Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK ATAU SIFAT BATUAN

SEBAGAI PARAMETER DALAM PEMODELAN PENAMBANGAN

Batuan adalah suatu material yang terdiri dari mineral padat ( solid ) berupa massa
yang berukuran besar ataupun berupa fragment fragment. Setiap batuan memiliki
karaktristik atau sifat untuk mempertahankan bentuknya masing-masing. Secara
umum karakteristik batuan dalam mekanika dapat dibagi menjadi dua yakni sifat
fisik dan sifat mekanik batuan. Kedua karakteristik inilah yang acap kali di gunakan
dalam membuat sebuah desain model penambangan.

A. Sifat Fisik Batuan


Dalam konsep mekanika batuan sifat fisik batuan didefinisikan sebagi
kenampakan khas fisikis batuan yang dapat diinterpretasi secara langsung. Sifat fisik
batuan berdasarkan konsep mekanika yang dapat dijadikan parameter dalam
pemodelan penambangan antara lain :
1. Porositas
Porositas adalah kemampuan suatu batuan untuk menyimpan
fluida.Dalam konsep keteknikan porositas didefinisikan perbandingan ruang kosong
/pori-pori dalam batuan dengan keseluruhan volume batuan. Porositas dibagi 2
berdasarkan asal usulnya :
Original (Primary) Porosity
Porositas yang terbentuk ketika deposisi material (proses pengendapan batuan) tanpa ada faktor lain.
Pada umunya terjadi pada porositas antar butiran pada batupasir, gamping/kapur, dan batuan kristal
yang pada dasarnya bentuknya tak seragam.
Induced (Secondary) Porosity
Porositas yang terbentuk setelah proses deposisi batuan karena beberapa proses
geologi yang terjadi pada batuan tersebut, seperti proses intrusi, fault, retakan, dan
sebagainya. Proses tersebut akan mengakibatkan lapisan yang sebelumnya non-
porosity/permeabelitas menjadi lapisan berporositas. Contohnya retakan pada shale
dan batukapur, dan vugs atau lubang-lubang akibat pelarutan pada batukapur.
2. Specific Gravity
Specific Gravity didefinisikan sebagai berat jenis dari batuan. Setiap batuan
mempunyai berat jenis tertentu. Besarnya ditentukan oleh unsur-unsur pembentuknya
serta kepadatan dari ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan kristalnya. Umumnya
mineral-mineral pembentuk batuan, mempunyai berat jenis sekitar 2.7, meskipun
berat jenis rata-rata unsur metal didalamnya berkisar antara 5. Emas murni
umpamanya, mempunyai berat jenis 19.3.
3. Void Ratio
Void ratio adalah rasio rongga atau perbandingan pori, yakni perbandingan
antara isi pori dan atau rongga yang terdapat diantara butir-butir bahan dengan isi
bahan padat.
4. Bobot Isi
Bobot isi mengacu pada seberapa besarnya kandungan isi dari kepadatan
batuan.
5. Absorpsion
Mengacu pada seberapa besar kemampuan batuan dalam menyerap air (daya
serap batuan terhadap air).

B. Sifat Mekanik Batuan


Sifat atau karakteristik yang dapat terlihat pada batuan akibat pengaruh gaya
dan tekanan. Sifat mekanik batuan dalam mekanika batuan dapat berbentuk :
1. Strength (Kuat Tekanan dan Kuat Tarikan)
Arthur menyatakan bahwa strength pada batuan merupakan faktor yang sangat
penting untuk penentuan laju pemboran. Strength pada batuan adalah kemampuan
batuan untuk mengikat komponen-komponennya bersama-sama. Jadi dengan kata lain
apabila suatu batuan diberikan tekanan yang lebih besar dari kekuatan batuan
tersebut, maka komponen-komponennya akan terpisah-pisah atau dapat dikatakan
hancur. Lebih lanjut lagi, criteria kehancuran batuan diakibatkan oleh
adanya : Stress (tegangan) dan Strain (regangan).
Tegangan dan regangan ini terjadi apabila ada suatu gaya yang dikenakan pada
batuan tersebut. Goodman, menyatakan variasi beban yang diberikan pada suatu
batuan mengakibatkan kehancuran batuan. Terdapatempat jenis kerusakan batuan
yang umum, yaitu :
Flexure Failure
Flexure failure terjadi karena adanya beban pada potongan batuan akibat gaya berat
yang ditanggungnya, karena adanya ruang pori formasi dibawahnya.
Shear Failure
Shear failure, kerusakan yang terjadi akibat geseran pada suatu bidang perlapisan
karena adanya suatu ruang pori pada formasi dibawahnya.
Crushing dan Tensile Failure
Crushing dan tensile failure merupakan kerusakan batuan yang terjadi akibat gerusan
suatu benda atau tekanan sehingga membentuk suatu bidang retakan.
Direct Tension Failure
Direct tension failure, kerusakan terjadi searah dengan bidang geser dari suatu
perlapisan.
2. Drillabilitas
Drillabilitas batuan (rock drillability) merupakan ukuran kemudahan batuan
untuk dibor, yang dinyatakan dalam satuan besarnya volume batuan yang bisa dibor
pada setiap unit energi yang diberikan pada batuan tersebut.Drillabilitas batuan
dapat ditentukan melalui data pemboran (drilling record).
E = energi mekanik yang dibutuhkan, lb-in
W = weigth on bit, lbf
r = jari-jari pahat, in
R = laju pemboran, ft/hr
N = kecepatan putar, rpm
V = volume batuan yang dihasilkan, in3
Selanjutnya dengan pengembangan model pemboran, drillabilitas batuan dapat
ditentukan dengan menggunakan roller cone bit.
3. Abrasivitas
Merupakan sifat menggores dan mengikis dari batuan, sehingga sering
menyebabkan keausan pada gigi pahat dan diameter pahat. Setiap batuan mempunyai
sifat abrasivitas yang berbeda-beda, pada umumnya batuan beku mempunyai tingkat
abrasivitas sedang sampai tinggi, batu pasir lebih abrasif daripada shale, serta
limestone lebih abrasif dari batu pasir atau shale. Ukuran dan bentuk dari partikel
batuan menyebabkan berbagai tipe keausan, seperti juga torsi dan daya tekan pada
pahat.
4. Tekanan pada Batuan
Merupakan tekanan-tekanan yang bekerja pada batuan formasi. Tekanan-
tekanan tersebut harus diperhatikan dalam kegiatan pemboran. Karena berpengaruh
dalam cepat-lambatnya laju penembusan batuan formasi. Secara umum, batuan yang
berada pada kedalaman tertentu akan mengalami tekanan :
a. Internal Stress yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di dalam pori-pori
batuan (tekanan hidrostatik fluida formasi).
b. Eksternal Stress yang berasal dari pembebanan batuan yang ada di atasnya (tekanan
overburden).
5. Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas adalah sifat elastis atau kelenturan dari suatu batuan.
6. Poisons Ratio

Referensi :
http://chadsquarepants.wordpress.com/2011/02/05/porositas-batuan-
part-1/
http://chadsquarepants.wordpress.com/category/sains/petroleum/
petrofisika/
http:id.wordpress.com/tag/physical-properties
http:id.wordpress.com/tag/sifat fisi/mekanik
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=11%3Asistemkomunikasi&id=390%3physicalmekanicpropertiesgpr&
option=com_content&Itemid=15
http://pkukmweb.ukm.my/~kamal/mekanika-batuan.htm

Anda mungkin juga menyukai