Anda di halaman 1dari 24

PERALATAN DAN PENGANGKUTAN

TAMBANG BAWAH TANAH


DOSEN : ENNI TRI MAHYUNI, ST,MT.

DISUSUN OLEH:

MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN


UPRI MAKASSAR

ANGKATAN 2013 (KELAS B-1)


FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PEMILIHAN
METODE PENAMBANGAN BAWAH
TANAH

1. DIMENSI ATAU UKURAN ENDAPAN DEPOSIT


2. ARAH DAN KEMIRINGAN
3. KEDALAMAN ENDAPAN BIJIH DARI PERMUKAAN
4. UMUR TAMBANG
5. NILAI ENDAPAN
6. MODAL YANG TERSEDIA
7. LETAK ATAU POSISI ORE BODY
8. SIFAT FISIK/KIMIA DARI ORE BODY DAN COUNTRY ROCK
9. SWELL FAKTOR
10. AIR TANAH
11. BIAYA PENAMBANGAN
12. FASILITAS YANG TERSEDIA
13. KECENDERUNGAN ORE UNTUK PECAH ATAU HANCUR
1. DIMENSI ATAU UKURAN ENDAPAN DEPOSIT

Pengertian :
Dimensi atau ukuran endapan adalah geometri dari endapan
bahan galian, yang meliputi volume endapan (tebal endapan
x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan
lodes serta placer).

Alasan :
Dimensi atau ukuran endapan dijadikan faktor yang harus
diperhatikan dalam pemilihan metode penambangan bawah
tanah, karena dengan mengetahui ukuran endapan maka
perancangan suatu tambang bisa dilakukan misalnya metode
yang digunakan untuk endapan dengan ukuran kecil akan
berbeda dengan endapan ukuran besar, karena bila dilihat
dari segi ekonomis, maka endapan dengan ukuran kecil
kemungkinan tidak akan menggunakan penyangga
sedangkan endapan ukuran besar kemungkinan akan
menggunakan penyangga.
2. ARAH DAN KEMIRINGAN

Pengertian:
Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut strike
merupakan sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu
endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah
timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut dip yakni sudut
vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari
arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan.
Arah dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat
(o) dan diukur menggunakan kompas geologi.

Alasan:
Arah dan Kemiringan dijadikan faktor yang harus diperhatikan
dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena
kemiringan akan sangat berpengaruh terhadap cara
penambangan dan pembuatan lubang bukaan serta
pengangkutan yakni apakah nantinya horizontal, vertikal atau
miring.
3. KEDALAMAN ENDAPAN BIJIH DARI PERMUKAAN

Pengertian:
Kedalaman endapan bijih dari permukaan adalah jarak letak
endapan bijih yang diukur dari permukaan ke dalam bumi.

Alasan:
Kedalaman sangat penting karena akan digunakan sebagai data
pertimbangan dalam menentukan sistem penambangan maupun
metode penambangan yang cocok digunakan. Hal ini berkaitan
dengan perhitungan striping ratio yaitu berapa over burden yang
dikupas untuk mendapatkan satu ton endapan bijih. Dari striping
ratio ini dapat ditentukan sistem penambangan yang digunakan.
Sedangkan hubungannya dengan metode tambang tanah adalah
berhubungan dengan penggunaan penyangga, yakni untuk
endapan yang tidak terlalu dalam, beban dari atas kemungkinan
tidak besar sehingga dalam kegiatan penambangannya juga tidak
terlalu membutuhkan penyangga, namun di samping itu juga
perlu memperhatikan kekuatan dan kekerasan batuan samping
serta berat jenis dari batuan di atasnya.
4. UMUR TAMBANG
Pengertian:
Umur tambang adalah lamanya operasi penambangan atau
waktu yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan
bahan galian dari suatu kegiatan penambangan, yang didapat
dari pembagian jumlah cadangan endapan bahan galian yang
ada dengan target produksi perusahaan tambang tersebut.

Alasan:
Berpengaruh terhadap biaya yang akan digunakan, yakni
semakin lama umur tambang maka biaya penambangan juga
akan semakin besar. Selain itu juga akan berpengaruh
terhadap penggunaan penyangga, misalnya untuk umur
tambang yang lama kemungkinan akan menggunakan
penyangga dan untuk umur tambang yang singkat jika
melihat segi ekonomis, lebih baik tidak menggunakan
penyangga (namun perlu memperhatikan geometri dan
karakteristik endapan maupun batuan samping).
5. NILAI ENDAPAN

Pengertian:
Nilai Endapan adalah harga suatu endapan bijih di
pasaran berdasarkan permintaan pasar. Dalam hal ini
berhubungan dengan keuntungan yang akan diperoleh
dari hasil penjualan suatu endapan setelah dikurangi
dengan biaya penambangan, pengolahan sampai
penjualan.

Alasan:
Nilai endapan akan berpengaruh terhadap layak
tidaknya suatu endapan untuk ditambang serta akan
berpengaruh terhadap metode penambangan yang akan
diterapkan dengan memperhitungkan biaya pembuatan
penyangga jika harus menggunakan penyangga.
6. MODAL YANG TERSEDIA

Pengertian:
Modal yang tersedia adalah modal yang dimiliki oleh
suatu perusahaan pertambangan dalam membiayai
semua kegiatan tambang, modal biasa berupa saham,
pinjaman dan obligasi.

Alasan:
Modal yang tersedia sangat berpengaruh dalam
pemilihan metode penambangan bawah tanah karena,
biaya untuk membuat suatu metode penambangan
harus di sesuaikan dengan biaya yang tersedia atau
yang di miliki perusahaan.
7. LETAK ATAU POSISI ORE BODY

Pengertian:
Letak keberadaan suatu endapa bahan galian atau
badan bujih di bawah permukaan bumi.

Alasan:
Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan
mennjadi dasar dalam pembukaan tambang.
Karena dengan mengetahui letak/posisi akan
mempermudah dalam menentukan metode
penambangan yang tepat.
8. SIFAT FISIK/KIMIA DARI ORE BODY DAN COUNTRY
ROCK

Pengertian:
Sifat fisik yang dimaksud adalah terutama kekerasan dan
kekuatan bijih, sedangkan sifat kimia adalah keasaman
dan kebasaan suatu badan bijih dan country rock adalah
batuan samping yang ada di sekitar endapan bijih.

Alasan:
Sifat kimia dan sifat batuan samping sangat berpengaruh
dalam menentukan metode penambangan bawah tanah
karena sifat kimia dan sifat fisik akan berhubungan dengan
kestabilan dari badan bijih maupun batuan samping jika
dilakukan penggalian/penambangan sehingga dijadikan
sebagai pertimbangan dalam menentukan metode
penambangan apakah perlu menggunakan penyangga atau
tidak menggunakan penyangga
9. SWELL FAKTOR

Pengertian:
Swell Faktor adalah factor pengembangan yakni
perbandingan antara volume insitu dengan volume loose
dikali 100%.

Alasan:
Material yang terdapat di alam dalam keadaan padat dan
terkonsolidasi dengan baik, hanya sedikit ruangruang
yang terisi udara di antara butirbutirnya, akan tetapi jika
material tersebut digali dari tempat aslinya maka akan
terjadi pemuaian volume yang besarnya dinyatakan dengan
swell faktor (SF). Oleh karena itu akan berpengaruh
terhadap perhitungan jumlah produksi dan nantinya akan
berkaitan dengan pemilihan metode penambangan.
10. AIR TANAH

Pengertian:
Air tanah adalah air yang letaknya di antar butir-
butir tanah atau lapisan pembawa air (aquifer) yang
terdapat di dalam tanah membentuk suatu aliran air.

Alasan:
Adanya air tanah menambah beban pada bukaan
dan adanya tekanan hidrostastis terutama pada
rekahan yang dapat menyebabkan kelongsoran,
munculnya kebutuhan akan sistem penyaliran,
sehingga perlu pertimbangan dalam pemilihan
metode penambangan bawah tanah.
11. BIAYA PENAMBANGAN

Pengertian:
Biaya penambangan adalah biaya yang dibutuhkan dalam
menjalankan seluruh kegiatan penambangan. Biaya
penambangan dihitung dan diperkirakan dalam perencanaan
tambang sesuai dengan modal yang tersedia.

Alasan:
Besarnya biaya yang akan digunakan pada penambangan
akan berpengaruh terhadap pemilihan metode yang akan
diterapkan atau metode penambangan yang akan digunakan
akan sangat tergantung pada biaya yang tersedia. Misalnya
metode penambangan yang menggunakan penyangga akan
membutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan
dengan metode yang tidak menggunakan penyangga.
12. FASILITAS YANG TERSEDIA

Pengertian:
Fasilitas yang tersedia adalah fasilitas-fasilitas yang
dimiliki oleh perusahaan dalam melaksanakan dan
menunjang kegiatankegiatan pertambangan serta
fasilitas untuk kesehatan dan keselamatan pekerja.

Alasan:
Untuk mencapai target produksi serta menjaga agar
proses penambangan dapat berjalan sesuai dengan
rencana, dengan biaya penambangan yang minimum
dalam suatu kegiatan penambangan, maka dalam
memilih metode penambangan bawah tanah harus
disesuaikan dengan fasilitasfasilitas yang tersedia.
13. KECENDERUNGAN ORE UNTUK PECAH ATAU HANCUR

Pengertian:
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur adalah sifat fisik
dari endapan bahan galian yang cenderung pecah atau hancur
apabila mendapat beban, tekanan serta getaran karena adanya
kegiatan penambangan yang dilakukan.

Alasan:
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur sangat
menentukan metode penambangan yang akan diterapkan,
karena metode penambangan untuk endapan bijih yang mudah
pecah atau hancur akan berbeda dengan endapan bijih yang
tidak mudah pecah atau hancur. Misalnya endapan bijih yang
mudah pecah atau hancur kemungkinan harus menggunakan
penyangga sedangkan untuk endapan bijih yang tidak mudah
pecah atau hancur tidak perlu menggunakan penyangga.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN SISTEM PENGANGKUTAN
TAMBANG BAWAH TANAH

1. KEADAAN GEOLOGI
2. METODE PENAMBANGAN
3. JARAK DAN GRADIENT
4. JENIS JALAN PENGANGKUTAN
1. KEADAAN GEOLOGI

Pengertian :
Adalah suatu kondisi dari batuan, meliputi struktur
geologinya, yaitu perlipatan dan patahan lapisan batuan.

Alasan :
Pada batuan yang memiliki struktur patahan dan perlipatan
harus diperhitungkan secara teliti sistem pengangkutan yang
digunakan agar kegiatan pengangkutan dapat berjalan lancar,
juga harus di antisipasi struktur batuan tersebut.
2. METODE PENAMBANGAN

Pengertian :
Adalah suatu cara yang dilakukan dalam proses
penambangan. Metode penambangan terbagi 3, yaitu :
Self supported opening method
Supported opening method
Caving method

Alasan :
Metode penambangan yang berbeda akan berpengaruh
dalam pemilihan sistem pengangkutannya. Jadi dalam
pemilihan sistem pengangkutan tambang bawah tanah,
harus disesuaikan dengan metode yang digunakan.
3. JARAK DAN GRADIENT

Pengertian :
Adalah panjang dari suatu jalan yang ditempuh untuk sampai
ke titik tujuan.

Alasan :
Suatu penambangan bawah tanah yang memiliki jarak dan
gradient yang besar, maka sistem pengangkutannya juga
akan berbanding lurus, dimana harus diperhitungkan dalam
pemilihan sistem pengangkutan yang disesuaikan dengan
jarak dan gradientnya.
4. JENIS JALAN DAN PENGANGKUTAN

Pengertian :
Jalan pengangkutan adalah jalan pada tambang bawah tanah
yang digunakan untuk mengangkut endapan dari bawah
permukaan ke permukaan bumi. Jalan pengangkutan ada
beberapa jenis yaitu, Shaft, Tunnel dan Adit.

Alasan :
Jenis jalan yang berbeda akan berpengaruh pada sistem
pengangkutannya. Jadi, dalam memilih sistem pengangkutan
maka hendaknya harus disesuaikan dengan jenis jalan yang
akan dibuat
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
TAMBANG BAAWAH TANAH

1. KEUNTUNGAN TAMBANG BAWAH TANAH


2. KERUGIAN TAMBANG BAWAH TANAH
1. KEUNTUNGAN TAMBANG BAWAH TANAH

Keuntungan tambang bawah tanah, yaitu :


Tidak melakukan pengupasan Over Burden (OB), karena
hanya membuat shaft atau bukaan sebagai jalan masuk
tambang.
Tidak dipengaruhi oleh cuaca, sebab kegiatan
penambangan berada di bawah permukaan.
Alat alat tidak tersebar kemana mana, karena kegiatan
penambangan yang di bawah permukaan menyebabkan
alat alat yang digunakan ditempatkan di satu tempat.
Tidak merusak lingkungan dalam hal ini lingkungan
dipermukaan, karena tidak ada land clearing.
Tidak memerlukan alat alat yang banyak dan besar,
karena ruang atau tempat penambangan lebih terbatas.
2. KERUGIAN TAMBANG BAWAH TANAH

Kerugian tambang bawah tanah, yaitu :


Kecelakaan dalam penambangan rawan terjadi karena ruang
yang terbatas dan cenderung longsor.
Biaya operasional besar, sebab kegiatan penambangan
dilakukan dibawah permukaan yang membutuhkan biaya
biaya yang lebih besar dari tambang terbuka.
Tidak berhubungan dengan udara luar, maka kebutuhan
udara yang bersih dan segar tidak mencukupi untuk
pekerja/karyawan.
Dipengaruhi oleh gas gas berbahaya, sebab dibawah
permukaan banyak mengandung gas berbahaya seperti GAS
METHAN.
Ruang atau tempat penambangan terbatas, sebab pada
tambang bawah tanah hanya membuat ruang atau tempat
yang diperlukan saja dan terbatas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai