PENDAIIULUAN
Zona Lintang
Garis utama untuk menentukan lintang UTM adalah garis
khatulistiwa yang tepat berada di 0 mtepat seperti yang dijelaskan
digambar dibawah ini.
Gambar 1.5 Menentukan Zona Lintang
2.3. Theodolite
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam
theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang
digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang
ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat
diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut
horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan
kedua dan dapat diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga
memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat
dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997).
Survei dengan menggunakan theodolite dilakukan bila situs yang akan
dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan terutama bila situs
tersebut memiliki relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan
menggunakan alat ini, keseluruhan kenampakan atau gejala akan dapat
dipetakan dengan cepat dan efisien(Farrington 1997)
Instrumen pertama lebih seperti alat survey theodolit benar adalah
kemungkinan yang dibangun oleh Joshua Habermel (de: Erasmus
Habermehl) di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod.
Awal altazimuth instrumen yang terdiri dari dasar lulus dengan penuh
lingkaran di sayap vertikal dan sudut pengukuran perangkat yang paling
sering setengah lingkaran. Alidade pada sebuah dasar yang digunakan untuk
melihat obyek untuk pengukuran sudut horisontal, dan yang kedua alidade
telah terpasang pada vertikal setengah lingkaran. Nanti satu instrumen telah
alidade pada vertikal setengah lingkaran dan setengah lingkaran keseluruhan
telah terpasang sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan sudut
horisontal secara langsung.
Pada akhirnya, sederhana, buka-mata alidade diganti dengan
pengamatan teleskop. Ini pertama kali dilakukan oleh Jonathan Sisson pada
1725. Alat survey theodolite yang menjadi modern, akurat dalam instrumen
1787 dengan diperkenalkannya Jesse Ramsden alat survey theodolite besar
yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat
dari desain sendiri. Di dalam pekerjaan pekerjaan yang berhubungan
dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran
polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat
Penyipat Datar bila sudut nverticalnya dibuat 90. Dengan adanya teropong
pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala arah. Di dalam
pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan
sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat
digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.
Dalam hal ini praktikum menggunakan Theodolite semi digital dengan
jenis merk South. Theodolite South merupakan salah satu alat survey yang
di gunakan untuk mengukur jarak suatu bidang saat melakukan survey suatu
lokasi yang akan di buat gedung. Theodolite Merk South tersebut berasal
dari negara china
2.3.1. Bagian - Bagian Theodolite South
Jenis Thedololite South sama dengan jenis jenis Theodolite
lainnya hanya pada bagian ini sama dan berbeda pengoperasiannya.
Pada Gambar 2.1. Tampak Depan Theodolite Soth
Keterangan :
Tungkai Alat , berbentuk antena pada bagian alat Theodolite ,
memudahkan untuk mengangkat / meletakan / membawa alat
yang diletakan pada bagian atas tripod
Sealed baterry , merupakan lokasi / letak baterai
Dual Quick Sight Top and Bottom atau dikenal dengan teropong
bidik digunakan untuk mearahkan posisi teleskope ke arah Baak
Ukur / Rambu Ukur ( Dalam memudahkan penembakan terlebih
dahulu arahkan posisi teleskope ke arah Operator Baak Ukur /
Rambu Ukur kemudian arahkan secara perlahan - lahan menuju
ke Baak Ukur / Rambu Ukur )
Klep / Kunci Vertikal, Klep buka - tutup / klep pengunci yang
digunakan untuk mengunci posisi teropong secara vertikal (
Posisi Teropong naik - turun ).
Klep / Kunci Horisontal. Klep buka - tutup horizontal yang
digunakan untuk mengunci posisi secara horizontal / mengunci
badan alat agar tidak berputar.
Sekrup, sekrup digunakan untuk menyeimbangkan posisi
Horisontal Plate Level atau dikenal Nivo tabung yang berada di
tengah alat / di bawah teropong dan posisi Nivo Bull Eye atau
dikenal dengan nivo mata sapi yang berada di tibrach alat yang
digunakan untuk menyeimbangkan / melevelkan posisi alat
dengan tripod ( posisi leveling terhadap target ) yang dimana
pada bagian sekrup diputar.
Plummet Scope atau dikenal dengan layar bidik target yang
digunakan untuk melevelling posisi center target dengan posisi
center alat secara vertikal dan horizontal. Pada bagian lingkar
laayr bidik terdapat klep yang diputar untuk mengatur fokus
lensa.
Telescope atau teropong digunakan melihat, mearahkan dan
melakukan pengamatan menuju arah Baak Ukur / Rambu, dalam
Telescope terdapat Garis bidik yang terdiri atas 3 bagian yaitu
Bagian atas dikenal Benang Atas (Ba), Bagian Tengah dikenal
dengan Benang Tengah (Bt) dan Benang Bawah atau dikenal
dengan (Bb). Pada bagian lingkar teropong terdapat klep yang
diputar untuk mengatur fokus lensa.
LCD Monitor atau dikenal dengan layar monitor , dalam layar
monitor terdapat hasil pengukuran yang dimana hasil
pengukuran tersebut dilakukan pengamatan, pencatatan, analisa
dan perhitungan yang dituangkan dalam tabel pengukuran.
Gambar 2.3. Tampak Layar Monitor
Dalam hal ini Theodolite South terdapat layar monitor yang di mana
memiliki fungsi dimana :
Tombol Power , Tombol untuk menhidupkan dan mematikan
alat.
Nilai V pada layar monitor menyatakan nilai sudut vertikal /
sudut zenith
Nilai H pada layar monitor menyatakan nilai sudut horisontal
Tombol V / % yang dimana Nilai V menyatakan nilai Sudut
Vertikal / Sudut Zenith. dan % menyatakan nilai kemiringan
lereng dalam angka persen (%), (Dalam memudahkan
pencatatan hasil pengukuran disarankan selalu menggunakan
nilai V dalam satuan Derajat (), menit (') dan detik (") tidak
menggunakan nilai dalam bentuk angka persen (%).
Tombol R / L yang dimana nilai R (right) atau kanan
menyatakan alat digerakan / diputar secara horisontal searah
dengan jarum jam dan nilai L (left) atau kiri menyatakan alat
digerakan / diputar secara horisontal berlawanan jarum jam
(Dalam memudahkan pengukuran diperkenankan untuk alat
digerakan / diputar searah jarum jam, Nilai HR menyatakan nilai
Sudut horisontal digerakan / diputar searah jarum jam dan HL
menyatakan nilai sudut horisontal digerakan / diputar
berlawanan jarum jam )
Tombol Hold REP merupakan Nilai angka Repetisi yang
dimana nilai ini merupakan nilai secara detail
Tombol Hold berbentuk Lampu Pijar merupakan untuk
mengatur tingkat kecerahan pada layar monitor ( apabila layar
monitor tidak terlalu gelap dan mampu dilihat/tampak tidak
diperkenankan untuk meningkatkan kecerahan pada layar
monitor yang dimana meningkatnya nilai kecerahan pada layar
monitor akan mengakibatkan peningkatan daya yang dapat
mengakibatkan baterai mudah cepat habis / cepat boros ).
Tombol 0 SET adalan Nilai Horisontal 0 0' 0" ( Nilai Nol Set
digunakan untuk pengikatan pada arah utara )
Gambar berbentuk segitiga yang terdapat sudut kanan bagian
bawah sebalah nilai sudut horisontal menunjukan daya kapasitas
baterai pada alat.
Pada bagian atas monitor terdapat Tanggal, Bulan dan Tahun
serta menunjukan waktu pekerjaan.
2.3.2. Tripod
Tripod/statif merupakan tempat dudukan alat dan untuk
menstabilkan alat seperti waterpass dan theodolite. Alat ini
mempunyai 3 kaki yang sama panjang dan bisa dirubah ukuran
ketinggiannya. Tripod/statif terdiri dari bidang level/kepala statif,
sekrup pengunci, tali pembawa, sekrup penyetel, dan kaki statif
Gambar 2.3. Tampak Tripod
3.2. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat ini adalah
Theodolite South ,Tripod , Bak ukur (Rambu Ukur), GPS (Global
Positioning System), Kompas Geologi, dan meteran
Perlu diketahui bahwa karena alat survey tersebut merupakan alat survey digital
sehingga memudahkan pencatatan sudut vertikal (V) dan sudut horisontal (H)
pada layar monitor yang terdapat pada alat Theodolite Digital South. Catat hasil
hacaan kedua sudut tersebut ke dalam tabel pengukuran / buku lapangan sehingga
memudahkan proses pengolahan data.
3.6 Penentuan Titik
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan pada
pertemuan ke-2, maka diperoleh dua titik koordinat yang didapatkan
menggunakan GPS yaitu :
1. Titik Ikat (A) : X = 0433267 , Y = 9135360
2. Titik (B) : X = 0433262 , Y = 9135359
Sedangkan untuk data yang diperoleh menggunakan theodolit
merupakan data sudut putar (bukan data koordinat), jadi data tersebut tidak
bisa dirubah dalam bentuk UTM. Dalam praktikum sebelumnya telah
diketahui untuk setting gps udah diatur ke arah UTM jadi untuk pengukuran
selanjutnya pada koordinat UTM . Untuk nila yang tertera di layar monitor
itu tidak menunjukan data koordinat melainkan data ukur yang harus
dilakukan pengolahan data selanjutnya kemudian baru ditemukan nilai
koordinat x y z atau E N Z.