Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PENULISAN KARYA ILMIAH

PEMANFAATAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KABUPATEN NAGEKEO

NAMA : GRACIELA HELENA WENI GANI

PRODI/KELAS : TEKNIK BUDIDAYA PERIKANAN/A


HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PEMANFAATAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DI KABUPATEN NAGEKEO

Nama : Graciela Helena Weni Gani

NIT :-

Laporan disusun sebagai syarat untuk mengikuti UAS Program Studi Teknik Budidaya Perikanan
Politeknik Kelautan Dan Perikanan Kupang

Menyetujui

Pembimbing Utama

Pendamping Pembimbing

Diketahui Oleh
Direktur Ketua Prodi

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi bimbingan, petunjuk, arahan, dan saran yang berarti dalam penyusunan laporan ini. Melalui
lembaran halaman ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, atas segala yang telah diberikaNya kepada kita semua hingga selama
mengerjakan laporan ini selalu dalam lindunganNya.
2. Kepada kedua Orang Tua, Bapak Ferdinandus Sadha dan Mama Rosadalima Moda yang selalu
menguatkan, memotivasi serta menyayangiku dengan sepenuh hati.
3. Bapak Dr. Aris Widagdo A .Pi, M.Si Selaku Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang
yang telah memberikan ijin untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan ( PKL 1)
4. Bapak Lucas Serihollo G.G S.Pi M.P selaku Ketua Program Studi yang telah memprogramkan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL 1)
5. Ibu Theresia M,S.Pd.,M.Hum selaku Pembimbing Mata Kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah
yang telah membimbing selama prose pengerjaan laporan ini
6. Semua pihak yang melalui doa dan dukungannya,membantu penulis dalam membuat laporan ini.
.Akhirnya penulis berharap semoga laporan kerja praktek yang penulis kerjakan dapat bermamfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya untuk pembaca laporan kerja praktek ini.

Nagekeo, 23 November 2021

Grace Gani
HALAMAN PERNYATAAN

PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan yang berjudul:PEMANFAATAN BUDIDAYA IKAN
KERAPU DI KABUPATEN NAGEKEO adalah karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan telah dicantumkan dalam daftar
pustaka dibagian akhir laporan ini

Nagekeo,November 2021
HALAMAN HAK CIPTA

Hak cipta milik Poltek KP Kupang, Tahun 2021

Hak cipta dilidungi oleh undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan
sumber
a) Pengutipan hanya kepentigan pendidikan, penlitian penulisan karya ilmiah, penyusunan
laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah
b) Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk
laporan apapun tanpa ijin
MOTO

“ Lebih Baik Kecewa Karena Gagal Dalam Perjuangan Dari Pada Harus Menyesal Karena Tidak Pernah
Mencoba Sama Sekali “

~Grace Gani~

“ Tetap Menjadi Versi Terbaik Dari Dirimu Sendiri “

~Grace Gani~
RINGKASAN

Penelitian ini dilatar belakangi pemanfaatan budidaya perikanan khususnya budidaya ikan kerapu di
kabupaten Nagekeo. sektor kelautan dan perikanan memiliki peran strategis dalam mendongkrak
pembangunan perekonomian di Kabupaten Nagekeo provinsi NTT. Karena itu, sinergitas dan komitmen
antara tingkatan pemerintahan perlu di tingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar masyarakat di
kabupaten Nagekeo dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber daya khususnya dibidang kelautan dan
perikanan juga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Nagekeo.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan mencari informasi-informasi
dari sumber-sumber yang tepat dan terpercaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian masyarakat
di kabupaten Nagekeo telah memanfaatkan potensi yang ada dengan baik namun demikian masih ada
sebagian masyarakat di kabupaten Nagekeo yang belum mampu mengoptimalkannya secara baik
dikarenakan masih ada hambatan-hambatan dalam proses pembudidayaan seperti kurangnya sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembudidayaan.

Kesimpulannya bahwa di Kabupaten Nagekeo, perlu terus dilakukan pengembangan pada sektor
kelautan dan perikanan guna meningkatkan kesejahteraan di kabupaten Nagekeo.

Kata kunci : budidaya perikanan, sarana dan prasarana budidaya perikanan, dampak budidaya perikanan.
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahnya, Sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Laporan Praktik yang berjudul “PEMANFAATAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DI
KABUPATEN NAGEKEO “ tepat pada waktunya.

Laporan ini penulis susun untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah. Selain itu laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca tentang
budidaya kelautan dan perikanan .

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Theresia M,S.Pd.,M.Hum selaku Pembimbing mata
kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Penulisn menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Nagekeo, 8 November 2021

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

UCAPAN TERIMA KSAIH

HALAMAN PERNYATAAN

HALAMAN HAK CIPTA

MOTO

RINGKASAN

KATA PEGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Potensi Yang Ada Di Kabupaten Nagekeo

2.2 Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Nagekeo

2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Proses Budidaya Ikan Kerapu
2.4 Dampak Dari Kegiatan Budidaya Ikan Kerapu Bagi Mayarakat Di Kabupaten Nageke

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu hal yang sangat di banggakan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia
yang memiliki lebih dari 17.000 pulau serta kaya akan Sumber Daya Alam. Dalam rangka menunjang
perekonomian masyarakat di wilayah Indonesia perlu adanya hal yang harus di optimalkan. Salah
satunya yaitu, dengan mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada. Di Kabupaten
Nagekeo sendiri masih banyak Sumber Daya Alam yang belum di optimalkan pemanfaatannya
misalnya, kurang adanya pemanfaatan potensi budidaya perikanan.

Produksi perikanan adalah semua kegiatan penangkapan ikan/binatang air lainnya yang ditangkap
dari sumber perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan baik yang diusahakan oleh perusahaan
perikanan maupun rumah tangga perikanan yang meliputi hasil penangkapan yang dijual ataupun yang
dikonsumsi sendiri. Data tahun 2015 mencatat produksi ikan mencapai 2.723.68 ton (93,54%) dan
sisanya 6,46% produksi perikanan darat/budidaya ikan. Sektor perikanan dibedakan atas 3 kelompok
utama yaitu perikana darat, non ikan dan perikanan laut. Kegiatan dalam sub sektor perikanan meliputi
penangkapan, pembenihan dan pembudidayaan segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada
di air tawar maupun air asin. Masyarakat di Kabupaten Nagekeo membudidayakan ikan kerapu dan
rumput laut dengan luas budidaya perikanan darat berupa tambak 109 ha dan usaha budidaya rumput
laut 21 ha dan kolam 2 ha. Banyaknya rumah tangga perikanan laut di Kabupaten Nagekeo 639 rumah
tangga dengan rincian nelayan penuh 276 rumah tangga, nelayan sambilan utama 235 rumah tangga dan
nelayan sambilan tambahan 181 rumah tangga. Selain itu, ada rumah tangga budidaya rumput laut
sejumlah 159, usaha tambak 152, kolam 27 dan keramba 1 rumah tangga. Sarana yang digunakan yaitu
perahu tanpa motor, jukung, motor tempel dan kapal motor. Alat tangkap yang digunakan adalah
payang, puket, purse, gillnet, titramell, bagan perahu, sero, pancing tonda, pancing lain, bubu dan alat-
alat lain. Jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan adalah tongkol, tengiri, kakap, kerapu, kembung,
tembang, terbang, cakalang, layur, tuna, gurita, selar, golok-golok, ikan, merah, alu-alu dan teri. Pada
tahun 2016 produksi ikan laut jumlahnya 2.547,68 Ton perikanan tambak 168 Ton dan kolam 8 Ton.
Sedangkan produksi non ikan berubah nener 396.000.000 ekor, cumi1 ton, teripang 1,5 ton dan rumput
laut 20 ton.

Menurut catatan Florespedia.com sektor kelautan dan perikanan memiliki peran strategis dalam
mendongkrak pembangunan perekonomian di Kabupaten Nagekeo provinsi NTT. Karena itu, sinergitas
dan komitmen antara tingkatan pemerintahan perlu di tingkatkan. Kabupaten Nagekeo merupakan salah
satu Kabupaten di provinsi NTT yang memiliki potensi sumber daya kelautan cukup banyak dan
bervariasi, karena 5 dari 7 kecamatan yang ada berbatasan langsung dengan laut, 3 kecamatan
berbatasan dengan laut sawu yaitu Kecamatan Mauponggo, Keo Tengah dan Nangaroro, dan 2
kecamatan berbatasan dengan laut Flores yaitu Kecamatan Aesesa dan Kecamatan Wolowae. Untuk
pengembangan perikanan sebagai salah satu sumber daya dirancangkan kawasan minapolitan yaitu
meliputi Desa Anakoli, Desa Nangadhero, Desa Marpokot, Kelurahan Nangaroro, dan Kelurahan
Mauponggo. Untuk rencana kawasan peruntukan perikanan di bagi menjadi dua yaitu perikanan
tangkap dan perikanan budidaya. Untuk perikanan tangkap akan dilakukan pengembangan pelabuhan
perikanan di Kecamatan Mauponggo, melakukan pengembangan kawasan perikanan pesisir selatan
(Kelurahan Nangaroro dan Kecamatan Mauponggo), pengembangan kawasan perikanan pesisir utara
(Desa Nangadhero), kawasan pesisir Kaburea dan Kota Jogo, pengembangan TPI dan pengolahan hasil
ikan di Marpokot.

Sedangkan untuk perikanan budidaya dilakukan pengkajian kelayakan lahan budidaya air payau
menggunakan metode spasial Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menentukan suatu wilayah layak
atau tidak menjadi kawasan perikanan budidaya. Selain mempersiapkan lahan demi meningkatkan
produktifitas perikanan di Kabupaten Nagekeo, pemerintah setempat juga menyusun kebijakan
pembangunan jangka panjang yaitu mewujudkan manusia Nagekeo yang berkualitas dan berdaya saing
regional , nasional dan global dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut.

Dampak positif dari budidaya perikanan yaitu, dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan
berprotein dan terbukanya lapangan pekerjaan. Sehingga di Kabupaten Nagekeo, perlu terus dilakukan
pengembangan pada sektor kelautan dan perikanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Kabupeen Nagekeo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka berikut rumusan masalahnya :

1) Ikan kerapu jenis apa yang menjadi potensi di kabupaten Nagekeo ?


2) Mengapa masyarakat di kabupaten Nagekeo belum mampu memaksimalkan kinerjanya dalam
melakukan kegiatan pembudidayaan ?
3) Bagaimana dampak dari penerapan teknik budidaya perikanan bagi masyarakat di kabupaten
Nagekeo ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun beberapa tujuan yang ingin di capai adalah :
1) Untuk membantu masyarakat di kabupaten Nagekeo dalam memilih ikan kerapu jenis apa yang
dapat menjadi potensi budidaya
2) Untuk membantu masyarakat di kabupaten Nagekeo mengetahui bagaimana cara yang efektif
dalam pemanfaatan budidaya ikan kerapu
3) Untuk memperoleh data yang akurat mengenai tingkat produktifitas perikanan di kabupaten
Nagekeo

1.4 Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh yaitu :
1) Memberikan informasi kepada para pembaca mengenai data yang akurat tentang produktifitas
ikan kerapu di kabupaten Negekeo
2) Memberikan informasi kepada masyarakat di kabupaten Nagekeo akan pentingnya
pembudidayaan ikan kerapu
3) Sebgai bahan referensi bagi para pembaca dalam melakukan penelitian atau penulisan karya
ilmiah kedepannya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Potensi Yang Ada Di Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo atau Nage Keo adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur,
Indonesia berdasarkan UU No. 2 tahun 2007, tepatnya di Pulau Flores. Peresmiannya dilakukan pada
Selasa, 22 Mei 2007 oleh Penjabat Mendagri Widodo A. S. dan Drs. Elias Djo ditunjuk sebagai penjabat
bupati. Pusat pemerintahan Kabupaten Nagekeo berlokasi di Mbay. Luas wilayah 1.416,96 km2 persegi dan
berpenduduk 144.414 jiwa (2018). Wilayah ini merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten
Ngada. Secara geografis kabupaten Nagekeo terletak pada koordinat 121°6'20" - 121°32'0" Bujur Timur
dan 8°26'15'- 8°64'40" Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Nagekeo secara keseluruhan adalah
1.416,96 km2 . Suhu udara di wilayah Kabupaten Nagekeo bervariasi antara 20°–34 °C dengan tingkat
kelembapan nisbi berkisar antara 64%–84%. Wilayah Kabupaten Nagekeo beriklim sabana tropis (Aw)
dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kabupaten Nagekeo terdiri dari 7
kecamatan dan 90 Desa/Kelurahan. Topografi Kabupaten Nagekeo sebagian besar berbukit, bergunung dan
berlembah serta memiliki lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Kabupaten
Nagekeo memiliki sejumlah destinasi fisata yang tidak kalah menariknya dengan destinasi wisata di
tempat-tempat lain contohnya seperti Batu Kodok, Ngaba Tata Waterfall, Ena Bhala Beach, Kota Jogo
Beach, Tanjung Nangaroro, Wisata Mangrove Marpokot, Pemandian Air Panas Marpokot, Bukit Lape, Ena
Gera Beach, Pasir Putih Nangateke dan lain sebagainya. Selain itu potensi Sumbar Daya Alam yang paling
menonjol juga di kabupaten Nagekeo adalah dari sektor kelautan dan perikanan.

Berdasarkan potensi sektor kelautan dan perikanan di atas, maka pemerintah Kabupaten Nagekeo
menyusun arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah salah satunya yakni, mewujudkan manusia
Nagekeo yang berkualitas dan berdaya saing regional, nasional dan global dengan memaksimalkan
pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut.
Dalam rangka mendukung kenaikan produksi perikanan di Kabupaten Nagekeo, maka Dinas
Kelautan dan Perikanan melakukan pengkajian kelayakan lahan budidaya air payau untuk menentukan
suatu wilayah layak atau tidak menjadi kawasan perikanan budidaya.

2.2 Budidaya Ikan Kerapu Di Kabupaten Nagekeo

Di Kabupaten Nagekeo sendiri masyarakat pesisir mulai melakukan kegiatan pembudidayaan,


salah satunya yaitu budidaya ikan Kerapu yang lokasinya terletak di perairan Nangateke, Desa Aeramo,
Kecamatan Aesesa, dengan jumlah keramba sebanyak 16 unit, dan per unit bisa menampung 300 sampai
400 benih ikan kerapu. Masyarakat di kabupaten Nagekeo membudidayakan ikan Kerapu jenis macan.
Alasan masyarakat kabupaten Nagekeo melakukan kegiatan pembudidayaan ikan Kerapu karena ikan
Kerapu merupakan salah satu potensi perikannan di kabupaten Nagekeo dan juga karena ikan Kerapu
memiliki banyak manfaat seperti :

➢ Mengurangi Depresi
➢ Anti Kolesterol
manfaat ikan kerapu rupanya mampu membantu untuk mengatasi kolesterol dengan
mengonsumsinya secara rutin. Hal ini karena kandungan minyak ikan didalamnya yang
ampuh dalam menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga menjauhkan diri dari
gangguan jantung koroner.
➢ Meningkatkan Kecerdasan Otak
Rutin makan ikan telah terbukti dapat membantu merangsang dan meningkatkan
kecerdasan otak. Sebab, ikan merupakan jenis makanan dengan kandungan omega-3 yang
berfungsi baik untuk otak. Oleh sebab itu, mengonsumsi ikan kerapu bisa menjadi salah
satu solusinya.
Jenis ikan laut yang satu ini ternyata memang baik dikonsumsi untuk mendapatkan jantung
yang lebih sehat. Selain itu, tentu saja ikan kerapu juga mengandung nutrisi yang dapat
membuat otak lebih cerdas.
➢ Cocok Untuk Diet
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat ikan kerapu salah satunya cocok untuk
dikonsumsi bagi kalian yang sedang menjalani program diet. Jadi, jika selama ini banyak
orang yang menjalani program diet hanya dengan sayuran dan buah. Namun, kini kalian
dapat memilih ikan kerapu sebagai salah satu menu andalan diet. Sebab, kandungan
vitamin, protein, dan omega-3 di dalam ikan kerapu ampuh dalam menjaga berat badan
kalian tetap ideal.
➢ Cocok Dikonsumsi Pasien Pasca Operasi
Pasien yang telah melakukan operasi ada baiknya untuk mengonsumsi ikan kerapu. Proses
operasi memang membutuhkan pembedahan besar sehingga tubuh harus dibius. Biasanya,
pasien yang habis melakukan operasi akan rentan mengalami keracunan karena tubuhnya
habis dibedah. Selain itu, luka yang terdapat pada jahitan operasi juga rentan mengalami
infeksi. Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko keracunan dan memulihkan tubuh paska
operasi
➢ Mengurangi Rasa Nyeri Karena Angina Pectoris
Angena pectoris merupakan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner. Selain itu, angina
pektoris terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena
pembuluh darah arteri pada jantung menyempit atau tersumbat.
Untuk mencegah dan mengatasinya sendiri kalian bisa menggunakan daging ikan kerapu
ini sebagai alternatif penyembuhannya, caranya dengan mengonsumsi daging ikan ini
secara teratur setidaknya seminggu sekali.
➢ Meningkatkan Imunitas Tubuh
Imunitas tubuh sangat dibutuhkan supaya tidak terkena berbagai penyakit yang menyerang
tubuh. Untuk meningkatkan imunitas tubuh, kalian bisa mengonsumsi ikan kerapu karena
kandungan asam amino, vitamin B kompleks, dan selenium yang berfungsi sebagai
pembentuk jaringan, meningkatkan imunitas tubuh, dan merawat sistem pencernaan. Oleh
sebabnya, mengonsumsi ikan kerapu bisa menjadi solusi meningkatkan imunitas tubuh.

Selain itu daya jual pasaran ikan kerapu cukup tinggi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat
di kabupaten Nagekeo.
2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Proses Budidaya Ikan Kerapu

Meskipun demikian masih ada sebagian masyarakat yang belum mampu mengoptimalkan kinerjanya
dalam melakukan kegiatan pembudidayaan ikan kerapu dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat
akan pentingnya budidaya ikan kerapu dan maafaat apa yang bisa diperoleh dari kegiataan budidaya ikan
kerapu tersebut. Faktor lain yang menjadi penghambat dalam kinerja para pembudidaya ikan kerapu yakni
kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pembudidayaan seperti :
➢ Rakit
➢ Pelampung
➢ Jaring
➢ Jangkar dan pemberat
➢ Perahu
➢ Freezer
➢ Prasarana lain seperti : tersedianya jalan, listrik, air tawar, dan telepon. Jalan digunakan
untuk mermperlancar transportasi darat, listrik digunakan untuk penerangan.

Melihat hal itu pemerintah kabupaten Nagekeo saat ini sedang melakukan pengadaan sarana
prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pembudidayaan tersebut. Selai itu juga pemerintah kabupaten
Nagekeo berperan sebagai fasilitator, baik dari aspek sosial, teknis, maupun administrasi (perijinan).

2.4 Dampak Dari Kegiatan Budidaya Ikan Kerapu Bagi Mayarakat Di Kabupaten Nagekeo

Dampak dari kegiatan pembudidayaan ikan kerapu ini tentu saja sangat baik dikarenakan
membantu masyarakat di kabupaten Nagekeo dalam neningkatkan kesejahteraan ekonomi, memberikan
peluang kerja bagi pengangguran, dan juga dapat melatih masyarakat di kabupaten Nagekeo untuk mampu
bersaing dengan masyarakat di kabupaten-kabupaten lain.Karena itu di Kabupaten Nagekeo, perlu terus
dilakukan pengembangan pada sektor kelautan dan perikanan guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kabupeen Nagekeo.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penulisan ini adalah Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu daerah di Provinsi NTT
yang memiliki banyak destinasi wisata dan juga memiliki fasilitas yang bagus potensi di bidang kelautan
dan perikanan, namun semua itu belum mampu dapat dioptimalkan dengan baik oleh masyarakat di
Kabupaten Nagekeo karena beberapa kebaikan faktor. dari faktor internal dan faktor eksternal

3.2 Saran

sebagai masyarakat yang baik dan mensyukuri karunia yang telah Tuhan berikan, masyarakat di kabupaten
Nagekeo harus dapat lebih memanfaatkan potensi daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan
juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang mengalami pengangguran. Selain itu kepada
pemerintah daerah penulis berharap agar lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di bidang kelautan dan perikanan
DAFTAR PUSTAKA

kkp.go.id

https://kumparan.com

https://www.sergap.id

https://www.enbeindonesia.com

https;//flores.com

Anda mungkin juga menyukai