BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui pembuatan peta
IUP menggunakan Arcgis.
1.2.2 Tujuan
1. Membuat peta lokasi penambangan
2. Untuk mengetahui batas wilayah izin usaha penambangan.
1.3.1 Alat
1. Laptop;
2. Mouse;
3. Kabel colokan;
4. Aplikasi Arcgis.
1.3.2 Bahan
1. Kertas HVS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Arcgis
Software Arcgis pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (Arcgis 8.0). Arcgis merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke Arcgis.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si Arcgis ini oleh ESRI
yaitu berturut turut Arcgis 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini Arcgis 9.3
(9.3.1) dan sekarang sudah ada Arcgis 10.
Arcgis meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk Arcgis lainnya;
2. Arcgis Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
a. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
b. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan
dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi,
membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing,
menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir
dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
MUHAMMAD ROFFY ADITYA LIMBA AWAL ASHAR ARIF
09320160112 09320170023
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IUP
Mata angin harus dicantumkan dalam peta untuk mengetahui sebuah arah utara,
selatan, barat, dan timur pada peta.
3. Skala Peta
Skala peta adalah suatu komponen yang sangat penting dalam peta karena fungsinya
untuk menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dan jarak pada peta. Skala
dibagi menjadi 3, yaitu:
Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama
dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang
diinginkan oleh pembuat peta.
4. Simbol
Pada peta umum simbol-simbol yang dipakai sifatnya tetap, misalnya simbol kota,
ibu kota negara, jalan kereta api, dan sungai. Adapun pada peta tematik, simbol-
simbol yang dipakai memiliki sebuah ketentuan-ketentuan menurut temanya. Secara
umum simbol dibedakan menjadi 4 kelompok,yakni simbol titik, garis, wilayah atau
area, dan warna.
5. Legenda
Legenda adalah menjadi kunci untuk membaca peta karena berisikan keterangan
simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di bagian kiri
atau kanan bawah peta di sebelah dalam garis tepi.
6. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan
bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika
peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna,
7. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur. Garis-garis itu berguna
untuk mengetahui sebuah posisi absolut suatu objek pada peta utama. Tanda-tanda
koordinat garis-garis astronomis umumnya digambarkan dengan sebuah garis-garis
pendek memotong garis tepi.
8. Garis Tepi
Garis tepi adalah sebuah garis untuk membatasi ruang peta, umumnya berbentuk
persegi empat.
9. Sumber Peta
Sumber peta perlu dicantumkan untuk meyakinkan sih pengguna bahwa peta tersebut
berasal dari instansi atau lembaga yang berkompeten dalam pembuatan peta.
10. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui waktu peta itu dibuat. Tahun
pembuatan peta ini penting untuk dicantumkan khususnya pada peta yang sifat
datanya selalu mengalami perubahan.
11. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara
lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta
utama
12. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam
penggunaan lettering:
Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
13. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur
– barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan
– utara.
BAB III
PROSEDUR KERJA
Mencari Peta sebagai referensi kita di Google Map juga sangat mudah,
tinggal kita membuka aplikasi Google Map kemu.dian kita search wilayah yang akan
kita buat petanya, agar terkoordinasi antara Google Map maupun Arcgis kemudian
juga memerlukan bantuan titik-titik koordinat sebagai pembantu kita dalam
Georeferencing nantinya, minimal 4 titik di tiap gambar Peta Citra Google.
1. langkah pertama masukkan data di microsft excel.
10. Setelah itu klik pada tools editor pilih star editing kemudian klik ok.
12. Setelah itu kita buat layoutnya dengan cara masuk ke menu file kemudian
pilih dan klik page and print setup.
14. Selelah letak peta sudah di atur kemuadian pasang grid dengan klik kanan
pilih properties kemudian pilih dan atur grid sesuai kemauan.
16. Setalah etiket sudah jadi, simpan file dengan format pdf dengan cara pilih
menu file, kemuadian klik export map.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil dari pembuatan prta batas IUP dengan menggunakan aplikasi Arcgis.
Peta batas Izin Usaha Pertambangan ( IUP) dibuat pada aplikasi (Argis 10.6)
di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan. Dibuat
dengan skala 1:50.000, pembuatan peta tersebut mengambil 8 titik koordinat yang
disatukan menggunakan menu editor dan menghasilkan polygon, polygon tersebut
wilayah izin
pertambangan yang akan dilakukan kegiatan penambangan. Peta tersebut
menggunakan sistem universal transfer mectator (UTM). Pengambilan titik
koordinat menggunakan aplikasi google earth pro win.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA