Anda di halaman 1dari 22

PEMETAAN DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)

DI WILAYAH PERTIGAAN RSUD DR SOEBANDI-SMAN 5 JEMBER


LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA

Oleh
Nama :Bima Wahyu Maulana
Nim :171810201035
Kelompok :A2
Asisten :Istirochah

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL. ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ... ii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1 Sejarah GPS ........................................................................................... 3
2.2 Definisi GPS ........................................................................................... 3
2.3 Prinsip Penentuan Posisi GPS .............................................................. 3
2.4 Sistem Koordinat GPS .......................................................................... 4
2.5 Surfer....................................................................................................... 4
2.6 Google Earth ........................................................................................... 4
BAB 3. METODE EKSPERIMEN ...................................................................... 6
3.1 Rancangan Praktikum .......................................................................... 6
3.1.1 Alat dan Bahan ................................................................................ 6
3.1.2 Alur dan Tahapan Akuisisi Data...................................................... 6
3.2 Metode Analisis Data ............................................................................. 9
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 11
4.1 Hasil ...................................................................................................... 11
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 16
BAB 5. PENUTUP ............................................................................................... 17
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 17
5.2 Saran ..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
LAMPIRAN ......................................................................................................... 19

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Global Positioning System atau biasa disingkat dengan GPS adalah
sebuah metode penentuan lokasi suatu wilayah dengan menggunakan bantuan
satelit GPS sebagai penentu ekstra-terestrial suatu wilayah. GPS berguna untuk
menentukan arah dan letak yang diukur dengan menggunakan letak lintang dan
bujur, serta dapat juga mengukur ketinggian suatu tempat dengan satuan mdpl
(meter diatas permukaan laut). Penggunaan GPS dalam geofisika digunakan untuk
penggambaran lokasi untuk melengkapi hasil data akuisisi. Ketepatan dalam
pengukuran lokasi oleh GPS bergantung cuaca dan waktu pengukuran.
Penggunaan GPS sangat mudah dilakukan untuk pengukuran Longitude,
Latitude, dan elevasi karena pengguna gps cukup dengan menekan tombol mark
untuk menandainya setelah GPS dinyalakan dan diulangi hingga mendapatkan
beberapa data pemetaan. Tujuan dari praktikum pemetaan dengan GPS adalah
untuk mengetahui hasil pengolahan data pemetaan dengan GPS menggunakan
perangkat lunak Surfer dan mengkalibrasi data GPS dengan Google Earth. Data
yang diolah berupa data pengukuran Longitude, Latitude, dan elevasi yang diolah
dengan menampilkan peta dua dimensi dan peta tiga dimensi disertai batas kontur.
Pengolahan data peta kontur dilakukan dengan Surfer dan kalibrasi data GPS
dilakukan dengan menempatkan data GPS pada Google Earth.
GPS bermanfaat untuk bidang pemetaan di beberapa bidang ilmu
pengetahuan, seperti pertanian, eksplorasi tambang, dan bidang lainnya yang
memerlukan pemetaan. Data pemetaan dapat digunakan untuk menentukan luas
wilayah, ketinggian suatu tempat, dan panjang rute GPS secara keseluruhan.
Posisi yang didapatkan oleh GPS adalah posisi yang mendekati tepat terhadap
sistem koordinat bumi.
1.2. Rumusan Masalah

iii
2

Rumusan masalah pada praktikum pengolahan data menggunakan GPS


adalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara mengoperasikan dan cara mendapatkan data GPS
dengan GPS Garmin 64CS?
2. Bagaimana hasil peta kontur di perangkat lunak Surfer setelah
dilakukan pengolahan data?
3. Bagaimana kecocokan hsil data GPS dengan data satelit dari Google
Earth?
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah GPS


Global Positioning System atau biasa disingkat dengan GPS adalah sistem
radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit dengan nama resmi
NAVSTAR GPS (Navigation Satellite and Ranging Global Positioning System).
GPS pertama kali dikembangkan pada tahun 1978 oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat. Pengoperasionalan GPS diresmikan pada tahun 1994. GPS
awalnya digunakan untuk kepentingan militer Amerika Serikat, dan seiring
perkembangan zaman, GPS digunakan untuk keperluan sipil (Abidin, 2007).

2.2. Definisi GPS


Global Positioning System atau biasa disingkat dengan GPS adalah alat
atau sistem yang dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna
mengenai letaknya di permukaan bumi. Data dikirim dari satelit berupa sinyal
radio dengan mengirimkan data digital. Basis dari GPS adalah sistem navigasi
berbasis satelit yang pada orbitnya saling berhubungan (Tim Penyusun, 2011).

Gambar 2.1. Macam-macam perangkat GPS


(Sumber : Tim Penyusun 2011)

2.3. Prinsip Penentuan Posisi dengan GPS


penentuan posisi oleh GPS menggunakan prinsippemotongan pada survei
konvensional. Pemotongan data survei konvensional, jika yang diukur adalah data
sudut, maka data penentuan posisi pada GPS data yang terukur adalah jarak dari
receriver dengan minimal membutuhkan tiga satelit, maka posisi receriver GPS
4

dapat ditentukan. Penentuan suatu titik pengamatan memerlukan data jarak dari
stasiun tersebut ke beberapa satelit GPS yang diamati. Pengukuran jarak tersebut
menggunakan pengukuran waktu rambat sinyal dari satelit ke stasiun pengamat
atau jumlah fase gelombang sinyal uang merupakan fungsi waktu rambat sinyal
(Studi Komparasi Pemakaian GPS Metode Real Time Kinematic(RTK) dengan
Total Station (TS) untuk Penentuan Posisi Horisontal, 2009).

2.4. Sistem Koordinat GPS


Sistem koordinat GPS secara umum terdiri dari tiga macam sistem
koordinat. Tiga jenis sistem koordinat tersebut adalah Mercator, Transverse
Mercator(TM), dan Universal Transverse Mercator(UTM). Keunggulan dari
ketiga sistem koordinat tersebut adalah arah pada peta benar dan jarak dan luas
terdistorsi. Proyeksi koordinat TM dan UTM dapat direduksi dengan membaginya
menjadi zona-zona. Meridian tengah dari sistem koordinat TM dan UTM
mendistorsi zona TM setiap 30 dan UTM 60 (Tim Coremap LIPI, 2019).
Berdasarkan percobaan Fajriyanto, 2009, data yang ditampilkan oleh GPS
dapat diamati secara langsung. Kualitas data yang didapatkan secara langsung
dengan GPS dapat langsung diketahui dan hasilnya data hamper tepat dengan data
lapang dengan menggunakan bantuan Geodetik. Kesalahan pengamatan GPS
dengan metode RTK tidak terpengaruh bentuk jaringan polygon yang dibuat.

2.5. Aplikasi Surfer


Surfer adalah aplikasi yang berguna untuk membuat peta dengan
menggunakan data GPS. Fitur yang didapatkan dari surfer diantaranya adalah
dapat memetakan jalan, kontur, permukaan 3 dimensi dan fitur pemetaan lainnya.
Penggunaan aplikasi ini salah satunya adalah untuk pemetaan suatu wilayah yang
berguna untuk eksplorasi geofisika (Surfer Team, 2019).

2.6. Aplikasi Google Earth


Google Earth adalah aplikasi dari google yang berguna untuk penampilan
peta. Peta yang digunakan untuk penampilan Google Earth dapat berupa Peta
5

jalan, Peta kontur, Peta 3D, dan sekarang Google Earth memunculkan fitur
pemetaan Mars, Bulan, dan Alam semseta. Google Earth dapat digunakan untuk
melihat peta secara real berdasarkan citra satelit dan daapat dihubungkan dengan
GPS untuk pemetaan dan penunjukan jalan (Google Earth Team, 2018)
6

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Rancangan Praktikum


Rancangan praktikum pemetaan dengan GPS terdiri dari alat
dan bahan yang digunakan, desain percobaan dan langkah kerja
sebagai berikut.
3.1.1. Alat dan Bahan
1. Garmin GPS MAP 60CS, sebagai alat untuk pengukuran titik
koordinat
2. Meteran, sebagai pengukur jarak tempat yang ditentukan untuk
titik GPS
3. 2 Baterai AA, sebagai sumber daya listrik GPS
4. Kamera, sebagai alat pengambil foto titik lokasi koordinat
5. Alat tulis, untuk pencatat hasil data GPS
6. Software Surfer, sebagai pengolah data koordinat menjadi sebuah
peta dalam bentuk visual 2 dimensi dan 3 dimensi
7. Google Earth, sebagai perangkat lunak untuk mengkalibrasi
kecocokan data GPS dengan data Satelit

3.1.2. Alur dan Tahapan Akuisisi Data


Akuisisi data tracking adalah pengambilan data GPS pada
lapangan yang dilaksanakan dengan berkelompok. Akuisisi data
tracking dilakukan dengan mengukur sebuah lokasi tracking GPS
dengan total jarak pengukuran 2 Kilometer dan ditentukan data
pengukuran setiap 20 meter untuk mendapatkan 100 data. Langkah
dalam akuisisi data tracking adalah sebagai berikut.
7

Menyalakan GPS

GPS dibiarkan memyala

Ditekan Tombol mark hingga titik


koordinat terbaca GPS

Diulangi pengambilan data titik


koordinat sebanyak 100 kali

Data didapatkan

Pelaksanaan akuisisi data peta kontur


dengan Surfer

Didapatkan peta kontur


2D dan 3D

Kalibrasi data GPS dan akuisisi data peta


kontur dengan Google Earth

Kesimpulan

Gambar 3.1. Diagram alir proses pengolahan data GPS


8

Langkah-langkah untuk Menjalankan akuisisi data Tracking


adalah sebagai berikut :
1. GPS terlebih dahulu dinyalakan dan ditekan tombol ON/OFF
2. GPS dibiarkan hidup beberapa saat hingga stabil
3. Acuan lokasi sebagai pengambilan titik awal koordinat ditentukan
dengan menggunakan GPS dan ditekan tombol mark hingga titik
awal koordinat terbaca oleh GPS. Data yang terbaca GPS adalah
lintang selatan(S), bujur timur(E), dan elevasi. Data dicatat secara
manual
4. Diambil foto lokasi dengan kamera
5. Diulangi langkah pertama hingga keempat hingga mendapatkan
100 titik koordinat yang siap diolah dengan software Surfer dan
Google Earth.
Akuisisi data peta kontur menggunakan aplikasi Surfer adalah
sebagai berikut
1. Hasil pengambilan data yang dicatat, sirapikan dalam Microsoft
Excel.
2. Dibuka aplikasi Surfer, dipilih menu file, kemudian dipilih menu
New dan selanjutnya dipilih submenu worksheet
3. Data dari Excel dipindahkan pada worksheet Surfe.
4. Disimpan data dengan format (.dat).
5. dipilih menu file, kemudian dipilih menu New dan selanjutnya
dipilih submenu New Plot
6. dipilih menu grid di Surfer, dan dimasukkan data worksheet Surfer
yang telah disimpan sebelumnya pada langkah 4 dan dipilih OK.
Disimpan data dalam format (.grd)
9

7. ditunggu hingga didapatkan data titik-titik posisi dari data GPS


8. pembuatan data 2D dilakukan dengan memilih menu map, dipilih
menu New, dipilih menu Contour, dan dipilih file yang disimpan
pada langkah 7. Pengaturan warna peta dapat dilakukan dengan
memilih gambar contour hingga muncul pengaturan peta di
sebelah kiri halaman.
9. pembuatan data 3D dilakukan dengan memilih menu map, dipilih
menu New, dipilih menu 3D Surface, dan dipilih file yang
disimpan pada langkah 7. Pengaturan warna peta dapat dilakukan
dengan memilih gambar 3D Surface hingga muncul pengaturan
peta di sebelah kiri halaman.
10. Dibuka Google Earth. dipilih Tool, kemudian diklik Option, dan
kemudian diubah Show Lat/Long ke Universal Transverse
Mercator. Dipilih Add dan pilih Placemark. Diisi kolom Easting
dengan data Latitude dan Northing dengan Longitude. Diklik OK
dan diulangi hingga 100 data sesuai data GPS.

3.2. Analisa Data


Analisa data praktikum pengolahan data dengan GPS adalah
sebagai berikut :
1. Data peta kontur 2D
10

Bujur

Lintang

2. Data Peta permukaan 3D


Elevasi

Bujur

Lintang

3. Tabel pengamatan
No. L(Latitude) S(Longitude) Elevasi(Mdpl)
1
2
11

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data
Data yang didapatkan dalam praktikum pemetaan wilayah Pertigaan
RSUD Dr. Soebandi-SMAN 5 Jember berupa data Surfer 2 Dimensi, 3 Dimensi,
data kalibrasi dengan Google Earth, dan Tabel pengukuran titik koordinat.

Tabel 4.1. Hasil data lintang dan bujur UTM dari GPS Garmin disertai dengan
data elevasi
NO L(Latitude) S(Longitude) ELEVASI(mdpl)
1 799246 9098054 109
2 799252 9098072 109
3 799262 9098093 108
4 799272 9098110 108
5 799278 9098129 108
6 799289 9098145 108
7 799298 9098164 108
8 799302 9098182 108
9 799310 9098199 108
10 799317 9098214 108
11 799331 9098233 108
12 799339 9098215 108
13 799349 9098270 108
14 799355 9098289 107
15 799364 9098307 106
16 799366 9098327 105
17 799375 9098343 105
18 799382 9098363 103
19 799389 9098383 103
20 799410 9098394 102
12

21 799419 9098413 101


22 799429 9098431 101
23 799439 9098448 101
24 799453 9098463 100
25 799469 9098479 100
26 799476 9098492 99
27 799490 9098509 100
28 799504 9098526 100
29 799515 9098542 101
30 799537 9098552 100
31 799549 9098568 101
32 799556 9098588 101
33 799563 9098606 102
34 799569 9098624 103
35 799575 9098644 103
36 799582 9098664 102
37 799584 9098683 103
38 799586 9098702 103
39 799591 9098722 105
40 799600 9098741 106
41 799602 9098761 106
42 799613 9098782 106
43 799617 9098801 107
44 799614 9098820 108
45 799623 9098839 108
46 799627 9098859 108
47 799637 9098879 109
48 799638 9098897 110
49 799651 9098911 112
50 799660 9098930 114
13

51 799676 9098947 115


52 799685 9098965 117
53 799691 9098982 118
54 799706 9098997 119
55 799712 9099017 120
56 799727 9099031 120
57 799743 9099049 122
58 799740 9099067 122
59 799750 9099085 123
60 799762 9099101 123
61 799769 9099122 122
62 799778 9099142 123
63 799782 9099160 124
64 799793 9099178 124
65 799801 9099197 143
66 799804 9099214 140
67 799812 9099233 140
68 799821 9099251 141
69 799830 9099271 140
70 799836 9099291 140
71 799846 9099308 140
72 799854 9099327 140
73 799863 9099338 140
74 799871 9099356 138
75 799880 9099373 138
76 799896 9099394 138
77 799898 9099412 137
78 799908 9099429 137
79 799916 9099448 136
80 799925 9099464 136
14

81 799930 9099481 135


82 799946 9099499 135
83 799951 9099520 135
84 799968 9099534 134
85 799987 9099543 133
86 800006 9099547 133
87 800022 9099559 132
88 800039 9099565 133
89 800055 9099577 132
90 800069 9099591 133
91 800082 9099606 135
92 800095 9099623 136
93 800102 9099641 138
94 800110 9099658 140
95 800118 9099676 140
96 800127 9099694 141
97 800135 9099713 141
98 800142 9099727 142
99 800151 9099746 143
100 800164 9099764 145

Gambar 4.1. Peta kontur 3 dimensi hasil pengolahan data dengan Surfer
15

Gambar 4.2. Peta kontur 2 dimensi hasil pengolahan data dengan Surfer

Gambar 3.3. Kalibrasi data GPS dengan Google Earth


16

4.2. Pembahasan
Berdasarkan data yang telah didapatkan oleh GPS, data yang didapatkan
dengan 100 data memiliki nilai keakuratan data yang hamper mendekati letak
yang sebenarnya. GPS yang digunakan adalah GPS Garmin 64CS dimana setiap
pengambilan data Latitude dan Longitude serta elevasi harus dilakukan dengan
meletakkan GPS mendekati tanah agar data elevasi mendekati akurat. Elevasi
terendah dari pengambilan data menggunakan GPS adlaa 99 Mdpl sedangkan
elevasi tertingginya adalah 145 mdpl. Pengambilan data dilakukan di Pertigaan
RSUD Dr. Soebandi menyusuri Jalan Srikoyo kearah Utara hingga mencapai
SMAN 5 Jember.
Berdasarkan data peta kontur yang didapatkan oleh aplikasi Surfer,
didapatkan data bahwa semakin ke utara, peta cenderung menunjukkan kenaikan
elevasi. Indikator warna menurut ketinggian elevasi sesuai dengan legenda
ketinggian di sebelah kanan peta. Warna ungu menunjukkan elevasi terendah dan
warna merah menunjukan elevasi tertinggi. Dalam peta kontur terlihat bahwa
warna merah terletak di titik yang paling utara dan warna ungu terletak pada
tengah-tengah peta. Dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut adalah daerah
dataran rendah yang memiliki kemiringan dan hampir membentuk cekungan. Peta
permukaan 3D menunjukkan visualisasi peta yang lebih nyata dan dapat terlihat
bahwa jalur pertigaan RSUD Dr. Soebandi hingga SMAN 5 Jember menunjukkan
wilayah yang memiliki kemiringan dengan elevasi akan bertambah tinggi ketika
peta semakin menuju ke utara
Berdasarkan kalibrasi yang dilakukan dengan Google Earth didapatkan
data bahwa pengukuran data GPS tidak tepat di jalan Srikoyo, melainkan data
yang terukur GPS cenderung geser kea rah timur dengan pergeseran sekitar 2
meter. Terdapat anomali data yang cukup jauh pada data yang ke-12 dimana
pergeseran data yang ke-12 cenderung bergeser kea rah tenggara dengan
pergeseran dengan perkiraan 5 meter. Hal tersebut dapat juga disebabkan karena
pada saat pengambilan data yang ke-12 cuaca agak mendung dan dapat
mempengaruhi kinerja GPS dalam menerima data dari satelit.
17

BAB 5. PENUTUP

Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum pengukuran data dengan


GPS di wilayah pertigaan RSUD Dr. Soebandi hingga SMAN 5 Jember Adalah
sebagai berikut.
1. Pengukuran data pada GPS menunjukkan bahwa wilayah pertigaan
RSUD Dr. Soebandi hingga SMAN 5 Jember memiliki elevasi dari 99
Mdpl hingga 145 Mdpl.
2. Pengolahan data dengan Surfer, hasil data peta kontur 2D dan peta
permukaan 3D menunjukkan data yang cenderung mengalami kenaikan
elevasi ketika dilakukan pengukuran dari titik awal ke titik akhir dan
peta pertigaan RSUD Dr. Soebandi hingga SMAN 5 Jember
menunjukkan wilayah yang memiliki kemiringan
3. Kalibrasi data dengan Google Earth menunjukkan bahwa sesuai dengan
data dari Google Earth, data GPS menunjukkan pergeseran sekitar 2
meter dari letak pengukuran yang sebenarnya. Hal ini menunjukkan
bahwa data pada GPS memiliki keakuratan hingga 2 meter
18

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, ZA. 2007. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta :
Pradnya Paramita, 2007.
Google Earth Team. 2018. Google Earth User Guide. USA : Google Inc, 2018.
Studi Komparasi Pemakaian GPS Metode Real Time Kinematic(RTK) dengan
Total Station (TS) untuk Penentuan Posisi Horisontal. Fajriyanto. 2009.
Jurnal Sipil dan Perencanaan, Lampung : Fakultas Teknik Universitas
Lampung, 2009, Vol. 13. 2.
Surfer Team. 2019. Surfer User Guide. USA : Surfer Group, 2019.
Tim Coremap LIPI. 2019. Pengenalan GPS dan Penggunaannya. Bandung : LIPI,
2019.
Tim Penyusun. 2011. Penggunaan GPS. Palembang : Politeknik Negeri
Sriwijaya, 2011.
2

LAMPIRAN

1. Lokasi pengambilan data pertigaan RSUD Dr. Soebandi hingga


SMAN 5 Jember

2. Anomali data pada Google Earth


3

3. Hasil Kalibrasi data dengan Google Earth

Anda mungkin juga menyukai