Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

UNCONFINED COMPRESSION TEST (UCT)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Daryati, MT

DI SUSUN OLEH :

MUNA KARTIKA (5423164822)


MUHAMMAD IQBAL KURNIAWAN (5423164834)
ASY SYIFA LAYDINA (5423164836)
SAFIRA MICHELL (5423164877)
LEILA LARASATI (5423165095)
LU’LU’AN TSANIA (5423165402)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
A. DASAR TEORI

Kuat tekan bebas (qu) adalah harga tegangan aksial minimum yang
dapat ditahan oleh benda uji silindris (dalam hal ini sampel tanah)
sebelum mengalami keruntuhan geser.
Derajat kepekaan / sensitivitas (St) adalah rasio antara kuat tekan
bebas dalam kondisi asli (undisturbed) dan dalam kondisi teremas
(remolded).
Unconfined Compression Test

Pada uji ini, sudut geser dalam (Ø) = 0 dan tidak ada tegangan
sel (σ3=0), jadi yang ada hanya beban vertikal (σ1) menyebabkan
tanah menjadi retak dibagi satuan luas yang dikoreksi (A) disebut
Unconfined Compression Strength (qu).

Figure 1. Skema Uji Tekan Bebas (UCT)

Cara menghitung luas contoh tanah dapat dijelaskan sebagai


berikut:
 Isi contoh semula
𝑽𝟎 = 𝑳𝟎 × 𝑨𝟎

dimana : 𝑽𝟎 = Isi sampel mula-mula (volume)

𝑳𝟎 = panjang sampel mula-mula


𝑨𝟎 = luas penampang sampel mula-ula

 Sesudah beban vertikal diberikan :


Panjang menjadi 𝑳, isi menjadi 𝑽 , dan luas menjadi 𝑨.
Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
𝑳 = 𝑳𝟎 − ∆𝑳 dan 𝑽 = 𝑽𝟎 − ∆𝑽
(𝑳 dan 𝑽 diukur selama percobaan)

Figure 2. Perubahan yang terjadi pada sampel selama percobaan berlangsung

Dari persamaan diatas didapat:

𝑨(𝑳𝟎 − ∆𝑳) = 𝑨𝟎 𝑳𝟎 − ∆𝑽

𝑨𝟎 𝑳𝟎 − ∆𝑽
𝑨=
𝑳𝟎 − ∆𝑳

Percobaan unfined compression test ini dilakukan dalam kondisi


undrained, dimana tidak adanya aliran air selama pembebanan
sehingga tidak terjadi perubahan volume (∆𝑽 = 𝟎), sehingga
persamaannya menjadi:
𝑨𝟎 𝑳𝟎 𝑨𝟎 𝑨𝟎
𝑨= = =
𝑳𝟎 − ∆𝑳 𝟏 − ∆𝑳 𝟏 − 𝜺
𝑳𝟎

dimana: 𝜺 = regangan

Pada percobaan ini besarnya gaya yang bekerja dapat diketahui


yaitu

𝑷 = 𝑴 × 𝑳𝑹𝑪

dimana: 𝑷 = Gaya yang hendak dicari


𝑴 = Pembacaan pada dial
𝑳𝑹𝑪 = Faktor kalibrasi alat (0,186)

Sementara itu, nilai 𝒒𝒖 dan 𝒄 dapat dicari dengan persamaan:

𝑷𝒎𝒂𝒙 𝒒𝒖
𝒒𝒖 = 𝐝𝐚𝐧 𝒄 =
𝑨 𝟐

dimana: 𝒒𝒖 = Unconfined compression strength


𝒄 = Kekuatan geser tanah

Pada percobaan ini dimensi sampel harus memenuhi syarat:

𝟐𝑫 ≤ 𝑳 ≤ 𝟑𝑫

dimana: 𝑫 = Diameter sampel


𝑳 = Tinggi sampel
Hal ini didasarkan pada apabila 𝑳 ≤ 𝟐𝑫, sudut bidang runtuhnya akan
mengalami overlap dan sementara jika 𝑳 ≥ 𝟑𝑫, contoh tanah akan
berlaku sebagai kolom dan kemungkinan akan terjadi tekuk.
Perbandingan idealnya adalah 𝑳 ∶ 𝑫 = 𝟐 ∶ 𝟏

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas
(unconfined compressive strength) dari lempung / lanau. Dari kuat
tekan bebas dapat diketahui :
1. Kekuatan geser undrained (Cu)
2. Derajat kepekaan (degree of sensivity)

C. ALAT DAN BAHAN


Alat – alat yang digunakan:
- Alat unconfined compression test
- Ring silinder untuk mengambil contoh tanah
- Stopwatch
- Piston plunger
- Oven
- Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr dan 0,01 gr
- Container
- Desikator
- Sticmaat/ jangka sorong

D. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Contoh uji tanah diambil dengan ukuran tinggi 3’’ dam diameter
3/2’’, kedua permukaannya diratakan
2. Keluarkan contoh tanah dari silinder dengan menggunakan piston
plunger
3. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat unconfined Compression
Test kemudian catat pembacaan mula – mula dari proving ring dial,
alroji pengukur regangan vertikal dan waktu
4. Mulai diberikan tekanan vertikal dengan kecepatan regangan 1%
per menit. Dilakukan pembacaan proving ring dial setiap regagan
0,01 inchi
5. Pemberian regangan vertikal ditingkatkan sampai terjadi
kelongsoran pada contoh tanah, dimana pembacaan proving dial
telah mencapai nilai maksimum. Percobaan dihentikan setelah
pembacaan roving ring dial turun beberapa kali
6. Kemudian contoh tanah digambar bidang longsornya dari depan,
belakang, dan tengah
7. Contoh tanah yang telah longsor kita remas – remas dalam kantong
dan kita masukkan dalam silinder, dengan ketentuan volumenya
sama, untuk menentukan kekuatan geser tanah

E. Tabel pengujian

Pengukuran UNDISTURB REMOLDED


Tinggi Awal Sample, h0 (cm) 7,500 5,000
Tinggi final, h1 (cm) 5,000
Diameter, D0 (cm) 3,800 3,500
Luas Penampang Awal, A0 (cm) 11,3354 9,616
Kalibrasi Proving Ring (kg/div) 0,2896
Penentuan kadar air

Benda Uji UNDISTURB REMOLDED


Berat Kontainer, W1 (gr) 20,00 20,00
Berat Kontainer + Tanah Basah W2
187,6 184,3
(gr)
Berat Kontainer + Tanah Kering W3
154,38 151,25
(gr)
Berat Tanah Basah, W4 = W2 – W1
167,6 164,30
(gr)
Berat Tanah Kering, W5 = W3 – W1
134,38 131,25
(gr)
Berat Air, W6 = W4 – W5 (gr) 33,22 33,05
Kadar Air, w (%) = (W6/W5) X 100% 24,72 25,1

UCT undistrubed
Deform Load Sample
Dial Dial read Deform
Read (div.) ∆L
(div.) (cm)

0.00 0 0
10 90 3
20 98 5
30 220 6
40 260 7,5
50 262 8
60 262 8
E. KESIMPULAN

Dari percobaan Unconfined Compression Test ini dapat diambil


beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Tanah yang strukturnya sudah terganggu (rusak) akan mengalami
penurunan kekuatan.
2. Tanah yang digunakan dalam praktikum tergolong dalam tanah jenis
lempung dengan kesensitifan rendah, dimana apabila terjadi kerusakan
structural pada tanah tersebut maka perubahan (penurunan) kuat tekan
dan gesernya tidak begitu besar.
3. Tanah memiliki tegangan ultimate yang mampu menahan beban
maksimum, apabila beban yang dialami melebihi nilai maksimum
tersebut maka akan terjadi keruntuhan (failure).

G. IMPLIKASI
Dalam percobaan ini berlaku hukum Poisson Ratio, dimana tanah
mengalami regangan pada arah lateral (pertambahanluas) dan regangan
pada arah aksial(penyusutan tinggi).
H. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai