LAPORAN
Oleh
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi akurasi GPS
2. Mengetahui cara kerja dari GPS
3. Mengetahui peran serta pemakaian GPS untuk Teknik Pertanian di bidang
irigasi
4. Mengetahui informasi data jaringan irigasi di daerah Bondowoso
5. Mengetahui data informasi dari letak, kondisi, serta dimensi dari jaringan
irigasi yang ada di daerah Bondowoso.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui pemanfaatan dan penerapan GPS dalam masyarakat
2. Dapat mengetahui pemanfaatan dan penerapan GPS dalam bidang ilmu
3. Dapat mengetahui pemanfaatan serta penerapan teknologi GPS untuk Negara
4. Dapat mengetahui cara kerja dari GPS
5. Dapat mengetahui fakor faktor yang mempengaruhi akurasi GPS
6. Dapat mengetahui pemakaian GPS untuk Teknik Pertanian di bidang irigasi
7. Dapat membantu dalam pembuatan peta jaringan irigasi di daerah Bondowoso
dengan menentukan titik koordinat posisi X, Y, dan Z dari suatu bendungan.
3
menjadi diatas 100 meter. Selective Availability telah dimatikan pada waktu
Mei 2000.
b. Obstruksi
Obstruksi adalah munculnya penghalang sinyal GPS yang diakibatkan oleh
awan, gedung, pepohonan, dll. Penerimaan sinyal GPS akan lebih baik pada
area terbuka dibandingkan dengan area yang tertutup. Jika receiver GPS
melakukan pemantauan terhadap empat satelit dan seketika kehilangan
pemntauan terhadap salah satu satelit dikarenakan terhalang oleh obstruksi,
maka pengguna harus menunggu sampai terhubung kembalidengan satelit
untuk dapat melakukan perekaman data posisi 3D.
c. Multipath
Kesalahan multipath terjadi pada saat sinyal GPS terpantul terlebih dahulu
pada sebuah objek sebelum mencapai antenna receiver GPS atau dapat
dikatakan bahwa sinyal satelit tiba di antenna receiver melalui dua atau lebih
lintasan yang berbeda. Hal ini biasa terjadi jikalau kita melakukanpengukuran
posisi di lokasi lokasi yang dekat dengan benda reflektif, seperti di samping
gedung tinggi. Langkah untuk mengatasinya yaitu, dengan menghindari
pengamatan dekat benda reflektif, memakai satelit yang benar benar baik,
melakukan pengukuran berulang ulang dan dirata rata hasilnya.
Kesalahan ini dapat terjadi tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Nilai
kesalahan yang terjadi bisa sangat kecil akan tetapi bisa juga menyebabkan
penurunan akurasi hingga beberapa meter.
d. Dilution of Precision (DOP)
DOP merupakan sebuah indikator kualitas dari geomatri pada konstelasi
satelit. Perhitungan sebuah posisi bisa berbeda beda tergantung pada satelit
mana yang sedang digunakan. Perbedaan geometri satelit bisa memperbesar
atau bahkan memperkecil error pada GPS. Semakin besar sudut antara satelit
yang satu dengan yang lainnya maka akan memperkecil nilai DOP, dan
menghasilkan pengukuran yang lebih baik. Nilai yang tinggi pada DOP
8
berarti mengindikasikan geometri yang buruk pada satelit (Noviati et al. 2011:
6 7).
.
9
Mulai
PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan
2. Penelusuran lokasi bendung / DAM
3. Pendigitan dengan menggunakan GPS, Android
kompas, dan google maps
4. Pengukuran dimensi bendung / DAM
5. Pengambilan gambar hasil pengambilan titik
dan bagian-bagian bendungan
Pada praktikum ini dihasilkan data titik koordinat X dan Z dari beberapa
bendungan yang telah diamati dengan menggunakan alat berupa GPS, android
kompas, dan google maps. Pendigitan dilakukan pada bendung dan bangunan ukur
dari DAM. Berdasarkan data yang telah dihasilkan dari pengukuran nilai titik
koordinat X dan Y dapat diketahui bahwa setiap bendungan memiliki nilai
pengukuran yang berbeda. Pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai pengukuran X
dengan menggunakan GPS dan dengan menggunakan Android kompas memiliki nilai
yang berbeda. Pengukuran dengan menggunakan GPS memiliki nilai X yang lebih
tinggi dibandingkan dengan nilai X yang dihasilkan dari pengukuran Android
kompas. Sedangkan nilai Y yang dihasilkan dari pengukuran GPS memiliki nilai
yang lebih rendah dibandingkan dengn nilai Y yang dihasilkan dari pengukuran
android kompas pada Dam Taman Locare, Dam Polas, dan Dam Sumber Polas.
13
Sedangkan pada Dam Sumber Gundo memiliki nilai pengukuran Y dari GPS yang
lebih besar dibandingkan dengan nilai Y hasil pengukuran android kompas.
-7.872
0 1 2 3 4 5 6 7
GPS
-7.887 Android
Google maps
-7.903
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Koordinat X dari GPS, Android, dan Google Maps
113.805
113.8
113.795
GPS
113.79 Andoid
Google maps
113.785
113.78
0 1 2 3 4 5 6 7
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Nilai Koordinat Y dari GPS, Android, dan Google Maps
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa rata rata nilai tertinggi
koordinat X yaitu dengan menggunakan GPS, sehingga hal ini menunjukkan bahwa
GPS memiliki keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Android dan
kompas. Sedangkan pada nilai koordinat Y, nilai tertinggi yaitu dari hasil pendigitan
dengan menggunakan GPS dan Android kompas. Nilai tertinggi GPS yaitu pada saat
dilakukan pendigitan di Dam Taman Locare, Dam Polas, dan Dam Sumber Polas.
Sedangkan nilai tertinggi Android pada saat pendigitan di Dam Sumber Gundo. Ini
14
artinya, pengukuran titik koordinat Y memiliki nilai akurasi yang tinggi dengan
menggunakan GPS pada saat pendigitan dilakukan di Dam Taman Locare, Dam
Polas, dan Dam Sumber Polas dan pengukuran nilai titik koordinat Y pada Dam
Sumber Gundo memiliki akurasi yang tinggi saat dilakukan pengukuran dengan
menggunakan Android kompas.
Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah dilakukan cuaca terbaik yaitu
pada saaat pengukuran pada Dam Taman Locare, kondisi cuaca cerah. Hal ini
berbanding terbalik dengan hasil nilai akurasi yang didapatkan yaitu sebesar 5.9,
Dam Taman Locare memiliki nilai akurasi terendah. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah
satelit yang bekerja, pada Dam Taman Locare jumlah satelit yang bekerja sebanyak 7.
Sedangkan nilai ketelitian paling bagus yaitu pada saat pendigitan di Dam Sumber
Polas yaitu sebesar 4.
Pada Dam Sumber Polas memiliki nilai akurasi yang kuarng bagus, hal ini
karena letak dari Dam Sumber Polas yang tertutup rerimbunan pohon,sehingga saat
dilakukan pendigitan sinyal posisi satelit sulit untuk diterima oleh receiver. Kondisi
dari Dam Sumber Polas yang tertutup oleh pepohonan dan rerimbunan akan
menyulitkan receiver dalam menerima sinyal posisi dari Dam. Sehingga disini dapat
disimpulkan bahwa akurasi dari GPS dipengaruhi oleh obyek yang menutupi lokasi
tersebut. Suatu lokasi akan memiliki akurasi yang baik apabila dilakukan pendigitan
di tempat terbuka. Karena receiver akan mudah menerima sinyal satelitnya.
Tabel 4.2 Nilai Beda Koordinat Antara Nilai GPS dan Android
Koordinat X Koordinat Y
810000 9127800
nilai Koordinat X
nilai Koordinat Y
809000 9127600
808000 9127400
807000 9127200
GPS Garmin GPS Garmin
806000 9127000
805000 Android 9126800 Android
1 2 3 4 1 2 3 4
DAM DAM
Gambar 4.3 Nilai Beda Koordinat X Gambar 4.4 Nilai Beda Koordinat Y
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai D tertinggi yaitu nilai D pada Dam
Polas dan nilai D terendah yaitu pada Dam Sumbergundo. Besarnya nilai D
menunjukkan bahwa nilai akurasinya semakin rendah dan nilai D yang semakin
rendah menunjukkan bahwa nilai akurasi dari pengukurn semakin bagus. Nilai D
diperoleh dari akar kuadrat selisih koordinat X dan koordinat Y. Sedangkan nilai beda
koordinat terendah yaitu pada Dam Sumbergundo, hal ini karena jumlah satelit yang
bekerja pada saat dilakukan pendigitan jumlah satelit yang bekerja dan tersebar cukup
banyak, sehingga nilai akurasi yang didapatkan semkin baik dan nilai bedanya akan
semakin rendah.
Rumus nilai D dapat ditunjukkan seperti berikut.
= X 2 + Y 2
Keterangan:
D = Nilai perbedaan koordinat X dan Y
x2 = Selisih nilai koordinat X
y2 = Selisih nilai kordinat Y
Nilai beda koordinat yang besar dari Dam Polas, hal ini mungkin dipengaruhi oleh
jumlah satelit yang bekerja danjuga penyebaran satelit. Semakin banyak jumlah
satelit maka nilai akurasinya juga akan semakin tinggi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Gambar GPS, Android, dan foto bendung pada Dam Taman Locare
18
Gambar 2. Gambar GPS, Android, dan foto bendung pada Dam Polas
19
Gambar 3. Gambar GPS, Android, dan foto bendung pada Dam Sumber Polas
20
Gambar 4. Gambar GPS, Android, dan foto bendung pada Dam Sumber Gundo