STRUMA
Diperdarahi:
1. A. Tiroidea superior yang berasal
dari A. Karotis Eksterna atau A.
Karotis komunis
2. A. Tiroidea inferior yang berasal
dari A. Subclavia
3. A. Tiroid ima yang berasal a.
Brakhiosefalika (salah satu
cabang dari aorta)
ANATOMI
Anterior: otot pre-trakealis (m.
sternotiroid dan m.
sternohioid) kanan dan kiri
yang bertemu pada midline.
Konsumsi
oksigen,
Metabolisme
produksi panas,
karbohidrat
pembentukan
radikal bebas
Fungsi Efek
Termoregulasi +
kalorigenik
hormo kardiovaskuler,
simpatis, paru-
paru,
n gastrointestinal,
neuromuskuler
tiroid
STRUMA
Defenisi:
FISIOLOGIS KLINIS
Penurun Polidefe
an berat kasi +
badan diare
gejal
Ganggua
n
a Tremor
+ sulit
menstru
tidur
asi
Dispnea
Takipnea
KLASIFIKASI STRUMA
(KLINIS): STRUMA NON-
TOKSIK
Terdiri dari dua: struma difusa non-
toksik dan struma nodosa non-toksik.
DIAGNO
SIS
PEMERIKS
PEMERIKS AAN
AAN FISIK PENUNJAN
G
ANAMNESIS
Benjolan di leher? Sudah berapa lama?
Progresif? Lamban?
Gangguan menelan? Gangguan
bernafas? Perubahan suara?
Gejala-gejala hiper maupun hipofungsi
dari kelenjar tiroid?
Tempat tinggal pasien dan asupan
garam?
PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi
. Dilakukan dari depan dengan
dagu diangkat ke atas, untuk
menilai : kontur, tekstur kulit
maupun benjolan.
2. Palpasi
Dilakukan dari belakang
3. Perkusi &
Auskultasi
Tidak banyak informasi
yang dapat
disumbangkan oleh dua
langkah tersebut kecuali
auskultasi untk
mendengarkan bising
pembuluh di daerah
gondok (bruit).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1) Tes standar tiroid
Pemeriksaan meliputi kadar TSH, T3
total, Free T4, dan T4 total.
2) Tes Thyroidal Radioiodide Uptake (RaIU)
3) Pemeriksaan antibody anti-tiroid
4) Pemeriksaan radiologis: Rontgen leher &
USG
5) Biopsi aspirasi jarum halus (Fine Needle
Aspiration/FNA)
TATALAKSANA
Operatif Non-
operatif
TATALAKSANA: Non-
operatif
1. Anti-tiroid
. Methylthiouracil dosis 200 mg/hari
. Propilthiouracil (PTU) dosis 300-600 mg/hari
(sediaan 50mg dan 100 mg)
. Thiamazole (methimazole) dosis 15 -30 mg/hari
(sediaan 5 mg dan 10mg)
. Carbimazole dosis 15-30 mg/hari (sediaan 5 mg
dan 10 mg)
TATALAKSANA: Non-
operatif
2. Terapi iodium radioaktif (I-131)
Dilakukan pada nodul tiroid yang besar.
Jumlah radioiodine yang dipergunakan secara fixed adalah 300
1800 MBq
Obat anti-tiroid hendaknya distop tiga mingu sebelim prosedur
pengobatan, dan tidak boleh diberikan selama 3-5 hari pasca
prosedur terapi dengan radioiodine, untuk mencegah menurunnya
efektifitas terapi.
INDIKASI
Struma diffus toksik
yang gagal dengan
terapi medikamentosa
Struma dengan
gangguan tekanan
Kosmetik.
MACAM-MACAM OPERASI
KELENJAR TIROID
1. Subtotal Lobectomi
- Pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan tiroid sekitar
pada satu sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang
lebih 5 gram jaringan tiroid normal pada bagian dekat n.
rekurens.
2. Total Lobektomi
- Pengangkatan nodul tiroid dengan jaringan tiroid
sepenuhnya.
3. Subtotal tiroidektomi
- Pengangkatan nodul tiroid beserta jaringan tiroid sekitarnya
pada kedua sisi, dengan meninggalkan kurang lebih 5 gram
jaringan tiroid normal didekat n. rekurens tiap sisi.
MACAM-MACAM OPERASI
KELENJAR TIROID