Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP-PRINSIP BIOLOGI DAN

EKOLOGI YANG MENDASARI


AKUAKULTUR
KJA KOLAM TEMBOK

KOLAM TANAH TAMBAK


▪ Hal penting yang perlu diketahui dalam
suatu budidaya :
- Biologi
- Ekologi
- Fisiologi

▪ Akuakultur = bioekologi, ekofisiologi


▪ Tujuan akuakultur adalah Produksi (P)

▪ P adalah fungsi (F) dari (SDA, teknologi,


pengelolaan)

▪ P = Bt –Bo
= Bt – Bo
= Nt Wt - No Wo
▪ Tujuan akuakultur adalah Produksi (P)

▪ P adalah fungsi (F) dari (SDA, teknologi,


pengelolaan)

❖ Jika suatu daerah SDA-nya sama, maka:


P = (F) dari (teknologi, pengelolaan)

❖ Jika teknologinya sama, maka:


P = F (pengelolaan)
▪ Pengelolaan kolam/tambak adalah
manipulasi lingkungan dan pemberian
pakan

▪ Kondisi lingkungan adalah awal dari


budidaya
▪ Produksi (P) = Bt –Bo
= Nt.Wt - No.Wo

▪ Produksi di kolam tambak tergantung


pada:
1. Padat penebaran (No.Wo)
2. Kelangsungan hidup (SR)
3. Laju pertumbuhan (g)
4. Lama pemeliharaan (t)
▪ Biologi :
- Jenis ikan budidaya
- Kebiasaan makan
- Pertumbuhan

▪ Ekologi (lingkungan):
-Akuakultur : padat penebaran, handling
- Kualitas air: suhu, oksigen, salinitas
dan lain-lain
▪ Interaksi makanan antar spesies:
- Predasi (membunuh mangsanya)
- Scavenger (memakan bahan-bahan
busuk/bangkai
- Parasitisme (nematoda, bakteri/jamur)
▪ Dalam suatu lingkungan terjadi pertu-

karan bahan antara biotik dan abiotik,

misalnya: carbon, nitrogen, fosfat dan

nutrien lain yang bergerak dalam suatu

siklus dari dasar kolam/tambak dan


dari air ke dalam tingkat makanan
biotik yang berbeda
Pemberian Pakan

Produktivitas Primer
Konsumsi
(PP)

Fitoplankton mati

Bahan Organik
Nutrien

Decompuser

▪ Agar produksi meningkat perlu diberi nutrien dari luar


Produksi Alami Dalam Kolam/Tambak
▪ Pakan merupakan faktor utama penentu
keberhasilan budidaya
▪ Semua produksi makanan memerlukan
transformasi energi
▪ Energi matahari ditangkap oleh klorofil
tanaman (PP) dan pada perputarannya
dikonsumsi oleh hewan-hewan kecil (PS)
dimana pada akhirnya dikonsumsi oleh
ikan (PT)
Produktivitas Primer (PP)

▪ Kunci bagi budidaya tradisionil

▪ PP di kolam adalah algae, biasanya


bebas
melayang sebagai fitoplankton dan
tanaman air yang lebih panjang atau
makrofita
▪ PP tergantung pada cahaya matahari,
CO2 , garam-garam mineral dan suhu
▪ Spesies fitoplankton yang banyak di
kolam ikan:
- Chlorophyta (algae hijau)
- Cyanophyta (BGA)
- Chrysophyta (algae cokelat dan diatom)
- Euglanophyta
- Pyrrophyta
▪ Spesies pemakan fitoplankton di tambak
atau kolam:
- Mujair (Tilapia mossambica)
- Silver carp (Hypothalmichtys molitrix)

▪ Spesies pemakan macrophyta:


- Grass carp (Ctenopharyngodon idellus)
- Lamparu Jawa (Puntius gonionotus)
Kesimbangan Oksigen

▪ Semua ikan memerlukan oksigen

▪ Keseimbangan O2 dan CO2 sangat penting


bagi kultur ikan

▪ Konsumsi O2 ikan kecil lebih besar dari


ikan besar
Ada 3 hal penting sehubungan dengan
keseimbangan oksigen :

1. Tingkat kelarutan O2 dalam air akan menurun


dengan naiknya suhu
2. Keadaan lewat jenuh merupakan keadaan
tidak stabil, dan
3. Tanaman bukan hanya melakukan proses
fotosintesis yang menghasilkan O2, tetapi
juga menghasilkan CO2 dalam proses respirasi
▪ Bagaimana meningkatkan produksi
kolam/tambak ???
1. Penggantian dari budidaya dengan
lahan luas (ketergantungan pada
pakan alami, dengan sedikit kontrol)
menjadi budidaya yang intensif
dilakukan dengan perbaikan teknologi
Perbaikan teknologi meliputi:
❖ Pemupukan
❖ Pakan tambahan
❖ Pengendalian hama dan penyakit
❖ Pengetahuan perencanaan, kelayakan
kualitas air dan pengelolaan kolam/
tambak, kepadatan tebar, manipulasi
stok
2. Penerapan konsep ekologi:
❖ Manipulasi lingkungan
❖ Polyculture
❖ Sistem usaha integrasi:
- Ikan + tanaman
- Ikan + ternak
- Ikan + usaha integrasi industri rumah
tangga

Anda mungkin juga menyukai