Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan


manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani kepribadian yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya


manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan
di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualifikasikan
hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun
pembinaan kepesertadidikan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan
kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program kegiatan yang
sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik) diharapkan
memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara
optimal.

Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi
peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka
kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan
kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didiksebagai sasaran,
adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung).
Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta
didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan, bakat,
minat, dan kreatifitasnya.
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung merupakan lembaga pendidikan yang
berada dibawah naungan Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin
oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan
supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka
dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala
sekolah.

Di SMP Negeri 2 Ngantru terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah
Penjaminan Mutu, Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana
Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan
tangan kepala sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan adalah sebagai berikut;

1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;

2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru;

3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan
melaporkannya kepada kepala sekolah;

4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik kelas VII;

5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;

6. Mengatur seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar sekolah;

7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata;

Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan,
akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah
dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan
sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.

Pada dasarnya, pembinaan kepeserta didikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua
tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan
dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya
menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak
mungkin optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal,
mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus terpadu
dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian,
setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi
bidang pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi
dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan.
Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat
dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam
program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran
dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP
Negeri 2 Ngantru yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala
sekolah serta mewadahi suara peserta didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui
suatu wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
dengann sejumlah kegiatannya.

2. Tujuan

Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut :

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.’
Adapun secara khusus, pembinaan kepesertadidikan ditujukan untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didikmelalui penyelenggaraan program bimbingan, pembelajaran,
dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk kegiatannya antara lain :

● Pelaksanaan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama masing-masing;

● Kegiatan-kegiatan keagamaan,

● Peringatan hari-hari besar keagamaan,

● Perbuatan amaliyah

● Bersikap toleran terhadap penganut agama lain

● Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan

● Lomba yang bersifat keagamaan.

2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur

Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

● Tata tertib sekolah

● Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan

● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan
masyarakat.

3. Kepemimpinan

Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.

4. Kreatifitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.

Dalam hal ini bentuk kegiatannya, antara lain :


● Keterampilan menciptakan suata barang menjadi lebih berguna

● Kreatifitas dan keterampilan dibidang elektronika, pertanian/perkebunan,


pertukangan kayu dan batu, dan tata laksana rumah tangga (PKK)

● Kerajinan dan keterampilan tangan

● Koperasi sekolah dan unit produksi

● Praktek kerja nyata, dan

● Keterampilan baca tulis.

5. Kualitas jasmani dan kesehatan

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

1. berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat

2. usaha kesehatan sekolah (UKS)

3. Kantin sekolah

4. kesehatan mental

5. upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

6. pencegahan penularan HIV/AIDS

7. Olah raga

8. palang merah remaja (PMR)

9. pembiasaan 6K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan


kekeluargaan)

10. peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.

11. Seni – Budaya

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan

● Penyelanggaraan sanggar seni

● Pementasan/pameran berbagai cabang seni, dan


● Pengenalan dan apresiasi seni-budaya bangsa.

12. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan

Bentuk kegiatannya antara lain :

● Upacara bendera

● Bhakti sosial/masyarakat

● Pertukaran pelajar

● Baris berbaris

● Peringatan hari besar bersejarah bangsa

● Wisata peserta didik (alam dan tempat bersejarah)

● Pecinta alam

● Napak tilas, dan

● Pelestarian lingkungan.

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
yang mempunyai pengertian :

1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama

2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

3. Intra : terletak didalam atau diantara

4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara


berjenjang dan berkesinambungan.

Ini berarti OSIS adalah ;

“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD),
memiliki Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat
dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Negeri 2 Ngantru perencanaan
program bertujuan :

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
peserta didik di SMP Negeri 2 Ngantru dalam suatu organisasi kepeserta didikan dengan
membentuk MPK dan OSIS.

2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS

3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik di SMP Negeri 2 Ngantru dan dengan peserta didik
atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan
budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.

4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah guna


mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
berjenjang dan berkelanjutan.

5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan


disiplin serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri
yang handal.

6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan


hidup (life skill) peserta didik diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya.

Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang
masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran
berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program
pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang


pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru diharapkan
dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan
kepeserta didikaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang,
melaksanakan, dan menilai program pembinaan kepeserta didikan secara komprehensif.

C. PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

1. Prinsip pelaksanaan

a. Ing ngarso sungtulodo

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.

b. Ing Madyo Mangunkarso

Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat


bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

c. Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang


diasuhnya agar berani bejalan didepan dan sanggup bertanggung jawab.

1. Asas-asas pelaksanaan

● Kekeluargaan dan kegotong-royongan

● Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan

● Kebersamaan

● Selaras serasi dan seimbang

D. SASARAN

1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;

2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan


anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur;

● Organisasi kesiswaan;
● Latihan Dasar Kepemimpinan;

● Kegiatan Ekstrakulikuler/Pengembangahn Diri;

● Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala;

3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah
dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi
memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi sekolah.
4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.

E. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan:

1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan
diluar sekolah.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : Pendahuluan

Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukumPelaksanaan


BAB II : Perencanaan Kegiatan

Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kepeserta didikan dandistribusi rincian


jadwal kegiatan yang direncanakan.

BAB III : Perencanaan Anggaran KegiatanMengemukakan kemungkinan anggaran yang


diperlukan guna dapatmelaksanakan program kegiatan.

BAB IV : Penutup

Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.

Lampiran

BAB II

VISI DAN MISI SEKOLAH

A. VISI
Visi SMP Negeri 2 Ngantru
Terciptanya Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU yang Kreatif, Inovatif, Mandiri,

Bertanggung jawab, Unggul Dalam Prestasi serta Bermartabat.

B. Misi

1. Menciptakan Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU Kreatif dan Inovatif

2. Menciptakan Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU yang Unggul Dalam Prestasi

3. Menjalin Kerukunan Antar Pelajar di lingkungan SMP NEGERI 2 NGANTRU

khususnya dan seluruh pelajar di dunia pada umumnya


4. Menciptakan Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU yang Mandiri dan Bertanggung

Jawab

5. Menciptakan Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU yang bermartabat

C. Tujuan
Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya
sesuai agama yang dianut.
1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran.
4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi.
5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni.
7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya lingkungan
8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya.

BAB III
SEKILAS KONDISI SMP NEGERI 2 NGANTRU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. KEADAAN SISWA
1. Jumlah Siswa
Pada Tahun 2023, jumlah Siswa SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung
secara keseluruhan adalah 1277 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII,
dan IX adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.1
JUMLAH SISWA SMP NEGERI 2 NGANTRU TAHUN 2023
Jumlah Siswa
Kelas
Rombongan
Paralel L P Jumlah
Belajar
VII

VIII
IX

Jumlah

2. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 2 Ngantru yang berjumlah 1277 siswa dengan berbagai latar
belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus
tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat
dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal
peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

B. KEADAAN GURU
Pada Tahun 2023, SMP Negeri 2 Ngantru memiliki tenaga pengajar sebanyak 53 orang,
terdiri atas 35 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang Guru Honorer (GTT).
Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran Tahun 2023,
khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini.
Tabel. 2.2

Terlampir

C. Pengembangan Dokumen Kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten


Tulungagung

Berdasarkan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 36 ayat 2 disebutkan bahwa ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik.”
Implementasi Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
tersebut dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah no. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasioanal Pendidikan.
Dalam Peraturan pemerintah ini, ditegaskan arahan tentang perlunya disusun dan
dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana
dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan.
Dalam dokumen ini pula dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup hal-hal sebagai berikut
ini.
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar
isi.
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung yang bermuatan pendidikan
budaya dan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta belajar aktif. Kurikulum
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung dapat memberi kesempatan peserta didik untuk
:
1. belajar untuk beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. belajar untuk memahami dan menghayati,
4. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
5. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
6. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung dapat membantu dalam
pelaksanaan untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan kerangka dalam memberikan
bekal kepada para unsur strategis pelaksana di sekolah.
Pengembangan pendidikan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung diintegerasikan melalui:
1. Kurikulum sekolah
Penerapan pendidikan karakter, ekonomi kreatif, dan jiwa kewirausahaan diintegrasikan
ke dalam kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung.
2. RPP dan Silabus
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung mengembangkan RPP dan Silabus
tersendiri dengan mengintegrasi pendidikan karakter bangsa untuk semua mata pelajaran
wajib dan muatan lokal.
3. Program Tamanisasi Sekolah (School In The Park Project)
Program ini merupakan salah satu indikator dalam pendidikan karakter bangsa berkaitan
dengan peduli lingkungan.
4. Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Dalam kegiatan PLH bukan saja melalui mata pelajaran muatan lokal, tetapi juga praktek
pengembangan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan melalui usaha budi daya Aloe
Vera atau Lidah Buaya.
5. Program Field trip
Program ini adalah program yang mengintegrasikan pendidikan ekonomi kreatif dan jiwa
kewirausahaan. Program ini merupakan kegiatan untuk menambah wawasan tentang dunia
usaha dalam bidang pertanian mulai dari penanaman hingga pemasaran

D. Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Agar proses dan hasil belajar yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien, maka
setiap guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di depan kelas, harus
mempersiapkan terlebih dahulu perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran
antara lain sebagai berikut ini.
1. Penjabaran isi silabus dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Analisis hari efektif.
3. Program tahunan dan program semester.
4. Program silabus dan program rencana pengajaran.
5. Penyusunan standar ketuntasan belajar minimum.
6. Evaluasi (penilaian).
7. Analisis butir soal.
8. Perbaikan dan pengayaan.

E. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH


Kabupaten Tulungagung adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu daerah dengan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang sang variatif dan majemuk.
Kondisi ini membuat sekolah dituntut untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi
mutu lulusan maupun sarana prasarananya. Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan
mutu pendidikan adalah proses pembelajaran teori maupun praktek yang membutuhkan alat
bantu dan/atau media pembelajaran dan bahan-bahan yang tidak terlepas dari dana.
Pada saat ini dana dari pemerintah terbatas. Dipihak lain masyarakat menghendaki
biaaya pendidikan murah bahkan gratis. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk peningkatan mutu
pendidikan sesuai dengan standar pendidikan nasional masih mengalami kendala.

F. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI


Pada saat ini SMP Negeri 2 Ngantru mempunyai peserta didik yang memiliki daya
kompetitif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan hasil-lomba-lomba akademik maupun akademik
ditingkat Kecamatan bahkan ditingkat Kabupaten.
Dari segi output, peserta didik yang yang belajar di sekolah ini juga tidak mengecewakan
karena dari tahun ke tahun lulusan yang dihasilkan selalu mengalami kecenderungan untuk
berprestasi yang lebih baik dilihat dari kwantitas kelulusan maupun kwalitas lulusannya, begitu
juga dengan perkembangan sarana prasarananya, kompetensi tengaga kependidikannya maupun
proses pembelajarannya, sekolah terus melakukan inovasi inovasi untuk merubah menjadi lebih
baik dan lebih memfokuskan diri pada kwalitas layanan yang semakin memuaskan bagi semua
pihak yang menjadikan sekolah sebagai tempat belajar. Hal ini dilakukan semata mata untuk
kepentingan anak didik maupun untuk masyarakat sekitarnya.

G. ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH 2020/2021


Dengan ditetapkannya Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Ssistem
Pedidikan Nasional, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan-Peraturan Pemerintah yang
lain yang semuanya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal yang tidak
boleh dilupakan adalah proses kegiatan belajar mengajar sebagai cara untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Bila mutu proses kegiatan belajar mengajar telah meningkat maka dapat diharapkan mutu
pendidikan akan meningkat pula secara bertahap. Dan yang dicanangkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan khususnya tentang output dari setiap tingkatan pendidikan akan tercapai.
Karena itu kompetensi guru, alat bantu pembelajaran sangat perlu mendapat perhatian dalam
meningkatan mutu proses pembelajaran agar terjadi perubahan yang signifikan dalam dunia
pendidikan dimasa yang akan datang.
Dalam jangka waktu satu tahun kedepan diupayakan ada peningkatan kemampuan peserta
didik dibidang akademik dan non akademik sesuai standar nasional pendidikan. Begitu juga
dengan peningkatan mutu guru-gurunya dalam hal kompetensinya maupun ualitas proses belajar
mengajarnya serta peningkatan kualitas sarana prasana dan mutulayanannya yang diharapkan
semakin baik ditahun yang akan datang. Dengan demikian diharapkan SMP Negeri 2 Ngantru
mampu berkompetisi dengan sekolah lain dibidang akademik maupun non akademik di tingkat
Kecamatan maupun tingkat Kabupaten Tulungagung.

H. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA 2020/2021


Mengingat perubahan dalam segala bidang kehidupan berlangsung begitu cepat, maka
kesenjangan dalam bidang pendidikan juga pasti terjadi dari waktu kewaktu. Oleh karena itu,
perlu adanya strategi yang antisipatif untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
antara lain partisipasi masyarakat, efisiensi pendidikan, akuntabilitas dan transparansi pengelola
pendidikan serta kompetensi pelaksanaan pendidikan.
Dalam bidang kurikulum tantangan nyata yang dihadapi satu tahun kedepan dapat
digambarkan sebagai berikut
a. pencapaian standar isi
kurikulum 60% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII sd. IX semua mapel).
b. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL.
c. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah
75 % dan NUN 4,50)
d. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan Pendidik
pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
e. Pencapaian standar penilaian
Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar nasional pendidikan

I. Kalender Akademik Tahun 2023


Kalender pendidikan SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung disusun dengan
berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.
Tabel. 3.1.
ALOKASI MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Jumlah Minggu
No Nama Bulan Jumlah Minggu Ket
Efektif

1 Juli 2020 2 2 (15 HE) Jumlah


2 Agustus 2020 5 2 (16 HE) Minggu 24
3 September 2020 4 4 (25 HE) Mg
4 Oktober 2020 5 5 (26 HE) Jml Mg
5 Nopember 2020 4 4 (25 HE) Efekftif 20
6 Desember 2020 4 3 (13 HE) ME
7 Januari 2021 5 4 (21 HE) Jumlah
8 Pebruari 2021 4 4 (24 HE) Minggu 28
9 Maret 2021 4 4 (25 HE) Mg
10 April 2021 4 4 (25 HE) Jml Mg
11 Mei 2021 5 4 (24 HE) Efekftif 16
12 Juni 2021 4 2 (18 HE) ME
13 Juli 2021 2 0 (0 HE)
Jumlah 52 43 HE 243

Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan
waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan SMP Negeri 2 Ngantru dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.

Tabel 3.2

ALOKASI WAKTU HARI LIBUR

TAHUN 2023

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar 38 Minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester 1 Minggu Satu minggu setiap semester

3 Jeda antar semester 2 Minggu Antara semester I dan II


4 Libur akhir tahun 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur
idul fitri
6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas
Pendidikan Kabupaten

8 Kegiatan khusus sekolah 3 minggu Kegiatan meliputi IHT,


Workshop, Field Trip, Studi
Banding, Studi Tour, dll

KALENDER PENDIDIKAN SMP


KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 NGANTRU
TAHUN 2023

J. Kalender Pendidikan

Terlampir

C. Program Pengembangan Kurikulum

1. Langkah Kerja Urusan Kurikulum

Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten
Tulungagung untuk tahun pelajaran 2020/2021 berusaha menyusun beberapa program kegiatan
meliputi:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran
dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum).
5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler
6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan
laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB
7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan
9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar
10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar
11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran
12. Melakukan supervise administrasi kelas
13. Melakukan persiapan program kurikulum
14. Penyusunan laporan secara berkala
15. Penyusunan KURIKULUM 2013
16. Ujian tengah semester :

● Penyusunan kisi – kisi soal

● Penyerahan nilai

● Analisis soal

● Pembagian raport tengah semester

1. Evaluasi semester ganjil

● Penyusunan kisi – kisi soal

● Penyerahan nilai

● Pengumpulan nilai akhir semester ganjil

● Analisa soal

● Pembagian rapor semester ganjil

● Pembagian rapor semester ganjil

1. Evaluasi semester genap

● Penyusunan kisi – kisi soal

● Penyerahan nilai

● Pengumpulan nilai akhir semester genap

● Analisa soal

● Pembagian rapor semester genap

● Pembagian rapor semester genap

1. US/UN Kelas IX

● Rapat persiapan US/UN

● Penyusunan naskah soal US

● Rapat Kelulusan pengumuman UN

● Pembagian Ijazah dan SKHU

Tabel 3.8
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Persentase Ketercapaian
2020/2021
No. Jenis Kegiatan 2020/2021
(Target)
I. Kenaikan Kelas:
II. 1. Kelas VII 100 100
2. Kelas VIII 100 100
Kelulusan Kelas IX: 100 100

b. Ujian Nasaional Tertulis


Tabel 3.9
TARGET PENCAPAIAN NILAI AKM
TAHUN AJARAN 2020/2021
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG

2019/2020 2020/2021 (Target)


No Mata Pelajaran
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1 Numerasi
2 Literasi

c. Ujian Sekolah (US)

Tabel 3.10
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
No Mata Pelajaran 2020-2021 2020-2021
(Target)
NT NT NR NT NT NR
R T R R T R
1 Pend. Agama 8,00 9,60 8,57 8,20 9,60 8,65
2 PPKn 8,00 9,40 8,32 8,20 9,40 8,55
3 Bahasa Indonesia 8,00 9,00 8,59 8,20 9,00 8,70
4 Bahasa Inggris 7,80 8,80 8,20 8,00 8,80 8,40
5 Matematika 7,75 9,00 8,19 8,00 9,00 8,30
6 IPA 8,00 9,00 8,39 8,20 9,00 8,50
7 IPS 8,00 9,00 8,15 8,20 9,00 8,25
8 Seni Budaya 8,00 8,80 8,43 8,20 8,80 8,50
9 TIK 8,00 8,80 8,26 8,20 8,80 8,30
10 Bahasa Sunda 8,00 8,80 8,31 8,20 8,80 8,40
11 PLH 8,00 9,40 8,67 8,20 9,60 8,70

d. Ujian Praktek
Tabel 3.11
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
2020/2021 2020/2021 (Target)
No Mata Pelajaran
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1. Pend. Agama 8,00 9,70 8,55 8,20 9,70 8,55
2. Bhs. Indonesia 8,00 9,00 8,59 8,20 9,20 8,59
3. Bhs. Inggris 8,00 9,00 8,30 8,20 9,20 8,30
4. IPA 8,00 8,80 8,44 8,20 9,00 8,44
5. Seni Budaya 8,00 9,50 8,69 8,20 9,50 8,69
6. Penjaskes 8,00 8,40 8,10 8,20 9,20 8,10
7. TIK 8,00 8,70 8,26 8,20 9,00 8,26
8. Bahasa Sunda 8,00 9,30 8,31 8,20 9,30 8,31

Keterangan:
NTR : Nilai Terendah
NTT : Nilai Tertinggi
NRR : Nilai Rata-rata
E. Identifikasi Fungsi-Fungsi
1. pencapaian standar isi
kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas 7-9 semua mapel)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
2. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan
CTL.
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
e. Kurikulum
f. Variasi metode
g. Sarana pembelajaran
h. Dana
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Kabupaten Tulungagung
d. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
3. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas
75 % dan NUN 4,50)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten Tulungagung
4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar nasional
pendidikan
Internal :
a. Guru
b. Tata Usaha
c. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.

5. Pencapaian standar penilaian


Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau standar nasional pendidikan.
Internal :
a. Kepala Sekolah
b. Guru
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.

F. Analisis SWOT
1. Pencapaian Standar Isi
kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX semua mapel)

Komponen / Fungsi Kriteria Ketuntasan (Kondisi Kondisi Nyata Tingkat


Kesiapan
dan Faktornya Ideal)
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 53 orang 53 orang
- guru mengajar rata-rata 24 jp 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun 88.46%, D-2 11.54%
- PNS 73.07 %
- Ikut WS. KURIKULUM 0 %
2013/PTBK 23.07 %
- Sesuai bidangnya 69.23 %
2. Kepala Sekolah - Penataran KURIKULUM 2 kali
2013 S.1
- Kualifikasi Sesuai
- Kelayakan 13 tahun
- Pengalaman Sudah
3. Kurikulum - Diklat Cakep Ada
4. Dana - Buku Kurikulum Blm lengkap
- Silabus Blm lengkap
- Pengembangan KD, SK Blm lengkap
- RPP Tidak cukup
- Pemerintah Cukup
b. EKSTERNAL
1.Komite Sekolah - Komite Ada
- Program Ada
- Pengurus Ada
- AD/ART
2.Nara Sumber - Kualifikasi S-2 S-1
3.Dinas Pendidikan - Kompetensi Ada
- Dukungan Ada

2. Pencapaian Standar Proses Pembelajaran


belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan CTL.
Komponen / Fungsi Kriteria Ketuntasan Kondisi Nyata Tingkat
dan Faktornya (Kondisi Ideal) Kesiapan
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 53 orang 53 orang V
- guru mengajar ratarata 24
jp 24 jp V
- Kualifikasi S.1 88.46%, D-2 8.54% V
- Pengalaman 5 tahun 73.07 % V
- PNS 0 % V
- Ikut WS. KURIKULUM 23.07 %
2013/PTBK 69.23 % V
2. Kepala Sekolah - Sesuai bidangnya 2 kali V
- Penataran S.1 V
KURIKULUM 2013 Sesuai V
- Kualifikasi 13 tahun V
- Kelayakan V
3. Kurikulum - Pengalaman Sudah Ada V
- Diklat Cakep Blm lengkap V
- Buku Kurikulum Blm lengkap V
- Silabus Blm lengkap V
4. Keterampilan - Pengembangan KD, SK Belum, 60% V
metode mengajar - RPP menerapkan
5. Peserta didik Bervariasi, kriterianya
menerapkan 7 unsur CTL 42 peserta didik V
- Jml peserta didik 80% V
perkelas 95% V
Maks 40 80% V
5. Lingkungan - Kesiapan = 100% Menyenangkan, V
Sekolah - Kedisiplinan = 100% bersih V
6. Dana - Motivasi = 100% Tidak cukup V
7.Sumber dan Menyenangkan, bersih 60% V
media belajar 40% V
- Pemerintah = cukup 40% V
- Alat bahan praktek V
b. EKSTERNAL 100%
1. Orang tua - Buku penunjang 100% Setiap saat V
- Multi media 100% Ada V
Tinggi V
2. Komite Sekolah - Pengawasan belajar Ada V
- Dukungan Dana Dilaksanakan V
3. MGMP Komda - Dukungan orang tua Aktif V
Program Aktif V
Monev Ada V
4.Dinas Pendidikan - Pengurus = Aktif Tidak Ada V
- Anggota = Aktif
- Dukungan = 100%
- Dukungan Dana

3. Pencapaian Standar Kelulusan


Prestasi akademik lulusan belum memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di bawah
75% dan NUN 4,50)
Tingkat
Komponen / Fungsi dan Kriteria Ketuntasan
Kondisi Nyata Kesiapan
Faktornya (Kondisi Ideal)
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 53 orang 53 orang V
- guru mengajar rata- 24 jp V
rata 24 jp
- Kualifikasi S.1 88.46%, D-2 8.54% V
- Pengalaman 5 tahun 73.07 % V
- PNS 0 % V
- Ikut WS. 23.07 % V
KURIKULUM 69.23 % V
2013/PTBK 42 V
2. Peserta didik - Sesuai bidangnya
- Jumlah Peserta didik Siap V
Perkelas = 40 Dispilin V
- Kesiapan Tinggi V
- Kedisiplinan Tersedia
- Motivasi Kurang V
3. Sarana - Buku Paket
- Alat Peraga Semua Kurang V
Mata Pelajaran
- Alat Olah Raga Kurang
- Media Pendidikan Ada V
(TV, Tape, CD Player) Ada V
- Komputer Ada V
Pembelajaran Ada V
- Ruang Komputer Blm lengkap V
- Laboratorium IPA Blm lengkap V
- Perpustakaan Blm lengkap V
4. Kurikulum - Buku Kurikulum
- Silabus
- Pengembangan KD, V
b. EKSTERNAL SK Aktif V
1. Orang Tua - RPP Aktif V
2. Komite Sekolah Pengurus : Aktif Aktif
3. MGMP Anggota : Aktif
Dukungan : 100 %

4. Pencapaian Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan


Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95 % memenuhi standar nasional pendidikan.
Tingkat
Komponen / Fungsi Kriteria Ketuntasan
Kondisi Nyata Kesiapan
dan Faktornya (Kondisi Ideal)
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 45 orang 45 orang V
- guru mengajar ratarata
24 jp 24 jp V
- Kualifikasi S.1 88.46%, D-2 11.54% V
- Pengalaman 5 tahun 73.07 % V
- PNS 0 % V
- Ikut WS. 23.07 % V
KURIKULUM 69.23 % V
2. Tata Usaha 2013/PTBK 0 V
- Sesuai bidangnya 80 % V
- Jumlah = 8 0% V
- Sesuai bidangnya 30 % V
3. Dana - PNS Tdk Cukup V
b. EKSTERNAL - Kompetensi Kurang V
1. Komite Sekolah - Pemerintah Mendukung V
2.Dinas Pendidikan - Komite Mendukung V
-Mendukung
- Mendukung

5. Pencapaian standar penilaian


Guru dan sekolah 80 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar naional pendidikan
Tingkat
Komponen / Fungsi dan Kriteria Ketuntasan
Kondisi Nyata Kesiapan
Faktornya (Kondisi Ideal)
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 53 orang 45 orang V
- guru mengajar rata-rata 24 jp V
24 jp
- Kualifikasi S.1 88.46%, D-2 8.54% V
- Pengalaman 5 tahun 73.07 % V
- PNS 0 % V
- Ikut WS. 23.07 % V
KURIKULUM 69.23 % V
2.Kepala Sekolah 2013/PTBK 2 kali V
- Sesuai bidangnya S.2 V
- Penataran Sesuai V
KURIKULUM 2013 13 TAHUN V
- Kualifikasi Sudah V
3. Kurikulum - Kelayakan Ada V
- Pengalaman Blm lengkap V
- Diklat Cakep Blm lengkap V
- Buku Kurikulum Blm lengkap V
- Silabus Blm bervariasi V
4. Dana - Pengembangan KD, Tidak cukup V
b. EKSTERNAL SK
1.Komite Sekolah - RPP Cukup V
- Variasi model Ada V
penilaian Ada V
- Pemerintah Ada V
2. Nara Sumber S-2 V
- Komite Ada V
3.Dinas Pendidikan - Program 100% V
- Pengurus
- AD/ART
- Kualifikasi S-2 = 2
- Kompetensi
- Dukungan

G. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH


Berdasarkan analisis SWOT diatas dapat ditentukan langkah-langkah pemecahan masalah
sebagai berikut:
ALTERNATIF PEMECAHAN
NO SASARAN PERSOALAN
MASALAH
1 Sekolah Pengalaman
● Mengadakan workshop
mengembangkan KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 dengan
KURIKULUM 2013 kurang
mendatangkan nara sumber
semua mata
pelajaran pada tahun ● Mengirim guru ikut workshop

pelajaran 2020/2021 KURIKULUM 2013

● Mengikutkan guru pada PTBK

atau MGMP

● Memotivasi guru membuat

PTK
2 Sekolah memiliki 1) Belum semua guru S1 Memotivasi untuk mengikuti
pendidik dan tenaga penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea
kependidikan (75% peserta didik
telah berkompetensi) 2) Tidak semua guru Mengusulkan pengangkatan
sebagai PNS. melalui tes pegawai
3) Yang mengikuti Memberdayakan guru tidak tetap
workshop masih kurang (GTT)

4) Tidak semua guru Mengadakan workshop di sekolah


sesuai dengan
bidangnya Mengadakan pembinaan secara
5) Tidak semua TU PNS berkala
Mengadakan studi banding ke
6) Belum semua TU sekolah lain kualifikasinya baik
kompeten Mengadakan MGMP sekolah
Mengikutkan guru pada MGMP
7) Dana dari pemerintah dan PTBK tingkat Kecamatan /
kurang Komda
Mengusulkan pengangkatan
 Memberdayakan PTT
 Dikursuskan
 Diadakan pembinaan
 Mengikutkan penataran
 Mengoptimalkan dana komite
3 Sekolah (guru) telah 1) Belum semua guru Memberi kesempatan kepada guru
mengembangkan S1 untuk melanjutkan S-1
model pembelajaran
2) Belum semua guru Mengikutsertakan guru workshop
ikut workshop KURIKULUM 2013 dan PTBK
KURIKULUM 2013
dan PTBK Mengikutsertakan guru workshop
3) Belum semua guru KURIKULUM 2013 dan PTBK
sesuai bidangnya
4) Silabus belum Mengembangkan silabus
lengkap
5) Pengembangan KD, Mengembangkan KD, SK dan
SK dan RPP belum RPP
lengkap
6) Peserta didik belum Memotivasi peserta didik
siap
7) Motivasi peserta Memotivasi peserta didik
didik kurang
8) Dana dari Subsidi silang
pemerintah tidak cukup
9) Alat, bahan praktek Melengkapi alat bahan praktek
tidak lengkap (60%)
10) Buku penunjang Melengkapi buku penunjang
tidak lengkap (40%)
11) Penguasaan strategi Mengadakan workshop tentang
pembelajaran variasi metode

Mengembangkan inovasi
pembelajaran
4 Sekolah memiliki 1) Jumlah buku paket  Foto copy
Fasilitas/sumber tidak memadai  Penambahan jumlah buku
belajar 2) Kekurangan Alat  Melengkapi alat peraga
peraga/multi media  Perbaikan yang rusak
pembelajaran  Membuat ruang multimedia
 Melengkapi isi ruang
3) Kekurangan alat multimedia
olahraga  Usul bantuan alat olah raga
 Melengkapi alat olah raga
 Melengkapi peralatan multi
4) Dana dari pemerintah media
kurang  Mengoptimalkan dana Komite
5) Rendahnya partisipasi  Penggalian dana dari dunia
dari dunia usaha usaha
 Mengajukan proposal
permintaan bantuan
 Mengajukan rekomendasi dari
dinas Pendidikan ke dunia usaha
5 Adanya peningkatan 1) Belum semua guru S1  Mengikutkan penyetaraan
nilai UAN dari 7,56  Mengikutkan Penataran
manjadi 7,60  Mengikutkan MGMP
2) Peserta didik kurang  Memotivasi peserta didik
siap  Memberi contoh
 Memberi teguran kepada yang
melanggar
 Mengadakan bimbingan belajar
secara intensif
 Melakukan uji coba /try out
kompetensi
 Foto copy
3) Jumlah buku paket  Pembelian buku yang relevan
tidak memadai kompetensi  Pengajuan dana BOS buku
6 Sekolah memperoleh 1) Dana dari pemerintah  Mengajukan permohonan dana
juara bidang seni, kurang pada komite
bahasa, tari, vokal 2) Kekurangan dana dari
dan modelling tingkat dunia usaha  Pembinaan secara rutin
Kecamatan 3) Kurangnya dana rutin
Cigombong dari orang tua  Mengikutsertakan lomba
tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
 Mengadakan lomba intern
 Mengadakan kerjasama dengan
dunia usaha yang ada
 Sosialisasi kepada orang tua
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I
7 Sekolah memperoleh 1) Dana dari pemerintah  Mengajukan permohonan dana
juara bidang olah kurang pada komite
raga putra/putri 2) Tidak ada pelatih dari  Pembinaan secara rutin
tingkat Kecamatan luar
Cigombong 3) Kurangnya dana rutin  Mengikutsertakan lomba
dari orang tua tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
 Mengadakan lomba intern
 Mengadakan kerjasama dengan
dunia usaha yang ada
 Sosialisasi kepada orang tua
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I

8 Sekolah memperoleh 1) Kurangnya alat dan  Melengkapi alat dan bahan


5 besar tingkat bahan yang diperlukan
Kabupaten  Mengadakan pembinaan
Tulungagung bidang  Mengikutsertakan lomba
KIR  Mengadakan kerjasama dengan
dan MIPA 2) Tidak ada komputer di komite sekolah
ruang laboratorium
3) Kurangya dukungan  Mengadakan kerjasama dengan
dana insidental dari dunia usaha yang ada dan yang
dunia usaha sesuai
 Memotivasi orang tua peserta
didik tentang kegiatan ekstra
4) Kurangnya dukungan MIPA dan KIR
dari orang tua
9 Sekolah memiliki 1) Jaringan komputer  Melengkapi jaringan komputer
jaringan komputer masih kurang yang sudah ada dengan LAN Card
online 2) Tenaga maintenance  Meningkatkan pelatihan /
dan tentor masih perlu workshop tenaga maintenance
pelatihan 
10 Sekolah 1) Kesiapan dana
memanfaatkan pendidikan peserta  Menciptakan subsidi silang
subsidi silang bagi didik masih kurang  Melakukan pendekatan kepada
anak yang tidak 2) Memotivasi orang tua orang tua melalui pertemuan
mampu dari orang tua dalam penyaluran dana pleno
peserta didik yang kurang  Menyusun program kerjasama
mampu komite
11 Sekolah memiliki Belum tersedianya standar  Mengembangkan model
standar penilaian penilaian perangkat penilaian
pembelajaran  Implementasi model penilaian
secara komputerisasi
 Sistem Pengisian Penilaian
secara komputerisasi

BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN

B. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN

Standar kompetensi bidang pembinaan kepeserta didikan di SMP Negeri 2 Ngantru

● Memahami perkembangan peserta didik;

● Karakteristik perkembangan peserta didik;

● Perkembangan fisik psikomotorik;

● Perkembangan sosial emosional;

● Perkembangan intelektual, bakat dan minat;

● Perkembangan kreatifitas;

Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :

● Tahap-tahap perkembangan peserta didik;

● Pemahaman gejala perubahan fisik dan psikomotorik;

● Kehidupan sosial emosional berkelompok (peer group);

● Prestasi akademik dan nonakademik;

● Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan.

Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikan/Memahami lingkup pembinaan

● Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

● Kepribadian dan budi pekerti;


● Kepemimpinan;

● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan;

● Kualitas jasmmani dan kesehatan;

● Seni budaya;

● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan;

Lingkup pembinaan kesiswaan

● Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya toleransi kehhidupan beragama, terdapat


kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan;

● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap
saling menghormati antarmasyarakat sekolah;

● Terlaksananya aktifitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum


diskusi;

● Terlaksananya aktifitasOSIS, kelompok belajar, Latihan Dasar Kepemimpinan, forum


diskusi;

● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah;

● Adanya berbagai aktifitas seni budaya;

● Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social,


wisata alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib

Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan

● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan;

● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri;

● Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram;


● Menciptakan kegiatan kompetensi;

● Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan;

● Ada program kegiatan ekstrkulikuler/pengembangan diri;

● Ada program-program pelatihan dan kompetisi;

● Terdapat kegiatan kompetisi.

Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan

● Mengembangkan jenis-jjenis kegiatan pembinaan kesiswaan;

● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kepeserta didikan, baik didalam maupun
diluar lingkungan sekolah seperti :

● OSIS

● MPK

● Pramuka

● Paskibra

● Paduan Suara

● Karate

● Taek Wondo

● Rohis

● Aloevera

● PMR

● KIR

● EC

● IT

● Daur Ulang Sampah


● Sepak Bola

● Futsal

● Basket Ball

● Mading

● Kesenian Tradisional

● Olahraga

● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kepeserta didikan yang bersifat


edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose

Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan ppembinaan kepeserta didikan

● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan

● Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan

● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes

Profesionalitas pribdi Pembina kepeserta didikan

● Pribadi yang professional dan terintegrsi

1. Menunjukan karakteristik pribadi yang:

● Jujur

● Tanggung jawa

● Komitmen

● Empati

● Simpati

● Humoris
● Inovatif

● Kreatif

● Teladan

● Resfek

● Mudah bergaul

● Disiplin

● Mampu membuat jejaring

1. Berpengalaman dalam bidang kesiswan

Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang
pembinaan kepeserta didikan

● Karakteristik perkembangan peserta didik

● Perkembangan fisik psikomotorik

● Perkembangan social emosional

● Perkembangan intelektual, bakat dan minat

● Perkembangan kreatifitas

1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik

2. perkembangan fisik psikomotorik

3. perkembangan social emosional

4. perkembangan intelektual

5. perkembangan kreatifitas

2.Memahami ruang lingkup pembinaan kepeserta didikanMemahami lingkup pembinaan

● Ketaqwaan kepada Tuhan YME


● Kepribadian dan budi pekerti

● Kepemimpinan

● Kreatifitas,ketrampilan dan kewirausahaan

● Kualitas jasmani dan kesehatan

● Seni budaya

● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan

● Ketaqwaan kepada Tuhan YME

● Kepribadian dan budi pekerti

● Kepemimpinan

● Kreatifitas,ktrampilan dan kewirausahaan

● Kualitas jasmmani dan kesehatan

● Seni budaya

● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan

3.Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesiswaan

● Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kepeserta didikan

● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri

● Merancang kegiatan ekstra kulikuler/pengembangan diri melalui latihan terprogram

● Menciptakan kegiatan kompetensi

1. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan

2. Ada program-program pelatihan dan kompetisi

3. Terdapat kegitan kompetisi


4. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan dan mengembangkan jenis-jenis
kegiatan pembinaan kesiswaan

● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah

● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaanyang bersifat edutainment, pembinaan


mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose.

5. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan

● Memahami konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan;

● Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan.

1. Konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan

2. Rancangan jenis instrument

6. Profesionalitas pribadi Pembina kepeserta didikanPribadi yang profesional dan terintegrasi

1. Ciri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif,


teladan, respek, mudah bergaul dan disiplin)

2. Berpengalaman dan mampu membuat jejaring

C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN

1. Kegiatan Utama

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan,


pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah;

b. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,


keindahan kerindangan dan kekeluargaan (6K);

c. Memberiikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan


pengurus OSIS dalam berorganisasi;

d. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil;

e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa
peserta didik;
f. Melaksanakan pemillihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah;

g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala;

h. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS;

i. Menghadiri rapat pertanggungjawaban pengurus OSIS lama;

j. Membuat SK pembubaran MPK lama dan pengangkatan anggota MPK baru


dengan SK Kepsek;

k. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS


3. Kegiatan Lainnya

1. Menentukan bidang kegiatan;

2. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler/pengembangan


diri;

3. Memberikan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina Pengembangan


Diri,Koordinator dan Para Pelatih;

4. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberiian SK Kepsek dalam


pembentukan dan pembubaran kepanitiaan kegiatan;

5. Menghadiri peserta didik diberbagai event perlombaan baik latihan maupun


kejuaraan;

6. Penataan lingkungan melalui 6K;

7. Evaluasi seluruh kegiatan

C. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal Tahun

1. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil Kesiswaan dan para Pembina OSIS;

2. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan;

3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara;

4. Mendata jadwal petugas piket OSIS;

5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta
didik) sesuai juklak dan juknis;
6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kepeserta didikan/OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan
tata tertib peserta didik;

7. Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban,


kerindangan dan kekeluargaan;

8. Mengarahkan peserta didik untuk memilih salah satu kegiatan


ekstrakulikuler/pengembangan diri yang wajib diikuti sesuai minat dan bakat;

9. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan Koordinator kesiswaan;

10. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing pengembangan diri;

11. Melaksanakan uji kelayakan pengurus OSIS dan MPK;

12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS;

13. Pempublikasian 6K ke Pengurus OSIS dan MPK;

14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan
jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.

15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.

Kegiatan Harian

1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di sekolah
baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;

2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di SMP
Negeri 2 Ngantru;

3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar
peraturan;

4. Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungan sekolah;

5. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah;

6. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada


mata anggaran sekolah atas persetujuan pimpinan;

7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;

8. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan peserta didik unntuk mengikuti undangan


dan penataran atas persetujuan kepala sekolah;
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan;

Kegiatan Mingguan

1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra


kurikiler/pengembangan diri;

2. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali;

3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 6K.

Kegiatan Bulanan

1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional;

2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah;

3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS
atau dengan para Pembina lainnya;

4. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia;

5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.

Kegiatan Semester I

1. MOS

2. Upacara Bendera

3. Mengadakan classmeeting dengan mata lomba wajib :

● Pidato Bahasa Inggris, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.

● Kaligrafi

● Adzan
● LCC

● Dakwah

● Lomba Baca Puisi

● Bola voli

4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreatifitaspeserta didik menyangkut 6K, absensi


dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera;

5. Majalah Dinding

6. Pemilihan MPK

7. Pemilihan OSIS

8. Pesantren kilat

9. Diklat ekstrakulikuler

10. Latihan dasar kepemimpinan peserta didik (LDKS).

Kegiatan semester II

1. Karyawisata

2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX

3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina

4. Mengadakan razia

5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.

6. Bola voli,sepak bola, khotbah, MTQ, kaligrafi

7. Upacara pengibaran bendera

8. Peringatan Isra Miraj

9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw

10. Mengadakan Pekan Kreatifitas peserta didik

Kegiatan Akhir Tahun


1. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia peserta didik baru

2. Memberiikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan peserta didik baru

3. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos

4. Memberiikan SK kepsek pada panitia MOS

5. Melaksanakan PSB dan MOS

6. Laporan evaluasi Program

D. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KEPESERTA DIDIKAN

Sum
Bidang studi Langkah untuk Waktu
N Indikator Penanggu ber
dan strategi mencapai pelaksan Ket
o keberhasilan ng jawab Dan
kegiatan keberhasilan aan
a

1. Menerima Diterima 1. mempelajari Kepala Juli 2020 BOS Per


peserta peserta juknis PPDB Sekolah peserta
didik baru didik baru 2. membentuk didik
tahun kelas 7 panitia PPDB
ajaran sebanyak
3. menerima
2020-2021 280peserta
pendaftaran
agar terisi didik
peserta didik
peserta
baru
didik kelas
1 4. merangking
pendata
sesuai pilihan

5. daftar ulang
bagi peserta
didik yang
diterima

2 Merencana Terlaksana 1. mempelajari Bidang Juli 2020 BOS -


kan nya petunjuk Kesiswaan
pelaksanaa MOPD pelaksanaan
n MOPD bagi MOPD
agar peserta 2. menyusun
peserta didik kelas panitia, serta
didik VII program
mempunya kegiatan
i kesan MOPD
yang baik 3. Melaksanaan
terhadap MOPD
sekolah

3 Merencana Tersusunn 1. menghitung BK dan Juli 2020 BOS -


kan ya formasi jumlah Kesiswaan
formasi kelas peserta didik
kelas agar untuk tiap laki-laki/pere
distribuusi angkatan mpuan
peserta 2. menentukan
didik jumlah
merata rombongan
tiap angkatan

3. menentukan
kriteria
penyebaran
peserta
didikdi kelas

4. membuat
daftar nama
peserta didik
di kelas

4 Mengisi Telah 1. memberii Petugas Setiap BOS -


buku masuknya nomer induk saat
Buku
induk peserta pada setiap Induk
peserta didik peserta didik
didik dan kedalam 2. memasukan
buku buku data-data
klaper agar induk peserta didik
semua kedalam buku
peserta
didik induk atau
tercantum buku klaper
pada buku 3. memasukan
induk setiap nilai
raport peserta
didik
kedalam buku
induk

5 Mencatat Tertibnya 1. mencatat TU Waktu BOS -


mutasi buku jumlah peserta ada
siwa agar mutasi didik yang ada mutasi/
dapat peserta pada buku setiap
diketahui didik baik mutasi bulan
keluar peserta 2. menambah
masuknya didik yang jumlah peserta
peserta masuk didik jika ada
didik maupun mutasi masuk
yang
3. mmengurangi
keluar
jumlah peserta
didik jika ada
peserta didik
yang keluar

6 Memantap Seluruh 1. melalui Kepala MOPD- BOS -


kan warga MOPD Sekolah Upacara
wawasan mengerti diberikan
wiyata bahwa wawasan
mandala seluruh wiyata
agar warga warga mandala
sekolah sebagi 2. melalui
fungsi pusat upacara
sekolah pendidikan bendera
sebagai bukan
pusat untuk
pendidikan kegiatan
yang lain

7 Mengemba Berfungsin 1. menyediakan Pembina Setiap Untuk


ngkan ya UKS tempat untuk OSIS hari sement
UKS agar untuk menampung ara
warga melayani UKS
2. peserta didik
sekolah peserta masih
yang sakit
selalu didik tau digabu
3. menyediakan
dalam warga ng
obat-obatan
keadaan sekolah dengan
ringan
sehat PMR
4. mencatat
semua
kejadian yang
berhubungan
dengan
kesehatan
peserta didik

8 Mengelola Terbentuk 1. memilih Pembina BOS -


OSIS agar nya calon OSIS
peserta penguruus pengurus
didik OSIS di OSIS
berlatih sekolah 2. menetapkkan
berorganis dengan SK
asi di kepengurusan
sekolah OSIS untuk
periode 1
tahun

3. mengadakan
pembinaan
untuk
pengurus
OSIS
9 Mengelola Peserta 1. menyiapkan Wakasek Setiap BOS -
daftar didik hadir blanko daftar hari
hadir di sekolah hadir peserta
peserta tepat didik
didik agar waktu 2. mengisi
tertib dan daftar hadir
disiplin peserta didik
hadir di setiap hari
sekolah
3. membuat
rekap peserta
didik yang
absent

1 Merencana Terselengg 1. menyiapkan Pembina Hari BOS -


0 kan aranya kelengkapan OSIS senin &
upacara upacara alat upacara hari
bendera di setiap hari besar
2. melatih
sekolah senin dan Nasional
petugas
sabtu dan upacara
hari-hari secara
besar bergiliran
nasional tiap-tiap kelas

3. menyiapkan
jadwal
upacara
beserta
petugas dan
pembina

4. melaksanakan
upacara rutin
maupun
upacara
nasional
sesuai jadwal
1 Membentu Berdirinya 1. menyiapkan Pembina - BOS Belum
1 k koperasi koperasi tempat untuk OSIS tersedi
peserta peserta koperasi a-nya
didik agar didikdi sekolah modal
peserta sekolah usaha
2. memilih
didik pengurus
berlatih koperasi dari
berkoprasi peserta didik
di sekolah
3. membina
pengurus
koperasi

1 Mengemba Telah 1. sekolah Kepeserta Juli 2020 BOS Rincia


2 ng-kan berjalanny menyediakan didikan n
kreatifitas a 4 macam kegiatan eskul biaya
agar kegiatan yang sesuai ada
peserta ekstrakulik dengan minat pada
didik uler peserta didik RAPB
berkemban kepese
2. membuat
g sesuai rta
presensi dan
dengan didika
mendata
minat dan n
peserta didik
bakat untuk setiap
kegiatan

3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
peserta didik

1 Meningkat Telah ● mengadakan Kepeserta BOS ● pro


3 kan dibuat didikan
kursus gra
efektivitas situs
internet bagi m
komunikas kepeserta
Pembina dan sch
i antara didikan
peserta ool-
pembinaan diintternet, ekstrakulikule net
dan Pembina r grat
peserta ddan is
● membuat
ekstrakulik peserta biay
situs
uler mampu a
kepeserta
melalui komunikas pas
didikan
internet i lewat ang
diinternet,
untuk internet dan
serta fasilitas,
menyampa pem
mailing list
ikan akai
dan data
program- an
update
programny sela
a ma
1
tahu
n

● biay

a
kurs
us
&
pem
buat
an
situ
s
dibe
ban
kan
pad
a
RA
PB
S
E. STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi).
Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinasikan
dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek


sebagai berikut :

1. Kelusan materi dan sarana program sarjana;

2. Waktu dan tempat ppenyelenggaraan;

3. Tenaga pelaksanaan, dan

4. Dana yang tersedia.

Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetesi digunakan dalam program pembinaaan


kepeserta didikan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan,dan pelaksanaan
pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program Induk) yang serumpun.
Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau materi pelatihan program
pembinaan kesisw aan merupakan bagian dari program induk.

Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat


pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan ditingkat
profinsi tgentang program pembinaan kepeserta didikan tertentu atau program yang serumpun.
Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal berasal dari
pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak propinsi.

Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik


berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument, maupun
kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang
terlingkup dalam bidang pembinaan kepeserta didikan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara
nasional atau ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi bebrapa region penyelenggaraan.

Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk
kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan
atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan
suatu program pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran.

Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswan yang bersifat


kompetitif, melibatkan peserta didik atau sekolah peserta secara langsung dalam suatu event
atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat
dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang dilksanakan secara bertahap dari
tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah,
kecamatan, Kabupaten/kota, propinsi, Hingga tingkat nasional ataupun internasional.

BAB V

RENCANA ANGGARAN KEGIATAN OSIS

TAHUN 2023

KETERANG
NO JENIS KEGIATAN BIAYA
AN

1 Penerimaan Peserta Didik Baru

2 Masa Orientasi Peserta didik -

Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik


3
( LDKS )

4 Pengelolaan Majalah Dinding -

Kegiatan di luar sekolah ( Olimpiade, olah raga,


5
kesenian )

6 Kegiatan rutin OSIS

7 Kegiatan rutin Pramuka

8 Kegiatan Rutin PMR

10 Kegiatan Rutin Kesenian

Pengadaan alat – alat penunjang kegiatan peserta


11
didik :
a. Tandu

b. Semaphore

c. Tenda

d. Bendera Pramuka

e. Bendera OSIS

f. Bendera PMR

g. Kotak Obat

h. Stetoskop

i. Ranjang Pasien

j. Tongkat Pramuka

k. Atribut

l. Tali Prusik 25 m

m. Tali tambang plastik 50 m

12 Pengadaan obat – obat ringan untuk 1 tahun :

a. Betadine

b. Kapas

c. Kasa / Perban

d. Promag

e. Dialet

f. Paracetamol

g. Balsem

h. Minyak kayu putih

Jumlah

BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik
yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan
matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran
kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan
selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.

Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi
terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.

B. SARAN-SARAN

Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk
kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan
menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.

Lampiran

SUSUNAN PENGURUS KESISWAAN


SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN 2023

Penanggung Jawab : Kepala Sekolah


Waka Kesiswaan :

Pembina OSIS :
Pembina Pramuka Putri :
Pembina Pramuka Putra :
Pembina PMR :
Paskibra :
Pembina Keagamaan Putri :
Pembina Keagamaan Putra :
Pembina Olah Raga :
Pembina Kesenian :

IT Solution :

Anda mungkin juga menyukai