karena itu, agar Criminal Justice System (CJS) 5. Makalah Bantuan Polri Dalam Monitoring
tidak tercederai dengan masuknya PPNS sebagai dan Penertiban Dalam Rangka Penyidikan
institusi penyidik, maka KUHAP dengan tegas Pelanggaran di Bidang Pos Dan Informatika,
menyatakan bahwa PPNS tidak diperkenankan Badan Reserse Kriminal Polri Biro Korwas PPNS,
untuk secara langsung menyerahkan hasil Brigjen Drs Agus Kusnadi, Yogjakarta, 25 Juni
pemeriksaan kepada jaksa penuntut umum tetapi 2013.
kepada penyidik Polri, oleh karena itu kedudukan
(Penulis adalah Staf pada Bagian Hukum dan Kerjasama ,
PPNS dalam melakukan penyidikan tidak dapat
Ditjen SDPPI)
Penulis:
H. Suyadi
Negara Indonesia adalah negara hukum, seba- 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
gai negara hukum, segala aspek kehidupan dalam 3. Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
bidang kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenega- Undang-Undang;
raan termasuk pemerintahan harus berdasarkan atas 4. Peraturan Pemerintah;
hukum yang sesuai dengan sistem hukum nasional. 5. Peraturan Presiden;
Sistem hukum nasional merupakan hukum yang ber- 6. Peraturan Daerah Propinsi dan
laku di Indonesia dengan semua elemennya yang sa 7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
ling menunjang satu dengan yang lain dalam rangka
mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang Jenis Peraturan Perundang-undangan selain
timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, tersebut di atas, mencakup peraturan yang ditetapkan
dan bernegara berdasarkan pancasila dan Undang- oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Per-
Undang Dasar RI Tahun 1945. wakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahka-
Untuk menyusun peraturan perundang-undan- mah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa
gan yang baik, salah satunya diperlukan asas kejela- Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Men-
san rumusan yaitu Peraturan Perundang-undangan teri, badan, lembaga atau komisi yang setingkat dan
harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan dibentuk dengan Undang-undang atau Pemerintah
Peraturan Perundang-undangan, sistematika, pilihan atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan
kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan Rakyat Daerah Propinsi, Gubernur, Dewan Perwaki-
mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan ber- lan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Waliko-
bagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya. ta, Kepala Desa atau yang setingkat.
Pemahaman
JABATAN FUNGSIONAL
PENGENDALI FREKUENSI
RADIO Info
Kepegawaian
Penulis:
Suparyono
Dalam penjelasan Undang- Kementerian/Lembaga lain di luar kuensi radio juga memiliki jenjang
undang Nomor 43 Tahun 1999 Ditjen SDPPI tidak dapat men- jabatan sebagai berikut :
tentang Perubahan atas UU No. 8 duduki jabatan sebagai pengendali
Tahun 1974 tentang Pokok-pokok frekuensi radio dimaksud. 1. Tingkat Terampil
Kepegawaian bahwa jabatan ka
rier PNS dapat dibedakan dalam 2 Para Pengendali Frekuen- Dalam jenjang jabatan ting-
(dua) jenis yaitu jabatan struktural si Radio memiliki tugas pokok kat Terampil yang menjadi
dan jabatan fungsional. Jika ditin- melakukan pengendalian freku dasar pengangkatan adalah
jau dari Undang-undang pokok- ensi radio, pemeliharaan dan per- yang memiliki latar belakang
pokok kepegawaian maka jabatan baikan perangkat monitor freku- pendidikan SLTA (SMA/STM/
fungsional tertentu juga merupa- ensi radio, dapat menjadi saksi ahli SMK Elektro) dan D3 Teknik
kan jabatan karier. dalam persidangan, serta memberi Elektro. Adapun jenjang jaba-
analisis atau saran teknis kepada tan Pengendali Frekuensi Ra-
pengguna agar tidak terjadi gang- dio tingkat Terampil dari yang
KEDUDUKAN DAN guan frekuensi radio. Oleh karena terendah sampai yang tertinggi
TUGAS POKOK itu unit kerja yang menjadi tempat adalah :
PENGENDALI FREKUENSI bertugas Pengendali Frekuensi Ra- a. Pengendali Frekuensi Radio
RADIO dio adalah Unit Pelaksana Teknis Pelaksana Pemula dengan
Pengendali Frekuensi Radio (UPT) Bidang Monitor Spektrum pangkat Pengatur Muda /
yang ditetapkan berdasarkan Pera- Frekuensi Radio Ditjen SDPPI Golongan ruang (II/a)
turan Menteri PAN No.PER/27/M. yang disebut dalam klasifikasi UPT
yaitu Balai Monitor, Loka Monitor b. Pengendali Frekuensi Radio
PAN/5/2006 tanggal, 31 Mei 2006.
dan Pos Monitor Spektrum Freku- Pelaksana dengan pangkat
Jabatan fungsional pengendali
ensi Radio yang tersebar di seluruh Pengatur Muda Tk.I /Go-
frekuensi radio adalah termasuk
wilayah Indonesia, dan yang men- longan ruang (II/b) s/d
dalam rumpun operator dan tek-
jadi Instansi Pembina Pengendali Pengatur Tk.I/Golongan
nisi alat-alat optik dan elektronik.
Frekuensi Radio adalah Kemente- ruang (II/d);
Namun jabatan pengendali fre
kuensi radio merupakan jabatan rian Kominfo. c. Pengendali Frekuensi Radio
fungsional tertentu yang bersifat Pelaksana Lanjutan dengan
tertutup, artinya hanya ada dan pangkat Penata Muda/Go-
JENJANG JABATAN
berkedudukan sebagai pelaksana longan ruang (III/a) s/d Pe-
PENGENDALI FREKUENSI
teknis pada Direktorat Jenderal nata Muda Tk.I/Golongan
RADIO
Sumber Daya dan Perangkat Pos ruang (III/b)
Dalam jabatan fungsional ter-
dan Informatika (Ditjen SDPPI) d. Pengendali Frekuensi Radio
tentu terdapat beberapa jenjang
Kementerian Komunikasi dan In- Penyelia dengan pangkat
(tingkatan) jabatan dan tidak terke-
formatika (Kominfo) sehingga PNS Penata/Golongan ruang
cuali dalam jabatan pengendali fre-
(III/c) s/d Penata Tk.I/Golongan ruang (III/d) sur kegiatan Pengendali Frekuensi yang dapat dinilai
2. Tingkat Ahli adalah sbb :
Dalam jenjang jabatan tingkat Ahli yang men- 1. Pendidikan dengan sub unsurnya meliputi 3 (tiga)
jadi dasar pengangkatan adalah yang memiliki la- kegiatan pendidikan;
tar belakang pendidikan Sarjana/Strata 1 (S1) dan 2. Pengendalian Frekuensi Radio, dengan sub unsur
Diploma /Akta IV dengan kualifikasi yang diten- meliputi 20 (duapuluh) jenis kegiatan;
tukan. Adapun jenjang jabatan Pengendali Freku- 3. Pemeliharaan dan Perbaikan Perangkat Monitor
ensi Radio tingkat Ahli dari yang terendah sampai Frekuensi Radio meliputi 16 (enam belas) sub un-
yang tertinggi adalah : sur kegiatan;
4. Pelaksanaan tugas-tugas lain meliputi 2 (dua) sub
a. Pengendali Frekuensi Radio Pertama dengan pang- unsur kegiatan;
kat Penata Muda /Golongan ruang (III/a) s/d Pe- 5. Pengembangan Profesi, (dalam bentuk penulisan
nata Muda Tk.I/Golongan ruang (III/b) karya ilmiah dan konsep teknis) meliputi 4 (empat)
b. Pengendali Frekuensi Radio Muda dengan pang- sub unsur kegiatan;
kat Penata /Golongan ruang (III/c) s/d Penata 6. Penunjang Tugas Pengendali Frekuensi Radio,
Tk.I/Golongan ruang (III/d); yang meliputi 6 (enam) sub unsur kegiatan.
c. Pengendali Frekuensi Radio Madya dengan pang- ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
kat Pembina /Golongan ruang (IV/a) s/d Pembina MASING-MASING JENJANG JABATAN
Utama Muda /Golongan ruang (IV/c).
Seperti halnya dalam jabatan fungsional tertentu
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN PENGENDALI lainnya, dalam jabatan fungsional pengendali fre-
FREKUENSI RADIO kuensi radio juga terdapat angka kredit kumulatif
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan minimal yang dipersyaratkan dalam setiap jenjang
Aparatur Negara Nomor : PER/27/M.PAN/5/2006 jabatan/pangkat. Adapun angka kredit kumulatif
tentang Jabatan Fungsional Pengendali Frekuensi Ra- tersebut dapat kita lihat dalam tabel dibawah ini.
dio dan Angka Kreditnya bahwa unsur dan sub un-
Info
Kepegawaian
NO. NAMA GOL. TANGGAL TMT JABATAN KET
NIP T.M.T LAHIR PENSIUN
1 2 3 4 5 6 7
1 Drs. GATOT SUGIANTORO, MM IV/b 07-08-57 01-09-2013 Kasubdit Monitoring dan Penertiban
195708071988031001 01-04-2006 Spektrum Direktorat Pengendalian
SDPPI
7 AGOES HAROEN III/b 19-08-57 01-09-2013 Staf Seksi Penataan Alokasi Dinas
195708191981031004 01-04-2001 Penerbangan Maritim dan Satelit
Dit. Penataan SDPPI
9 SURYADI II/d 14-07-57 01-08-2013 Staf Seksi Pelayanan AR dan KRAP Dit.
195707141982031004 01-04-2010 Operasi Sumber Daya
12 SUPIR II/a 9-14-57 01-10-2013 Staf Seksi Pelayanan Operator Radio, Dit.
195709141982031004 01-10-1999 Operasi Sumber Daya
Drs. GATOT SUGIANTORO, MM Ir. SAHAT SARAGI, MM H. SUPARMAN, SH I NENGAH SATRA, SIP
Penulis:
Heru Pambudi
memindahkan posisi jalan masuk gedung sehingga giliran. Selain itu sedang diupayakan menghadirkan
ada ruang yang lebih memadai sebagai tempat penceramah sebulan 2 kali, setiap Jum’at setelah Sha-
pelaksanaan kegiatan upacara. lat Ashar.
TANTANGAN 8 jam. Hingga saat wawancara ini Beberapa bentuk inovasi terse-
GEOGRAFIS berlangsung, masih ada daerah but adalah membangun sistem
yang belum terjangkau karena me- monitoring berupa pembuatan
Kendala khusus yang dihadapi
dannya yang sangat berat, yaitu aplikasi untuk validasi, pencoco-
adalah sarana pendukung berupa
Suwoh di Lampung Barat. kan data, pemetaan yang terinte-
kendaraan monitoring yang kurang
grasi hingga kepada evaluasi dan
cocok untuk kondisi geografis
analisa. Aplikasi ini telah diguna-
wilayah Lampung yang berbukit- INOVASI kan pada saat uji coba pencocokan
bukit. Tri berpendapat, kendaraan
data dengan salah satu operator
yang digunakan harus 4WD atau Tri Joko berusaha mendorong telekomunikasi, sehingga mampu
double gardan. Lebih lanjut ia pegawai yang memiliki memetakan jaringan yang dimiliki
menjelaskan bahwa ciri stasiun
kemampuan di bidang teknik operator tersebut.
bergerak adalah mendekati obyek,
berarti kendaraan harus mendekati informatika untuk melaku-
Selain itu saat ini sedang dalam
sasaran. Untuk mengatasi situasi kan berbagai inovasi yang
proses menyiapkan web untuk
tersebut, peralatan monitoring bermanfaat bagi pelaksanaan komunikasi internal. Aplikasi
kemudian dibawa dengan tugas. “Dengan aplikasi lainnya sedang dibangun untuk
menggunakan Panther. sederhana, dengan kemam- mengakomodir seluruh unsur
Tri menguraikan bahwa un- puan sendiri, dapat mem- parameter monitoring sehingga
perbaiki sendiri” Cetusnya. dapat secara real time, otomatis
tuk pelaksanaan tugas di lapan-
mengirimkan data yang saat ini
gan, jarak tempuh menuju ibukota Hal ini akan menghilangkan
masih dilakukan secara manual.
kabupaten terjauh berkisar antara ketergantungan yang umum-
250 km s/d 300. Apabila lalulintas nya terjadi apabila aplikasi
tidak padat, waktu tempuh adalah
diperoleh dari pihak lain.
Info
Kesehatan
Penulis:
Drg. Asnur Syamsudin
JANGAN REMEHKAN
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
Padahal penyakit gigi dan mulut menjadi gerbang munculnya berbagai
Kesehatan gigi dan penyakit.
Pada umumnya, masyarakat masih menganggap remeh sakit gigi.
Namun hingga kini kese-
Kalau sakit gigi sedang menyerang maka alam bawah sadar kita langsung
hatan gigi dan mulut masih belum
ingat iklan obat sakit gigi. Yang penting sembuh sakitnya tanpa di follow
menjadi perhatian utama. Akibat-
up ke dokter gigi. Banyak faktor yang menyebabkan pada umumnya
nya, gigi berlubang atau karies
masyarakat malas atau enggan untuk merawat giginya ke dokter gigi,
menjadi masalah umum yang di-
diantaranya karena perasaan takut akibat trauma ke dokter gigi, tidak
hadapi sebagian besar masyarakat.
mengetahui efek atau dampak negatif dari kesehatan gigi dan mulut yang
buruk sehingga merasa tidak penting untuk merawat mulut adalah cermin dari kesehatan umum karena ba-
kesehatan gigi dan mulut. nyak penyakit umum mempunyai gejala-gejala yang
dapat dilihat dalam mulut.
Penyakit gigi dan mulut yang sering men
yerang manusia adalah karies (gigi berlubang), hal Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari
ini ditunjukkan sebanyak 98% dari penduduk dunia aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesada-
pernah mengalami karies. Kerusakan ini dapat dite- ran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi ter
mukan pada semua jenis umur. Di Indonesia karies masuk pencegahan dan perawatan. Namun sebagian
gigi masih menjadi masalah yang paling sering terjadi. besar orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi se-
Angka kejadian karies gigi berkisar antara 85% - 99% cara keseluruhan. Perawatan gigi dianggap tidak ter-
(Sintawati, 2007). lalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam
menunjang kesehatan dan penampilan.
Prevalensi penyakit karies gigi di Indone-
sia cenderung meningkat. Angka sakit gigi juga cen- Sakit gigi mungkin sudah dianggap biasa oleh
derung meningkat pada setiap dasawarsa. Sekitar 70% sebagian besar masyarakat. Namun masyarakat masih
dari karies yang ditemukan merupakan karies awal, belum banyak yang menyadari bahwa sakit gigi bisa
sedangkan jangkauan pelayanan belum memadai se- menjadi penyebab penyakit yang lain yang tidak
hubungan dengan keadaan geografis Indonesia yang ringan, seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya.
sangat bervariasi. Menurut penelitian Fankari (2004),
Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang
menjelaskan bahwa penyebab timbulnya masalah ke
penting bagi pencernaan makanan tahap awal dan
sehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah satu-
berperan dalam komunikasi. Fungsi lainnya yang tak
nya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan
kalah penting adalah dari segi estetika wajah. Namun
kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh
sayangnya perawatan kesehatan gigi sering kali di-
kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliha-
anggap sepele. Padahal kesehatan gigi dan rongga
raan gigi dan mulut. Berikut ini merupakan gambar
mulut berdampak pada kesehatan tubuh.
penjalaran karies :
Munculnya sakit gigi bisa disebabkan berane-
ka ragam seperti pola makan hingga disebabkan ku-
rangnya perawatan gigi dan mulut. Khusus hubungan
penyakit jantung dengan bakteri dalam mulut, sejum-
lah peneliti mengungkap fakta yang mengejutkan.
Berdasarkan penelitian ternyata dari sejumlah kasus
penyakit jantung, sebanyak 54% pasien memiliki ri-
wayat penyakit periodontal (penyakit pada jaringan
pendukung gigi).
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh
lain dapat dijelaskan lewat teori fokal infeksi (FI). Fo-
kal Infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan
memicu penyakit ditempat lain.
Berbagai racun, sisa-sisa makanan, maupun
mikroba penginfeksi pada gigi dan mulut ternyata bisa
menyebar ke tempat lain, di bagian tubuh lain seperti
ginjal, jantung, bahkan penyakit kulit sekalipun.
Gigi merupakan satu kesatuan dengan ang-
gota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada gigi dapat Infeksi di akar gigi maupun di jaringan peny-
mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, se- angga gigi melibatkan lebih dari 350 macam bakteri
hingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah dan mikroorganisme. Karena letak infeksinya sangat
satu faktor yang dapat merusak gigi adalah makanan dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri be
dan minuman, yang mana ada yang menyehatkan gigi rupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh.
dan ada pula yang merusak gigi. Mulut bukan seke-
Bakteri dari mulut (oral bacteria) ketika masuk
dar untuk pintu masuknya makanan dan minuman,
ke dalam pembuluh darah akan menempel pada tim-
tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak
bunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan
orang mengetahui. Mulut merupakan bagian yang
menimbulkan bekuan yang menyebabkan timbul-
penting dari tubuh kita dan dapat dikatakan bahwa
nya penyakit jantung koroner, peradangan otot serta
katup jantung (endokarditis). Semua itu, menghambat 2. Peradangan pada gusi (gingivitis)
aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan Gingivitis umumnya ditandai dengan
oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi se- penumpukan plak atau karang gigi di sepanjang tepi
mestinya. gusi, gusi yang terasa sakit, mudah berdarah, lunak
dan bengkak. Selain itu seringkali terjadi perdarahan
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang men-
pada waktu menyikat gigi atau menggunakan benang
derita penyakit gigi mempunyai risiko 2 kali lebih
gigi.
tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan
Gingivitis dapat di-
yang tidak. Dan orang yang telah didiagnosa stroke
cegah dan disembuh-
umumnya lebih besar kemungkinan memiliki infeksi
kan melalui penyika-
di mulutnya.
tan gigi dan pember-
Salah satu penyakit pada gigi dan mulut sihan sela gigi yang
adalah penyakit periodontitis. Periodontitis atau baik. Sebaliknya, bila
Penyakit periodontal memang tidak populer, jarang hygiene mulut jelek,
diperbincangkan, tapi perlu diketahui karena gingivitis akan ber-
merupakan salah satu penyakit dalam rongga mulut kembang menjadi pe-
yang sering terjadi. Penyakit ini mengenai jaringan riodontitis.
gusi dan penyangga gigi lainnya. Penyangga gigi
adalah gusi, serat perekat gigi, dan tulang di sekitar 3. Periodontitis Awal
gigi. Pada tahap ini mulai terjadi kerusakan pada
tulang penyangga gigi. Kerusakan yang terjadi
Penyakit periodontal merupakan penyebab utama
tidak dapat dipulihkan, tapi penjalarannya dapat
tanggalnya gigi pada orang dewasa yang disebabkan
dihentikan melalui pemeliharaan kebersihan
infeksi bakteri dan menimbulkan kerusakan gusi, serat
mulut yang baik dan kunjungan ke dokter gigi.
perekat dan tulang di sekitar gigi. Penyebab utama
periodontitis adalah plak dan karang gigi. Umumnya
Tanda – tanda periodontitis awal seperti tanda-
tidak menimbulkan rasa sakit. Kunjungan berkala
tanda gingivitis, ditambah keadaan gusi yang
ke dokter gigi sangat berarti untuk mendapatkan
kemerahan dan bengkak serta terdorong menjauhi
diagnosa dini dan perawatan penyakit periodontal.
gigi
Kira-kira 15% orang dewasa usia 21 – 50 tahun dan
30% usia di atas 50 tahun mengalami penyakit ini.
gatal pada gusi. Berkurangnya bakteri yang berkembang di dalam 3) Anderson, T. “Dental treatment
dukungan jaringan penyangga rongga mulut yang dapat beraki- in Medieval England”, British
akan menyebabkan gigi goyang bat buruk pada sistem organ lain Dental Journal, 2004, 197
bahkan tanggal. dalam tubuh kita.
4) Sondang P, Harmada T. Menuju
Adapun tips-tips agar gigi dan mulut sehat, pencegahan
kesehatan gigi dan mulut kita bisa dan pemeliharaan, 1st ed Medan:
terjaga dengan baik adalah : USU Press, 2008: 1-34.
Penulis:
Kendro P. Dradjat
(qalbu) maka bila kita bersungguh- tahu atau tidak yakin ke arah mana ujian hidup menuju jalan bahagia.
sungguh ingin bahagia tentu cara kita akan memfokuskan passion Dan, jalan bahagia ternyata sebuah
untuk mencapainya pun sangat kita? Kemungkinan besar kita akan jalan yang di sekelilingnya penuh
mudah dan murah. Mudah kar- bekerja mengikuti passion pihak onak, baik berupa musibah mau-
ena letaknya tidak jauh namun lain atau lingkungan sekitar yang pun dalam bentuk menjalani ke
melekat dalam diri kita (embedded), belum tentu kondusif dengan taatan yang harus kita penuhi.
murah - karena prosesnya tidak nilai-nilai kebenaran (halal) dan
Sahabat, banyak hal yang
memerlukan jasa pihak lain se kebaikan (thoyyib). Seperti kayu
kita pusingkan setiap hari yang
hingga tak berbayar. Bagaimana? yang mengalir terbawa arus
sesungguhnya merupakan hal-
Ubahlah cara kita berpikir! Dengan Sungai Kapuas, boro-boro tahu akan
hal kecil. Hal tersebut, apakah
mengubah cara kita berpikir nisca- berlabuh di mana, ketika lewat
persoalan ataupun masalah,
ya akan didapatkan kebahagiaan Pontianak pun dia tak tahu mesti
umumnya sering terlupakan
yang selama ini kita cari. berbuat apa!
bahkan tidak akan pernah kita
Meski bukan hal asing di telin- Sahabat, terlepas dari seberapa ingat lagi beberapa saat setelah
ga kita, berikut ini adalah tiga ger- besar atau seberapa jauh tujuan hal itu berlalu. Sudah menjadi
bang (yang mengubah cara-pikir hidup kita, tetaplah tujuan tersebut pengetahuan, bahwa penyebab
kita) untuk menggapai bahagia : harus kita pilih dan tetapkan terbesar stress antara lain adalah
untuk bisa dijalankan tahap demi ditinggal mati orang yang
Gerbang pertama, milikilah
tahap. Di sinilah pentingnya dicintainya, kehilangan harta atau
TUJUAN HIDUP
kita memiliki tujuan-hidup serta jastel, jabatan, dan kehormatan. Hal-
Tidak memiliki tujuan hidup? menghidupkannya (dalam sikap), hal seperti itu bolehlah kita anggap
Bersiaplah untuk tersesat dan sehingga ia – setidaknya – dapat sebagai hal yang ”agak besar.” Tapi
hidup tak bahagia. Dalam edisi ke- mengingatkan kita apa tujuan dalam hidup kita bukankah hal-hal
empat tahun 2013 buletin ini, saha- (kebahagiaan) besar kita dalam tersebut hanya dialami sesekali dan
bat saya H. Suyadi telah mengajak hidup ini, dan sampai di mana pada waktu tertentu saja? Pada
kita untuk merenungkan panjang (posisi) perjalanan kita sekarang. kenyataannya, kebanyakan hal
lebar mengenai apakah tujuan Sudah selaraskah, atau belum? yang kita pusingkan dalam hidup
hidup dan kesadaran akan pent- sebenarnya hanyalah persoalan
Dengan mengetahui posisi,
ingnya mengetahui dan memiliki atau masalah kecil. Seperti sabar
relatif kita sekarang terhadap tujuan
tujuan hidup. Silakan baca. untuk taat pada aturan yang telah
besar yang kita pilih, maka kita
ditetapkan Tuhan dan lingkungan.
bisa melakukan berbagai langkah
koreksi agar upaya melabuhkan Seperti diuraikan di atas, sikap
Sahabat, untuk menguatkan tujuan hidup kita jadi lebih sabar tidak selalu diwujudkan saat
kembali betapa penting tujuan realistis. Coba bayangkan sahabat, menghadapi musibah, akan tetapi
hidup, sudah saatnya cara pikir apabila kita tidak mempunyai penting juga ditampilkan dalam
“gimana nanti” kita buang jauh-jauh tujuan hidup. Selain kemungkinan konteks kita sebagai makhluk so-
dan kubur dalam-dalam, dan mesti tidak tahu arah (pulang) sampai ke sial yang sehari-harinya senatiasa
kita ganti dengan “nanti-gimana”. tujuan kebahagiaan kita, kita juga berhubungan dengan manusia
Sebab telah menjadi sunatulloh tidak tahu sampai dimana posisi lain baik itu rekan kerja, handai
(baca: hukum alam) bahwa orang kita saat ini. taulan, tetangga, bahkan anak-istri
yang mempunyai tujuan hidup kita sendiri. Nah, letak persoalan-
setidaknya akan tahu arah hidup Sahabat, yang kedua adalah
nya adalah kita acapkali alpa pada
yang hendak ditujunya. Kemudian SABAR.
konsep kesempurnaan manusia
setelah meyakini apa yang yang justru terletak pada ketidak-
Salah satu gerbang menuju
hendak ditujunya, mereka akan sempurnaannya.
bahagia adalah sabar. Memiliki
memiliki passion dalam mengejar
kesabaran akan menempatkan kita
tujuan tersebut. Passion inilah Apabila kita memahami kon-
memasuki sepertiga kebahagiaan
yang kemudian menjadi inspirasi sep ini, hati kita akan selalu terbu-
yang kita damba. Sikap sabar di-
dan motor penggerak yang ka dan mudah untuk memaafkan
yakini akan mendekatkan dan
mengantarkan kita meniti dan manusia lain. Kenapa demikian?
memudahkan kita menggapai ke-
mencapai tujuan dimaksud. Karena hal ini berkaitan dengan
bahagiaan. Karena, hanya dengan
sebuah penelitian yang dilakukan
Bayangkan saja bila kita tidak sabar seorang manusia dapat lulus
oleh seorang dokter terkenal berna-
ma Gerarld Jampolsky, yang antara ngan mengucapkan Alhamdulillah, karena kakinya patah. Mencermati
lain menyatakan bahwa sebagian – segala puji bagi Allah – serta kejadian itu petani jagoan kita tetap
besar persoalan dan masalah yang memaknainya dengan mendalam bergumam, Alhamdulillah.
kita hadapi dalam hidup bersum- pada setiap situasi dan kondisi
Cerita inspiratif tersebut tentu
ber dari ketidakmampuan kita un- apapun (tanpa syarat).
menunjukkan kepada kita bahwa
tuk memaafkan orang lain. Dapat
Cerita klasik tentang apa yang kelihatannya baik, belum
dibayangkan separuh saja hidup
seorang petani miskin yang tentu baik. Sebaliknya, apa yang
kita dipenuhi dengan perseteruan
kehilangan kuda satu-satunya kelihatan buruk belum tentu bu-
dengan manusia lain bernama
mungkin bisa menggambarkan ruk. Orang yang bersyukur tidak
anak, suami atau istri, saudara,
hal ini. Sahabat, atas hilangnya terganggu dengan apa yang ada di
rekan, atasan, bawahan, maupun
kuda tersebut, orang-orang di luar dirinya, karena ia selalu me
tetangga, sulit rasanya dikatakan
desanya menyampaikan rasa nerima apa saja yang ia hadapi.
bahwa kita merupakan orang yang
keprihatinannya yang mendalam.
berbahagia. Nah sahabat, menutup re
Akan tetapi petani tersebut hanya
nungan ini penulis mengajak,
Gerbang yang ke-tiga adalah mengatakan, Alhamdulillah. Hingga
“Mari kita gapai hari esok yang
SYUKUR. seminggu kemudian kuda tersebut
lebih bahagia!” Tetapkanlah tujuan
kembali ke rumahnya sambil
Bagi sebagian orang, lolos hidup kita, agar hidup lebih ber-
membawa serombongan kuda liar.
dan kemudian lulus dari ujian makna dan punya cita. Tempuhlah
musibah, kesulitan, dan tidak ter- Akibatnya sang petani menjadi jalan hidup benar agar hidup lebih
wujudnya keinginan mungkin le orang kaya mendadak hingga bersinar. Berbaik sangkalah kepa-
bih mudah daripada diuji dengan orang sedesanya berduyun-duyun da pemilik kehidupan yang Maha
kelapangan, kemudahan, dan ke mengucapkan selamat kepadanya. Akbar, karena begitulah ciri manu-
suksesan. Akan tetapi tidak sedikit Sikap petani tersebut ajeg tak sia sabar yang tak pernah gusar.
orang yang ternyata diuji dengan berubah, hanya menyandarkannya
Pandai-pandailah bersyukur
kelapangan, kemudahan, dan ke kepada kata, Alhamdulillah. Tidak
dan hindari takabur jika hidup tak
suksesan ternyata acapkali menda- berapa lama, sang petani kembali
ingin mudah tersungkur. Jangan-
patkan kesulitan dan bahkan gagal mendapatkan ujian ketika anak
lah pula risau sahabat – apalagi
menemukan kebahagiaan sejati. lelaki kesayangannya jatuh ketika
galau – bila tujuan hidup tak se
sedang menjinakkan seekor kuda
Oleh karena itu bagi orang penuhnya tercapai sebab tidak ter-
liar sehingga kakinya patah.
seperti ini, yang harus dipupuk capainya tujuan hidup bukanlah
Tetangga kampungnya kembali
dan dikembangkan adalah pola tragedi kehidupan karena yang
berduka dan merasa amat prihatin,
pikir dan sikap mental positif, sesungguhnya menjadi tragedi ke-
namun sang petani keukeuh hanya
bahwa orang bisa dan hanya bisa hidupan adalah orang yang tidak
mengatakan, alhamdulillah.
berbahagia apabila ia senantiasa mempunyai tujuan hidup.
menerima ketentuan yang datang Tidak lama setelah itu,
Yakinlah bahwa tujuan
dari Maha Pencipta terlepas dari ternyata datanglah sekelompok
hidup mulia akan menjadi pem-
sikap kita terhadap ketentuan itu tentara memasuki desa tersebut
buka gerbang bahagia bila diben-
sesuai dengan kehendak kita atau untuk mencari pemuda yang
tengi dengan sikap sabar dan di
tidak. Hal terbaik yang dapat kita pantas masuk wajib militer. Seluruh
iringi dengan perasaan syukur.
biasakan, yang menunjukkan ke- pemuda desa diboyong untuk
Wallahu’alam. (Penulis adalah Staf
bersahajaan dan ketidakberdayaan dikirim ke barak-barak militer,
pada Direktorat Operasi Sumber
kita di hadapanNya, adalah de kecuali anak lelaki sang petani
Daya)
Info Peristiwa
Apel Kesiapan Menjelang
Rapat Evaluasi & Akselerasi Penyerapan Anggaran (19 Juli 2013)
Lebaran 2013 (29 Juli 2013)
Upacara HUT-RI
(17 Agustus 2013)
Penyusunan
Buletin Info SDPPI
(13-14 November 2013)