Basa Kuat
Nekrosis mencair (liquifaction necrotik)
Histo : mukosa esofagus – lapisan otot seolah-olah mencair.
Kerusakan di esofagus lebih berat dibandingkan lambung
Zat Organik
(lisol & karbol)
Edema mukosa / submukosa
GAMBARAN KLINIS:
Tergantung:
Jenis zat korosif
Konsentrasi zat korosif
Jumlah zat korosif
Lamanya Kontak dengan dinding esofagus
Sengaja diminum / tidak
Dimuntahkan / tidak
5 BENTUK KLINIS BERDASARKAN BERATNYA LUKA
BAKAR DITEMUKAN:
3 FASE
fase akut, fase laten (intermediate), dan fase kronik (obstruktif).
FASE AKUT:
- Berlangsung 1 – 3 hari
- Pem. Fisik : luka bakar di bibir, mulut, faring disertai perdarahan.
- Disfagia hebat
- Odinofagia
- Demam
- Rasa terbakar di saluran makanan bagian atas
- Mual & muntah
- Erosi pada mukosa
- Kegagalan sirkulasi & pernapasan
BERDASARKAN GEJALA KLINIS &
PERKEMBANGAN PENYAKIT:
FASE LATEN:
- Berlangsung 2 - 6 minggu
- Keluhan berkurang
- Suhu badan sudah menurun
- Penderita merasa telah sembuh padahal proses
kerusakan jaringan terus berjalan sikatriks
FASE KRONIS:
- Setelah 1 – 3 tahun
- Disfagia karena terbentuk sikatriks striktur
esofagus
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik radiologi
Pemeriksaan Pemeriksaan
laboratorium esofagoskopi
Pemeriksaan Rontgen esofagus dengan kontras
barium (esofagogram) tidak banyak
menunjukkan kelainan pada stadium akut.
Esofagus mungkin terlihat normal. Jika ada
kecurigaan akan adanya perforasi akut
esofagus atau lambung serta rupture esofagus
akibat trauma tindakan, esofagogram perlu
dibuat. Esofagogram perlu dibuat setelah
minggu kedua untuk melihat ada tidaknya
striktur esofagus dan dapat diulang setelah 2
bulan dievaluasi.
Esofagoskopi diperlukan untuk melihat adanya luka
bakar di esofagus. Pada esogoskopi akan
Pemeriksaan tampak
Pemeriksaan
Anamnesis mukosa yang hiperemis, edema dan kadang-kadang
fisik radiologi
ditemukan ulkus.
Analgetik
Syok
Koma
Edema laring
Pnemonia aspirasi
Perporasi esofagus
Mediastinitis
Kematian
TERIMA KASIH
Derajat Klinis
I Hiperemia mukosa dan udema
II Perdarahan terbatas, eksudat, ulserasi dan pseudomembran
III Pengelupasan mukosa, ulkus dalam dan perdarahan masif,
obstruksi lumen