Proposal, Kegiatan Sunatan Massal

2016
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Akper YPSBR Bulian
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
PENYULUHAN ASI ESKLUSIF & PERAWATAN PAYUDARA
di DUSUN MEKAR SARI, BATIN
KETUA: SUSILAWATI, S.Kep, M.Kes
ANGGOTA:
1. Ns. Sofia wati, S.Kep, M.Kes
AKADEMI KEPERAWATAN YPSBR

2016
Pedoman Pengabdian Dosen Pemula Page 1

2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Penyuluhan Asi Esklusif dan Perawatan Payudara
Pengabdi Utama : Susi
Nama Lengkap : Susilawati, S.Kep, M.Kes
NIDN :1005087904
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Program Studi :Akper YPSBR
No. Hp : 085266739006
Alamat Email : susilawatiabidah1@gmail.com
Anggota 1 :Sofiawati
Nama Lengkap : Ns. Sofiawati, S.Kep, M.Kes
NUPK : 02-02-1975
Program Studi :Akper YPSBR
Jambi, 15 Desember 2016

Mengetahui Ketua
Ketua LPPM Akper Prima Jambi Pengabdian
Faulina Agusnimar, S.Pd, M.KM Susilawati, S.Kep, M.kes
Disetujui,
Direktur Akper YPSBR
Syarbaini , S.Kep, M.KM

NUPK. 14-08-1971

2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat keehatan masyarakat yang optimal
melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia
yang ditandai oleh penduduknyayang hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata diseluruh wilayah Republik Indonesia dan
dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera dalam
memelihara dan meningkatkan kehatan, mencegah dan mengobati
penyakit serta memulihkan kesehatan secara perseorangan,
keluarga, atau masyarakat ( Depkes RI, 2011 ).
Menurut World Health Organization ( WHO ) tahun 2010,
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya. Dengan
perkataan lain bahwa masyarakat diharapkan mampu menjaga,
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

2016
Menurut Kemenkes pembangunan di Indonesia mengacu
pada sasaran pembangunan 2015 secara Millenium Development
Goals (MDGS) meliputi menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
mencapai pendidikan dasar untuk semua orang, mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan
angka kematian anak, meningkatkan kesehatn ibu, memerangi
penyakit dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian
lingkungan hidup dan membangun kemitraan global untuk
pembangunan dengan salah satu cara yaitu melalui bantuan
operasional kesehatan (BOK) untuk meningkatkan fungsi
puskesmas dan pelayanan di puskesmas dalam rangka
pencapaian minimal (PSM) dibidang kesehatan.
Menyadari dan memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap manfaat menyusui tidak berarti menyusui dipraktekkan
seperti yang direkomendasikan . Bahkan, angka menyusui di dunia
masih sangat buruk. Ketika mengevaluasi praktek pemberian ASI
eksklusif di 139 negara, Unicef menyampaikan Temuan bahwa
hanya 20% dari negara-negara yang diteliti mempraktekkan
pemberian ASI ekslusif pada lebih dari 50% bayi yang ada.
Selebihnya, 80% dari negara-negara tersebut melakukan
pemberian jauh lebih rendah dari 50% . Indonesia dengan
persentase pemberian ASI dipraktekkan pada 39% dari seluruh
bayi adalah salah satu dari negara yang tergolong kelompok 80%

2016
tersebut. Angka ini bahkan semakin parah karena penghitungan
terbaru menunjukkan bahwa persentase Indonesia adalah jatuh
lebih dari setengah angka di atas menjadi 15,3 persen dari seluruh
bayi per tahun (12). Praktek pemberian ASI diyakini menjadi salah
satu masalah mendasar dari anak kurang gizi (13). WHO
sebagaimana dikutip oleh Unicef (11), mencatat bahwa 37%dari
anak-anak Indonesia bertubuh kerdil, dan bahwa Indonesia
menyumbang sebagai urutan kelima terbesar dalam Menelusuri
Akar Masalah Rendahnya Persentase Nurhira Abdul Kadir Jurnal Al
Hikmah Vol. XV Nomor 1/2014108 jumlah anak yang
pertumbuhannya terhambat di seluruh dunia stunting atau kerdil
memiliki implikasi kesehatan pada masyarakat luas karena bisa
meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas, merusak saraf dan
mental perkembangan, dan menurunkan kemampuan fisik untuk
bekerja. Mencermati gambaran praktek menyusui di Indonesia, dan
menyadari masalah ini sebagai sesuatu yang dapat dicegah, dalam
artikel ini saya akan mencoba untuk menelusuri penyebab
buruknya praktek menyusui di Indonesia. Dengan mengetahui
sebab hambatannya akan sangat membantu untuk mencari
pemecahan masalah. Di sini saya akan membagi masalah tersebut
dalam dua bidang utama, penyebab internal dan penyebab
eksternal

2016
TABEL 1.1
JUMLAH PEMBERIAN ASI ESKLUSIF
DI KABUPATEN BATANG HARI
No. TAHUN Persentase pertahun

Cakupan Mendapatka %
n Asi
Esklusif
1 2010 2.030 1.430 70,4%
2 2012 2.357 1.521 64,53%
3 2013 2.246 1.603 68,89%
4 2014 2.231 1.736 77,81%
5 2015 4.702 3.611 76,8 %
batanghari 13.566 9.901 72,99 %
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Batang Hari 2015
TABEL 1.1

2016
JUMLAH PEMBERIAN ASI ESKLUSIF

DI WILAYAH PUSKESMAS BATANGHARI
No. Puskesmas Persentase pertahun

Mendapatka %
n Asi
Esklusif
1 Selat 91,1%
2 Muara tembesi 87,8%
3 batin 63,0 %
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Batang Hari 2015
B. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan dilakukan nya kegiatan ini adalah dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan Anak dengan upaya
memberikan penyuluhan tentang Asi Esklusif dan di lakukan dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat.
C. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi
Sebagai bahan bentuk kerjasama yang baik untuk
mengambil suatu kebijakan dalam pengembangan program
pemberian Asi Esklusif khususnya di daerah-daerah yang
cakupan Asi Esklusif masih tergolong rendah dan belum
memenuhi target.
2. Bagi Puskesmas Batin

2016
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan frekuensi
penyuluhan tentang pemberian Asi Esklusif dan manfaat Asi
Esklusif yang dapat selalu berpotensi meningkatkan daya tahan
tubuh yang baik, serta perlunya meningkatkan peran aktif dari
petugas kesehatan yang lebih serius untuk meningkatkan
kembali pemberian Asi Esklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
D. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
masyarakat yang berdomisili di kecamatan kota baru.
E. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan azaz dari Tri Darma
Perguruan Tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini di lakukan di kecamatan pemayung, dusun mekarsari,
batin.
BAB II
METODE PERENCANAAN

2016
A. RANCANGAN PENGABDIAN
Pengabdian ini akan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan

kepada masyarakat tentang pemberian Asi Esklusif dan pelaksanaan
praktik perawatan payudara.
B. TEKHNIK OPERASIONAL, PENDEKATAN DAN STRATEGI
Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara membagi

kelompok mendatangi sebuah posyandu yang memilki jumlah usia bayi
terbanyak, dan aktif melakukan kegiatan posyandu. Setelah
penyuluhan dilakukan, dilanjutkan dengan melakukan praktik perawatan
payudara.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 18 Februari 2017
Jam : 08.00 - selesai
Tempat : Posyandu Balita Sehat II
D. SASARAN
Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi usia
0-6 bulan dusun mekar sari.
E. ANALISA DATA
Pengumpulan data dengan metode Survey ke dinkes
Kabupaten Batang hari, batin dan di anilisis dengan menggunakan
tekhnik komputerisasi.

2016
BAB III
TENAGA PENGABDIAN

2016
A. KETUA PENGABDIAN
NAMA : susilawati, S.Kep, M.Kes
TUGAS : Merancang, merencanakan kegiatan , dan
bertanggung jawab terhadap Pengabdian
Masyarakat
B. ANGGOTA
1. ANGGOTA 1 : Ns. Sofiawati, S.Kep, M.Kes
TUGAS : Pengumpulan data Masyarakat, fasilitator
kegiatan penyuluhan, pelaksana kegiatan
pembagian bubuk abate
bate
BAB IV
TEKHNIK PELAKSANAAN
A. JADWAL KEGIATAN

2016
No Kegiatan Waktu Ket

Des Jan Fe
b
1 Perencanaan,
Pengurusan surat
menyurat
2 Penyusunan
Proposal
3 Pengajuan Proposal
4 Sidang Proposal
5 Pelaksanaan
6 Evaluasi
BAB V
HASIL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

2016
Kriteria evaluasi
1. Struktur
 80 % dari undangan yang menghadiri pertemuan.
 Tempat dan alat sesuai dengan rencana
 Peran dan tugas anggota sesuai dengan perencanaan.
 Laporan pendahuluan disetujui oleh LPPM
2. Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
 Undangan yang hadir mengikuti acara dari awal sampai akhir 80 %
 Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung 60 %.
3. Hasil
 Dua dari peserta yang hadir dapat menyebutkan kembali
pengertian Asi Esklusif
 Dua dari peserta yang hadir dapat menyebutkan dua dari tiga
Fungsi Asi Esklusif
 Dua dari peserta yang hadir dapat menyebutkan dua dari tiga guna
Komposisi Asi Esklusif
 Dua dari peserta yang hadir dapat menyebutkan penyebab tidak
terlaksananya Asi Esklusif.
 Tiga dari peserta yang hadir dapat melakukan praktik perawatan
payudara
DAFTAR PUSTAKA

2016
Andra, 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2. Nuha Medika. Yogyakarta
Arif, 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Media Aesculapius. Jakarta
Lampiran I

2016
Justifikasi Anggaran Pengabdian
1. Honor
Honor Honor/Jam (Rp) Waktu Minggu Honor (Rp)
(Jam/minggu)
Ketua 50.000 4 1 minggu Rp. 200.000;
Anggota 1 30.000 4 1 minggu Rp. 150.000;
SUB TOTAL (Rp) Rp.350.000;
2. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
Justifikasi (Rp) Penunjang (Rp)
Pemakaian
Peralatan Minyak bayi, 50.000 50.000 Rp. 50.000;
Penunjang kom air,
(Ketua) handuk, waslap
Peralatan Konsumsi Rp. 225.000;
Penunjang Penyuluhan 45 0rang 5.000
(Anggota 1)
SUB TOTAL (Rp) Rp. 275.000;
3. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
Pemakaian (Rp) Penunjang (Rp)
Peralatan Kertas, pena, Rp. 10.000 Rp. 30.000;
Penunjang tinta
(Ketua)
Peralatan Kertas, pena, Rp. 10.000 Rp. 30.000
Penunjang tinta
(Anggota 1)
SUB TOTAL (Rp)

Rp. 180.000;
4. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
Perjalanan Ke Transportasi Rp. 7000; Rp. 50.000;
tempat
(Ketua))
Perjalanan Ke Transportasi Rp. 7000 Rp. 50.000
tempat
(Anggota 1)
Rp. 100.000;
SUB TOTAL (Rp)

2016
5.
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Harga Peralatan
Lain – lain Pengurusan Anggota 4 Rp. 78.000; x Rp. 1.100.000;
(Adminitrasi, surat menyurat, orang, 14 orang.
Publikasi, publikasi Seminar 5
seminar, Pengabdian, orang,
laporan, seminar. snack. Publikasi 5
lainnya) orang,
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.100.000;
TOTAl ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) Rp. 2.000.000;
Lampiran 2
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI

2016
DAN PEMBAGIAN TUGAS
No Nama Lengkap Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu Pembagian

& gelar/NIDN ( Jam/Minggu) Waktu
1. Susilawati, S.Kep, Akper Keperawatan 6 2 jam
M.Kes YPSBR
2. Ns. Sofia, S.Kep, Akper Keperawatan 6 2 jam
M.Kes YPSBR
Lampiran 3

2016
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
A. IDENTITAS DIRI KETUA

Nama lengkap : Susilawati, S.Kep, M.Kes
Nip :-
Ttl : 5 Agustus 1979
Jenis kelamin : Perempuan
Nidn : 1005087904
Golongan/pangkat : Dosen Tetap
Jabatan fungsional akademik : Asisten Ahli
Perguruan tinggi : Akper YPSBR
Alamat pt : Muara Bulian
Telp/faks pt :-
Alamat rumah : Muara Bulian
Hp. : 085266739006
Alamat email : susilawatiabidah1@gmail.com
Mata kuliah yang diampu : Kep. Dasar, Promosi Kesehatan,
Kep. Anak, KGD
B. Riwayat Pendidikan
Program Pendidikan S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNAND UKB -
Bidang Ilmu Keperawatan Magister Kes -
Tahun Masuk - Lulus 2013-2015 -
Lampiran 4

2016
SURAT PERNYATAAN KETUA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : SUSILAWATI, S.KEP, M.KES
NIP/NIDN : 1005087904
Pangkat/ Golongan : Dosen Tetap
Jabatan Fungsional Akademik : Asisten Ahli
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian saya dengan judul :

Fasilitator Pengelolaan Sampah Pola 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Skalam
Komunal Berbasis Masyarakat Kota Jambi, yang diusulkan dalam skema
Pengabdian Kepada Masyarakat untuk tahun anggaran 2016/2017 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.
Bilaman dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya Pengabdian yang sudah diterima ke kas Yayasan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.
Jambi, 15 Desember 2016

Mengetahui Ketua
Ketua LPPM Akper Prima Jambi Pengabdian
Faulina Agusnimar, S.Pd, M.KM Susilawati, S.Kep,

M.Kes
Disetujui,
Direktur Akper Prima Jambi
Syarbaini , S.Kep, M.KM

NUPK. 14-08-1971
Lampiran 5

2016
Seleksi Evaluasi Proposal Pengabdaian Kepada Masayarakat
Judul : Penyuluhan Pemberian Asi Esklusif

dan Perawatan Payudara
Bidang Pengabdian : KEPERAWATAN Maternitas
Perguruan Tinggi : AKPER YPSBR
Program Studi : AKPER YPSBR
Ketua Pengabdian : SUSI
a. Nama Lengkap : SUSILAWATI, S.KEP, M.KES
b. NIP/NIDN : 1005087904
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Anggota Pengabdian : 1 ( satu ) Orang
Lama Pengabdian : 3 hari
Biaya yang diusulkan : Rp. 3.800.000
Biaya yang Direkomendasikan : Rp 2.000.000
No Kriteria Penilaian Bobot (%) Skor Nilai

1 Latar Belakang:
a. Ketajaman masalah dan sasaran 25
b. Tujuan Pengabdian
2 Peluang luaran pengabdian 25
a. \terhadap masyarakat
b. Pengembangan Ipteks-sosbud
c. Pengayaan bahan ajar
3 Metode Perencanaan 25
a. Ketepatan dan kesesuaian metode
yang digunakan
4 Kelayakan pengabdian 15
a. Tenaga ahli
b. Struktur Organisasi pelaksanaan
Pekerjaan
5 Teknik Pelaksanaan 10
a. Kesesuaian waktu
b. Kesesuaian biaya
c. Kesesuaian personalia
Jumlah 100
Keterangan : Skor: 1,2,3,5,6,7 (1=Buruk, 2=Sangat kurang, 3=Kurang

2016
5 = Cukup, 6= Baik, 7= sangat baik

Nilai = Bobot x skor
Kota, tanggal, bulan, tahun

Direktur YPSBR
Penilai
(.............................................
..)

Proposal, Kegiatan Sunatan Massal

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal, Kegiatan Sunatan Massal

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2016

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Akper YPSBR Bulian

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN ASI ESKLUSIF & PERAWATAN PAYUDARA

di DUSUN MEKAR SARI, BATIN

KETUA: SUSILAWATI, S.Kep, M.Kes

1. Ns. Sofia wati, S.Kep, M.Kes

AKADEMI KEPERAWATAN YPSBR

Pedoman Pengabdian Dosen Pemula Page 1

Jambi, 15 Desember 2016

Faulina Agusnimar, S.Pd, M.KM Susilawati, S.Kep, M.kes

Syarbaini , S.Kep, M.KM

Pedoman Pengabdian Dosen Pemula Page 2

Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat keehatan masyarakat yang optimal

melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia

yang ditandai oleh penduduknyayang hidup dalam lingkungan dan

dengan perilaku hidup sehat serta memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu

secara adil dan merata diseluruh wilayah Republik Indonesia dan

dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera dalam

memelihara dan meningkatkan kehatan, mencegah dan mengobati

penyakit serta memulihkan kesehatan secara perseorangan,

keluarga, atau masyarakat ( Depkes RI, 2011 ).

Menurut World Health Organization ( WHO ) tahun 2010,

pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran

kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

dapat mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya. Dengan

perkataan lain bahwa masyarakat diharapkan mampu menjaga,

memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta

berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

Pedoman Pengabdian Dosen Pemula Page 3

Menurut Kemenkes pembangunan di Indonesia mengacu

pada sasaran pembangunan 2015 secara Millenium Development

Goals (MDGS) meliputi menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

mencapai pendidikan dasar untuk semua orang, mendorong

kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan

angka kematian anak, meningkatkan kesehatn ibu, memerangi

penyakit dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian

lingkungan hidup dan membangun kemitraan global untuk

pembangunan dengan salah satu cara yaitu melalui bantuan

operasional kesehatan (BOK) untuk meningkatkan fungsi

puskesmas dan pelayanan di puskesmas dalam rangka

pencapaian minimal (PSM) dibidang kesehatan.

Menyadari dan memiliki pemahaman yang lebih baik

terhadap manfaat menyusui tidak berarti menyusui dipraktekkan

seperti yang direkomendasikan . Bahkan, angka menyusui di dunia

masih sangat buruk. Ketika mengevaluasi praktek pemberian ASI

eksklusif di 139 negara, Unicef menyampaikan Temuan bahwa

hanya 20% dari negara-negara yang diteliti mempraktekkan

Selebihnya, 80% dari negara-negara tersebut melakukan

pemberian jauh lebih rendah dari 50% . Indonesia dengan

persentase pemberian ASI dipraktekkan pada 39% dari seluruh

Pedoman Pengabdian Dosen Pemula Page 4

tersebut. Angka ini bahkan semakin parah karena penghitungan

terbaru menunjukkan bahwa persentase Indonesia adalah jatuh

satu masalah mendasar dari anak kurang gizi (13). WHO

sebagaimana dikutip oleh Unicef (11), mencatat bahwa 37%dari

anak-anak Indonesia bertubuh kerdil, dan bahwa Indonesia

menyumbang sebagai urutan kelima terbesar dalam Menelusuri

Akar Masalah Rendahnya Persentase Nurhira Abdul Kadir Jurnal Al

Hikmah Vol. XV Nomor 1/2014108 jumlah anak yang