Anda di halaman 1dari 3

Data yang dipindahkan pada MapSource tersebut adalah koordinat UTM

(X dan Y). Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengedit position.
Untuk mengedit position tersebut dapat dilakukan dengan klik edit lalu
pilih preferences. Setelah itu edit position, dengan memilih grid pada
position menjadi UTM, dan memilih datum yang ada menjadi WGS 84.
Kemudian yang harus dilakukan yaitu dengan mengklik waypoint tool
dan mengklik titik sembarang. Setelah waypoint properties muncul edit
nama, simbol dan posisi sesuai dengan data GPS yang telah didapatkan
lalu klik ok. Pemindahan data tersebut dilakukan satu persatu, setelah
selesai memindahkan data selanjutnya menghubungkan satu titik dengan
titik lainnya. Menghubungkan titik tersebut dilakukan dengan cara click
route tool dan click titik yang ingin dihubungkan. Dalam MapSource,
route adalah garis yang menghubungkan dua titik waypoint. Untuk
membuat route tentukan waypoint 1 dan 2. Click Route Tool pada menu
Toolbar atau click kanan pada peta, kemudian pilih New Route. Click
waypoint 1 dan gabungkan dengan waypoint 2. Click pada waypoint 2
dan secara otomatis MapSource akan menunjukkan route yang akan
diambil. Dalam menghubungkan waypoint tersebut harus dilakukan satu
persatu. Setelah waypoint-waypoint yang ada dihubungkan akan terlihat
route yang telah dibuat. Kemudian dapat menggabungkan data
MapSource pada Google Earth dapat dilakukan dengan dua acara, cara
pertama yaitu click view lalu pilih view in Google Earth dan cara kedua
adalah save data waypoint dengan format (.gpx).

Penggunaan GPS (Global Positioning System) cukup mudah yaitu


dengan menentukan letak longitude, latitude dan elevasi dari daerah yang
akan dibuat pemetaan. Kemudian data-data pengukuran diolah
menggunakan software MapSource agar data longitude dan latitude dapat
dibaca dalam satuan meter. Kegunaan MapSource dalam bidang
geofisika yaitu sebagai pemetaan atau penentuan letak suatu daerah
berdasarkan longitude, latitude dan elevasi karena tanpa adanya
gambaran lokasi penelitian atau pengamatan hasil data akuisisi menjadi
kurang lengkap. Pemetaan yang cukup mudah untuk dilakukan dan tidak
membutuhkan biaya banyak salah satunya adalah dengan menggunakan
software MapSource.

4.2.2 Pembahasan Google Earth

Google Earth atau juga dikenal dengan globe dunia adalah suatu
software yang memetakan bumi dengan bentuk sesuai dengan keadaan
aslinya baik elevasi, koordinat dan keadaan lainnya. Dalam praktikum
ini, Google Earth digunakan untuk melihat titik pengamatan dengan
menggabungkan data dari Mapsource guna mencari elevasi dari titik
tersebut. Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Google Earth
adalah dapat mengetahui nilai elevasi suatu titik pengukuran dengan
akurat. Hal ini dikarenakan Google Earth menggambarkan bumi sesuai
aslinya dan tidak tergantung pada koneksi satelit seperti halnya GPS.

Penggunaan Google Earth ini diawali dengan membuka software Google


Earth yang telah dilengkapi dengan map, kemudian untuk melakukan
input data click menu Tool pada menu Tool Bar. Lalu pilih GPS untuk
menginput data. Pilih GPS Device apabila terhubung dengan GPS
melalui kabel data atau pilih Add File untuk input data dari dokumen
berupa data (*.gpx) MapSource. Kemudian Google Earth akan
memberikan lokasi dimana titik waypoint berada dengan koordinat dan
elevasinya. Untuk melakukan pengukuran skala dan lainnya click menu
Tool lalu pilih option. Letakkan kursor pada masing-masing titik pada
Google Earth dan catat nilai elevasi setiap titik.

Kegunaan Google Earth dalam bidang geofisika adalah mengetahui


seluruh kondisi morfologi dan kontur permukaan bumi secara real yaitu
foto tampak atas dari permukaan bumi dengan resolusi gambar yang
cukup bagus serta keterangan derajat lintang dan bujurnya untuk setiap
daerah di muka bumi. Selain itu Google Earth juga dapat digunakan
untuk mencari alamat, GPS, mengetahui tempat-tempat penting di suatu
wilayah beserta penjelasan dan foto asli, mengetahui cuaca di wilayah
tertentu, dan memetakan rute serta mengkalkulasi jarak suatu tempat.
Selain menelusuri permukaan bumi yang ada di darat, permukaan dasar
samudra atau laut pun dapat diketahui dan dapat melihat berbagai
kenampakan alam yang ada. Kemudian dapat mengetahui keadaan kerak
bumi atau lempeng dan mengetahui topografi beberapa wilayah yang
sudah dipetakan. Tampilan topografi menggambarkan tingkat ketinggian
suatu wilayah. Selain itu, Google Earth dapat mengetahui sumber daya
alam panas bumi yang telah dipetakan di sebagian wilayah bumi.

4.3 Resume Jurnal


Resume jurnal pada praktikum kali ini berjudul Pemanfaatan Citra
Pengideran Jauh Pada Google Earth Untuk Pembuatan Peta Citra di
Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Kecamatan Marga merupakan
salah satu kecamatan yang sebagian besar desa-desa nya belum memiliki
peta desa khususnya peta citra. Tersedianya peta citra pada masing-masing
kantor desa akan lebih memudahkan aparat desa untuk mengenali wilayahnya
masing- masing. Harapannya aparat desa bisa membuat sendiri peta citra
tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini merupakan hal yang penting dilakukan untuk
memberikan pengetahuan kepada aparat desa mengenai pemanfaatan citra
penginderaan jauh pada Google Earth untuk membuat peta citra. Tahapan
pelaksanaan kegiatan yaitu: (1) persiapan yang meliputi penyusunan
materi dan pedoman untuk download data citra penginderaan jauh pada
Google Earth menggunakan software StichMaps dan Quantum GIS,
penyusunan materi dan pedoman untuk membuat peta citra, serta validasi data
citra yang akan digunakan sebagai data dasar, (2) pelaksanaan yang meliputi
pemberian bimbingan teknis cara download data citra penginderaan jauh pada
Google Earth, (3) evaluasi keberhasilan kegiatan membuat peta citra dari data
citra penginderaan jauh pada Google Earth, dan proses print out peta.

Setelah ditetapkan subjek pelaksanaan, dilakukan kegiatan validasi data


terlebih dahulu untuk memastikan data citra Penginderaan Jauh pada Google
Earth update sesuai perubahan di lapangan. Teknisnya Tim menanyakan
kepada aparat desa terkait perubahan fisik kenampakan 1 Tahun terakhir,
kemudian mengambil posisinya dan mengkomparasikan dengan kenampakan
yang terekam pada citra Penginderaan Jauh pada Google Earth. Hal ini
ditujukan untuk memastikan bahwa data yang terekam pada Google Earth
merupakan kenampakan yang terupdate. Memperhatikan hasil validasi citra,
membuktikan bahwa citra Penginderaan Jauh pada Google Earth sudah
menunjukkan kenampakan wilayah 1 tahun terakhir, bahkan kenampakan
objek yang mengalami perubahan Bulan Maret tahun 2016 pun sudah
terekam pada citra. Dengan demikian sudah bisa dipastikan, data tersebut
dapat digunakan sebagai data dasar untuk membuat Peta Citra di masing-
masing desa yang menjadi subjek pelaksanaan. Tahap print out peta
merupakan tahapan akhir dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.
Sebelum proses print out peta, terlebih dahulu dilakukan layout peta yang
difasilitasi oleh tim pelaksana. Untuk itu sebelum proses print out, terlebih
dilakukan konfirmasi peta yang sudah dilayout kepada masing-masing aparat
desa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa apa yang tersaji dalam peta
sudah sesuai dengan kondisi di lapangan. Peta yang dimiliki masing-masing
desa belum valid terutama batas desa, sehingga kegiatan update peta wilayah
merupakan kegiatan yang urgen untuk dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai