Anda di halaman 1dari 15

Pembimbing: dr. Tri Kurniyanto, Sp.

B Oleh : Febri alfon maha

1.definisi

Olahraga berat

Konstipasi

Diet rendah serat Kehamilan

Pekerjaan

Obesitas

Gaya hidup

Umur

Kejadian Hemoroid

Riwayat keluarga

Etiologi Tekanan intra abdominal meningkat Pelebaran vena pleksus hemorroidalis Feses tidak lancar-keras

Iritasi Perdarahan

Derajat I : Hemoroid yang terdapat pendarahan tetapi tidak menjadi penonjolan pada lubang anus. Derajat II : Hemoroid yang terdapat penonjolan pada saat defekasi tetapi hemoroid tersebut dapat masuk kembali secara spontan. Derajat III : Hemoroid yang terdapat penonjolan pada saat defekasi tetapi masuknya hemoroid tersebut harus di bantu. Derajat IV : Hemoroid yang sudah terjadi penonjolan secara menetap dan tidak dapat dimasukan kembali

Derajat I II

Berdarah Menonjol (+) (+) (+)


(+) (+)

Reposisi Spontan

III

Manual

IV

(+)

Menetap

Tidak dapat

a. Anamnesis Pada anamnesis biasanya didapati bahwa pasien menemukan adanya darah segar pada saat buang air besar. Selain itu pasien juga akan mengeluhkan adanya gatal-gatal pada daerah anus. Pada derajat II hemoroid internal pasien akan merasakan adanya masa pada anus dan hal ini membuatnya tak nyaman. Pasien akan mengeluhkan nyeri pada hemoroid derajat IV yang telah mengalami thrombosis.

b. Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembengkakan vena yang mengindikasikan hemoroid eksternal atau hemoroid internal yang mengalami prolaps. Hemoroid internal derajat I dan II biasanya tidak dapat terlihat dari luar dan cukup sulit membedakannya dengan lipatan mukosa melalui pemeriksaan rektal kecuali hemoroid tersebut telah mengalami trombosis . Daerah perianal juga diinspeksi untuk melihat ada atau tidaknya fisura, fistula, polip, atau tumor. Selain itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan inflamasi juga harus dinilai

c. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada hemoroid adalah: Pemeriksaan Rectal Toucher atau Colok Dubur Tujuannya untuk meraba hemoroid yang letaknya didalam. Teknik Anuskopi Teknik anuskopi yaitu dengan memasukkan suatu alat yang dinamakan anuskop (suatu tabung panjang yang diujungnya terpasang lampu) melalui anus sehingga memungkinkan dokter melihat secara langsung hemoroid yang letaknya didalam atau hemoroid interna.

Hemoroid internal Prolaps dan keluarnya mukus. Perdarahan Rasa tak nyaman Gatal Hemoroid eksternal Rasa terbakar Nyeri ( jika mengalami trombosis) Gatal

8.PENATALAKSANAAN

Derajat IV
Diet & modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Pembedahan

Diagnosis

Derajat I
Diet dan modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Sclerosing

Derajat II
Diet dan modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Sclerosing Rubber-band ligation

Derajat III
Diet & modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Rubber-band ligation Pembedahan

Tujuan terapi yaitu memotong lingkaran patogenesis hemoroid dengan berbagai cara:

1. Mengurangi kongesti, yaitu dengan: Mengatur diet dan pola hidup sehat Obat antiinflammasi Obat flebotonik Dilatasi anus Sfinkterotomi 2. Fiksasi mukosa pada lapisan otot, yaitu dengan: Skleroterapi Koagulasi infra merah 3. Mengurangi ukuran/vaskularisasi dari pleksus hemoroidalis, yaitu dengan: Ligasi Eksisi

Banyak minum air putih, makan makanan yang mengandung banyak

serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal sekitar 20-25 gram sehari. Olahraga teratur Mengurangi mengedan pada saat defekasi Menghindari penggunaan laksatif (perangsang buang air besar) Menghindari penggunaan celana dalam yang ketat karena dapat mencetuskan terjadinya hemoroid dan dapat mengiritasi hemoroid yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai