Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

1. MUH ALHABSI_L051171516
2. FHAKHIRA NUR RAHMAT RAMADHANI_L051201005
3. MUHAMMAD FAKHRUDDIN RIFALDI_L051201013
4. SAKINAH MAWADDAH RAHMAH_L051201020
5. MUH. RAFLI. S_L051201021 (Tidak Aktif)
6. INDRASARI ASAF_L051201029
7. WINDI FAUSIAH_L051201032
8. ADNUR NANDA AHFIAH_L051201050
9. ANDI MUTMAINNAH QALBI_L051201068
10. SYAMSURYANI_L051201083
11. RAFIKA_L051201085

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UMIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah swt atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Penyusun makalah yang berjudul “GPS (Global
Positioning System)” ini merupakan pemenuhan tugas pada mata kuliah Navigasi kelas B.

Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ilham Jaya selaku


dossen pengampu mata kuliah Navigasi kelas B. ucapan yang sama juga kami sampaikan
pada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah yang sederhana ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi kami dan para pembaca. Sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam
penyusunanan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Kritik dan
saran bagi para pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan makalah ini kedepanya.

Makassar, 9 November 2021

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
C. Tujuan ............................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
A. Pengertian GPS ............................................................................................................... 6
B. Prinsip Kerja GPS ........................................................................................................... 6
C. Jenis Dan Aplikasi GPS ................................................................................................... 8
D. Pengguunaan Pada Kapal Ikan...................................................................................... 10
E. Kelebihan Dan Kekurangan GPS .................................................................................. 12
BAB III PENUTUP................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 15

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari
“NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System”. Sistem yang dapat
digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan
posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara
kontinyu di seluruh dunia (Abidin, 2007).
Saat ini metode penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi mengalami kemajuan
teknologi. Hal tersebut ditandai dengan ketersediaan peralatan alat ukur yang dilengkapi
dengan teknologi digital terkini. Salah satu metode penentuan posisi suatu titik di
permukaan bumi yaitu, dengan menggunakan GPS.GPS secara garis besar terdiri dari dua
tipe yaitu tipe navigasi dan tipe geodetik. Dalam melakukan pemetaan, GPS geodetik lebih
banyak digunakan karena ketelitian GPS geodetik GPS lebih tinggi dari GPS tipe navigasi.
Sebagai contoh GPS tipe Geodetik dapat menghasilkan ketelitian milimeter hingga
centimeter sedangkan GPS tipe navigasi dapat menghasilkan ketelitian meter hingga
puluhan meter. Aplikasi yang dapat diterapkan dengan GPS tipe geodetik adalah untuk
penentuan batas wilayah, penentuan titik kontrol, penentuan stake out dan lain-lain.
Ada beberapa hal yang membuat GPS geodetik sering digunakan. Pertama, penggunaan
GPS dalam penentuan posisi relatif tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi topografis
daerah. Dalam artian tidak memerlukan adanya saling Keterlihatan antara satu titik dengan
titik lainnya. Kedua, pengoprasian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu titik
relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Apalagi jika perbandingan
dilakukan dengan daerah survei yang luas dengan kondisi topografis berbukit. Ketiga, GPS
dapat memberikan ketelitian yang tinggi. Ketelitian yang dapat dihasilkan dalam
penggunan GPS geodetik orde milimeter hingga centimeter.

4
B. Rumusan Masalah
1) Pengertian GPS.
2) Prinsip kerja GPS.
3) Jenis dan aplikasi GPS.
4) Penggunaan pada kapal ikan.
5) Kelebihan dan kekurangan GPS.

C. Tujuan
1) Kita dapat mengetahui pengertian GPS.
2) Kita dapat mengetahui prinsip kerja GPS.
3) Kita dapat mengetahui jenis dan aplikasi GPS.
4) Kita dapat mengetahui penggunaan pada kapal ikan.
5) Kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan GPS.

5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan bantuan penyelarasan sinyal
satelit. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, system GPS sudah banyak
digunakan orang di seluruh dunia. Di Indonesia pun, GPS sudah banyak diaplikasikan
terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi.

Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna
secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking, dengan menggunakan alat ini
maka dimungkinkan user dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam
keadaan Real-Time.

Selain GPS, ada beberapa sistem navigasi satelit yang serupa yaitu seperti GLONASS
milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan IRNSS milk India. Sedangkan GPS adalah sistem
navigasi satelit yang dikembangkan dan dioprasikan dibawah pemerintah Amerika Serikat,
tepatnya dibawah tanggung jawab Angkatan Udara Amerika Serikat.

Dibandingkan dengan sistem dan metode penentuan posisi lainnya, GPS mempunyai
banyak kelebihan dan menawarkan lebih banyak keuntungan, baik dalam segi
operasionalisasinya maupun kualitas posisi yang diberikan. Sebelum hal tersebut dijelaskan
lebih lanjut, beberapa konsep dasar tentang posisi dan sistem koordinat serta metode-
metode dalam penentuan posisi akan dijelaskan terlebih dahulu secara singkat.

B. Prinsip Kerja GPS


Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada
prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus.
Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah
menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh
GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi.
Cara kerja GPS secara sederhana ada 5 langkah, yaitu:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.

6
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time
sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketinggian pada
orbitnya.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima
reciever.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia
dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan
dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat.
GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di
terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak
GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan
dalam peta elektronik.
Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung
posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS receiver dapat menerima
empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude).
Jika sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat menghitung informasi
lain, seperti kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari
terbit dan matahari terbenam dan masih banyak lagi.
Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presesi karena Satelit tersebut
memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit jalam dengan partikel atom yang di
isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam bisaa.
Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan
informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka
akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random
code dan waktu yang sama. Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung
proses kerja GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga
gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang cocok.
Satelit harus teptap pada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus terus memonitor
setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi salalu di cek tentang altitude,
posision dan kecepatannya.

7
C. Jenis Dan Aplikasi GPS
Berdasarkan fungsinya receiver GPS dibagi menjadi 3 tipe yaitu:

1) Tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS)


Tipe navigasi atau handheld, pada umumnya digunakan pada bidang militer atau untuk
keperluan navigasi. Beberapa kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu
navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara,
sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.Pada GPS tipe navigasi seperti ini memiliki kekurangan seperti
tingkat ketelitian yang sangat rendah. Yaitu hanya mencapai 3-6 meter, yang artinya
apabila alat tersebut menunjukkan suatu titik, maka titik tersebut berada sekitar 3 sampai 6
meter disekitarnya. Jadi belum presisi, namun karena alat ini biasanya hanya digunakan
untuk keperluan militer dan penunjuk arah, maka tidak masalah. Karena selain itu GPS ini
memiliki kelebihan yaitu ringan, mudah dibawa-bawa, mudah digunakan karena tidak
memerlukan pemahaman tingkat tinggi, dan murah. Bagi para pemula, dan pengguna
dengan tujuan navigasi penggunaan GPS tipe navigasi sudah cukup.
2) Tipe mapping
GPS mapping adalah alat GPS yang digunakan menghitung luas atau membuat rute
penting dalam perjalanan. Tipe Mapping (Pemetaan) Mempunyai tingkat akurasi antara 1
- 3 meter dan tipe mapping biasanya membutuhkan base station yang berfungsi untuk
menerima sinyal satelit dan mengirimnya ke receiver GPS. Tipe ini biasa digunakan untuk
survey dan Pemetaan dan setelah didownload ke pemetaan dan setelah didownload ke
komputer dapat dilakukan koreksi secara diferensial
3) Tipe Geodetik
Tipe Geodetik merupakan tipe yang paling teliti dan paling canggih dibanding dengan
tipe navigasi ataupun tipe mapping karena mempunyai tingkat akurasi dibawah 1 meter,dan
harganya pun paling mahal.

8
Jenis-jenis aplikasi GPS

1) Aplikasi Fishing Points Memancing & GPS


Aplikasi Fishing Point ini merupakan aplikasi yang banyak di gunakan oleh teman-
teman pemacing dimana aplikasi Fishing point ini dapat menyimpan lokasi tempat ikan
berada. Ulasan tentang fitur yang dapat di gunakan pada Aplikasi memancing fishing point
sebagai berikut.
- Navigasi
- Prakiraan. Yang dimaksud adalah prakiraan kegiatan harian ikan, Cuaca, Diagram
Ombak, Gelombang Ombak, Suhu laut dan arus.
- Data pasang laut

2) Aplikasi Fishing Spot


Aplikasi Fishing Point ini hampir sama dengan aplikasi yang sudah saya jelaskan diatas
dimana aplikasi ini dapat menandai lokasi tempat untuk memancing.
Selain itu aplikasi ini memiliki fitur seperti.
- GPS Fishing Maps
- Peramalan memancing
- Peramalan solunar
- Logbook pribadi
- Pemberitahuan dengan penggemar
- Kotak paket virtual
- Club fishing
- Spesies ikan
Tentunya dengan banyaknya fitur yang di sediakan aplikasi ini akan dapat memudahkan
anda untuk memaksimalkan tangkapan pancing di laut.

3) Aplikasi Memancing:Navigator
Aplikasi Memancing cukup baik juga di gunakan untuk sekedar menandai tempat ikan
di laut dimana aplikasi ini dapat bekerja secara offline. Dan aplikasi ini dapat memandu
anda menemukan rute untuk pergi dan kembali pulang jika anda memancing di laut yang
jauh.

9
4) Aplikasi Fishing & Hunting Solunar Time
Aplikasi ini adalah yang terbaik untuk kita dapat berburu ikan, bahkan aplikasi ini
sudah banyak di gunakan oleh para nelayan pintar untukmemancing di laut. Karena aplikasi
ini dapat menemukan ikan yang sedang berjalan sehingga kita dapat dengan mudah untuk
memburu ikan tersebut.
Fitur-fitur aplikasi fishing & hunting
- Lokasi auto GPS atau masuk manual
- Simpan lokasi
- Mayor feeding
- Penilaian day
- Bulan naik
- Sunrise
- Cuaca
- Kalender untuk pengecekan data pasang laut di muka
- Fase bulan
Aplikasi Fishing & hunting ini juga tersedia pembelian yang pro. Agar lebih
memantapkan hasil buruan ikan kita.

D. Pengguunaan Pada Kapal Ikan


Satelit GPS pertama diluncurkan tahun 1978 dan konstelasi 24 satelit berhasil
dilengkapi tahun 1994. Setelah itu satelit-satelit baru rutin diluncurkan untuk meng-
upgrade satelit lama atau mengganti satelit yang rusak/tidak berfungsi lagi. Tiap satelit
mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-
sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode
pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS
walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Frekuensi yang digunakan adalah L1
(1575,42 MHz) dan L2 (1227,6 MHz).

Kode CDMA disebut "pseudorandom" karena seakan-akan ("pseudo") tidak beraturan


("random"), padahal tidaklah demikian. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama
agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya. Jenis kode CDMA ini ada dua, yaitu C/A
dan P(Y). Kedua kode ini ditransmisikan pada frekuensi L1, sementara di L2 hanya ada
kode P(Y).

10
C/A (Coarse/Acquisition) penggunaannya terbuka untuk siapa saja. "Coarse" karena
resolusi datanya lebih kasar/tidak sepresisi kode P(Y). Ini disebabkan modulasi kode yang
lebih lambat, yaitu 1,023 MHz dibandingkan dengan P(Y) yang 10,23 MHz (bandingkan
dengan cdma2000 yang 1,2288 MHz dan WCDMA (generasi penerus GSM) yang 3,84
MHz). Kata "Acquisition" adalah untuk akuisisi karena kode C/A yang sederhana lebih
mudah dikenali dibandingkan dengan kode P(Y) sehingga untuk menangkap sinyal kode
P(Y) lebih mudah setelah berhasil mengakuisisi satelit GPS dari sinyal C/A-nya. P(Y)
berarti kode precision (presisi) yang dienkripsi dengan kode sandi Y. Modulasi kode yang
sepuluh kali lebih cepat dibandingkan dengan kode C/A menyebabkan secara teoritis
mampu memberikan presisi 10 kali lebih baik juga. Enkripsi digunakan agar data
navigasinya tidak bisa digunakan orang tanpa seizin Departemen Pertahanan AS. Dengan
mensinkronisasikan kode ini, alat penerima GPS dapat menghitung berapa waktu antara
sinyal dikirim dari satelit dan diterima oleh alat penerima GPS. Data lain yang diperlukan
juga ditumpangkan pada sinyal kode GPS, antara lain: koreksi posisi satelit, koreksi waktu
satelit, dan informasi mengenai atmosfer yang dilalui sinyal dari satelit ke alat penerima.

Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4 stasiun Bumi yang bekerja otomatis
dan satu stasiun Bumi pengontrol utama. Empat stasiun Bumi otomatis hanya berfungsi
menerima data dari satelit GPS dan meneruskan informasi itu ke stasiun pengontrol utama.
Stasiun pengontrol utama memberikan koreksi data navigasi ke satelit-satelit GPS.

Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS yang akhirnya menghitung
semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar display atau-kalau
penerima GPS ini hanya aksesori tambahan di PDA (personal digital assistant) di layar
PDA.

Informasi yang ditransmisikan dari satelit ke penerima GPS terdiri dari dua jenis. Yang
pertama disebut “almanak”, yaitu posisi dari semua satelit GPS. Jenis informasi kedua
disebut “efemeris”, yaitu koreksi data almanak. ’Almanak’ di-update kira-kira seminggu
sekali, data ’eferemis’ biasanya di-update tiap setengah jam. Alat penerima GPS yang
dinyalakan kembali setelah seharian dimatikan masih bisa menggunakan data almanak
sebelumnya.

Untuk mengetahui posisi alat penerima, juga diperlukan informasi seberapa jauh alat
penerima GPS dari satelit. Informasi ini didapat dari mensinkronisasikan timer di penerima
dengan sinyal kode CDMA yang dikirim satelit GPS. Beda sinkronisasi dan fase sinyal
11
digunakan untuk menghitung “pseudorange” (perhitungan jarak ke satelit GPS tanpa
memperhitungkan perlambatan sinyal di atmosfer). Kecepatan sinyal di ruang hampa sama
dengan kecepatan cahaya, yaitu 3 x 10-8 meter per detik. Sementara kode C/A yang 1,023
MHz artinya mengirimkan 1.023.000 pulsa setiap detiknya, atau setiap pulsa bila
disinkronisasikan bisa memberikan jarak sampai akurasi 300 meter.

Kita juga bisa menghitung fase sinyal, sinyal itu sedang di posisi mana dari pulsa,
sampai akurasi 1 persen. Jadi, akurasi terbaik yang bisa didapat dengan kode C/A kira-kira
3 meter. Untuk kode P(Y) yang mengirim pulsa 10 kali lebih banyak per detiknya,
akurasinya bisa sampai 0,3 meter. Ini adalah angka teoretis, pada kenyataannya akurasi
GPS kira-kira 9 meter untuk kode C/A.

Bayangkan ada satu bola dengan jari-jari sepanjang jarak satelit penerima GPS yang
pusatnya di posisi satelit di ruang angkasa. Jika ada empat bola seperti itu, perpotongan
permukaan bolanya adalah satu titik tempat lokasi alat penerima GPS.

E. Kelebihan Dan Kekurangan GPS


a) Kelebihan
➢ GPS bisa dipergunakan untuk menentukan posisi daerah penangkapan baik daerah
rumpon ataupun untuk menangkap ikan tuna yang bergerombol bebas.
➢ Pengguna GPS membuat waktu pelayara. menjadi lebih pendek sehingga
menghemat biaya operasi.
➢ Membantu dalam menjaga kesegaran ikan karena waktu tempuh ke fishing base
menjadi lebih singkat.
➢ Waktu penangkapan menjadi lebih banyak sehingga diharapkan waktu yang
tersedia menjadi lebih banyak untuk melakukan penangkapan.
➢ Posisi penangkapan bisa disimpan sebagai daerah penangkapan untuk tahun
berikutnya pada periode yang sama.

b) Kekurangan
➢ Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi уаng mengandalkan setidaknya tiga
satelit іnі tіdаk selamanya akurat. Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk
memperbaiki sinyal уаng diterima. Kеmudіаn ketidak akuratan posisi уаng
ditunjukkan.

12
➢ GPS іnі dipengaruhi оlеh posisi satelit уаng berubah dan adanya proses sinyal уаng
ditunda. Kecepatan sinyal GPS іnі јugа seringkali berubah karena dipengaruhi оlеh
kondisi atmosfer уаng ada. Sеlаіn itu, sinyal GPS јugа mudah terifensi dеngаn
gelombang electromagnetic lainnya.
➢ Perlu di garis Bawahi bahwa GPS аdаlаh satu-satunya sistem navigasi ataupun
sistem penentuan posisi dalam bеbеrара abad іnі уаng memiliki kemampuan handal
seperti itu. Bahkan dengan Kemajuan Zaman saat Ini teknologi GPS terus
Berkembang.

13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
GPS atau Global Positioning System ialah sebuah system (bukan alat) yang digunakan
untukmenentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization)
sinyal satelit. Sistem ini di buat dan dikelola oleh negara Amerika Serikat. Sebenarnya GPS
bukanlah hal baru di zaman modern ini karena pengembangannya sendiri sebenarnya sudah
dimulai sejak tahun 1960-an GPS bukan satu-satunya sistem untuk menentukan posisi/
letak suatu objek di permukaan bumi. Ada setidaknya 2 jenis GPS. Yaitu GPS Navigasi
dan GPS Geodetic. GPS (Global Positioning System) sudah menjadi bagian dari aktifitas
manusia di era modern ini. Penentuan posisi GPS sudah merambah ke berbagai aspek yang
dimulai dari kepentingan Militer (US) hingga saat ini sebagaian telepon genggam sudah
dilengkapi fasilitas GPS. Walaupun teknologi GPS menggunakan satelit yang tinggi
20.000km di ruang Angkasa, namun ternyata GPS dibuat untuk kita dibumi dari urusan
serius seperti prediksi gempa hingga permainan game dengan memanfaatkan informasi
posisi dari GPS.

B. Saran
Untuk mendapatkan data lebih valid dari alat penerima GPS (on-board GPS), maka
perlu ditingkatkan SNR dengan cara menambah power output dari trasmitter. Untuk
pengembangan sistem lebih lanjut perlu dikembangkan penggunaan peta digital yang dapat
menampilkan posisi obyek lebihakurat. GPS bekerja dengan cara tiap satelit
mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-
sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode
pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS
walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan
saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya. Satelit-satelit ini dikontrol dari 5
stasiun Bumi.

14
DAFTAR PUSTAKA
http://nautikaperkapalan.blogspot.com/2017/01/global-position-system-gps.html?m=1
http://nautikaperkapalan.blogspot.com/2017/01/global-position-system-gps.html?m=1

https://perikanan38.blogspot.com/2018/01/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan-
gps.html?m=1#super

https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JBL/article/download/553/486

https://ejournal.uksw.edu/jeb/article/download/3113/1496/

https://diskominfo.tanjabtimkab.go.id/artikel/detail/1/apa-itu-gps-dan-cara-kerjanya/

15

Anda mungkin juga menyukai