Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

MODUL 4 SIEVE ANALYSIS

KELOMPOK P3
Adnan Hariadi

1206262885

Ayudia M.F

1306481871

Tiffany

1206222736

Asisten Modul

: Farid Farlandi

Tanggal Praktikum

: 21 April 2014

Tanggal Disetujui

Nilai

Paraf Asisten

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2014

BAB4
SIEVEANALYSIS

4.1PENDAHULUAN
4.1.1MaksuddanTujuanPercobaan:
Mengetahui distribusi ukuran butiran tanah yang berdiameter 4.76 mm
sampai0.074mm(lolossaringanNo.4ASTMdantertahansaringanNo.
200)
4.1.2Alatalatdanbahan:
o Timbangandenganketelitian0.01gram
o SaringanstandarASTMNo.10,18,40,60,100,200,sertaPan
o Piringankaleng
o Can
o MotorizedDynamicSieveShaker
o Sikatgigi
o Oven
o Tanahhasilpercobaan hydrometer yangtertahansaringanNo.200
ASTM
4.1.3Teoridanrumusyangdigunakan:
Sieveanalysisatauujigradasiadalahsuatuproseduryangdigunakanuntuk
menentukan distribusi ukuran pratikel atau butiran tanah yang biasanya
disebut dengan gradasi. Praktikan harus menentukan distribusi ukuran
untukmenentukanmaterialmanayangcocokdigunakan.Prosedurinidapat
memisahkanantarabahanyangorganicdannonorganic.

Tanahterdiriatastigaunsuryaitubutiran,air,danudara.Sifatsifatsuatu
tanahtertentubanyaktergantungpadaukuranbutirannya.Ukuranbutiran
menentukanklasifikasimacam tanah tersebut.Untukbutiranyang kasar
dipakai metode sieving dalam penentuan distribusi ukurannya. Tanah
dikeringkan dan disaring pada serangkaian saringan dengan ukuran
diameterkisisaringantertentumulaidariyangkasarhinggayanghalus.
Dengandemikianbutirantanahterpisahmenjadibeberapabagiandengan
batasukuranyangdiketahui.
Rumusyangdigunakanuntukpercobaansieveanalysisiniadalah:
Persentasetanahtertahan(%tertahan)

wtertahan
x 100
wtotal

Persentasetanahlolos(%lolos)=100%%tertahan
Wtertahan=wtanahwtanahtotalsesudahpenyaringan
Kesalahanpenimbangansampeltanahsebelumdansesudahpenyaringan
adalah:
Kesalahan relatif =

w dwt
x 100
wd

*tidakbolehmelebihi2%
dengan:
wd =beratbutirantanahsebelumprosessieving
wt =beratbutirantanahtotalsetelahprosessieving
4.2PRAKTIKUM
4.2.1PersiapanPercobaan
1. Menyaringtanahyangdigunakandalampercobaan hydrometer dengan

saringanNo.200ASTMagarbersihdaributiranclay,silt,dankoloid
koloid
2. Memasukan tanah yang sudah bersih kedalam can, lali memasukan
kedalamovenselama18jam
4.2.2JalannyaPercobaan
1. Tanahyangtelah diovenselama 18jamdikeluarkan, dinginkan lalu
ditimbangberatnya
2. Menyusunsaringandariyangpalingatasnomor:4,10,18,40,100,200,
danpan
3. Tanahdimasukkankedalamsaringan
4. Meletakkansaringanyangtelahberisitanahkealatpengguncanglistrik
(MotorizedDynamicSieveShaker)dipasangkuatlaludinyalakanselama
10menit
5. Menimbangtanahyangtertahanpadasetiapsaringan.

4.2.3JalannyaPercobaan
MenurutstandarASTM,susunansaringanyangdipakaiadalahNo.4,10,
18, 40, 60, 100, 200, dan pan. Sedangkan pada praktikum ini susunan
saringanyangdigunakanhampirsamadenganASTM,hanyasajasaringan
No.60dansaringanNo.4tidakdipasang.
4.3HASILPRAKTIKUM
4.3.1DataHasilPraktikum

Beratsampeltanahpadapercobaanhydrometer
Berat tanah kering + container

No.
sieve
4
10
18
40
100
200
pan

=50gram

: 17,41 gram

Berat container

: 14,36 gram

Berat tanah kering

: 3,05 gram

Diameter
(mm)
4.75
2
0.84
0.42
0.15
0.075
0

berat sampel
tertahan (gr)
0
0.4
0.37
0.39
0.96
0.01
0.41

Data
Berat tanah kering (w1)

: 3,05 gram

Berat sampel tertahan (w2)

: 2,54 gram

4.3.2
Pengolahan

2,543,05 x 100 =16,721


3,05
|w 2w 1|
Presentase kesalahan=
x 100 =
w1
No.
sieve
4
10
18
40
100
200
pan

Diameter
(mm)
4.75
2
0.84
0.42
0.15
0.075
0

berat sampel
tertahan (gr)
0
0.4
0.37
0.39
0.96
0.01
0.41

kulmul
atif
0
0.4
0.77
1.16
2.12
2.13
2.54

%terta
han
0
0.8
1.54
2.32
4.24
4.26
5.08

%lolos
100
99.20
98.46
97.68
95.76
95.74
94.92

Kurva distribusi butiran tanah


120
f(x) = 9.98 ln(x) + 98.79
100
80
60

%finer

40
20
0
10

0.1
diameter (mm)

Diperoleh persamaan y = 9,983 ln (x) + 98,786 sehingga:


Keterangan
Diameter clay

: D < 0.002 mm

Diameter silt

: 0.002 mm < D < 0.05 mm

Diameter sand

: 0.05 mm < D < 2 mm

Diameter gravel

: 2 mm < D < 75 mm

Clay:
39,909826,6393 0,0030,001
=
x26,6393
0,0020,001
Maka diperoleh nilai Clay sebesar 33,27%
Silt:
95,7457,6038 0,0750,032
=
x57,6038
0,0500,032
maka diperoleh nilai sebesar 73,57%
sehingga nilai silt didapatkan sebesar 73,57% - 33,27% = 40,30 %
Sand:
Diperoleh nilai 99,20%

0.01

Sehingga nilai sand didapatkan sebesar 99,20% - 73,57% = 26,43%


Gravel:
maka %finer untuk gravel = 100 33,27 40,30 25,63% = 0 %
Nilai CU dan CC
Dari grafik di %finer dan ukuran butiran tanah sieve analysis dan hidrometer
didapat persamaan garis y = 9,983 ln (x) + 98,786 dengan y adalah nilai 60,
30, dan 10.
Mencari nilai D60 menggunakan interpolasi
95,7457,6038 0,0750,032
=
6057,6038
x0,032
Maka diperoleh nilai D60 sebesar 0,9992
Mencari nilai D30 menggunakan interpolasi
0.00310.0012 39.909826.6393
=
x0.0012
3026.6393
Maka diperoleh nilai D30 sebesar 0,0016
Mencari nilai D10 menggunakan interpolasi
0.00120 26.63930
=
x0
100
Maka diperoleh nilai D10 sebesar 0,0004
Sehingga,
D 60
0.9992
CU = D 10 = 0,0004 = 2498
(0,0016)2
D 302
=
CC =
= 0,0064
D 10 D 60 0,0004 0,9992
CU > 15

, tanah bergradasi baik.

1 < CC < 3

, range untuk tanah yang bergradasi baik.

4.4HASILPRAKTIKUM
4.4.1AnalisaPercobaan
Praktikum sieve analysis yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2014 ini
bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran tanah yang mempunyai
diameter antara 4,76 mm sampai 0.074 mm yaitu yang lolos dari saringan
No. 4 ASTM dan tertahan disaringan No. 200 ASTM. Praktikum sieve
analysis digunakan untuk mengetahui distribusi tanah yang berukuran
kasar. Peralatan yang digunakan pada praktikum ini terdiri atas motorized
dynamic sieve shaker yaitu alat penggoyang saringan.
Pelaksaan praktikum ini bahan yang digunakan sebagai bahan uji adalah
tanah dari percobaan hydrometer

yaitu butiran tanah yang tertahan

disaringan No. 200 ASTM. Praktikan menggunakan tanah ini kembali agar
praktikan dapat menggabungkan gradasi dari kedua praktikum karena
sampel berasal dari tanah yang sama.
Tanah yang tertahan di saringan No. 200 ASTM dimasukkan kedalam can
yang telah ditimbang beratnya lalu dimasukkan ke oven. Keesokan harinya
can yang berisi sampel tanah pun dikeluarkan lalu ditimbang kembali.
Tujuannya agar dapat mencari kesalahan relative antara berat tanah
sebelum dimasukkan ke motorized dynamic sieve shaker dan setelah
dimasukkan ke motorized dynamic sieve shaker dan sudah tertahan di tiap
tiap susunan saringan karena adanya butiran yang kecil sehingga dapat
bertebangan dengan mudah sehingga mengurangi berat sampel. Setelah
didapatkan berat butiran tanah kering tanah dimasukkan kedalam susunan
saringan. Susunan saringan ini disusun dari diameter paling besar hingga
yang diameter yang terkecil sehingga susunan saringan terdiri dari No. 10,
18, 40, 100, 200, dan pan. Seharusnya pada susunan saringan menggunakan
saringan No. 4 ASTM dan No. 60 ASTM tetapi saringan tersebut tidak
tersedia di laboratorium mekanika tanah. Setelah dimasukkan ke dalam
susunan saringan. Sampel tanah dan susunan saringan pun dipasang ke
motorized dynamic sieve shaker lalu diaktifkan selama 10 menit. Tujuan
mengoyangkan saringan dengan alat motorized dynamic sieve shaker agar
susunan saringan digoyangkan secara sempurna sehingga tanah lebih
mudah lolos kesaringan bawahnya jika ukuran diameter tanah tersebut lebih

kecil daripada diameter lolosa saringan tersebut. Setelah 10 menit susunan


saringan pun diangkat dari alat motorized dynamic sieve shaker lalu tanah
yang tertahan pada setiap saringan ditimbang. Ketika membuka susunan
saringan praktikan harus berhati hati agar tidak ada butiran tanah yang
tumpah atau terbang. Lalu mencatat berat butiran tanah yang tertahan dari
tiap tiap saringan.
4.4.2AnalisaHasil
Setelahmelakukanpraktikumsieveanalysis,praktikanmendapatkanhasil
pengukurandariberatbutirantanahyangtertahanpadatiaptiapsaringan.
Beratbutirantanahyangtertahanpadatiaptiapsaringanterdiri:
1. Berat butiran tanah yang tertahan pada saringan No. 4 ASTM
sebanyak0gram,lolossebanyak100%,dantertahansebanyak0%
2. Berat butiran tanah yang tertahan pada saringan No. 10 ASTM
sebanyak0,4gram,lolossebanyak99,20%,dantertahansebanyak
0,8%
3. Berat butiran tanah yang tertahan pada saringan No. 18 ASTM
sebanyak0,37gram,lolossebanyak98,46%,dantertahansebanyak
1,54%
4. Berat butiran tanah yang tertahan pada saringan No. 40 ASTM
sebanyak0.39gram,lolossebanyak97,68%,dantertahansebanyak
2,32%
5. BeratbutirantanahyangtertahanpadasaringanNo.100ASTM
sebanyak0.96gram,lolossebanyak95,76%,dantertahansebanyak
4,24%
6. BeratbutirantanahyangtertahanpadasaringanNo.200ASTM
sebanyak0.01gram,lolossebanyak95,74%,dantertahansebanyak
4,26%

\Totaldariberatbutirantanahyangtertahanpadatiapsaringanadalah2,54.
Tentunyaadaselisihdarijumlahtanahkeringawalsebelumdimasukkanke
alat motorized dynamic sieve shaker yaitu seberat 3,05 gram dan setelah
masuk ke alat motorized dynamic sieve shaker yaitu 2,54. Selisih tersebut
sebanyak 0,51 gram. Sehingga didapatkan kesalahan relatif pada percobaan
sieve analysis ini sebesar 16,721 %.
Diameter
(mm)
%finer
4.75
100
2
99.20
0.84
99.26
0.42
99.22
0.15
98.08
0.075
99.98
0.03156422
57.6038
0.022454955
55.6378
0.015973415
53.6718
0.0113842
51.7058
0.008346257
50.7228
0.005981221
45.8078
0.004253234
43.8418
0.003046514
39.9098
0.00120717
26.6393

Dari grafik ditemukan persamaan garis yaitu y = 9,983 ln (x) + 98,786.


Lalu kita dapat menguhitung berapa persen lolos clay, silt, sand, dan gravel
lalu dapat menghitung koefisien kelengkungan (CC) dan koefisien
keseragaman (CU). pada praktikum ini praktikan menggunakan perhitungan
interpolasi karena hasil dari perhitungannya lebih tepat dibandingan dengan
menggunakan persamaan garis. Hasil dari interpolasi didapatkan nilai clay
sebesar 33,27%, nilai silt sebesar 40,30%, nilai sand sebesar 25,63% dan
nilai gravel sebesar 0,8%. Nilai koefisien keseragaman (Cu) didapat sebesar
2498 yang artinya tanah bergradasi baik sementara koefisen kelengkungan
(Cc) didapatkan nilai 0,0064 menandakan bahwa range tanah tidak
bergradasi baik
Pada grafik menunjukkan bahwa tersebut memenuhi lebih dari satu jenis

tanah yaitu clay, silt, sand, dan gravel. Hal tersebut didukung dengan nilai
Cu yang didapat lebih dari 15. Pada grafik menunjukkan adanya %finer
yang tinggi pada lanau sehingga bentuk kurva tidak terlalu baik. Hal ini
didukung oleh nilai Cc yang didapat dibawah standar yaitu 0,0064.

4.4.3AnalisaKesalahan
Kesalahan kesalahan yang terjadi pada saat percobaan sieve analysis
terdiri dari :
1. Ketelitian praktikan dalam mencatat berat tanah sehingga
adanya kesalahan.
2. Ketidakhati-hatian praktikan dalam memindahkan tanah yang
tertahan pada saringan ke wadah untuk diukur sehingga
menyebabkan adanya tanah yang terbang karena ukurannya
yang kecil atau tumpah sehingga mengurangi berat sampel
tanah yang duji.

Solusi untuk mencegah kesalahan kesalahan diatas :


1. Praktikan harus teliti dalam melihat dan mencatat berat tanah
sehingga dapat mencegah adanya kesalahan pada saat
mengolah data.
2. Praktikan memindahkan tanah yang tertahan pada saringan ke
wadah dengan hati hati dan pelan pelan sehingga tidak ada
tanah

yang

tumpah

maupun

terbang

sehingga

tidak

mengurangi berat tanah yang di uji


4.5KESIMPULAN
1. Praktikum sieve analysis dapat digunakan untuk menentukan persen
komposisi tanah clay, silt, sand dan gravel.

2. Persamaan regresi dari kurva distribusi butiran tanah berupa y = 9,983 ln (x) +
98,786, dimana variabel y sebagai %finer dan variabel x sebagai diameter.
3. Nilai CU diperoleh sebesar 2498 dan CC sebesar 0,0064.
4. Menurut kurva distribusi butiran tanah diperoleh jumlah clay sebanyak
33,27%, silt sebanyak 40,3%, sand 25,63% dan gravel 0,8%, sehingga tanah
termasuk dalam golongan CLAY LOAM berdasarkan segitiga USDA.

4.6APLIKASISIEVEANALYSIS

Untuk mengetahui ukuran butiran tanah sehingga kita dapat mengetahui jenis
butiran dengan ukuran tertentu cocoknya digunakan untuk apa sehingga tidak
menimbulkan adanya kesalahan atau kecelakaan pada saat konstruksi

4.7DAFTARPUSTAKA

LambeT.W.SoilTestingForEngineers.JohnWilleyandSons.New
York.1951.

Punmia,B.C.SoilMechanicandFoundation.StandardBookHouse.
Delhie.1981.

Wesley,LD.MekanikaTanah.BadanPenerbitPekerjaanUmum.1977.

4.8DAFTARGAMBAR

mesin motorized dynamic sieve shaker menyala untuk mengentarkan


saringan.

segitigaUSDA

Anda mungkin juga menyukai