REFERAT
Justicia Andhika Perdana
Medicine Student at Trisakti University
SMFDermatology and Venereology RSAL dr. Mintohardjo
1. Abstrak
2.
inguinal
pembentukan
bubo.
Teknik
amplifikasi
DNA
telah
menunjukkan
diagnostik
atau
sensitivitas
ditingkatkan
tetapi
.
di
Pengelolaan
daerah
tropis
transmisi
peningkatan
immunodeficiency
virus
apapun
untuk
penyakit
yang
di
ekonomirendah.
kurangnya
fasilitas
Karena
diagnostik,
sebagai
sifilis
stadium
secara
klinis
dibuat
diagnosis
mole
Perbaikan
tingkat
mempengaruhi
ekonomi
bening regional2.
9. Sinonim
10.
Soft chancre, chancroid, soft sore1
11.
12.
13. Etiologi
14.
pada
mungkin
karena
kesukaran
menunjukan
untuk
bahwa
terdapat
pertumbuhan,
Gram-
meredukasi
DNA
berisi
guanosine
plus-
oleh
ducrey
dengan
Streptobacillus
(Haemophilus
ducrey)
mudah
di
cari
bila
bahan
kematian
bentukan ulkus4.
21.
Limfadenitis
dibiak1,2.
sel
sehingga
dihubungkan
15.
inflamasi
Haemophilus ducrey3
dengan
hampir
penetrasi
epidermis.
ducreyi
seksual.
IL-8
jumlah
tidak
ditemukan
akibat
dengan
Supurasi
17.
18. Patogenesis
19.
yang
respon
piogenik.
dihuungkan
16.
terlihat
mensekresi
cytolethal
apoptosis
dan
inkubasi
pada
daerah
genital,
dalam
24-48
jam
papulaakanberubahmenjadipustul,
kemudianmengalamierosidanulsera
si1,2.
25.
Ulkus
berukuran
sering
tertutup
jaringan
nekrotik,
dasar
ulkus
berupa
29.
ialah
preputium,
permukaan
glans
penis,
mukosa
sulkus
27.
umbilikus
dan
dapat
timbul
lesi
yang
lesi
di
daerah
pubis,
folikulitis
yang
menyerupai
disebabkan
oleh
sekitar
genitalia
dan
sangat
superfisial.
6) Phagedenic chancroid
2) Dwarf chancroid
34.
Lesi
40.
dan
herpes
menyerupai
sangat
erosi
kecil
pada
3) Transient chancroid
7) Tipe serpiginosa
35.
41.
36.
dapat
Gambaran
ini
menyerupai
limfogranuloma venereum.
38.
timbul
ulkus
satu
daerah.
timbul
Sering
daerah
pada
ulkus
Sifatnyaunilateral,
membesar,
dan
karena
berbulan-bulan-
bertahun-tahun.
42. Bubo
43.
Adenitis
kasus
37.
membesar
menetap
inguinal
4) Papular chancroid
39.
Lesi
setengah
mole.
eritematosa,
nyeri.
Timbul
44.
Biakan kuman
49.
yang
gonococcal
mediumbase,
ditambah
45. Bubo8
46. Diagnosis
47.
mengandung
Berdasarkan
50.
Gram,
d. Biopsi
dibuat
c. Teknik Imunofloresens
Unna-
51.
Pada
gambaran
histopatologik :
1) Daerah superfisial dasar ulkus :
neutrofil,
danjaringan nekrotik.
fibrin,
eritrosit,
atau
organisme
yang
dan
menimbulkan
trombosis.Terjadi
degeneratif
perubahan
pada
54.
dinding
pembuluh-pembuluh darah.
3) Daerah sebelah dalam : infiltrat
padat terdiri atas sel-sel plasma
dan sel-sellimfoid1.
52. Diagnosis Banding
a. Herpes genitalis
53.
kelainan
Pada
herpes
ialah
berkelompok
genitalis
vesikel
dan
jika
yang
memecah
Herpes genitalis9
55.
dari
dasar
ulkus
tidak
b. Sifilis Stadium I
56.
disertai
perlunakan.
periadenitis
Pada
hasilpemeriksaan
dan
ulkus
mole,
sediaan
hapus
tigakali
berturut-turut
61.
62.
Limfogranuloma Venerium
d. Granuloma Inguinale
58.
Ulkus durum5
59.
63.
getah
bening
perlunakannya
tidak
64.
c. Fimosis/parafimosis
69.
Kalau
preputium,
lesi
mengenai
akibatsikatriks
yang
berbentukpada lesi1,5.
d. Fistula uretra
70.
pada
Timbulnya
glans
penis
karena
yang
ulkus
bersifat
Granuloma Inguinale
e. Infeksi campuran
66. Komplikasi
71.
a. Mixed chancre
67.
Kalau
disertai
infeksi
sifilis
limfogranulomavenereum
Dapat
a. Sistemik
73.
kemudian
Ulkus
chancroid
dengan4,5:
chancroid.
menjadiulkus.
pengobatan
chancroid
1) Azythromycin 1 g PO dosis
tunggal atau
76.
ialahkombinasi
hari,
dapat
efektif,
terutama
1) Sulfonamida
Tablet
7-14
77.
75.
gramselama
74.
kotrimoksazol,
sulfametoksazol
78.
Efektif
kalau
diberikan
Diberikan 4 x 500 mg
7) Kuinolon
Edisi
400 mg1.
a. Lokal
(1978)
Diaksestanggal
82.
topikal
CDC
akan
mengganggu
setelah
diberi
NaCl
fisiologik .
Maret
2013.
(http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/932/resources/i
mage/bp/4.htm)
4. Bowmer I. Advances in the diagnosis
and
Management
of
Chancroid.
83. Prognosis
84.
Penyakit
tidak
19
(online).
terjadi
infeksi
ulang.
W. Sexually
diseases.
Prim
transmitted
Care
2013
Sep;40(3):557-87.
kondom
untuk
7. SMF
IlmuKesehatanKulitdanKelamin.
2007.
Atlas
Kelamin.
PenyakitKulit
Surabaya
Dan
:Airlangga
University Press.
8. Wolff K. Johnson RA. Suurmond.
5th
2197
Ed.
USA :
McGraw
Hill
AZ,
Fitzpatricks
Wolff
Dermatology
content/blogs.dir/9/files/herpes/pictur
es-of-genital-herpes.jpg
(Eds)
in
86.
87.