Anda di halaman 1dari 26

BAB I

ESTIMASI SUMBERDAYA MENGGUNAKAN AUTOCAD

1.1. Dasar Teori


1.1.1. Peta Topografi
Topografi berasal dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang
berarti menggambar. Topografi adalah suatu peta yang meggambar suatu keadaan
dengan ketinggian yang sama dan dihubungkan dengan garis-garis kontur. Peta
topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan
jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Karakteristik unik
yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini
menunjukkan kontur topografi seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena
peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan
jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan. Peta
topografi merupakan peta yang memiliki informasi tentang ketinggian permukaan
tanah pada suatu tempat terhadap permukaan laut, yang digambarkan dengan
garis-garis kontur. Informasi topografi yang terdapat pada peta topografi dapat
digunakan untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan tanah pada peta
tersebut. Dengan model tiga dimensi maka objek pada peta dilihat lebih hidup
seperti pada keadaan sesungguhnya di alam, sehingga untuk menganalisa suatu
peta topografi dapat lebih mudah dilakukan. Peta topografi dibuat untuk
memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi
penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Karakteristik unik yang membedakan
peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur
topografi seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi
menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang
paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan. (Sariyono dan
Nursa’ban, 2009).

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 1


1.1.2. Sumbedaya dan Cadangan

Sumberdaya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumberdaya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga
non – fisik (intangible). Sumberdaya ada yang dapat berubah, baik menjadi
semakin besar jumlahnya maupun hilang, dan ada pula sumberdaya yang kekal
(selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumberdaya yang dapat pulih atau
terbarukan (renewable resources) dan sumberdaya tak terbarukan (non –
renewable resources). Ke dalam sumberdaya dapat pulih termasuk tanaman dan
hewan (sumberdaya hayati). Sumberdaya (Resources) baik itu mineral dan
batubara, menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan endapan mineral
yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. (Suparmoko, M. 19)

Sumberdaya dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian


kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang. Sumberdaya terbagi
menjadi :

a. Sumberdaya hipotetik (hypothetical resource) adalah jumlah bahan galian


di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap survei tinjau.
b. Sumberdaya tereka (inferred resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap prospeksi.
c. Sumberdaya terunjuk (indicated resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap eksplorasi pendahuluan.
d. Sumberdaya terukur (measured resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap eksplorasi rinci.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 2


Sedangkan Cadangan (Reserve) menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah
endapan mineral atau batubara yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran,
kuantitas dan kualitasnya dan yang secara ekonomis, teknis, hukum, lingkungan
dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan.
Cadangan juga dibagi kedalam beberapa kategori antara lain;
 Cadangan terkira (probable reserve) adalah sumberdaya bahan galian
terunjuk dan sebagian sumberdaya bahan galian terukur, tetapi berdasarkan
kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga
penambangan dapat dilakukan secara layak.
 Cadangan terbukti (proven reserve) adalah sumberdaya bahan galian terukur
yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi
sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak. (Dewan Standardisasi
Nasional, 1997)

Dalam metode perhitungan cadangan terdapat beberapa rumus yaitu :

1. Rumus Perhitungan Volume Sederhana


2. Rumus Dua Penampang (End Area)
3. Rumus Gabungan Penampang
4. Rumus Kerucut (Cone)
5. Rumus Baji (Wedge)
6. Rumus Frustum
7. Rumus Presmoidal
Dalam penentuan sumberdaya dan cadangan pada bab ini, menggunakan metode
pit solid.

1.1.3. Estimasi Sumberdaya


Estimasi sumberdaya adalah estimasi potensi dari endapan mineral bijih yang
terletak di permukaan bumi untuk mengetahui apakah endapan tersebut layak
untuk dilanjutkan ke proses penambangan selanjutnya yaitu perhitungan
cadangan. Estimasi sumberdaya digunakan untuk menentukan dan menentukan
tonase bijih dan kadar deposit geologi, dari model blok yang dikembangkan. Ada
metode estimasi berbeda yang digunakan untuk skenario berbeda yang bergantung

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 3


pada batas bijih, geometri endapan geologi, variabilitas kadar, dan jumlah waktu
dan uang yang tersedia. Estimasi sumber daya yang khas melibatkan konstruksi
model geologi dan sumber daya dengan data dari berbagai sumber. Bergantung
pada sifat informasi dan apakah datanya berupa hardcopy atau terkomputerisasi,
langkah-langkah utama estimasi sumber daya komputer adalah:
1. Pembuatan, standarisasi dan validasi database.

2. Bagian plotting dan pemodelan geologi interaktif.

3. Analisis geostatistik.

4. Pemodelan blok dan estimasi blok.

Dalam perhitungan sumberdaya dan cadangan terdapat 3 metode :


1. Metode Penampang Mendatar
Pada penampang mendatar atau metode kontur ini berpedoman pada perubahan
bertahap (rule of gradual change). idealnya setiap kontur diukur luasnya, atau
hanya pada perubahan kemiringan topografi yang mencolok.
2. Metode Penampang Tegak
Metode ini mendasarkan pada sayatan penampang tegak dari endapan bahan
galian, sedangkan untuk penentuan daerah dari setiap sayatan endapan dan
estimasi volume total dengan menggunakan jarak antar sayatan.

3. Metode Pit Solid


Pada metode pit solid ini topografi dan bahan galian akan dibuat menjadi solid,
yang kemudian hasil solid dari topografi dan bahan galian ini dapat diperkirakan
volumenya secara langsung.

1.1.3.1. Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI)

Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), adalah suatu panduan


minimum yang dibuat oleh suatu komite Bersama atau gabungan yang dibentuk
oleh Organisasi Profesi yang harus diacu oleh setiap CPI dalam penyusunan
laporan hasil kegiatan eksplorasi, estimasi sumberdaya, dan estimasi cadangan
mineral dan batubara.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 4


Asas utama yang terdapat pada kode ini meliputi :
1. Transparansi
Penyajian informasi laporan harus cukup serta lengkap dan tidak membuat
bingung bagi pembacanya
2. Materiality
Laporan berisi data atau informasi yang diperlukan investor dan penasihat
mengenai keputusan yang akan di ambil nantinya

3. Kompeten
Hasil laporan dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai kode etik atau
aturan organisasi yang menaunginya

Dengan adanya kode KCMI sendiri, dimaksudkan untuk dapat menetapkan


standard minimum bagi pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya dan cadangan
mineral dan batubara yang sesuai dengan standard internasional, agar dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha pertambangan. Kode
KCMI ini juga bertujuan untuk menghindari hasil manipulasi pelaporan
sumberdaya dan cadangan mineral dan batubara yang dapat menyebabkan
kerugian bagi para investor yang hendak menanamkan modalnya. Kode ini dapat
diterapkan untuk semua mineral padat, termasuk intan dan batumulia lainnya,
mineral industri dan batubara, dimana Laporan Publik dari Hasil-hasil
Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih disyaratkan oleh institusi
yang memerlukannya.

Dalam penyusunan laporan umum ,setiap perusahaan harus meliputi :

1. Penjelasan umum mengenai tipe dan sifat alamiah dari mineralisasi


2. Secepatnya melaporkan perubahan tentang sumber daya mineral atau
cadangan bijih sedikitnya setahun sekali
3. Kualitas,kadar,tonase dari mineral yang di eksplorasikan sumberdaya dan
cadangan nya

1.1.3.2. Standar Nasional Indonesia (SNI)


Mengacu pada ketentuan umum Pasal 1 Ayat 13 Peraturan Dirjen Minerba
No.569 Tahun 2015 tentang Penerapan Standar Nasional Indonesia dan Kode
Komite Cadangan Mineral Indonesia dalam Pelaporan Hasil Kegiatan Eksplorasi,

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 5


Estimasi Sumbedaya dan Estimasi Cadangan Mineral dan Batubara maka
ditetapkan SNI 5015 Tahun 2015 tentang pedoman pelaporan sumberdaya dan
cadangan batubara serta SNI 4726 Tahun 2011 tentang pedoman pelaporan
sumberdaya dan cadangan mineral.

1.1.4. Software Autocad 2007

AutoCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer


(CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak
ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan
terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito.
AutoCAD pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. Pada tahun
setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh
pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk andalan Autodesk dan dengan
Maret 1986 telah menjadi program desain yang paling mana-mana
mikrokomputer di dunia, memanfaatkan fungsi-fungsi seperti “polyline” dan
“curve fitting”. Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program
berlari pada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing
pengguna terhubung ke terminal komputer grafis.

AutoCAD berasal dari sebuah program yang disebut Berinteraksi, yang ditulis
dalam bahasa berpemilik oleh Riddle Michael penemu. Versi awal berlari pada
komputer Sistem Marinchip 9900 (Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk
pendiri John Walker dan Dan Drake). Walker dibayar Riddle US $ 10 juta untuk
teknologi CAD.

Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal sebagai Autodesk) terbentuk,


pendiri memutuskan untuk kembali kode Berinteraksi di C dan PL / 1. Mereka
memilih C karena tampaknya menjadi bahasa mendatang terbesar. Pada akhirnya,
versi PL / 1 tidak berhasil. Versi C, pada saat itu, salah satu program yang paling
kompleks dalam bahasa tersebut. Autodesk harus bekerja dengan pengembang
compiler, Lattice, untuk memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan
AutoCAD rilis awal dari AutoCAD digunakan entitas primitif. Garis, polyline,
lingkaran, busur, dan teks – untuk membangun objek yang lebih kompleks. Sejak
pertengahan 1990-an, AutoCAD didukung objek kustom melalui program C + +

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 6


Application Programming Interface (API).

AutoCAD modern meliputi set lengkap pemodelan solid dasar dan peralatan 3D.
Pelepasan AutoCAD 2007, termasuk pemodelan 3D baik yang disediakan navigasi
yang lebih baik ketika bekerja di 3D. Selain itu, menjadi mudah untuk mengedit
model 3D. Mesin mental ray yang termasuk dalam rendering dan oleh karena itu
mungkin untuk melakukan rendering kualitas.

Autodesk juga mengganti fitur array yang lebih tua dengan fitur baru array
terkait. Ini sekarang memungkinkan pengguna untuk menduplikasi hal
menggunakan tiga perintah yang berbeda:array kutub, array persegi , dan
objek menempatkan sepanjang jalur yang telah ditentukan. . Fitur array baru
didesain ulang juga akan bekerja dengan baik objek 2D dan 3D. Autodesk juga
memilih untuk memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi pendamping
langsung dalam program AutoCAD 2012 . Rilis terbaru dari AutoCAD juga
datang dengan persyaratan sistem baru dan rekomendasi dalam rangka untuk
menjalankan. AutoCAD 2012.Rilis terbaru dari AutoCAD adalah versi 2012
Beberapa perubahan kecil dilakukan untuk meningkatkan kemampuan 3D, dan
beberapa fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan produktivitas dari
program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol kanvas meningkat, array
terkait, manipulasi model yang ditingkatkan 3D, dan lain yang kurang terlihat.

Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin khusus


perangkat tambahan. Sebagai contoh, AutoCAD Architecture (sebelumnya
Desktop Arsitektur) memungkinkan desainer arsitektur untuk menggambar objek
3D, seperti dinding, pintu dan jendela, dengan data lebih cerdas terkait dengan
mereka bukan objek sederhana, seperti garis dan lingkaran. Data dapat diprogram
untuk mewakili arsitektur produk tertentu yang dijual di industri konstruksi, atau
diekstraksi ke file data untuk harga, estimasi bahan, dan nilai-nilai lain yang
berkaitan dengan objek diwakili. Alat tambahan menghasilkan gambar 2D
standar, seperti ketinggian dan bagian, dari model arsitektur 3D. Menurut sejarah ,
secara sederhana dimana AutoCAD dipublikasikan mulai dari versi yang paling
sederhana versi 2.0 tahun 1984 kemampuan untuk membuat bentuk 3D Setelah itu
versi AutoDesk sebagai pembuat program AutoCad dan disempurnakan Versi
2.1X tahun 1985, versi 2.5X tahun 1986 dan sudah dapat digunakan aplikasi 3 D

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 7


sehingga berkembang versi 2.6X dimulai dari versi 10, 11, 12, 13, 14, Auto CAD
2000 dan berkembang terbaru Auto CAD 2006, 2007, 2008, dan muncul terakhir
Auto CAD 2011. dan sampai autocad dengan fitur-fitur canggih saat ini. Auto
CAD mempunyai banyak sekali fungsi dan kegunaan diantaranya sebagai berikut:
1. AutoCAD mempunyai kemampuan, fitur dan fasilitas yang dapat
diandalkan untuk mewujudkan pekerjaan desain mobil, desain pesawat,
interior dan eksterior bangunan Anda.

2. Membuat denah rumah, ukuran, dan sebagainya menjadi lebih mudah.

3. Rancangan mendesign pesawat terbang model model industri mobil.

4. Rancangan bangunan rumah gedung, jembatan

5. Rancangan membuat baut, mor, kunci, palu, mesin dll.

6. Membuat objek atau bangunan dalam bentuk 1-3 dimensi menjadi sangat
mudah.
7. AutoCAD mampu menangani beragam pekerjaan interior dan eksterior dari
yang sifatnya sederhana hingga amat kompleks, serta mampu mengekspor
hasil akhir sebuah desain ke dalam berbagai format sesuai kebutuhan Anda
dengan kualitas yang bisa diandalkan.
8. Program ini menyediakan banyak sekali tekstur, material, warna dan efek-
efek yang bisa digunakan dengan mudah.
Kekurangan AutoCAD adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini menjadi lebih kompleks.

2. Software prabayar.

3. Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan file database dari
software tersebut rumit.
4. Alur dari proses pekerjaan desain rumit karena software tersebut terbagi atas
beberapa software lagi menurut bagian konstruksi mana yang akan dibuat.

1.1.5. Metode Pit Solid


Pada metode Pit Solid ini topografi dan bahan galian akan dibuat menjadi solid,
kemudian pembuatan rancangan tambang sesuai dengan rancangan geoteknik

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 8


meliputi tinggi jenjang, lebar jenjang, dan single slope. Hasil solid dari rancangan
bukaan tambang dapatdiperkirakan volume overburden dan batubara. Pada
penambangan batubara terbagi menjadi 2 yaitu metode penambangan terbuka
(surface mining) dan penambangan bawah tanah (underground mining). Bila
terdapat singkapan batubara (outcrop) di permukaan tanah pada suatu lahan yang
akan ditambang, maka metode penambangan yang akan dilakukan, yaitu metode
terbuka atau bawah tanah, ditetapkan berdasarkan perhitungan tertentu yang
disebut dengan nisbah pengupasan (Stripping Ratio, SR). Stripping ratio, SR pada
batubara penentuanya pada Stripping ratio ditentukan berdasarkan faktor berikut :

a. Faktor Volume
Fator volume merupakan tahap awal dalam penentuan stripping ratio.
Penampang litologi pemboran menunjukkan formasi litologi yang ditembus
dan ketebalan masing-masing formasi litologi. Dari informasi tersebut,
dilakukan identifikasi ketebalan tanah penutup dan batubara.

Perhitungan luas daerah tergantung dari metode perhitungan cadangan yang


digunakan. Setelah luas daerah diketahui, lalu dilakukan kalkulasi antara
ketebalan rata-rata batubara maupun tanah penutup pada daerah tersebut
dengan luasan daerah, akan diperoleh volume tanah penutup dan batubara
pada daerah tersebut.

b. Faktor Tonase
Dalam perhitungan cadangan, tanah penutup yang akan diupas maupun
batubara yang akan ditambang dihitung dalam satuan berat (tonase).
Konversi satuan volume kesatuan berat dilakukan dengan bantuan suatu
faktor tonase. Faktor tonase yang dimaksud adalah density. Besar nilai
density untuk setiap material berbeda-beda. Berat/tonase tanah penutup yang
akan dikupas maupun batubara yang akanditambang diperoleh dengan
mengalikan volume keduanya dengan density masing- masing. Perhitungan
tonase dinyatakan pada persamaan berikut :

c. Nisbah Pengupasan

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 9


Salah satu cara menguraikan effisiensi geometri dari operasi penambangan
berdasarkan nisbah pengupasan. Nisbah pengupasan (stripping ratio)
menunjukkan perbandingan antara volume/tonase tanah penutup dengan
volume/tonase batubara pada areal yang akan ditambang. Rumusan umum
yang sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini dapat dilihat
pada persamaan berikut :

Perbandingan antara tanah penutup dengan batubara juga dapat dinyatakan


melaluiperbandingan volume, akan tetapi perbandingan ini hanya bias
diterapkan apabiladensity dari kedua material sama.

d. Break Even Stripping Ratio(BESR)Break Even Stripping Ratio adalah


perbandingan antara biaya penggalian batubara dengan biaya pengupasan
tanah penutup (overburden) atau merupakan perbandingan biaya
penambangan bawah tanah dengan penambangan terbuka. Break Even
Stripping Ratio ini disebut juga overall stripping ratio, yang dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Ket. :
A = Biaya penambangan bawah tanah per ton batubara
B = Biaya penambangan terbuka per ton batubara
C = Biaya pengupasan tanah penutup per ton
SR = {(Biaya Tambang Dalam) – (Biaya Tambang Terbuka)} /biaya
pengupasan
Untuk menganalisis kemungkinan metoda penambangan yang akan
digunakan baik tambang terbuka ataupun tambang bawah tanah, maka
sangat penting mengetahui nilai BESR1. Dari nilai BESR1 ini dapat
diketahui berapa batasan endapan batubara terendah yang dapat ditambang
secara terbuka dan menguntungkan.

Setelah ditentukan bahwa akan digunakan metoda tambang terbuka, maka


dalam rangka pengembangan rencana penambangan digunakan BESR2

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 10


dengan rumusan sebagai berikut :

Ket :
D = Nilai recovery per ton batubara
E = Biaya produksi per ton batubara
C = Biaya pengupasan tanah penutup per ton

1.2. Langkah Kerja Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 2007

1. Buka Software AutoCAD 2007, kemudian simpan dan beri nama.

2. Memunculkan gambar ke dalam layer Autocad, Insert > Raster image


Reference > Pilih file gambar yang akan dimunculkan kemudian pilih Open
kemudian klik OK.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 11


3. Atur skala dengan Dimension > Linear lalu draw dari skala. Buka
QuickCal dan bagi skala asli dengan skala yang dibentuk dari dimensinya
> copy hasil pembagiannya. Lalu, tulis sc pada command > enter.
Kemudian pada Specify scale factor or [Copy/Reference ] paste hasil
pembagian skala asli dengan skala yang dibentuk dari dimensinya. Berikut
hasil skala yang dibentuk dimensinya.

Hasil input data :

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 12


4. Menyesuaikan koordinat ( X,Y ) dengan cara tentukan titik acuan yang
sudah jelas koordinatnya dapat menggunakan Rectangle sebagai bantuan
specify base point pada koordinat ( X, Y ). Setelah itu blok semua peta >
enter lalu, m > enter lalu, specify base point > klik pada perpotongan
sumbu X dan Y, lalu masukkan koordinat (X,Y) pada command > enter.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 13


5. Buat polyline > lalu garis semua indeks kontur agar memudahkan melihat
garis yang sudah di polyline dan ubah warnanya , dan masukkan elevasi
pada setiap indeks kontur yang sudah ditebali dengan cara klik kanan pada
kontur properties, ubah elevasi sesuai indeks kontur pada peta.

6. Kemudian hapus peta aslinya, lalu simpan :Buka Quicksurf > extract from
drawing > extract to surface > enter.

7. Lalu Quicksurf > export data > surface data > write ASCII file > lalu tekan

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 14


p> enter > save file dengan file ekstensi .dat. ( beri nama file .dat dengan
nama yang berbeda dengan file .dwg )

8. Kemudian File > New, pilih acad. Buka lembar baru, Quicksurf > import
data> read ASCII point. Selanjutnya buka file yang telah di save .

9. Pilih Quicksurf > contour interval . Ketika ada perintah untuk


memasukkan contour interval ketik 1 agar garis kontur tertampilkan untuk
setiap perubahan ketinggian 1 m, kemudian tekan enter.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 15


10. Pilih Quicksurf > contour > enter > d > enter untuk menggambar kontur
yang telah di-import tadi.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 16


11. Kemudian menambahkan layer untuk seam batubara

12. Pindah ke layer batubara untuk menentukan posisi bor singkapan di peta
topografi sesuai data pada soal, Membuat lubang bor dengan cara pilih
format > point style > pilih point lubang bor > pilih set size at absolute unit
> OK.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 17


13. Lalu buat lubang bor dengan draw > point > single point > kemudian
ketikan nilai koordinat titik bor (X = 424969.7547, Y = 9140591.0412, Z =
24)

14. Kemudian buat garis bantu dengan polyline ke kanan dan kiri titik bor

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 18


Karena singkapan dari batubara berlapis, maka offset polyline tadi
sejauh ketebalan dari batubara nya, yaitu 50 meter, Kemudian gabung
membentuk sebuah bidang.

15. Garis bantu yang berwarna merah di rotate sesuai nilai dip nya yaitu 18o

16. Kemudian extrude bidang singkapan dengan garis bantunya

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 19


Terdapat specific height of extrusion or (direction/path/taper angle), untuk
bidang maka pilih path

17. Klik bidang bantunya

18. Jika topografi tidak terpotong semua, maka besarkan bidang bantu sampai
memenuhi topografi,3do>enter>co>enter>kemudian pilih titiknya

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 20


19. Untuk menggabungkan dua bidang maka klik modify > solid editing >
union,kemudian select kedua bidang > enter

20. ketik ext kemudian blok peta topografi dengan spesific height of extrution
diberi nilai 50 m untuk kedalaman estimasinya. Hasilnya menjadi seperti
di bawah ini :

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 21


21. Untuk menyamakan kedalamannya,ctrl A>move>enter>pilih titik
kemudian tarik kebawah sebesar 50m

22. Setelah selesai kemudian ketik co untuk meng-copy peta topografi agar
menjadi dua bagian untuk membuat intersection

Hasilnya sebagai berikut:

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 22


23. Tempel hasil intersection ke peta topografi untuk melihat singkapan
estimasi sumberdayanya

24. Kemudian untuk melihat volume dan hasil tonase, ketik “massprop” di
command

Volume = 3.521.648,4857 m3

Tonase = Volume Total x Densitas Batubara

= 3.521.648,4857 m3 x 1,55 Ton/m³

= 5.458.648,4857 Ton

Sehingga didapatkan jumlah sumberdaya batubara berdasarkan perhitungan


tersebut adalah sebesar 5.458.648,4857 Ton.

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 23


1.3. Hasil Akhir

1.3.1. Peta Topografi

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 24


1.3.2. Peta Topografi dan Seam Batubara

Estimasi Sumberdaya Menggunakan AutoCAD 25


DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktikum Perencanaan Tambang. 2021/2022. Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Saputra, Lega Cahya. 2021. Acara 1 : Digitasi Estimasi Sumberdaya. Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai