Anda di halaman 1dari 13

PROSES PENAMBANGAN

BATUBARA

Nama Kelompok :
Marissa Theodora Massang /07300170035
Mauren Saqilla Do Basir /073001700037
Shima Parameswari Adji /073001700054
Tessalonica Febyola Bukidz /073001700057
Ainun Jariah /073001700062
PROSES PENAMBANGAN BATUBARA
 Dalam penambangan batubara ada banyak proses yang
perlu dilakukan.tahapan  dalam penambangan batubara
juga tidak boleh ditinggalkan aspek lingkungan, agar
setelah penambangan selesai dilakukan, lingkungan
dapat dikembalikan ke keadaan yang baik.dalam
rangkaian proses ini seharusnya masuk dalam peraturan
daerah setempat agar tidak terjadi kerusakan lahan yang
parah akibat dari penambangn batubara.
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PROSES
PENAMBNGAN BATUBARA

 Persiapan

Pada proses tahap pertama ini merupakan kegiatan tambahan


dalam tahap penambangan. Kegiatan ini bertujuan mendukung
kelancaran kegiatan penambangan. Pada tahap ini akan dibangun
jalan tambang  akses jalan untuk  tranportasi.hal ini perlu
pemadatan lahan tentunya.
Pembersihan lahan (land clearing)

Pada tahap kedua ini adalah pembersihan lahan  pertambang  mulai dari semak belukar hingga
pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa digunakan adalah buldozer ripper dan
dengan menggunakan bantuan mesin potong chainsaw untuk menebang pohon dengan
diameter lebih besar dari 30 cm.ini membutuhkan waktu sesuai luas lahan yang akan
ditambang.

Land clearing dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pembersihan lahan tambang batubara dari
material hutan yang meliputi pepohonan, hutan belukar sampai alang-alang
 Pengupasan Tanah

Pada tahap ketiga ini adalah pemindahan lahan (tanah) ini dimaksudkan untuk
menyelamatkan tanah tersebut agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah
yang masih asli, sehingga tanah ini dapat diguanakan dan ditanami kembali pada
saat  kegiatan reklamasi atau penghijauan kembali.

Tanah yang dikupas tersebut bisa  dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara atau


langsung di pindahkan ke timbunan. Hal tersebut bergantung pada perencanaan dari
perusahaan.
  Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)

Pada tahap ini kegiatan  pengupasan lapisan tanah penutup


merupakan kegiatan yang mutlak harus dikerjakan pada
pertambangan terutama pada kegiatan penambangan yang
menggunakan sistim tambang terbuka.

Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup ditentukan oleh


rencana target produksi, semakin baik rancangan pada
pengupasan lapisan tanah penutup maka rencana target
produksi semakin baik. Untuk mewujudkan kondisi tersebut
diperlukan metode dan alat yang mendukung pengupasan
lapisan tanah penutup.
 Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)
 Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu
backfilling dan penimbunan langsung. Tanah penutup yang
akan dijadikan material backfilling biasanya akan ditimbun ke
penimbunan sementara pada saat taambang baru dibuka.
Penambangan Batubara (coal
getting)

Untuk melakukan penambangan batubara (coal getting) itu sendiri,


terlebih dahulu dilakukan kegiatan coal cleaning. Maksud dari
kegiatan coal cleaning ini adalah untuk membersihkan pengotor yang
berasal dari permukaan batubara (face batubara) yang berupa
material sisa tanah penutup yang masih tertinggal sedikit, serta
pengotor lain yang berupa agen pengendapan (air permukaan, air
hujan, longsoran).
  Pengangkutan Batubara ke (coal hauling)
 Pengangkutan (Hauling) Material dalam jumlah besar dalam
industri pertambangan di transport dengan haulage
(pemindahan tanah ke arah horisontal) dan hoisting
(pemindahan tanah ke arah vertikal). Beberapa bagian dari
pengangkutan ini meliputi : Pengangkutan batubara dari daerah
penambangan ke tempat penumpukan (ROM
Stockpile/Temporary Stockpile) Pengangkutan
waste/overburden ke lokasi waste dump/dump area (baik
berupa tanah pucuk/humus ataupun lapisan penutup).
  Pengupasan parting (parting removal)

 Parting batubara yang memisahkan dua lapisan atau lebih


batubara peerlu dipindahkan agar tidak mengganggu dalam
penambangan batubara.

 9. Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)


 Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya disimpan
di tempat penyimpanan sementara akan diangkut kembali ke
daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatn ini
dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang
yang besar dan digunakan untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.
  Perataan dan Rehabilitasi Tanah (spreading)
 Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan,
dan penebaran tanah pucuk diatas disposal overburden yang
telah di backfilling, agar daerah bekas tambang dapat ditanami
kembali untuk pemulihan lingkungan hidup (reclamation).
 Penghijauan (reclamation)
 pertambangan secara terpadu dimulai Perencanaan,
exsploetasi sampai penggunaan lahan baru pasca
penambangan. Tujuan akhir dari rencana reklamasi adalah
untuk menyakinkan bahwa lahan bekas tambang dikembalikan
pada penggunaan yang produktif 
 Reklamasi adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki lahan
bekas tambang atau lahan terbuka, dan pengelolaannya sesudah
selesainya penambangan. Reklamasi  bertujuan memperbaiki
lahan bekas tambang untuk pelestarian lingkungan dan
penanggulangan resiko akibat dampak dari pertambangan. Jadi
Revegetasi dan Reklamasi adalah bagian integral dari rencana
keseluruhan operasional
 Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai