TAMBANG TERBUKA
NAMA : SATYA GUMILAR
NPM : 12051812
Adalah tambang terbuka ayang diterapkan pada penambangan bijih, misalnya Nikel,
Tembaga Dll.
b. Strip Mine
c. Quarry
d. Alluvial Mining
Adalah tambang terbuka yang di terapkan pada endapan pleacer atau alluvial
2. Pembersihan Lahan
Pekerjaan ini dilakukan sebelum aktifitas pengupasan tanah penutup di mulai. Pekerjaan
ini dilakukan mulai dari pembabatan dan pengumpulan pohon yang tumbuh pada permukaan
daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah
tanpa harus terganggu berbagai macam penghalang yang ada di permukaan tanah daerah
penambangan. Kegiatan pembersihan nini dilakukan menggunakan bulldozer
3. Pengupasan Tanah Penutup
Pengupasan tanah penutup ini dimaksudkan membersihkan endapan bahan galian yang
berharga dari segala macam pengotor yang menutupi permukaannya sehingga akan
mempermudah pekerjaan penggalian juga hasilnya akan relative lebih bersih.
Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil dan lapisan
overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih dahulu dan
ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya.Setelah
lapisan top soil terkupas, selanjutnya dilakukan pengupasan pada lapisan overburden lalu
didorong dan ditempatkan pada daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai
pengeras jalan. Kegiatan pengupasan dilakukan secara bertahap
Bulldozer yang digunkana untuk pembersihan lahan dan pengupasan tanah penutup
Loader yang digunakan untuk memuat material hasil pembongkaran ke atas alat angkut.
Dump truck yang digunakan untuk memngangkut material hasil pembongkaran ke area
pengolahan.
Crushing plant yaitu suatu unit pengolahan yang berfungsi sebagai alat preparasi
material dari front penambangan guna memperoleh ukuran yang diinginkan sesuai
ukuran yang di perlukan oleh pasar.
Pembangkit listrik , berfungsi sebagai sumber tenaga lisrtik yang akan di pakai sebagai
penerangan, untuk alat pengolahan, dan menggerakan alat-alat yang bekerja yang
membutuhkan energi listrik.
Pompa air, digunakan untuk memompa air guna memenuhi kebutuhan kariawan dan
alat,
5. Persiapan Pengolahan
Tempat pengolahan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung material hasil
penambangan sebelum proses peremukan dan proses ini dibagi menjadi beberapa tahapan.
2. Pemuatan
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukan atau mengisikan material
hasil pembongkaran kedalam alat angkut, kegiatan pemuatan bisa dilakukan dengan alat
berat excavator backhole atau whell loader.
3. Pengangkutan
Pengankutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut material hasil
pembongkaran dari front penambangan menuju tempat pengolahan, kegiatan
pengankutan ini menggunakan dump truck .
2. Pemasaran
Pemasaran yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menjual suatu produk yang dihasilkan
kepada para konsumen dengan harga yang terlah ditentukan atau berdasarkan atas
perjanjian kedua belah pihak yang bersangkutan.
3.4 REKLAMASI
Reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan
lingkungan hidup agar lebih berdaya guna, usaha ini harus dilakukan setiap pengusaha
(pengusaha pertam bangan ) sesuai peraturan yang berlaku.
1. Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral/bijh lebih murah karena
tidak perlu adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan
2. Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar
matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa, sehingga
produksi bisa lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik, karena :
5. Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan dapat dilihat
dengan jelas.
6. Relatif lebih aman, karena adanya yang mungkin timbul terutama akibat kelongsoran.
7. Pengawasan dan pengamatan mutu bijih (grade control) lebih mudah.
8. Kerugian dari tambang terbuka antara lain :
1) Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yang lebat
atau suhu yang tinggi mengakibatkan efisiensi kerja menurun, sehingga hasil kerja
juga menurun.