Anda di halaman 1dari 28

SIKLUS MATERI

DALAM EKOSISTEM

Pengertian siklus materi dan


pengelompokan siklus materi :
geokimia, biogeokimia dan biokimia
Pengertian
• Siklus materi adalah siklus unsur atau senyawa
kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik
• Atau
• Perpindahan unsur/senyawa kimia dari
lingkungan yang tidak hidup ke tubuh
organisme dan dikembalikan lagi ke
lingkungan tidak hidup
Berdasarkan komponen yang terlibat,
siklus unsur materi dibagi menjadi tiga:

•1. Siklus geokimia


2. Siklus biogeokimia
3. Siklus biokimia
Siklus Geokimia
• Siklus pertukaran bahan kimia (unsur) antar
ekosistem
• Meliputi skala tempat yang luas dan waktu
yang lama
• Faktor yang mempengaruhi:
– Angin
– Air
– Hewan/manusia
Contoh:
• Siklus Gas
- Unsur C,H, O, N dan S ada dalam bentuk gas.
Misal: CO2, CH4, O2, N2 , NH3, SO2, H2S
- Unsur C, O, N umumnya berbentuk gas
- Keluar masuk dari dan ke dalam ekosistem
dalam bentuk gas -- uap – terlarut – padat
- Kepentingan lain untuk mempelajari siklus
gas karena terkait dengan fenomena polusi !
(CO, CO2, NOx, SOx)
Contoh:
• Siklus Sedimen, ada 3 mekanismenya:
– Mekanisme metereologi
Melalui pergerakan unsur iklim melalui debu,
angin dan presipitasi (hujan dan salju)
– Mekanisme biologi
Melalui pergerakan hewan yang bermigrasi dan
manusia
– Mekanisme geologi/hidrologi
masuk ke ekosstem melalui pelapukan batuan dan
tanah yang larut dalam aliran air
Siklus Biogeokimia
• Siklus pertukaran bahan kimia (unsur) dalam
ekosistem
• Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui
organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia
dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus
biogeokimia
• Biasanya meliputi skala tempat yang lebih kecil dari
siklus geokimia dan waktu yang relatif lebih singkat
• Faktor yang mempengaruhi:
– Faktor abiotik dalam ekosistem
– Faktor biotik dalam ekosistem
• Melalui rantai makanan (produsen, konsumen
I, kosumen II, konsumen III, dekompuser)
selanjutnya masuk ke lingkungan abiotik di
ekosistem tersebut
Siklus Biokimia
• Pertukaran bahan kimia (unsur ) dalam tubuh
organisme
• Tempat relatif lebih sempit dan waktu lebih
singkat
• Faktor yang mempengaruhi:
– Faktor internal organisme sendiri
Berdasarkan perubahan yang terjadi, daur
materi dibagi menjadi dua kelompok:

1. Daur materi senyawa


2. Daur materi unsur
Daur materi senyawa

merupakan daur materi kimia yang selama


proses perpindahannya hanya terjadi proses
perubahan bentuk ( fasanya ), sedangkan
bentuk ikatan molekulnya tetap

Contoh :
Daur air
Contoh siklus senyawa

SIKLUS AIR
Perpindahan air yang berkesinambungan dan
menyebabkan keseimbangan jumlah air yang
terdapat di lautan, daratan dan atmosfer.
Siklus Air Melibatkan proses :

Evaporasi:
Penguapan: Perubahan molekul dari keadaan cair
secara spontan menjadi gas (uap air)
Transpirasi
Proses hilangnya air dari jaringan hidup tumbuhan
Kondensasi
Pengembunan: perubahan wujud benda misal:
gas ke bentuk wujud yang lebih padat misal: cair
Presipitasi
peristiwa jatuhnya air (cair ataupun beku) dari
atmosfer ke permukaan bumi
Proses :
Daur materi unsur
merupakan daur materi kimia yang selama proses
perpindahannya melibatkan perubahan bentuk
dan ikatan molekul.

Contoh :
Daur nitrogen
Daur karbon
Contoh Siklus Unsur

1. Siklus Nitrogen (N2)


• Gas nitrogen di atmosfer (N2) adalah 80% dari
udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi
terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar
(misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi
dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan
kilat/ petir.
• Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam
tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N03- ),
dan ion nitrat (N04- ).
• Beberapa bakteri yang dapat menambat
nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar
tumbuhan lain, misalnya paku air Marsilea
crenata. Selain itu, bakteri dalam tanah yang
dapat mengikat nitrogen secara langsung,
yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan
Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc
sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga
mampu menambat nitrogen.
• Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia.
Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang
mati oleh bakteri.
• Amonia akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu
Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga
menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar
tumbuhan.
• Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah
menjadi amonia kembali, dan amonia diubah
menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara.
• Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam
ekosistem.
2. Siklus Fosfor

Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk,
yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan
dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik
(pada air dan tanah).
• Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang
mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai)
menjadi fosfat anorganik.
• Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah
atau air laut akan terkikis dan mengendap di
sedimen laut.
• Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu
karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil
terkikis dan membentuk fosfat anorganik
terlarut di air tanah dan laut.
• Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap
oleh akar tumbuhan lagi.
• Siklus ini berulang terus menerus.
3. Siklus Karbon dan Oksigen
• Melibatkan proses fotosintesis dan respirasi
• Fotosintesis adalah: reaksi anabolisme yang
merubah CO2 dan H2O dengan bantuan cahaya
matahari dan klorofil menjadi O2 dan glukosa
• Respirasi adalah: reaksi katabolisme yang
memecah senyawa organik menjadi CO2, H2O
dan energi
• Di atmosfer terdapat kandungan CO2 sebanyak
0.03%. Sumber-sumber CO2 di udara berasal dari
respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik,
pembakaran batubara, dan asap pabrik.
• Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan
oksigen yang nantinya akan digunakan oleh
manusia dan hewan untuk berespirasi.

• Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang


lama akan membentuk batubara di dalam tanah.
Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan
bakar yang juga menambah kadar C02 di udara.
• Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer
berjalan secara tidak langsung.
• CO2 berikatan dengan air membentuk asam
karbonat yang akan terurai menjadi ion
bikarbonat.
• Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang
memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri
dan organisme heterotrof lain.
• Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2
yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat.
Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang
dengan jumlah C02 di air.
Unsur Hara Esensial

Unsur Simbol Bentuk tersedia Konsentrasi


Relatif
Hidrogen H H2O 60.000.000
Oksigen O CO2, H2O, O2. 30.000.000
Karbon C CO2 30.000.000
Nitrogen N NH4+ dan NO3- 1.000.000
Kalium K K+ 400.000
Kalsium Ca Ca 2+ 200.000
Magnesium Mg Mg2+ 100.000
Fosfor P H2PO4- dan HPO4 2- 30.000
Sulfur S SO4 2- 30.000
Khlorin Cl Cl - 3.000
Besi Fe Fe2+ dan Fe 3+ 2.000
Boron B H2BO3 2.000
Mangan Mn Mn2+ 1.000
Seng Zn Zn2+ 3.00
Tembaga Cu Cu + dan Cu2+ 100
Molibdenum Mo MoO4 2- 1

Anda mungkin juga menyukai