Anda di halaman 1dari 6

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMK Negeri 2 Muaro Jambi

Oleh Ali Muhajir, S.Pd

Prengertian

Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di
Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas. OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. 

Tujuan
Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerjasama antara pribadi, yang
pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di
antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama.
Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan
kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Guna menunjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat


kepemimpinan.Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah pelatihan dasar atau
upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang
pemimpin. Akhir dari kegiatan ini, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu
organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS dapat
senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar tetapeksis. Faktor-faktor
tersebut antara lain: sumberdaya, efisiensi, koordinasi kegiatan dengan lingkungan luar, dan
terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina
OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa).

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan


yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam
berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat
intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolahla in, dan tidak
menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan
wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota
OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang
bersangkutan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin
dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar
Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi

MPLS SMK N 2 muaro Jambi


Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama, penerbitan mading dan lain-
lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat
rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.

Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya
sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari
pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan
pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah,
mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.
Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-seksi. Pengurus inti
terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan seksi atau bidangnya pun
macam-macam. Ada seksi keagamaan (ada juga yang menyebutnya seksi Kerohanian Islam,
seksi Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME dll), seksi kepemimpinan (beberapa OSIS
menyebutnya seksi Bela Negara, atau seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, atau seksi
Pembinaan Organisasi dan Pendidikan Politik), seksi Humas (hubungan kemasyarakatan, seksi
Olahraga (ada yang menyebutnya seksi Kesehatan Jasmani), seksi Seni dan Bahasa (di beberapa
OSIS menyebutnya seksi Apresiasi dan Kreasi Seni serta Berbahasa), seksi Keterampilan dan
Kewiraswastaan, Seksi Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur dan mungkin masih ada
sejumlah seksi lainnya.

Kepengurusan OSIS selalu diganti setiap tahun melalui sebuah mekanisme sistem yang
sudah diatur sedemikian rupa. Ada yang menyelenggarakan sebagaimana layaknya Pemilu,
dengan menyediakan bilik suara, kotak suara, lembar pemilih, kampanya monologis dan
dialogis, pemaparan visi misi dan program kerja, sampai ke model pemilihan yang sederhana
yakni dengan mengenalkan para calon Ketua OSIS ke masing-masing kelas, diberi kesempatan
berorasi 3-5 menit, kemudian para siswa yang ada di kelas disuruh memilih dengan cara menulis
di kertas yang sudah disediakan panitia. Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS yang
berdasarkan intervensi (campur tangan) pihak sekolah. Maksudnya ialah Kepala Sekolah,
Pembina OSIS atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa
saja yang berhak dan boleh menjadi Ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem
pemilihan langsung. Yang pasti masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya.

Visi dan Misi OSIS SMKN 2 Muaro Jambi

Visi

“Membentuk karakter siswa SMKN 2 Muaro Jambi yang mandiri,berlandaskan ketuhanan


Yang Maha Esa , Berahlak mulia, berjiwa Enterpeneur , dan berwawasan lingkungan .”

Misi

 Mengadakan sosialisasi dalam upaya membentuk pribadi siswa yang mandiri.

MPLS SMK N 2 muaro Jambi


 Mengadakan kegiatan – kegiatan keagamaan demi menciptakan siswa yang berakhlak
mulia.
 Lebih meningkatkan kegiatan – kegiatan wirausaha muda yang inovatif terutama dalam
bidang pertanian.
 Mengadakan aksi peduli lingkungan dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan
dan program adiwiyata.

Kegiatan dan Pelatihan

1. Kegiatan Umum/reguler OSIS SMKN 2 Muaro Jambi

 Pembentukan Anggota
 Rapat Anggota
 Rapat Kegiatan 
 Pelaksanaan kegiatan
 Evaluasi Kegiatan
 Pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan 

2. Kegiatan Latihan dan Pendidikan

 Seminar di dalam/luar sekolah


 Workshop di dalam/luar sekolah
 Perlombaan di dalam/luar sekolah
 Pensi
 Class Meeting
2. Kegiatan OSIS menaungi Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik di


sekolah, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap
jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas.

Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar peserta didik dapat mengembangkan kepribadian, bakat,
dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara
swadaya dari pihak sekolah maupun peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah.

MPLS SMK N 2 muaro Jambi


Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari peserta
didik itu sendiri.

Para peserta didik SMA/SMK adalah anak yang sedang dalam masa peralihan dari pribadi
seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan
lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih
emosional. Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki
kesukaan yang sama. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan

dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi peserta didik dan jenis kegiatanpun sangat
beragam baik itu seputar olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.

Kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMKN 2 Muaro Jambi adalah sebagai berikut :

(silahkan buka link di bawah ini)

1. Pramuka

2. PASKIBRAKA

3. Volly

4. Futsal

5. Sepak bola

6. Musik

7. Tari

MPLS SMK N 2 muaro Jambi


PRAMUKA

Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang
Muda yang Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga
(7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka
Pandega (21-25 tahun).
Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah
dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Sejarah Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang
ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij
Organisatie (JIPO).
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
a. memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani,
dan rohani;
b. menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat

MPLS SMK N 2 muaro Jambi


membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
- Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
· Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
· Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
· Peduli terhadap dirinya pribadi
· Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
- Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
· pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
· belajar sambil melakukan;
· kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
· kegiatan yang menarik dan menantang;
· kegiatan di alam terbuka;
· kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
· penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
· satuan terpisah antara putra dan putri;

Tugas Peserta MPLS adalah merangkum materi keorganisasian SMK Negeri 2 Muaro Jambi
Menggunakan Kertas dan dikumpul pada hari kamis, 15 juli 2021 ke Pak Ali Muhajir

MPLS SMK N 2 muaro Jambi

Anda mungkin juga menyukai