PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah
maupun pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk
kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program
kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik)
diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya
berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan
pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam
rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam
pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta
didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran
antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan
adalah perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas
perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMK Nusa Bunga merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas
Pendidikan Provinsi yang merupakan pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah,
fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki
banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam
melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.
Di SMK Nusa Bunga terdapat 5 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah Wakil
Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap wakil
memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah.
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya;
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik dan
melaporkannya kepada kepala sekolah;
5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang melanggar tata tertib;
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kepeserta didikan,
akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Mereka bertugas mewakili kepala sekolah
dalam hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan
kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikan disekolah.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab
atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus
terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan
demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan
kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub
kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta
didikan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud
dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum
dalam program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program
pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru
pembimbing
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMK
Nusa Bunga yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah
serta mewadahi suara peserta didik aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui suatu
wadah organisasi kepesertadidikan (OSIS)
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut :
● Kegiatan-kegiatan keagamaan,
● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesama peserta didik, dan lingkungan
masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
7. Olah raga
● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
● Upacara bendera
● Bhakti sosial/masyarakat
● Pertukaran pelajar
● Baris berbaris
● Pecinta alam
● Pelestarian lingkungan.
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai
tujuan bersama
2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki
Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung
jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMK Nusa Bunga perencanaan program
bertujuan :
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai
tingkat peserta didik di SMK Nusa Bunga dalam suatu organisasi kepeserta didikan
dengan membentuk OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik dengan peserta didik atau individu lain diluar sekolah
tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa dan budaya guna kehidupan yang
damai, gemah ripah lohjinawi.
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang
masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran
berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program
pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
1. Prinsip pelaksanaan
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
1. Asas-asas pelaksanaan
● Kebersamaan
D. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
● Organisasi kesiswaan;
3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah
dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi
memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi
sekolah.
4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
E. DASAR HUKUM
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : Pendahuluan
BAB IV : Penutup
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran
BAB II
B. Misi
C. Tujuan
Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya
sesuai agama yang dianut.
1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran.
4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi.
5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni.
7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya
lingkungan
8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya.
BAB III
SEKILAS KONDISI SMK NUSA BUNGA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. KEADAAN SISWA
1. Jumlah Siswa
Pada tahun pelajaran 2022-2023, jumlah Siswa SMK Nusa bunga Kabupaten
Ende secara keseluruhan adalah 170 siswa. Adapun perincian jumlah siswa kelas X, XI,
dan XII adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.1
JUMLAH SISWA SMP NEGERI 1 ASTANA RAYA TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Jumlah Siswa
Kelas
Rombongan
Paralel L P Jumlah
Belajar
VII
VIII
IX
Jumlah
2. Potensi Siswa
Siswa SMK Nusa Bunga yang berjumlah 170 siswa dengan berbagai latar belakang
serta karakteristik kondisi sosial ekonominya, merupakan potensi sekaligus tantangan
yang cukup besar bagi guru dan semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat dari segi
kualitas maupun kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal
peningkatan mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
B. KEADAAN GURU
Pada tahun pelajaran 2022-2023,SMK Nusa Bunga memiliki tenaga pengajar sebanyak 53
orang, terdiri atas 21 orang Guru (GTTY) dan 3 orang pegawai, 6 Guru Honorer (GTT).
Secara lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran tahun pelajaran
2022-2023, khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut ini.
Tabel. 2.2
Terlampir
Jumlah Minggu
No Nama Bulan Jumlah Minggu Ket
Efektif
1 Juli 2020 2 2 (15 HE) Jumlah
2 Agustus 2020 5 2 (16 HE) Minggu 24 Mg
3 September 2020 4 4 (25 HE)
4 Oktober 2020 5 5 (26 HE) Jml Mg
5 Nopember 2020 4 4 (25 HE) Efekftif 20 ME
6 Desember 2020 4 3 (13 HE)
7 Januari 2021 5 4 (21 HE) Jumlah
8 Pebruari 2021 4 4 (24 HE) Minggu 28 Mg
9 Maret 2021 4 4 (25 HE)
10 April 2021 4 4 (25 HE) Jml Mg
11 Mei 2021 5 4 (24 HE) Efekftif 16 ME
12 Juni 2021 4 2 (18 HE)
13 Juli 2021 2 0 (0 HE)
Jumlah 52 43 HE 243
Kalender pendidikan ini adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah/madrasah menyusun kalender pendidikan
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan SMP Negeri 1 Astana Raya dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
7. Sekolah/madrasah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif.
9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tabel 3.2
5 Hari libur keagamaan Total sekitar 3 Minggu Libur awal ramadhan dan libur
idul fitri
6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah
7 Hari libur khusus 1 minggu Sesuaikan dengan kegiatan Dinas
Pendidikan Kabupaten
J. Kalender Pendidikan
Terlampir
Untuk mencapai daya serap minimal, urusan kurikulum SMP Negeri 1 Astana Raya
Kabupaten Monting Raya untuk tahun pelajaran 2020/2021 berusaha menyusun beberapa
program kegiatan meliputi:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kelender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
4. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program satuan
pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan sesuai kurikulum).
5. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler
6. Mengatur pelaksanaan program criteria penilaian kenaikan kelas, criteria kelulusan dan
laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB
7. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
8. Mengatur pelaksanaan program remedial atau perbaikan dan pengayaan
9. Mengkoordinasi, meyusun dan mengarahkan kelengkapan mengajar
10. Mengatur pemanfaat lingkungan sebagai sumber belajar
11. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinasi mata pelajaran
12. Melakukan supervise administrasi kelas
13. Melakukan persiapan program kurikulum
14. Penyusunan laporan secara berkala
15. Penyusunan KURIKULUM 2013
16. Ujian tengah semester :
● Penyerahan nilai
● Analisis soal
● Penyerahan nilai
● Analisa soal
● Penyerahan nilai
● Analisa soal
1. US/UN Kelas IX
Tabel 3.8
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA
TAHUN 2020/2021
DI SMP NEGERI 1 ASTANA RAYA KABUPATEN MONTING RAYA
Persentase Ketercapaian
2020/2021
No. Jenis Kegiatan 2020/2021
(Target)
I. Kenaikan Kelas:
II. 1. Kelas VII 100 100
2. Kelas VIII 100 100
Kelulusan Kelas IX: 100 100
d. Ujian Praktek
Tabel 3.11
TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN PRAKTEK
TAHUN 2020/2021
DI SMP NEGERI 1 ASTANA RAYA KABUPATEN MONTING RAYA
2020/2021 2020/2021 (Target)
No Mata Pelajaran
NTR NTT NRR NTR NTT NRR
1. Pend. Agama 8,00 9,70 8,55 8,20 9,70 8,55
2. Bhs. Indonesia 8,00 9,00 8,59 8,20 9,20 8,59
3. Bhs. Inggris 8,00 9,00 8,30 8,20 9,20 8,30
4. IPA 8,00 8,80 8,44 8,20 9,00 8,44
5. Seni Budaya 8,00 9,50 8,69 8,20 9,50 8,69
6. Penjaskes 8,00 8,40 8,10 8,20 9,20 8,10
7. TIK 8,00 8,70 8,26 8,20 9,00 8,26
8. Bahasa Sunda 8,00 9,30 8,31 8,20 9,30 8,31
Keterangan:
NTR : Nilai Terendah
NTT : Nilai Tertinggi
NRR : Nilai Rata-rata
E. Identifikasi Fungsi-Fungsi
1. pencapaian standar isi
kurikulum 75% belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat
pembelajaran baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas 7-9 semua mapel)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Kurikulum
d. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Nara Sumber
c. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya
2. pencapaian standar proses pembelajaran
belum memenuhi standar nasional pendidikan, yaitu baru 50 % guru melaksanakan
CTL.
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
e. Kurikulum
f. Variasi metode
g. Sarana pembelajaran
h. Dana
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Kabupaten Monting Raya
d. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya
3. pencapaian standar kelulusan
prestasi akademik lulusan Sudah memenuhi standar nasional pendidikan (KKM di atas
75 % dan NUN 4,50)
Internal :
a. Guru
b. Kepala Sekolah
c. Peserta didik
d. Lingkungan Sekolah
Eksternal :
a. Orang Tua
b. Komite Sekolah
c. MGMP Tingkat Komda Sidareja dan Kabupaten Monting Raya
4. pencapaian standar pendidikan dan tenaga kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 95% memenuhi standar nasional
pendidikan
Internal :
a. Guru
b. Tata Usaha
c. Dana
Eksternal :
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan Kabupaten Monting Raya.
F. Analisis SWOT
1. Pencapaian Standar Isi
kurikulum 40 % belum memenuhi standar nasional pendidikan (perangkat
pembelajaran baru diadopsi belum diadaptasi untuk kelas VII dan IX semua mapel)
Tingkat
Komponen / Fungsi Kriteria Ketuntasan (Kondisi
Kondisi Nyata Kesiapan
dan Faktornya Ideal)
Siap Tidak
a. INTERNAL
1. Guru - Jml Guru = 53 orang 53 orang
- guru mengajar rata-rata 24 jp 24 jp
- Kualifikasi S.1
- Pengalaman 5 tahun 88.46%, D-2 11.54%
- PNS 73.07 %
- Ikut WS. KURIKULUM 0 %
2013/PTBK 23.07 %
- Sesuai bidangnya 69.23 %
2. Kepala Sekolah - Penataran KURIKULUM 2013 2 kali
- Kualifikasi S.1
- Kelayakan Sesuai
- Pengalaman 13 tahun
- Diklat Cakep Sudah
3. Kurikulum - Buku Kurikulum Ada
4. Dana - Silabus Blm lengkap
- Pengembangan KD, SK Blm lengkap
- RPP Blm lengkap
- Pemerintah Tidak cukup
Cukup
b. EKSTERNAL - Komite
1.Komite Sekolah - Program Ada
- Pengurus Ada
- AD/ART Ada
- Kualifikasi S-2
2.Nara Sumber - Kompetensi S-1
3.Dinas - Dukungan Ada
Pendidikan Ada
atau MGMP
PTK
2 Sekolah memiliki 1) Belum semua guru S1 Memotivasi untuk mengikuti
pendidik dan tenaga penyetaraan, kuliah mandiri/ Bea
kependidikan (75% peserta didik
telah berkompetensi) 2) Tidak semua guru Mengusulkan pengangkatan
sebagai PNS. melalui tes pegawai
BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN
Standar kompetensi bidang pembinaan kepeserta didikan di SMK Nusa Bunga Ende
● Kepemimpinan;
● Seni budaya;
terdapat kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang
bernafaskan keagamaan;
● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap
diskusi;
● Terlaksananya aktifitasOSIS, kelompok belajar, Latihan Dasar Kepemimpinan, forum
diskusi;
● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
● OSIS
● MPK
● Pramuka
● Paskibra
● Paduan Suara
● Karate
● Taek Wondo
● Rohis
● Aloevera
● PMR
● KIR
● EC
● IT
● Sepak Bola
● Futsal
● Basket Ball
● Mading
● Kesenian Tradisional
● Olahraga
● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
Profesionalitas pribdi Pembina kepeserta didikan
● Jujur
● Tanggung jawa
● Komitmen
● Empati
● Simpati
● Humoris
● Inovatif
● Kreatif
● Teladan
● Resfek
● Mudah bergaul
● Disiplin
Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan denhgan kompetisi materi bidang
pembinaan kepeserta didikan
● Perkembangan kreatifitas
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreatifitas
● Kepemimpinan
● Seni budaya
● Kepemimpinan
● Seni budaya
● Pendidikan pendahuluan bela negara dan wawasan kebangsaan
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah
e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa
peserta didik;
3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara;
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta
didik) sesuai juklak dan juknis;
12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS;
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan
jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
Kegiatan Harian
1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di
sekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;
2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di
SMP Negeri 1 Astana Raya;
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar
peraturan;
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan;
Kegiatan Mingguan
3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 6K.
Kegiatan Bulanan
1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional;
2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah;
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS
atau dengan para Pembina lainnya;
1. MOS
2. Upacara Bendera
● Kaligrafi
● Adzan
● LCC
● Dakwah
● Bola voli
5. Majalah Dinding
6. Pemilihan MPK
7. Pemilihan OSIS
8. Pesantren kilat
9. Diklat ekstrakulikuler
Kegiatan semester II
1. Karyawisata
Waktu Sumb
Bidang studi dan Indikator Langkah untuk Penanggung
No pelaksanaa er Ket
strategi kegiatan keberhasilan mencapai keberhasilan jawab
n Dana
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
3. menentukan
kriteria
penyebaran
peserta didikdi
kelas
4. membuat daftar
nama peserta
didik di kelas
3. memasukan
setiap nilai
raport peserta
didik kedalam
buku induk
4. mencatat semua
kejadian yang
berhubungan
dengan
kesehatan
peserta didik
3. mengadakan
pembinaan
untuk pengurus
OSIS
3. membuat rekap
peserta didik
yang absent
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
peserta didik
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi).
Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi
dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.
BAB V
KETERANGA
NO JENIS KEGIATAN BIAYA
N
a. Tandu
b. Semaphore
c. Tenda
d. Bendera Pramuka
e. Bendera OSIS
f. Bendera PMR
g. Kotak Obat
h. Stetoskop
i. Ranjang Pasien
j. Tongkat Pramuka
k. Atribut
l. Tali Prusik 25 m
a. Betadine
b. Kapas
c. Kasa / Perban
d. Promag
e. Dialet
f. Paracetamol
g. Balsem
Jumlah
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik
yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan
matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran
kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan
selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi
terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.
B. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi
untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana
akan menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan
sukses.
Lampiran
Pembina OSIS :
Pembina Pramuka Putri :
Pembina Pramuka Putra :
Pembina PMR :
Paskibra :
Pembina Keagamaan Putri :
Pembina Keagamaan Putra :
Pembina Olah Raga :
Pembina Kesenian :
IT Solution :