Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

GNSS

PENENTUAN POSISI MENGGUNAKAN APLIKASI GPS ESSENTIALS

Oleh:
Farhan Himawan
03311840000098

Dosen Responsi:
Putra Maulida, S.T., M.T.

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Praktikum Penentuan Posisi menggunakan
Aplikasi GPS Essentials.

Dalam menyelesaikan laporan ini, tidak lupa penulis berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membimbing dan membantu yaitu kepada :

1. Bapak Mokhamad Nurcahyadi, ST., M.Sc., Ph.D selaku Dosen Mata Kuliah GNSS
2. Bapak Putra Maulida, S.T., M.T. selaku Dosen Responsi Mata Kuliah GNSS.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan peta sampai laporan ini
selesai.

Laporan ini membahas mengenai praktikum dalam penentuan posisi lintang dan bujur
serta data ketinggian suatu titik yang diambil dengan menggunakan aplikasi Android
bernama GPS Essentials.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan pada laporan ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga untuk selanjutnya laporan penulis
menjadi lebih baik. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi banyak pihak. Terimakasih.

Probolinggo, 22 Oktober 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, kegiatan dalam mengetahui posisi keberadaan seseorang dimuka bumi,
menentukan arah yang harus dituju, mengetahui letak suatu wilayah, dan lain sebagainya
telah menjadi kebutuhan yang semakin meningkat dalam mobilitas seseorang pada
kehidupannya. Sedangkan untuk mengetahui hal itu semua tidak mungkin bisa dilakukan oleh
individu dalam waktu singkat tanpa bantuan alat apapun.
Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan saat ini mengalami perkembangan
dimana perkembangan tersebut mulai dari perkembangan pola pikir manusia hingga manusia
mampu menciptakan suatu alat navigasi yang dapat digunakan untuk memudahkan suatu
pekerjaan manusia khususnya dalam hal penentuan posisi dan arah. Alat navigasi juga
berkembang menjadi beberapa tipe atau model yakni, Kompas, Peta, Radar, dan GNSS.
GNSS (Global Navigation Satellite System) merupakan perkembangan alat navigasi dari
kompas, dan radar. Alat ini pertama ditemukan oleh Ivan Getting dan Brad Parkinson. GNSS
fungsinya hampir sama dengan kompas maupun radar namun GNSS telah lebih berkembang
karena GNSS dapat menunjukkan posisi dimana si pengguna berada dengan bantuan satelit
luar angkasa. GNSS ini lebih dikenal sebagai GPS (Global Positioning System).

GPS mampu memenuhi semua kebutuhan manusia akan arah dan wilayah, Arah dan
posisi suatu wilayah memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aktivitas
seseorang. Kehadiran teknologi GPS telah menjawab tantangan yang ada untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan teknologi ini manusia dapat mengetahui posisi secara real time
dan juga arah jalan yang dituju. Perkembangan teknologi GPS sebanding dengan kebutuhan
dan ketersediaan data spasial yang tinggi. Oleh sebab itu, teknologi GPS juga mampu
diaplikasikan dalam berbagai bidang pekerjaan, khususnya bidang survei dan pemetaan.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Global Navigation Satellite System (GNSS)

GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah suatu sistem satelit yang terdiri
dari konstelasi satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi, memancarkan macam-
macam sinar dalam berbagai frekuensi secara terusmenerus, yang tersedia di semua lokasi
diatas permukaan bumi. GNSS memiliki peranan penting dalam navigasi. GNSS yang ada
saat ini adalah GPS (Global Positioning System) yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika
Serikat, GLONASS (Global Navigation Satellite System) milik Rusia, Galileo milik Uni
Eropa, dan Compass atau Beidou milik Cina. India dan Jepang telah mengembangkan
kemampuan GNSS regional dengan meluncurkan sejumlah satelit ke antariksa untuk
menambah kemampuan yang sudah disediakan oleh sistem global dalam menyediakan
tambahan cakupan regional [UNOOSA, 2011].

Diantara GNSS dari berbagai negara diatas, yang paling banyak dikenal saat ini yaitu
GPS (Global Positioning System). Di Indonesia, GPS sudah sangat dikenal dan digunakan
untuk penentuan posisi melalui berbagai macam aplikasi untuk keperluan di beberapa bidang.
Pada dasarnya GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu:

a. Ground Segment (Segmen Kontrol)


Segmen control ini mengatur semua satelit GPS agar berjalan sebagaimana mestinya,
seperti untuk meng-upload data ke satelit, untuk sinkronisasi waktu di seluruh
konstelasi, dan untuk melacak satelit di orbit serta penentuan jam.
b. Space Segment (Segmen Antariksa)
Segmen satelit terdiri dari satelit-satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai
stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan
menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke
bumi dan diterima oleh receiverreceiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan
untuk menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Konstelasi standar dari
satelit GPS terdiri dari 24 satelit. Pada setiap waktu paling sedikit 4 satelit dapat kita
amati di setiap lokasi di permukaan bumi. Hal ini memungkinkan bagi pengguna GPS
untuk dapat menghitung posisi mereka di permukaan bumi.
c. Segmen Pengguna
Segmen pengguna adalah para pengguna satelit GPS dalam hal ini receiver GPS yang
dapat menerima dan memproses sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS.

2.2 Penentuan Posisi dengan GPS

Konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah pengikatan kebelakang dengan
jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan ke Besaran koordinat Orientasi sumbu
Lokasi titik nol beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Secara vektor,
prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS diperlihatkan pada gambar diatas. Dalam hal ini,
parameter yang akan ditentukan adalah vektor posisi geosentrik pengamat (R). Untuk itu,
karena vektor posisi geosentrik satelit GPS (r) telah diketahui, maka yang perlu ditentukan
adalah vektor posisi toposentris satelit terhadap pengamat (ρ). Dengan GPS, titik yang
ditentukan posisinya dapat diam (static positioning) ataupun bergerak (kinematic
positioning).

GPS juga dapat memberikan posisi secara instan (real time) ataupun sesudah
pengamatan setelah data pengamatannya diproses secara lebih ekstensif (post procesing) yang
biasanya dilakukan untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik. Secara umum dikenal
beberapa metode dan sistem penentuan posisi dengan GPS.

2.3 Bias dan Error

Bias dan error (kesalahan) pasti terjadi dalam penentuan posisi oleh GPS. Bias
biasanya terjadi akibat dari sistem atau hal diluar kesalahan manusia yang mengalami
masalah seperti satelit, kondisi atmosfer, dan lain-lain. Sedangkan error terjadi akibat
kesalahan dari manusia (penggunanya), misalnya dalam memodelkan bentuk antena sehingga
dapat berdampak pada sinyal yang ditangkap. Adapun beberapa bias dan error yang dapat
terjadi yaitu sebagai berikut.

a. Kesalahan Orbit
Kesalahan orbit adalah kesalahan orbit satelit yang dilaporkan oleh ephemeris satelit
tidak sama dengan orbit satelit yang sebenarnya. Kesalahan orbit ini kemudian akan
mempengaruhi ketelitian posisi titiktitik yang ditentukan.
b. Bias Ionosfer dan Troposfer
Ionosfer akan mempengaruhi kecepatan, arah dan polarisasi sinyal GPS yang
melaluinya. Efek ionosfer yang terbesar adalah pada kecepatan sinyal sehingga akan
mempengaruhi jarak ukuran. Ionosfer akan mempercepat fase dan memperlambat
pseudorange dari sinyal. Sedangkan sinyal GPS ketika melewati troposfer akan
mengalami refraksi yang menyebabkan perubahan kecepatan dan arah dari sinyal GPS
tersebut. Efek utama dari bias ini adalah terhadap kecepatan atau dengan kata lain
terhadap hasil ukuran jarak.
c. Multipath
Multipath adalah fenomena yang terjadi karena sinyal dari satelit tiba di antena GPS
melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda. Perbedaan jarak tempuh menyebabkan
sinyal-sinyal tersebut berinterferensi. Bidang reflektor yang menyebabkan multipath
bisa berupa bidang horizontal, vertikal maupun miring, seperti jalan, gedung,
permukaan air, dan kendaraan.

2.4 GPS Essentials

GPS Essentials merupakan suatu aplikasi pada Android yang dapat menentukan posisi
suatu titik. Selain informasi-informasi dasar, seperti akurasi, ketinggian, dan posisi (X,Y,Z),
aplikasi ini juga memiliki banyak informasi tambahan lainnya, seperti navigasi (jarak, waktu,
dan kecepatan) hingga informasi mengenai waktu terbaik untuk melakukan kegiatan
memancing (Moon Phase).

GPS Essentials memiliki banyak fungsi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
manusia. Mulai dari Accuracy, Altitude, Speed, Battery, Baring, Climb, Course, Date,
Declination, Distance, ETA, Latitude, Longitude, Max Speed, Min Speed, Actual Speed,
True Speed, Sunrise, Sunset, Moonset, Moonrise, Moon Phase, Target, Time, TTG, hingga
Turn. Aplikasi ini dapat dikatakan mampu menjadi suatu standar sebuah GPS asli dan dapat
dipergunakan untuk merekam sebuah lokasi (waypoints) hingga merekam data tracking.
Tidak lupa, fitur kompas, kamera, penunjuk satelit yang terpantau, dan pengaturan aplikasi
juga telah disematkan di aplikasi ini. Meski pun pengaturan dan tool yang ditawarkan tidak
selengkap alat GPS asli, namun untuk penggunaan normal, aplikasi ini dirasa sudah lebih dari
cukup. Selain itu, untuk mendapatkan aplikasi ini cukup memerlukan smartphone yang tidak
perlu memiliki spesifikasi tinggi untuk menjalankannya.
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:

- Aplikasi GPS Essentials yang terpasang pada Handphone Android


- Google Earth
- Lakban untuk menandai titik pada objek

3.2 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada:

- Hari, tanggal : Minggu, 18 Oktober 2020


- Tempat : Area (lahan) sekitar rumah penulis

3.3 Prosedur Pelaksanaan

Terdapat tiga percobaan pada praktikum kali ini. Adapun prosedur pelaksanaan setiap
percobaan tersebut yaitu sebagai berikut.

3.3.1 Percobaan 1
1. Buka aplikasi GPS Essentials.
2. Kemudian pilih “dashboard”.
3. Pilih simbol (+) pada pojok kanan atas layar.
4. Terdapat beberapa pilihan, maka pilih “Accuracy”, “Latitude”, “Longitude”,
dan “Altitude”. Diperbolehkan jika ingin menambahkan elemen yang lain
selain empat elemen tersebut.
5. Tentukan titik mana yang akan dicari posisinya.
6. Posisikan handphone pada titik tersebut kemudian tunggu akurasinya tidak
berubah lagi (usahakan nilai akurasinya kurang lebih 3 meter).
7. Apabila akurasinya sudah tidak berubah lagi, maka catat nilai akurasi, latitude
(lintang), longitude (bujur), dan altitude (tinggi).
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak lima kali. Sebelum mengulangi langkah
tersebut, matikan GPS kemudian nyalakan kembali dan mulailah langkah 6.

3.3.2 Percobaan 2
1. Buka aplikasi GPS Essentials
2. Pilihan dashboard sama dengan percobaan 1.
3. Tentukan 4 titik yang akan dicari posisinya (4 titik tersebut membentuk suatu
luasan).
4. Lakukan langkah 6 dan 7 pada percobaan 1 kemudian berpindah ke titik-titik
lainnya tanpa mematikan GPS.
5. Ulangi hingga 5 kali. Sebelum mengulangi langkah 4, matikan GPS kemudian
nyalakan kembali dan mulailah langkah 4 tersebut.
3.3.3 Percobaan 3
1. Buka aplikasi GPS Essentials
2. Pilihan dashboard sama dengan percobaan 1 dan 2.
3. Tentukan objek yang akan dicari posisinya.
4. Lakukan langkah 6 dan 7 pada percobaan 1 diatas kemudian ganti datum yang
tersedia pada menu “Settings” lalu “Datum Position”.
5. Lakukan hal yang sama dengan memilih datum yang berbeda. Pilihlah datum
WGS 1984, WGS 1972, Datum Indonesia 1974, dan Datum Gunung Segara.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Pada praktikum penentuan posisi menggunakan GPS Essentials ini, didapatkan hasil
dari percobaan 1, 2, dan 3. Adapun hasil dari percobaan 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 1
Tabel 2

Sedangkan

4.2 Pembahasan
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai