Anda di halaman 1dari 14

PERALATAN TAMBANG

HYDRAULIC
IPUTU RAMA ARYAWAN 073001700028
DAMAR SATRIO
HYDRAULIC

• HYDRAULIC adalah Sebuah sistem mekanikal  yang memanfaatkan oli


bertekanan sebagai sumber tenaga penggeraknya.
Sistem Hydraulic bekerja berdasarkan hukum Archimedes contohnya
seperti  Excavator. Sumber tekanan pada hydraulic berasal dari
putaran mesin diesel yang ada pada excavator. Zat cair pada
hydraulic apabila terkena tekanan maka akan merambat ke segala
arah dengan tidak menambah / mengurangi kekuatannya
SISTEM HYDRAULIC

• Prinsip Dasar Sistem Hidrolik


• Hukum Pascal tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut:
• Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
• Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
• Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup,
merambat secara seragam ke bagian lain fluida.
JENIS SISTEM HYDRAULIC

• Hidrostatis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan sifat zat cair yaitu dapat
meneruskan tenaga / daya kesegala arah
Contoh : Dongkrak hidrolik, rem hidrolik, derek lantai
• Hidrodinamis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan potensi zat cair yang bergerak
sehingga memiliki / menimbulkan tenaga hidrolik
Contah : Turbin air, pembangkit listrik 
GAMBAR SYSTEM HYDRAULIC PADA ALAT
• 1. TANGKI HIDROLIK ( HYDRAULIC TANK ) adalah sebagai tempat
penampungan oli dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai
pendingin oli yang kembali.
• 2. POMPA HIDROLIK ( HYDRAULIC PUMP ) sebagai pemindah oli
dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan
hydraulic pressure ( tenaga hidrolik ).
• 3. CONTROL VALVE gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke
tempat yang diinginkan.
• 4. ACTUATOR ( HYDRAULIC CYLINDER ) adalah sebagai perubah
dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.
• 5. MAIN RELIEF VALVE gunanya untuk membatasi tekanan
maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri
tidak rusak akibat over pressure.
PROFIL HYDRAULIC SHOVEL
PROFIL HYFRAULIC HOE
OPERASI DASAR

• Crawler dengan kapabilitas laju sedang digunakan untuk bergerak menuju pit pada area
penggalian.
• Gerakan penggalian dikontrol oleh silinder bahu (boom) dan silinder lengan (arm).
• Hoe menggali ke arah bawah dan mendekati alat, sedangkan shovel menggali ke arah atas dan
menjauh.
• Bucket/mangkuk dibuka untuk mengarahkan gigi gali untuk penetrasi yang diinginkan.
• Kancing pada bucket hoe digunakan untuk membawa dan menumpahkan material dengan
memutar bucket.
• Mesin bagian atas berputar pada dasar crawler sehingga mesin dapat berputar ke kanan maupun
ke kiri dari front kerja dan menumpahkan material ke dalam hopper, truk maupun stockpile.
KARAKTERISTIK UMUM
• Hydraulic Hoe

• Tinggi gali maksimum : 6-16.5 m

• Kedalaman gali maksimum : 6-16.5 m

• Tinggi penumpahan maksimum hingga 12 m

• Jangkauan maksimum pada saat penumpahan : 6-11 m

• Hydraulic Shovel
• Tinggi gali maksimum : 8.7-14.4 m

• Kedalaman gali maksimum : 2-5.4 m

• Tinggi penumpahan maksimum hingga 11 m

• Jangkauan maksimum pada saat penumpahan : 4.5-9.6 m

• Mobilitas keseluruhan dengan disel sedang, dan laju pergerakan sedang (kurang lebih 1.5 mph atau 2.4 km/jam)

• Kemampuan pengaturan posisi yang sangat baik dengan penggerak rantai yang bebas.

• Kemampuan menanjak tinggi

•  Tekanan tanah sedang (13-28 psi)

•  Stabilitas baik

•  Laju berputar tinggi (2.5-5 rpm)


• Gaya buka melalu wristing tinggi

• Gaya gali tidak sepenuhnya dibatasi oleh stabilitas mesin

• Fleksibilitas maksimum dalam menentukan orientasi bucket untuk penetrasi front kerja.

• Bucket sempit

• Siklus penggalian menggunakan rotasi motor hidrolik, mengurangi biaya undercarriage dan meminimalkan kerusakan
lantai kerja

• Penumpahan kejut rendah dan mulus karena aksi penumpahan dapat dikontrol

• Faktor isian bucket tinggi

• Ukuran kompak dan bobot ringan

• Dapat bekerja dengan jarak dekat


GAYA GALI
SIKLUS OPERASI HYDRAULIC SHOVEL
SIKLUS OPERASI HYDRAULIC HOE

Anda mungkin juga menyukai