Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUJIAN KADAR AIR TANAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Mekanika Tanah

Dosen Pengampu: Dra. Daryati, M.T.

Disusun oleh:

Mulyana Kusnadi 1503622001

Ananda Fitria 1503622008

Halwati Najwa 1503622035

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 2


BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1 Landasan Teori ................................................................................................................. 3
1.2 Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PERALATAN.................................................................................................................................. 5
2.1 Peralatan Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah ............................................................. 5
BAB III ........................................................................................................................................... 6
BAHAN .......................................................................................................................................... 6
3.1 Bahan Praktikum Pengujian Kadar Air tanah .................................................................. 6
BAB IV ........................................................................................................................................... 7
LANGKAH PENGUJIAN .............................................................................................................. 7
4.1 Langkah-langkah Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah ................................................ 7
BAB V ............................................................................................................................................ 8
HASIL PERHITUNGAN ............................................................................................................... 8
5.1 Hasil Perhitungan Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah ............................................... 8
BAB VI ......................................................................................................................................... 10
IMPLIKASI .................................................................................................................................. 10
BAB VII .........................................................................................................................................11
DOKUMENTASI PRAKTIKUM ..................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori


Tanah adalah bahan yang terdiri dari butiran mineral padat yang tidak saling
melekat dan terletak di atas lapisan batuan dasar. Kekuatan ikatan antara butiran tanah ini
lemah karena adanya ruang kosong di antara mereka yang dapat berisi air, udara, atau
keduanya. Ketika tanah sepenuhnya kering, tidak ada air tersisa di dalamnya. Namun,
kondisi ini jarang terjadi di alam, dan air hanya dapat dihilangkan sepenuhnya dari tanah
dengan perlakuan khusus, seperti pengeringan dalam oven. Oleh karena itu, penting untuk
melakukan pengujian kadar air dalam tanah sebagai langkah awal yang penting dalam
perencanaan proyek. Kadar air adalah perbandingan berat air dalam sampel tanah dengan
berat total butirannya.

Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air (ww) dengan berat
butiran (Ws) dalam tanah tersebut, diukur dalam persentase. Metode untuk mengukur kadar
air melibatkan pengeringan tanah basah dalam oven pada suhu 100°C - 110°C selama
periode tertentu. Air yang hilang selama proses pengeringan adalah air yang terkandung
dalam tanah. Tanah terdiri dari tiga komponen utama: butiran padat, air, dan udara.

Prosedur pengujian kadar air mengikuti pedoman ASTM D-2216-71, dan


perhitungan kadar air dilakukan dengan memasukkan data berat sampel tanah basah dan
berat sampel tanah kering ke dalam persamaan berikut:

𝑊1 − 𝑊2
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 = × 100%
𝑊2 − 𝑊3

Keterangan :

• W : Kadar air yang dinyatakan dalam persen


• W3 : Berat cawan
• W1 : Berat cawan + berat tanah basah
• W2 : Berat cawan + tanah kering
1.2 Tujuan
Adanya tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami langkah-langkah dalam
Pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur persentase berat air yang terdapat dalam
tanah dibandingkan dengan berat tanah keringnya, yang dikenal sebagai Kadar Air Tanah.
BAB II

PERALATAN

2.1 Peralatan Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah


1. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110  5 )oC.

2. Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukuran yang cukup. Cawan dapat
terbuat dari gelas atau logam misalnya aluminium.

3. Neraca dengan ketelitian 0,01 gram, 0,1g gram dan 1 gram


BAB III

BAHAN

3.1 Bahan Praktikum Pengujian Kadar Air tanah


1. Tanah
Sample tanah yang digunakan adalah sample tanah basah yang diambil dari lapangan.
BAB IV

LANGKAH PENGUJIAN

4.1 Langkah-langkah Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah


Langkah-langkah pengujiannya yaitu:

1. Siapkan cawan kedap udara dan tidak berkarat. Pastikan cawan dalam keadaan bersih
dan kering.
2. Timbang cawan kosong (W3)pada neraca dan catat beratnya.
3. Isi cawan dengan sample atau tanah basah.
4. Timbang berat cawan yang terisi tanah basah (W1)lalu catat beratnya.
5. Masukan cawan ke dalam oven kurang lebih 24 jam.
6. Setelah 24 jam keluarkan cawan dari oven lalu dinginkan sebentar.
7. Setelah dingin, timbang cawan yang berisi tanah kering (W2) dan catat beratnya
8. Setelah melakukan step 1-7 hitung kadar air tanah menggunakan persamaan yang
telah ditentukan.
BAB V

HASIL PERHITUNGAN

5.1 Hasil Perhitungan Praktikum Pengujian Kadar Air Tanah


Perhitungan kadar air dapat dihitung dengan cara berikut:

− Berat cawan + tanah basah = W1 gram


− Berat cawan + tanah kering = W2 gram
− Berat cawan kosong = W3 gram
− Berat air = (W1 – W2) gram
− Berat tanah kering = (W2 – W3) gram

Data yang didapat dari hasil pengujian yang telah dilakukan:

1. Data berat cawan + tanah basah (W1)


Berat cawan + tanah basah sampel 1 49,3 gram
Berat cawan + tanah basah sampel 2 41,2 gram
Berat cawan + tanah basah sampel 3 52,1 gram

2. Data berat cawan + tanah kering (W2)


Berat cawan + tanah kering sampel 1 47,7 gram
Berat cawan + tanah kering sampel 2 38,5 gram
Berat cawan + tanah kering sampel 3 49 gram

3. Data berat cawan kosong (W3)


Berat cawan kosong sampel 1 11,8 gram
Berat cawan kosong sampel 2 13,9 gram
Berat cawan kosong sampel 3 14,3 gram
Perhitungan:

1. Cawan 1

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟 (𝑊1 − 𝑊2 ) = 49,3 − 47,7 = 1,6 𝑔𝑟


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑊2 − 𝑊3 ) = 47,7 − 11,8 = 35,9 𝑔𝑟
𝑊1 − 𝑊2 1,6
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 × 100% = × 100%
𝑊2 − 𝑊3 35,9
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 = 0,4 %

2. Cawan 2

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟 (𝑊1 − 𝑊2 ) = 41,2 − 38,5 = 2,7 𝑔𝑟


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑊2 − 𝑊3 ) = 38,5 − 13,9 = 24,6 𝑔𝑟
𝑊1 − 𝑊2 2,7
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 × 100% = × 100%
𝑊2 − 𝑊3 24,6
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 = 0,11 %

3. Cawan 3

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟 (𝑊1 − 𝑊2 ) = 52,1 − 49 = 3,1 𝑔𝑟


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑎𝑛𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑊2 − 𝑊3 ) = 49 − 14,3 = 34,7 𝑔𝑟
𝑊1 − 𝑊2 3,1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 × 100% = × 100%
𝑊2 − 𝑊3 34,7
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 = 0,9 %
BAB VI

IMPLIKASI

Melalui praktikum ini, langkah-langkah untuk melakukan pengujian kadar air dapat
dipahami dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan praktikan untuk memiliki pemahaman yang
lebih mendalam tentang bagaimana mengukur kadar air, bukan hanya berdasarkan teori yang
diajarkan di kelas, tetapi juga melalui pengalaman praktikum langsung. Hasil dari pemahaman ini
dapat diterapkan baik dalam lingkungan laboratorium maupun lapangan.

Penting untuk dicatat bahwa ketika tanah telah benar-benar kering, tidak ada air yang
tersisa di dalamnya. Namun, keadaan ini jarang ditemukan dalam keadaan alami atau di lapangan.
Air hanya dapat dihilangkan sepenuhnya dari tanah melalui tindakan khusus, seperti proses
pengeringan dalam oven.

Pengujian tanah yang dilakukan secara cermat merupakan langkah penting dalam
perencanaan proyek. Oleh karena itu, pengujian kadar air pada tanah perlu dilakukan untuk
memastikan bahwa tingkat kelembapan tanah tidak bingung dengan kadar air, yang merupakan
perbandingan antara berat air dalam sampel tanah dengan berat butirannya.
BAB VII

DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai