Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA

WAKASEK KESISWAAN
SMA NEGERI 1 KALIWEDI
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMA NEGERI 1 KALIWEDI
Jl. Pangeran Anggabaya Desa Guwa Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon 45165
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil,
berakhlak mulia, dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat
ini. Oleh karena itu, upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur,
berkesinambungan, dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena
perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta
komunkasi menjadi semakin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi
pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan
kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita
perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multiple
intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu, Upaya pengembangan Potensi Diri Siswa dalam
berbagai bidang sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

B. TUJUAN
1. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara maksimal, baik potensi akademik maupun non
akademik.
2. Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai
masyarakat yang beradab.
3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga timbul
kecakapan hdup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup
bermasyarakat
5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah
6. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
9. meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan
antara pertumbuhan jasmani dan rohani.
C. RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN
1. Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS)
Pengertian Secara Bahasa
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah
singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah yang masing-masing kata mempunyai pengertian:
 Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok
kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung
terwujudnya pembinaan kesiswaan.
 Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
 Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam
dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
 Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang
dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat.
Pengertian Secara Organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah
wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada
di luar sekolah.
Pengertian Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti
yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur
pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu: latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler,
dan wawasan Wiyatamandala.
Pengertian Secara Sistematis
Jika OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu
sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu
organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa
ciri pokok, yaitu:
 Berorientasi pada tujuan
 Memiliki susunan kehidupan berkelompok
 Memiliki sejumlah peranan
 Terkoordinasi
 Berkelanjutan dalam waktu tertentu
Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS
sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu
jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
 Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
 Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
 Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya
yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan
persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif
OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa
tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan
yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan
budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri,
berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan
intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
Perwakilan Kelas
Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas. Posisi Badan
ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan OSIS. Terdiri atas 2 (dua) orang dari
setiap kelas,
Pengurus OSIS
 Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas,
 Ketua : Misriyani
 Wakil Ketua : Jessca Anandia Putri Agustian
 Sekretaris : Salmina nurfasyah
 Bendahara : Roisah
 Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
 Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia,
 Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara,
 Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat,
 Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,
kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural,:
 Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan,
 Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi
 Seksi Pembinaan sastra dan budaya,
 Pembinaan Tekhnologi Informasi dan komunikasi (TIK),
 Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris,
2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan
dengan program kurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi
siswa yang memiliki bakat dan minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan
pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan
yang diikuti oleh para siswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun diluar sekolah, bertujuan
agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan
dengan memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.
Dalam rangka pembinaan siswa melalui kegiatan terse3but di SMA Negeri 1 Kaliwedi
dikembangkan 12 Ekstrakurikuler diantaranya adalah :
a. Pramuka
Seiring dengan diberlakukannya kurikulum 2013, kepramukaan (latihan pramuka)
ditetapkan menjadi ekstrakurikuler wajib di tingkat Sekolah Dasar (SD/MI), SMP dan
MTs, serta SMA, MA, dan SMK. Sebagai ekstrakurikuler wajib, kepramukaan harus
diikuti oleh seluruh peserta didik dalam sekolah tersebut. Karenanya,
pelaksanaan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013
diorganisasikan dalam model-model tertentu.
Penetapan kepramukaan sebagai ekstrakulrikuler wajib di tingkat Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam Permen
ini salah satunya mengatur tentang pengorganisasian model pelaksanaan ekstrakurikuler
kepramukaan pada kurikulum 2014. Adapun ekstrakurikuler wajib kepramukaan
dilaksanakan dengan menggunakan tiga model yaitu Model Blok, Model Aktualisasi, dan
Model Reguler. Masing-masing model pelaksanaan kepramukaan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Model Blok
Model Blok adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang
diselenggarakan setahun sekali, yakni pada awal tahun ajaran baru. Bersifat wajib,
setahun sekali, berlaku bagi seluruh peserta didik, terjadwal, dan diberikan penilaian
umum. Karakteristik pelaksanaan model blok antara lain : Bagi siswa kelas I
(SD.MI), kelas VII (SMP/MTs) dan kelas X (SMA/MA/SMK) pelaksanaannya
diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS); Alokasi
waktu pelaksanaan sistem blok untuk peserta didik SD/MI adalah selama 18 jam,
sedangkan siswa SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam;
Sebagai penanggung jawab kegiatan model blok adalah Kepala Sekolah selaku Ketua
Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus); Sedangkan Pembina kegiatan adalah
Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran (selaku Pembina Pramuka) dan Pembina Pramuka
serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina.
2. Model Aktualisasi
Model Aktualisasi adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali dalam bentuk penerapan
sikap dan keterampilan yang dipelajari di dalam kelas yang dilaksanakan dalam
kegiatan Kepramukaan. Bersifat wajib, rutin, terjadwal, berlaku untuk seluruh peserta
didik dalam setiap kelas, terjadwal, dan diberikan penilaian formal.
Karakteristik pelaksanaan model aktualisasi antara lain : Kegiatan ini dilaksanakan
setiap satu minggu satu kali; Satu kali kegiatan model aktualisasi dilaksanakan selama
120 menit; Kegiatan Aktualisasi diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Latihan
Ekstrakurikuler Pramuka pada Gugusdepan; Kegiatan diorganisasikan oleh Pembina
Pramuka.
3. Model Reguler
Model Reguler adalah kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang
dilaksanakan di Gugusdepan. Karakteristik pelaksanaan model reguler antara lain :
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka; Pelaksanaan
kegiatan sepenuhnya dikelola dan diatur oleh Gugusdepan Pramuka pada satuan
pendidikan.
Pembina Putra : Rifky Rafinda Abdullah, S.Pd
Pembina Putri : Dina Yunia, S.Pd
Pradana Putra : Muhammad
Pradana Putri : Vivi alika dewi
Waktu : Jumat 13.00 s/d 15.00
Target dan sasaran : Siswa kelas X dan anggota pramuka
b. Paskibra
Paskibra yang didirikan sebagai salah satu wadah pembinaan karakter dalam upaya
Pembinaan Pendahuluan Bela Negara ini memang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan
Baris Berbaris, hal ini dikarenakan paskibra menggunakan Baris Berbaris sebagai wujud
pelatihan fisik dan pembentukan karakter kedisiplinan disamping baris berbaris juga
merupakan sarana paskibra untuk melaksanakan tugas utamanya yaitu mengibarkan
bendera. Paskibra juga mencakup banyak hal, dari mulai adat istiadat, trouble sholving,
pengenalan kebangsaan, bahkan hingga table manner pun masuk dalam pendidikan
seorang paskibra. Semoga, dengan maraknya undangan lomba Paskibra yang hampir
setiap minggu disebar, para pelatih paskibra tidak melupakan materi-materi pokok
kepaskibraan yang memang harus diberikan.
Pembina Paskibra : Eni Ratimi, S. Pd
Ketua Umum : Rio Haekal
Wakil Ketua : Azijah
Sekretaris : Vivi Fazrian
c. PMR (Palang Merah Remaja)
Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan
anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI kota atau kabupaten
di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan
salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang
kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang
merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi
PMI.
Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan.
2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses
pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4. Remaja adalah kader relawan.
5. Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah
Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat
(sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan
karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.
Tujuan dari PMR ini adalah :
1. Menanamkan ketaqwaaan kepada siswa melalui pola hidup
2. Meningkatkan ketrampilan dalam memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
(peristiwa disekitar sekolah)
3. Meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan
4. Menyalurkan minat dan bakat murid dalam bidang kesehatan
Pembina PMR Mula : Riyanto, S.Pd
Waktu dan pelaksanaan Ekskul PMR : Jumat 13.00 s/d 15.00
Target dan sasaran : Siswa kelas X dan XI serta anggota PMR
Rencana Kegiatan :
1. Latihan rutin
2. Screening kesehatan
3. Pemberantasan jentik nyamuk
4. Piket harian bersama PMR
5. Mengadakan baksos
6. Mengadakan jelajah alam sekitar
7. Mengikuti berbagai perlombaan di berbagai tingkat
8. Mengadakan BIAS dengan puskesmas
9. UKS diawasi oleh guru piket dan ada daftar piket
d. Rohis
Ekstrakurikuler Rohis adalah sekumpulan siswa atau wadah tertentu dan untuk mencapai
tujuan atau cita-cita yang sama dalam badan kerohanian sehingga siswa yang tergabung
di dalamnya dapat mengembangkan diri berdasarkan konsep nilai-nilai keislaman dan
mendapatkan siraman kerohanian. Yang diharapkan akan menjadi forum, pengajaran,
dakwah, dan berbagi pengetahuan Islam. Susunan dalam Rohis layaknya organisasi
OSIS, di dalamnya terdapat ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang
bertugas pada bagiannya masingmasing. Ekstrakurikuler ini juga memiliki program kerja
serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Rohis mampu membantu
mengembangkan ilmu tentang Islam yang diajarkan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
tidak terbatas pada program untuk membantu ketercapaian tujuan kurikuler saja, tetapi
juga mencakup pemantapan dan pembentukan kepribadian yang utuh termasuk
pengembangan minat dan bakat peserta didik. Dengan demikian program kegiatan
ekstrakurikuler harus di rancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan
kurikuler, maupun pembentukan kepribadian yang menjadi inti kegiatan ekstrakurikuler
Tujuan dari Rohis ini adalah :
1. Menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran
2. Mewujudkan generasi Islam Qur'ani
3. Menanamkan sedini mungkin kebiasaan menghafal Al-Quran
4. Mempersiapkan calon duta -duta SMAN 1 Kaliwedi dalam lomba lomba
5. Meningkatkan kreatifitas anak
6. Menumbuhkan rasa kecintaan pada budaya Islam
7. Menumbuhkan rasa seni dan keagamaan melalui lagu - lagu Islam
Pembina : Kiki Mustaqimah, S.Pd. I
Waktu dan pelaksanaan : Jumat 13.00 s/d 15.00
Target dan sasaran : Siswa kelas X, XI, XII
e. Sepak Bola / Futsal
Tujuan dari Ekskul Sepak bola/Futsal ini adalah :
1. Menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang olah raga, Pembentukkan karekter dan
menerapkan iklim kompetisi pada siswa
2. Membentuk tim-tim futsal yang siap bertanding
3. Pembina : Nasruddin, S. Pd
4. Target dan sasaran : Siswa Kelas X dan XI
5. Waktu : Rabu, 16.00 s/d 17.00
6. Rencana Kegiatan : Memberikan keterampilan dasar bermain futsal
Memberikan keterampilan lanjutanMemberikan pengalaman bertanding
Sparing dengan sekolah lain Mengikuti lomba-lomba futsal
3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.
D. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi diri Siswa
kelas X, XI dan XII SMAN 1 Kaliwedi tahun 2015/2016 dengan jumlah sebanyak 48 siswa
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas, kompetitif,
berdedikasi, mandiri dan profesional.
2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa
3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa melalui jalur pembinaan
penyelamatan siswa dari bahaya perilaku menyimpang di kalangan siswa dan jalur
pemberdayaan potensi diri
F. STRATEGI PEMBINAAN
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab. Cirebon
2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a. Guru Mata Pelajaran
b. Guru Bimbingan Karir (BK)
c. Pembina OSIS
d. Pembina Ekstrakurikuler
e. Pelatih
BAB II
URAIAN DAN MEKANISME PEMBINAAN KESISWAAN

Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan, terbagi menjadi 3
lingkup pembinaan yaitu :
1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ekstrakurkuler
3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik
A. PROGRAM PEMBINAAN OSIS
1. Pengertian
Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra
sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi
Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi siswa
di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu
secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa
dan sumber insani pembangunan nasional, untuk :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat, minat, dan
kreativitas;
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan sehingga terhindar dariusaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan
pendidikan;
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat;
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil
society).
(Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab I pasal 1)
3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
4. Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan
toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.
8. Pembinaan sastra dan budaya.
9. pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris.
4. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1) Pembina OSIS
2) Perwakilan kelas
3) Pengurus OSIS
4) Anggota OSIS
5. Rincian dan tugas Perangkat OSIS
a. Pembina OSIS
Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan
OSIS di sekolah.
Rincian tugas pembinan OSIS adalah :
a) bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah
b) memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus.
c) mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah.
d) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS denga surat keputusan kepala sekolah.
e) Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS.
f) Menghadiri rapat-rapat OSIS
g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
b. Perwakilan Kelas
a) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang siswa.
b) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan
program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa
jabatannya.
c) Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS
d) Masa jabatan perwakilan kelas selama 1 tahun ajaran.
e) Rincian tugas perwakilan kelas adalah :
1) mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
2) mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3) mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas.
4) Memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan.
5) Menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa
jabatannya.
6) Menyusun Anggaran Rumah Tangga.
c. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
a) seorang ketua dan dua orang wakil ketua
b) seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris
c) seorang bendahara dan seorang wakil bendahara
d) sepuluh orang ketua seksi yaitu :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
4. Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan
hidup,kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi.
8. Pembinaan sastra dan budaya.
9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris.
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I :
Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain:
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
Seksi II :
Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan;
4. Menumbuhkembangkan kesadaran utk rela berkorban terhadap sesama
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
6. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,
kedamaian, dan kerindangan)
Seksi III :
Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
1. Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari2 besar nasional
2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne)
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat2 bernilai sejarah
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para
pahlawan
6. Melaksanakan kegiatan bela negara
7. Menjaga dam menghormati symbol-simbol dan lambing-lambang negara
8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara
Seksi IV :
Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat
a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian
b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek
d. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar
e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
h. Membentuk klub sains, seni, dan olahraga
i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni
j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga
Seksi V :
Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan
toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-
masing;
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan
tanpa kekerasan;
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
Seksi VI :
Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih
berguna;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi;
4. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja
industri (Prakerin);
5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa
berkebutuhan khusus.
Seksi VII :
Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi,
antara lain:
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV/AIDS;
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
5. Melaksanakan hidup aktif;
6. Melakukan diversifikasi pangan;
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Seksi VIII
Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:
1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;
2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
3. Meningkatkan daya cipta sastra;
4. Meningkatkan apresiasi budaya.
e. Syarat Pengurus OSIS
1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
3. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa
4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
5. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga pelajarannnya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
7. Khusus untuk ketua OSIS , ditambah persyaratan :
8. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih
9. memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.
10. tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
f. Rincian Tugas Pengurus OSIS
a. bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART
b. menyampaikan laporan pertangungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa
jabatannya.
c. Bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan pembina OSIS.
d. Mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.
g. Anggota OSIS
a. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang
bersangkutan
b. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota
c. Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah
tersebut, ata meninggal dunia
d. Setiap anggota mempunyai hak :
(1) mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya
(2) memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
(3) Bicara secara lisa maupun tertulis.
6. Keuangan
Keuangan OSIS diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang tidak
mengikat serta usaha lain yang sah. Keuangan OSIS disimpan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit
Sagaranten dengan nama rekening OSIS SMA Negeri 1 , Sagaranten dan ditandatangani oleh 2 orang
yaitu Wakasek Ur. Kesiswaan dan Ketua OSIS.

7. Forum Organisasi
a. Rapat-rapat
1. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
a. persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
b. pencalonan pengurus OSIS
c. pemilihan pengurus OSIS
d. penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
e. Acara , waktu dan tempat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS
2. Rapat pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untyk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh sah serang wakil ketua I, sekretaris,
wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.
8. Sasaran/Target Pembinaan.
1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah.
B. PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER
1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang
dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah/madrasah secara berkala dan terprogram.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk
diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik
mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
3. Tujuan Umum
Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu :
(1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur.
(1) Memiliki pengetahuan dan keterampilan
(2) Sehat jasmani dan rohani
(3) Kepribadian yang mantap dan mandiri
(4) Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
4. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk memanfaatkan potensi
lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia
usaha (kewiraswastaan)
d. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras dan
disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup
sehat secara jasmani dan rohani.
f. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan
hal baru
g. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan disiplin melalui
kegiatan koperasi sekolah
h. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar
sekolah.
i. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di
masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan
orangtuanya.
j. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam
dan budaya
k. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan
berkelanjutan
l. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam
masyarakat, bangsa dan negara.
m. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
5. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan
karir peserta didik.
6. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan
minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti
secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan
mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta
didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
7. Bidang dan Jenis Kegiatan Pembinaan
a. Bidang Olah raga
1. Futsal/Sepak Bola
2. Olah raga prestasi lainnya
b. Bidang wawasan Kebangsaan
1) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
2) Pramuka
3) Kelompok Ilmah Remaja (KIR)
d. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
a. Rohis
8. Peranan dan Tugas Guru/Kepala Sekolah
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan dan motivasi serta
arahan-arahan/pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya pengembangan.
Selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peranan guru/kepala sekolah adalah sebagai berikut :
a. Sebagai Motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan sesuatu secara
perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan belajar (klasikal)
b. Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
c. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih bervariasi
dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.
d. Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan dari tahap
persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.
9. Penyusunan Program Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan ekstrakurikuler
perlu disusun program kegiatan bimbingan siswa. Komponen yang perlu dimasukan dalam program
ini meliputi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut
kegiatan ekstrakurikuler
10. PEMBINA EKSTRAKURIKULER
No
Nama Jabatan
.
1. D U L A, S.Pd Wakasek Kesiswaan
2. Nasrudin, S. Pd Pembina OSIS
3. Rifky Rafida Abdullah, S. Pd Pembina Pramuka Putra
4. Dina Yunia, S. Pd Pembina Pramuka Putri
5. Eni Ratimi, S. Pd Pembina Paskibra
6. Nasrudin, S. Pd Pembina Olahraga
7. Rianto, S.Pd Pembina PMR
8. Kiki Mustaqimah, S. Pd Pembina Rohis
9. Mohammad Arief Rizqillah, M. Pembina KIR Fisika & Astronomi
Pd
10. Leni Suleni, S. Pd Pembina KIR Kimia
11. Oman Haries, S. Pd Pembina KIR Biologi
12. Eni Ratimi, S. Pd Pembina KIR Ekonomi
13. Dimas shihab, M. MPd Pembina KIR Geografi & Kebumian
14. Dina Yunia, S. Pd Pembina KIR Matematika
15. Fauzi, S. Pd Pembina KIR TIK
C. PROGRAM UNGGULAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
1. Pengertian
Program Unggulan adalah program kegiatan kesiswaan yang merupakan program prioritas
sekolah dengan fokus :
a. Tercapainya sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dengan ketangguhan intelektual dan
kekuatan moral.
b. Adanya perubahan dari siswa pasif menjadi siswa aktif
c. Memiliki keunggulan prestasi akademik dan atau non akademik untuk bidang tertentu sebagai
bukti pertanggungjawaban keberhasilan pendidikan kepada masyarakat.
d. Mampu berprestasi dalam kegiatan Olimpiade/Lomba Cepat Tepat/Porseni/Porpelajar di tingkat
Kota/Provinsi dan Tingkat Nasional
2. Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa kelas X, XI dan XII yang memiliki potensi dan
prestasi yang dapat dikembangkan. Program Unggulan Akademik yaitu Fisika, Kimia, Biologi,
matematika, TIK, Bahasa Inggris dan Ekonomi Akuntansi untuk Jurusan IPS.
BAB IV
PENUTUP

Demikian Program Kerja Pembinaan Kesiswaan yang merupakan upaya program


Pengembangan Potensi Diri Siswa di SMA Negeri 1 Kaliwedi tahun pelajaran 2020-2019 dengan
harapan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan.
Program Kerja ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu upaya pemahaman terhadap program kerja ini dapat diupayakan secara maksimal demi
terwujudnya Visi dan Misi SMA Negeri 1 Kaliwedi.

Kaliwedi, 16 Juli 2021


Wakasek Kesiswaan

D U L A , S.Pd

Anda mungkin juga menyukai