Anda di halaman 1dari 18

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Makalah GPS (Global Positioning


System)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah berkembang dengan sangat
pesat dan menawarkan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, mulai
dari skala individu maupun industri. Kehadiran teknologi ini memberikan
kemudahan dalam pekerjaan, yang sebelumnya dilakukan manual kini
menjadi lebih efisien, efektif, dan teliti sehingga mengurangi kesalahan
akibat adanya faktor human error. Sehingga untuk mengatasi human
error yang lumrah di alami oleh manusia, diciptakanlah teknologiteknologi penunjang aktifitas manusia. Dan salah satunya adalah
teknologi GPS.
Pada umumnya terdapat banyak kendala pada manusia dalam
berkendara, salah satunya adalah arah. Ada banyak orang yang
memahami cara mengemudi tetapi tidak memahami rute yang akan
ditempuh terlebih rute yang belum pernah dilewati. Dan sejak
munculnya GPS (Global Positioning System), teknologi ini sangat
bermanfaat bagi pengemudi. GPS dapat menunjang aktifitas pengemudi
(terutama pengemudi di kota-kota besar) dalam berkendara.

GPS bisa dibilang merupakan e-map, yaitu peta digital yang


mudah diakses. Hanya dengan mengetikkan tujuan kita, secara otomatis
GPS akan mencari rute terdekat untuk sampai ke tujuan. Jauh lebih
efisien dibanding bertanya secara manual kepada penduduk atau orang
sekitar. Hebatnya lagi jika kita begerak ke arah yang salah, maka GPS
akan secara cepat mengarahkan ulang rute ke tujuan kita sehinga
sangat berguna dan memudahkan. Selain itu, GPS juga dapat
memberikan informasi tentang kendala yang ada di rute kita seperti:
kecelakaan, masalah lalu lintas, dll sehingga kita dapat menempuh rute
alternatif lainnya.
Dewasa ini, aplikasi GPS sudah cukup luas tersebar. Sudah
banyak yang menggunakan aplikasi ini dan aplikasi ini sangatlah mudah
di-unduh di smartphone dan juga aplikasi ini pun dapat diunduh secara
gratis di appstore maupun google play. Tidak hanya itu, aplikasi GPS
telah berkembang banyak. Ada yang menggunakan animasi-animasi
untuk memperindah tampilan aplikasi tersebut sehinga terlihat menarik
untuk pengguna, ada juga yang mengutamakan voice fiture-nya.

1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini, adalah untuk menjelaskan informasi
tentang penerapan dan manfaat komputer di bidang transportasi dalam
teknologi Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan
GPS.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

Definisi GPS
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan
bantuan

penyelarasan

sinyal

satelit. Sistem

ini

didesain

untuk

memberikan posisi dan kecepatan serta informasi mengenai waktu,


secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca,
bagi banyak orang secara simultan dengan ketelitian bervariasi dari
beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Sedangkan alat untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan
oleh pengguna secara umum dinamakan GPS Tracker atau GPS
Tracking, dengan menggunakan alat ini maka dimungkinkan user dapat
melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan RealTime.
Selain GPS, ada beberapa sistem navigasi satelit yang serupa yaitu
seperti GLONASS milik Rusia, Galileo Uni Eropa dan IRNSS milik India.
Sedangkan GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan dan
dioperasikan dibawah pemerintah Amerika Serikat, tepatnya dibawah
tanggung jawab Angkatan Udara Amerika Serikat.

2.2

Kemampuan GPS

Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi


tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, dimana saja
di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS
adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi
dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti
itu.Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian
posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa
nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh
akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi,
geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya

2.3

Produk yang diberikan GPS


Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu.
Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth,
parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour
Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang perlu
dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya
antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.

2.4

Cara Kerja GPS


Dalam sistem navigasi GPS, Bagian yang paling penting adalah
beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di
ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya
dapat memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat

penerima sinyal tersebut. Selain satelit terdapat 2 sistem lain yang saling
berhubungan, sehingga jadilah 3 bagian penting dalam sistem GPS.
Ketiga bagian tersebut terdiri dari:

GPS Control Segment (Bagian Kontrol)

GPS Space Segment (bagian angkasa)

GPS User Segment (bagian pengguna)

GPS Control Segment


Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan
Falcon Air Force, Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego
Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga
bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol,
kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi
lokasi yang tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian
nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki.

GPS Space Segment


Space Segment adalah terdiri dari sebuah jaringan satelit yang tediri dari
beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan
tinggi sekitar 20 km di atas permukaan bumi. Sinyal yang dipancarkan
oleh seluruh satelit tersebut dapat menembus awan, plastik dan kaca,
namun tidak bisa menembus benda padat seperti tembok dan rapatnya

pepohonan. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan


sebagai alat navigasi berbasis satelit. Masing-masingnya adalah
gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan pada frequensi 1575.42 MHz
yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan pada
frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer
saja.
GPS User Segment
User segment terdiri dari antenna dan prosesor receiver yang
menyediakan positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna.
Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang
dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS
Control Segment).

2.5

Akurasi alat navigasi GPS


Akurasi atau ketepatan adalah hal yan penting bagi penentuan koordinat
sebuah titik/lokasi.Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor
kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat
tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan ketepatan 3 meter,
artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter
dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka ketepatan (artinya
akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat.
Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat

ketepatan yang bisa dicapainya.Pada pemakaian sehari-hari, tingkat


ketepatan ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang
mengurangi kekuatan sinyal satelit.Karena sinyal satelit tidak dapat
menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat,
penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat.

Sinyal Satelit Terhadap Kondisi Geografi


Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15
meter), maka tingkat ketepatannyanya akan jauh lebih rendah daripada
di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau
puncak gunung, jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh
lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan
berharap dapat menggunakan alat navigasi ini di dalam gua.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal
satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak
dapat bekerja secara maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit.
Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:

Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang


dapat diterima.

Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.

Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.

Alat-alat

elektronik

yang

dapat

mengeluarkan

gelombang

elektromagnetik.

Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di


antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti
berada di dalam lembah.

Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung


tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat
navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

2.6

Metoda penentuan posisi dengan GPS


Secara garis besar, metode penentuan posisi dibagi menjadi 2 yaitu:

Metode absolut
Metode ini menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 receiver saja.
Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan
umumnya hanya digunakan dalam keperluan navigasi.

Metode relatif
Metode relatif menentukan posisi dengan menggunakan minimal 2
receiver atau lebih.Satu receiver dipasang pada lokasi tertentu yang
telah diketahui koordinatnya dan terus menerus menerima sinyal dari

satelit sebagai referensi bagi receiver yang lainnya.Sehingga metode ini


memberikan ketelitian hasil yang lebih baik daripada metode absolute.

2.7

DGPS
DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem
atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun
darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka
ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam
perhitungan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh
karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup
area yang luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite
Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah
DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas
dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada
beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area
Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation
Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation
System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa,
dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu
dengan lainnya, artinya alat navigasi yang dapat menggunakan salah
satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada
saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat

dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu,


sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat
meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat
dicapai oleh SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu real time
(langsung) dan Post processing (setelah kegiatan selesai). Maksud
dari real time adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS
ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan post
processing maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat
navigasi di proses ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat
DGPS. Ada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita
pakai untuk hal ini, baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita
dapat langsung menggunakannya melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi
dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah
dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data
bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.

2.8

Tipe alat (Receiver) GPS


Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan
tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda.

Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS).
Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 4 juta rupiah, namun

ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6
meter.

Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe
pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang
membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan
beberapa desimeter.

Tipe ketiga adalah

tipe

Geodetik

dual

frekuensi

yang

dapat

memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Harga receiver


tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1
unitnya.

Dalam navigasi GPS ada yang disebut Cold dan juga Warm Start ketika
pertama kali membuka aplikasi tersebut, sebagai berikut :
Pada detail spesifikasi alat navigasi, biasanya tertulis waktu yang
diperlukan untuk cold dan warm start. Ketika alat navigasi dimatikan, alat
tersebut masih menyimpan data-data satelit yang terkunci sebelumnya.
Salah satu data yang tersimpan adalah data ephemeris, dan data ini
masih valid untuk sekitar 4-6 jam (untuk lebih mudah, pakai acuan waktu
4 jam saja).
Ketika dinyalakan kembali, maka alat navigasi tersebut akan mencari
satelit berdasarkan data simpanan. Bila data yang tersimpan masih
dalam kurun waktu tersebut, maka datadata tersebut masih bisa dipakai
oleh alat navigasi untuk mengunci satelit, dan menyebabkan alat

navigasi lebih cepat mengunci satelit. Inilah yang disebut Warm


start.
Ketika data yang tersimpan sudah kadaluwarsa, artinya melebihi kurun
waktu diatas, maka alat navigasi tidak dapat memakainya. Sehingga alat
navigasi harus memulai seluruh proses dari awal, dan menyebabkan
waktu

yang

diperlukan

menjadi

lebih

lama

lagi.

Inilah

yang

disebut Cold start. Seluruh proses ini hanya berlangsung dalam


beberapa menit saja.

2.9

Koordinat lokasi
Sebuah titik koordinat dapat ditampilkan dengan beberapa format.
Masing-masing pengguna dapat mengatur format ini pada alat navigasi,
program mapsource, ataupun program komputer lainnya. Format ini
dapat diatur dari bagian setting dari masing-masing program/alat
navigasi.
Ada

beberapa

format

yang

umum

digunakan:

hddd.ddddd0 ;

hddd0mm,mmm ; hddd0mmss.s ; +ddd,ddddd0. Sehingga sebuah titik


dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, sebagai contoh: titik
S6010.536 E106049.614 sama dengan titik S6.175600 E106.826910
sama dengan titik S601032.2 E10604936.9 sama dengan -6.175600

2.10 Kelebihan dan Kelemahan GPS


Kehadiran sebuah teknologi tentunya memiliki sisi positif dan negatifnya.
Yang menjadi sisi positif dari penggunaan GPS antara lain:

Tingkat keakuratan tidak selamanya presisi. Koordinat posisi yang


dilacak oleh satelit memiliki faktor kesalahan yang akan mempengaruhi
tingkat keakuratan GPS.

Pengguna GPS tracker akan cenderung bergantung pada GPS


ketika berkendara, sehingga kurang waspada terhadap kondisi lalu lintas
sekitarnya.

Tentunya untuk menggunakan teknologi dan anan GPS tidaklah


murah, anda harus membeli GPS tracker dan juga biaya penggunaan.

GPS belum bisa menyangkup beberapa daerah kecil contohnya


pedesaan.

Penggunaan GPS untuk mengetahui posisi yang mengandalkan


setidaknya tiga satelit ini tidak selamanya akurat.

Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang


diterima. Ketidakakuratan posisi yang ditunjukkan

GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya
proses sinyal yang ditunda. Kecepatan sinyal GPS ini juga seringkali
berubah karena dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang ada. Selain itu,
sinyal

GPS

juga

mudah

berinteferensi

dengan

gelombang

elektromagnetik lainnya.

Dibalik kekurangan yang dimiliki GPS, tentunya teknologi GPS telah


meningkatkan kenyamanan kita ketika berpergian dan memiliki banyak

manfaat positif.Selain menjadi pemandu navigasi, GPS juga bisa


digunakan untuk melakukan pelacakan posisi kendaraan, hewan
peliharaan atau bahkan orang.Alat yang digunakan untuk melakukan
pelacakan

disebut

GPS

tracking.GPS

tracking

bekerja

dengan

memanfaatkan jaringan GSM dan GPS untuk menentukan koordinat


suatu objek dan menyajikannya dalam bentuk peta digital. Berikut ini
adalah kelebihan dari penggunaan GPS:

Proses navigasi kendaraan lebih mudah dan cepat

Sangat membantu meningkatkan tracking di dunia militer

Mudah dalam mengidentifikasi setiap lokasi yang ada di permukaan


bumi serta mengetahui kondisinya secara real time

Lebih ringkas dan mudah digunakan dibandingkan dengan peta


konvensional

Penggunaan GPS tracking bisa meningkatkan keamanan dan


kenyamanan anda dalam menjaga kendaraan atau objek lainnya. Bila
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, anda bisa dengan mudah melacak
posisi objek yang dipasangkan alat GPS tracking.

2.11 Fungsi dan Kegunaan GPS Pada Transportasi


Untuk apa tujuan Amerika Serikat membuat sistem GPS yang notabene
telah

memakan

biaya

sangat

besar

untuk

biasa

pembuatan,

pengoperasian dan perawatan. Tentunya bukan tanpa manfaat, ada


banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sistem navigasi GPS bagi
masyarakat seluruh dunia dan khususnya bagi pemerint Amerika Serikat
itu sendiri.

GPS untuk Navigasi


Dalam kebutuhan berkendara sistem GPS pun sangat membantu
manusia, dengan adanya GPS Tracker terpasang pada kendaraan maka
akan membuat perjalanan semakin nyaman karena arah dan tujuan
jalan bisa diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita yang
diterjemahkan ke dalam bentuk peta digital.

GPS untuk Sistem Pelacakan Kendaraan


Fungsi ini hampir sama dengan navigasi, jika dalam navigasi
menggunakan perangkat penerima sinyal GPS berikut penampil titik
koordinatnya dalam satu perangkat, sedangkan untuk kebutuhan sistem
pelacakan adalah alat penampil dan penerima sinyal berbeda lokasi.
Contohnya kita bisa mengetahui lokasi kendaraan yang hilang dengan
melihat titik kordinat yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam
kendaraan tersebut, untuk melihatnya bisa melalui media smartphone
atau alat khusus lainnya.

GPS Untuk Pengatur dan Pengoperasian Transportasi


Fungsi GPS ini digunakan dalam pengaturan lalu lintas kereta untuk
menentukan jalur yang harus dilalui kereta sehingga mengurangi resiko

kecelakaan.Selain itu, transportasi udara sangat membutuhkan bantuan


sistem komputer. Sistem komputer yang ada di ruang pilot digunakan
untuk mengendalikan pesawat. Mulai dari lepas landas, saat terbang,
sampai saat pendaratan.Dengan sistem komputer, pilot dapat mengatur
kendali pesawat, menentukan posisi pesawat, menghitung ketinggian,
mengatur kecepatan, mengetahui bahan bakar, bahkan mendeteksi
secara dini keadaan cuaca yang dapat membahayakan pesawat
terbang.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Penerapan komputer pada bidang transportasi khususnya dalam
teknologi Global Positioning System (GPS) sangat membantu manusia
dalam mengatasi permasalahan transportasi, dan mengurangi resiko
kecelakaan dan masalah lalu lintas lainnya.
Karena aplikasi GPS sangat mudah dan murah untuk di dapat
maka banyak orang yang sudah memakai aplikasi ini. Selain itu GPS
juga sangat mudah untuk dioperasi sehingga pemasaran aplikasi ini
dapat

berkembang

dengan

cepat

mengingat

betapa

besar

manfaatnya.
3.2 SARAN
Penggunaan

GPS

ketika

sedang

berkendara

hendaknya

menggunakan phone holder agar tidak menggangu konsentrasi untuk


mengemudi sehingga tidak membahayakan keselamatan pengendara

NAMA:REZKI
APRILIA
KELAS:XI IPA2
TUGAS:FISIKA

Anda mungkin juga menyukai