PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun
pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan
kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program kegiatan yang
sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik) diharapkan
memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara
optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi
peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka
kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan
kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didiksebagai sasaran,
adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung).
Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta
didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan, bakat,
minat, dan kreatifitasnya.
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung merupakan lembaga pendidikan yang
berada dibawah naungan Dinas Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin
oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan
supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka
dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala
sekolah.
Di SMP Negeri 2 Ngantru terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah
Penjaminan Mutu, Wakil Akademik, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana
Prasarana. Tiap-tiap wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan
tangan kepala sekolah.
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan
melaporkannya kepada kepala sekolah;
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik kelas VII;
5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan,
akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah
dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan
sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kepeserta didikan di sekolah merupakan tanggung jawab semua
tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan
dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut di sekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya
menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak
mungkin optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal,
mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus terpadu
dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian,
setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi
bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi
dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan.
Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat
dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum dalam
program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran
dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP
Negeri 2 Ngantru yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala
sekolah serta mewadahi suara peserta didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui
suatu wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
dengann sejumlah kegiatannya.
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut :
● Kegiatan-kegiatan keagamaan,
● Perbuatan amaliyah
● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan
masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
7. Olah raga
● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
● Upacara bendera
● Bhakti sosial/masyarakat
● Pertukaran pelajar
● Baris berbaris
● Pecinta alam
● Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan bahwa satu-
satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
yang mempunyai pengertian :
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai tujuan
bersama
2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD),
memiliki Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat
dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Negeri 2 Ngantru perencanaan
program bertujuan :
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai tingkat
peserta didik di SMP Negeri 2 Ngantru dalam suatu organisasi kepeserta didikan dengan
membentuk MPK dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik di SMP Negeri 2 Ngantru dan dengan peserta didik
atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan
budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang
masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran
berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program
pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
1. Prinsip pelaksanaan
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
1. Asas-asas pelaksanaan
● Kebersamaan
D. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
● Organisasi kesiswaan;
● Latihan Dasar Kepemimpinan;
3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah
dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi
memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi sekolah.
4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
E. DASAR HUKUM
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan
diluar sekolah.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran
BAB II
A. VISI
Visi SMP Negeri 2 Ngantru
Terciptanya Siswa SMP NEGERI 2 NGANTRU yang Kreatif, Inovatif, Mandiri,
B. Misi
Jawab
C. Tujuan
Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya
sesuai agama yang dianut.
1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran.
4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi.
5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni.
7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya lingkungan
8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya.
BAB III
SEKILAS KONDISI SMP NEGERI 2 NGANTRU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
A. KEADAAN SISWA
1. Jumlah Siswa
Pada Tahun 2023, jumlah Siswa SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung
secara keseluruhan adalah 1277 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas VII, VIII,
dan IX adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.1
JUMLAH SISWA SMP NEGERI 2 NGANTRU TAHUN 2023
Jumlah Siswa
Kelas
Rombongan
Paralel L P Jumlah
Belajar
VII
VIII
IX
Jumlah
2. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 2 Ngantru yang berjumlah 1277 siswa dengan berbagai latar
belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus
tantangan yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat
dari segi kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal
peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
B. KEADAAN GURU
Pada Tahun 2023, SMP Negeri 2 Ngantru memiliki tenaga pengajar sebanyak 53 orang,
terdiri atas 35 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 18 orang Guru Honorer (GTT).
Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran Tahun 2023,
khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini.
Tabel. 2.2
Terlampir
Berdasarkan Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
pasal 36 ayat 2 disebutkan bahwa ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik.”
Implementasi Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
tersebut dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah no. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasioanal Pendidikan.
Dalam Peraturan pemerintah ini, ditegaskan arahan tentang perlunya disusun dan
dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana
dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan.
Dalam dokumen ini pula dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup hal-hal sebagai berikut
ini.
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar
isi.
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung yang bermuatan pendidikan
budaya dan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta belajar aktif. Kurikulum
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung dapat memberi kesempatan peserta didik untuk
:
1. belajar untuk beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
3. belajar untuk memahami dan menghayati,
4. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
5. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
6. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung dapat membantu dalam
pelaksanaan untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan kerangka dalam memberikan
bekal kepada para unsur strategis pelaksana di sekolah.
Pengembangan pendidikan karakter bangsa, ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung diintegerasikan melalui:
1. Kurikulum sekolah
Penerapan pendidikan karakter, ekonomi kreatif, dan jiwa kewirausahaan diintegrasikan
ke dalam kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung.
2. RPP dan Silabus
SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung mengembangkan RPP dan Silabus
tersendiri dengan mengintegrasi pendidikan karakter bangsa untuk semua mata pelajaran
wajib dan muatan lokal.
3. Program Tamanisasi Sekolah (School In The Park Project)
Program ini merupakan salah satu indikator dalam pendidikan karakter bangsa berkaitan
dengan peduli lingkungan.
4. Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Dalam kegiatan PLH bukan saja melalui mata pelajaran muatan lokal, tetapi juga praktek
pengembangan ekonomi kreatif dan jiwa kewirausahaan melalui usaha budi daya Aloe
Vera atau Lidah Buaya.
5. Program Field trip
Program ini adalah program yang mengintegrasikan pendidikan ekonomi kreatif dan jiwa
kewirausahaan. Program ini merupakan kegiatan untuk menambah wawasan tentang dunia
usaha dalam bidang pertanian mulai dari penanaman hingga pemasaran
Jumlah Minggu
No Nama Bulan Jumlah Minggu Ket
Efektif
Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan
waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan SMP Negeri 2 Ngantru dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tabel 3.2
TAHUN 2023
5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur
idul fitri
6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas
Pendidikan Kabupaten
J. Kalender Pendidikan
Terlampir
Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten
Tulungagung untuk tahun pelajaran 2020/2021 berusaha menyusun beberapa program kegiatan
meliputi:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan pelajaran
dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum).
5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler
6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan
laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB
7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan
9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar
10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar
11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran
12. Melakukan supervise administrasi kelas
13. Melakukan persiapan program kurikulum
14. Penyusunan laporan secara berkala
15. Penyusunan KURIKULUM 2013
16. Ujian tengah semester :
● Penyerahan nilai
● Analisis soal
● Penyerahan nilai
● Analisa soal
● Penyerahan nilai
● Analisa soal
1. US/UN Kelas IX
Tabel 3.8
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Persentase Ketercapaian
2020/2021
No. Jenis Kegiatan 2020/2021
(Target)
I. Kenaikan Kelas:
II. 1. Kelas VII 100 100
2. Kelas VIII 100 100
Kelulusan Kelas IX: 100 100
Tabel 3.10
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN SEKOLAH
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
No Mata Pelajaran 2020-2021 2020-2021
(Target)
NT NT NR NT NT NR
R T R R T R
1 Pend. Agama 8,00 9,60 8,57 8,20 9,60 8,65
2 PPKn 8,00 9,40 8,32 8,20 9,40 8,55
3 Bahasa Indonesia 8,00 9,00 8,59 8,20 9,00 8,70
4 Bahasa Inggris 7,80 8,80 8,20 8,00 8,80 8,40
5 Matematika 7,75 9,00 8,19 8,00 9,00 8,30
6 IPA 8,00 9,00 8,39 8,20 9,00 8,50
7 IPS 8,00 9,00 8,15 8,20 9,00 8,25
8 Seni Budaya 8,00 8,80 8,43 8,20 8,80 8,50
9 TIK 8,00 8,80 8,26 8,20 8,80 8,30
10 Bahasa Sunda 8,00 8,80 8,31 8,20 8,80 8,40
11 PLH 8,00 9,40 8,67 8,20 9,60 8,70
d. Ujian Praktek
Tabel 3.11
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK
TAHUN 2023
DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG
2020/2021 2020/2021 (Target)
No Mata Pelajaran
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1. Pend. Agama 8,00 9,70 8,55 8,20 9,70 8,55
2. Bhs. Indonesia 8,00 9,00 8,59 8,20 9,20 8,59
3. Bhs. Inggris 8,00 9,00 8,30 8,20 9,20 8,30
4. IPA 8,00 8,80 8,44 8,20 9,00 8,44
5. Seni Budaya 8,00 9,50 8,69 8,20 9,50 8,69
6. Penjaskes 8,00 8,40 8,10 8,20 9,20 8,10
7. TIK 8,00 8,70 8,26 8,20 9,00 8,26
8. Bahasa Sunda 8,00 9,30 8,31 8,20 9,30 8,31
Keterangan:
NTR : Nilai Terendah
NTT : Nilai Tertinggi
NRR : Nilai Rata-rata
E. Identifikasi Fungsi-Fungsi
1. pencapaian standar isi
kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas 7-9 semua mapel)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
2. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan
CTL.
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
e. Kurikulum
f. Variasi metode
g. Sarana pembelajaran
h. Dana
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Kabupaten Tulungagung
d. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung
3. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas
75 % dan NUN 4,50)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten Tulungagung
4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar nasional
pendidikan
Internal :
a. Guru
b. Tata Usaha
c. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.
F. Analisis SWOT
1. Pencapaian Standar Isi
kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat pembelajaran
baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX semua mapel)
atau MGMP
PTK
2 Sekolah memiliki 1) Belum semua guru S1 Memotivasi untuk mengikuti
pendidik dan tenaga penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea
kependidikan (75% peserta didik
telah berkompetensi) 2) Tidak semua guru Mengusulkan pengangkatan
sebagai PNS. melalui tes pegawai
3) Yang mengikuti Memberdayakan guru tidak tetap
workshop masih kurang (GTT)
Mengembangkan inovasi
pembelajaran
4 Sekolah memiliki 1) Jumlah buku paket Foto copy
Fasilitas/sumber tidak memadai Penambahan jumlah buku
belajar 2) Kekurangan Alat Melengkapi alat peraga
peraga/multi media Perbaikan yang rusak
pembelajaran Membuat ruang multimedia
Melengkapi isi ruang
3) Kekurangan alat multimedia
olahraga Usul bantuan alat olah raga
Melengkapi alat olah raga
Melengkapi peralatan multi
4) Dana dari pemerintah media
kurang Mengoptimalkan dana Komite
5) Rendahnya partisipasi Penggalian dana dari dunia
dari dunia usaha usaha
Mengajukan proposal
permintaan bantuan
Mengajukan rekomendasi dari
dinas Pendidikan ke dunia usaha
5 Adanya peningkatan 1) Belum semua guru S1 Mengikutkan penyetaraan
nilai UAN dari 7,56 Mengikutkan Penataran
manjadi 7,60 Mengikutkan MGMP
2) Peserta didik kurang Memotivasi peserta didik
siap Memberi contoh
Memberi teguran kepada yang
melanggar
Mengadakan bimbingan belajar
secara intensif
Melakukan uji coba /try out
kompetensi
Foto copy
3) Jumlah buku paket Pembelian buku yang relevan
tidak memadai kompetensi Pengajuan dana BOS buku
6 Sekolah memperoleh 1) Dana dari pemerintah Mengajukan permohonan dana
juara bidang seni, kurang pada komite
bahasa, tari, vokal 2) Kekurangan dana dari
dan modelling tingkat dunia usaha Pembinaan secara rutin
Kecamatan 3) Kurangnya dana rutin
Cigombong dari orang tua Mengikutsertakan lomba
tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
Mengadakan lomba intern
Mengadakan kerjasama dengan
dunia usaha yang ada
Sosialisasi kepada orang tua
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I
7 Sekolah memperoleh 1) Dana dari pemerintah Mengajukan permohonan dana
juara bidang olah kurang pada komite
raga putra/putri 2) Tidak ada pelatih dari Pembinaan secara rutin
tingkat Kecamatan luar
Cigombong 3) Kurangnya dana rutin Mengikutsertakan lomba
dari orang tua tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
Mengadakan lomba intern
Mengadakan kerjasama dengan
dunia usaha yang ada
Sosialisasi kepada orang tua
tentang pentingnya kegiatan ini
untuk mencapai juara I
BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN
● Perkembangan kreatifitas;
● Seni budaya;
● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap
saling menghormati antarmasyarakat sekolah;
● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah;
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kepeserta didikan, baik didalam maupun
diluar lingkungan sekolah seperti :
● OSIS
● MPK
● Pramuka
● Paskibra
● Paduan Suara
● Karate
● Taek Wondo
● Rohis
● Aloevera
● PMR
● KIR
● EC
● IT
● Futsal
● Basket Ball
● Mading
● Kesenian Tradisional
● Olahraga
● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
● Jujur
● Tanggung jawa
● Komitmen
● Empati
● Simpati
● Humoris
● Inovatif
● Kreatif
● Teladan
● Resfek
● Mudah bergaul
● Disiplin
Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang
pembinaan kepeserta didikan
● Perkembangan kreatifitas
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreatifitas
● Kepemimpinan
● Seni budaya
● Kepemimpinan
● Seni budaya
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah
1. Kegiatan Utama
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan kesiswaan secara berkala dan insidentil;
e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa
peserta didik;
f. Melaksanakan pemillihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah;
3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara;
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta
didik) sesuai juklak dan juknis;
6. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kepeserta didikan/OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan
tata tertib peserta didik;
12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS;
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan
jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
Kegiatan Harian
1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di sekolah
baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;
2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di SMP
Negeri 2 Ngantru;
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar
peraturan;
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;
Kegiatan Mingguan
3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 6K.
Kegiatan Bulanan
1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional;
2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah;
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS
atau dengan para Pembina lainnya;
Kegiatan Semester I
1. MOS
2. Upacara Bendera
● Kaligrafi
● Adzan
● LCC
● Dakwah
● Bola voli
5. Majalah Dinding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Pesantren kilat
9. Diklat ekstrakulikuler
Kegiatan semester II
1. Karyawisata
4. Mengadakan razia
Sum
Bidang studi Langkah untuk Waktu
N Indikator Penanggu ber
dan strategi mencapai pelaksan Ket
o keberhasilan ng jawab Dan
kegiatan keberhasilan aan
a
5. daftar ulang
bagi peserta
didik yang
diterima
3. menentukan
kriteria
penyebaran
peserta
didikdi kelas
4. membuat
daftar nama
peserta didik
di kelas
3. mengadakan
pembinaan
untuk
pengurus
OSIS
9 Mengelola Peserta 1. menyiapkan Wakasek Setiap BOS -
daftar didik hadir blanko daftar hari
hadir di sekolah hadir peserta
peserta tepat didik
didik agar waktu 2. mengisi
tertib dan daftar hadir
disiplin peserta didik
hadir di setiap hari
sekolah
3. membuat
rekap peserta
didik yang
absent
3. menyiapkan
jadwal
upacara
beserta
petugas dan
pembina
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun
upacara
nasional
sesuai jadwal
1 Membentu Berdirinya 1. menyiapkan Pembina - BOS Belum
1 k koperasi koperasi tempat untuk OSIS tersedi
peserta peserta koperasi a-nya
didik agar didikdi sekolah modal
peserta sekolah usaha
2. memilih
didik pengurus
berlatih koperasi dari
berkoprasi peserta didik
di sekolah
3. membina
pengurus
koperasi
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
peserta didik
● biay
a
kurs
us
&
pem
buat
an
situ
s
dibe
ban
kan
pad
a
RA
PB
S
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi).
Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi dikombinasikan
dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
pelaksanaan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk
kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus, dan
atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu
program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan
suatu program pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran.
BAB V
TAHUN 2023
KETERANG
NO JENIS KEGIATAN BIAYA
AN
b. Semaphore
c. Tenda
d. Bendera Pramuka
e. Bendera OSIS
f. Bendera PMR
g. Kotak Obat
h. Stetoskop
i. Ranjang Pasien
j. Tongkat Pramuka
k. Atribut
l. Tali Prusik 25 m
a. Betadine
b. Kapas
c. Kasa / Perban
d. Promag
e. Dialet
f. Paracetamol
g. Balsem
Jumlah
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik
yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan
matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran
kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan
selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi
terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.
B. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk
kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan
menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.
Lampiran
Pembina OSIS :
Pembina Pramuka Putri :
Pembina Pramuka Putra :
Pembina PMR :
Paskibra :
Pembina Keagamaan Putri :
Pembina Keagamaan Putra :
Pembina Olah Raga :
Pembina Kesenian :
IT Solution :