Anda di halaman 1dari 39

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

PENDAHULUAN

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Latar Belakang
LIMFOMA MALIGNA

Tumor primer kel. limfe


Keganasan jaringan limfe di
organ lain

Indonesia :
keenam tersering
Terus meningkat

Sering ditemukan dalam


stadium lanjut
DIAGNOSIS DINI: penting !
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Definisi

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Klasifikasi
Nodular Sclerosis

Hodgkin
Lymphocyte Predominance

LIMFOMA
MALIGNA

Lymphocyte Depletion

Mixed Cellularity

Non Hodgkin

B-Cell neoplasm

T-Cell & NK cell


neoplasma

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

HISTOPATOLOGI LIMFOMA
MALIGNA

SEL REED-STERNBERG

LIMFOMA HODGKIN

LIMFOMA NON HODGKIN

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Etiologi
Etiologi :
Infeksi
(EBV, HTLV-1, HCV, KSHV, H. pylori)

Inflamasi kronis e.c peny. autoimun

Faktor lingkungan, ex: pajanan bahan kimia

Genetik

)
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

ANATOMI KELENJAR GETAH


BENING

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Patofisiologi

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Manifestasi Klinis
LIMFOMA HODGKIN

Anamnesis

Pemeriksaan

Fisik

LIMFOMA NON-HODGKIN

Asimtomatik limfadenopati

Asimtomatik limfadenopati

Gejala sistemik (demam intermitten,

Gejala sistemik (demam intermitten,

keringat malam, BB turun)

keringat malam, BB turun)

Nyeri dada, batuk, napas pendek

Mudah lelah

Pruritus

Gejala obstruksi GI tract dan Urinary

Nyeri tulang atau nyeri punggung

tract.

Teraba pembesaran limonodi pada satu

Melibatkan banyak kelenjar perifer

kelompok

Cincin

kelenjar

(cervix,

axilla,

Waldeyer

dan

inguinal)

mesenterik sering terkena

Cincin Waldeyer & kelenjar mesenterik

Hepatomegali & Splenomegali

jarang terkena

Massa di abdomen dan testis

Hepatomegali & Splenomegali


Sindrom Vena Cava Superior

Gejala susunan saraf pusat (degenerasi


serebral dan neuropati)

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

kelenjar

Diferensial Diagnosis

Citomegalovirus
Mononukleosis infeksiosa
Ca Paru
Artritis rheumatoid
Sarkoidosis
Serum Sickness
Sifilis
Lupus Eritematosus Sistemik
Toxoplasmosis
Tuberculosis
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma Hodgkin
Epidemiologi
Puncaknya pd usia 15-30 thn puncak
lainnya pd usia 45-55 thn
<10 thn = >
Remaja = =

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma Hodgkin
Gambaran Histopatologi
Sel Reed Sternberg
Klasifikasi Rye
1. Limfositik Predominan
2. Sel Campuran/MC
3. Deplesi Limfositik/LD
4. Nodul Sklerosis/NS
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma Hodgkin
Gambaran Klinik
Limfadenopati asimptomatik
Demam ,
keringat malam hari,
BB turun
Lab : anemia normokromik normositik,
neutrofilia, leukositosis, limfositopeni,
eosinofilia, monositosis, LED
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran kelenjarlimfe dg berbagai ukuran


Lab drh lengkap : DR, LED, fungsi hati dan ginjal, alkali fosfatase

Biopsi kelenjar limfe


Foto polos dada maupun skaning
Skaning abdomen, pelvis atau MRI
Limfogram
Laparotomi

Aspirasi sumsum tulang


Skaning tulang
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma Hodgkin
Stadium
Klasifikasi Ann Arbor
Stadium

Karakteristik

Pembesaran kelenjar limfe regional tunggal (I) atau pembesaran organ ekstra
limfatik tunggal atau sesisi (Ie)

II

Pembesaran kelenjar limfe regional dua atau lebih yang masih sesisi dengan
diafragma (II) atau pembesaran organ ekstra limfatik satu sisi atau lebih yang
masih sesisi dengan diafragma

III

Pembesaran kelenjar limfe pada kedua sisi diafragma (III) disertai dengan
pembesaran limpa (IIIs) atau pembesaran organ ekstra limfatik sesisi (IIIe) atau
kedua sisi (IIIse)

IV

Pembesaran organ ekstralimfatik dengan atau tanpa pembesaran kelenjar limfe


By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Continue
Suffix

suffix

Tanpa gejala B

Terdapat salah satu gejala di bawah ini:


Penurunan BB lebih dari 10% dalam kurun waktu 6 bulan sebelum

diagnosis ditegakkan yang tidak diketahui penyebabnya


Demam intermitten > 38 C
Berkeringat di malam hari

Bulky tumor yang merupakan massa tunggal dengan diameter > 10 cm, atau ,
massa mediastinum dengan ukuran > 1/3 dari diameter transthoracal

maximum pada foto polos dada PA


By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Terapi
Kemoterapi
protokol MOPP (nitrogen mustard, onkovin,

prednison, prokarbasin),
ABVD(
adriamisin, bleomisisn, vinblastin,
dekarbasin),
COPP ( siklofosfamid, onkovin, prokarbasin,
prednison)
Radiasi dosis rendah pada tempat terbatas
Terapi suportif lain

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Pengobatan
Stadium I : radioterapi
Stadium II
: radioterapi dengan /
tanpa kemoterapi
Stadium III & IV : kemoterapi
Prognosis

Prognosis limfoma hodgkin ditentukan oleh :


Serum albumin < 4 g/dL
Hemoglobin < 10.5 g/dL
Jenis kelamin laki-laki
Stadium IV
Usia 45 tahun ke atas
Jumlah sel darah putih > 15,000/mm3
Jumlah limfosit < 600/mm3 atau < 8% dari
total jumlah sel darah putih
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma non-Hodgkin
Epidemiologi
Ketiga tertinggi setelah leukemia &
keganasan SSP
Tertinggi pd usia 7-10 tahun
Jarang dibawah 2 tahun
: = 2,5 : 1

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma non-Hodgkin
Gambaran Histopatologi
Rappaport (R) dasar btk morfologi, makin
mendekati bentuk limfosit kecil dianggap sel
yang berdiferensiasi baik dan sebaliknya
Kiel (K) derajat keganasan rendah & tinggi
Working Formulation (WF) low,
intermediate, high grade lymphomas

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Klasifikasi sangat kompleks

Gambaran histologik ada 3 katagori


1. limfoma burkitt (K) atau small non cleaved (WF)
2. limfoblastik (WF) non burkitts (K)
3. imunoblastik dan sentroblastik (K) atau large cell(WF)

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Klasifikasi histopatologik LNH


KIEL

RAPPAPORT

High grade

WORKING FORMULA
High grade

Limfoblastik burkitt dan


bentuk lainnya

Diffuse undiferentiated
(burkitts dan non burkitts)

Small non cleaved cell

Limfoblastik konvulated

Limfoblastik difuse

Limfoblastik

Histiositik difuse

Imunoblastik sel besar

Limfoblastik non klasifikasi


Imunoblastik
Sentroblastik

Intermediate grade
Difus sel besar
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Limfoma non-Hodgkin

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Gambaran klinis
Massa tumor ( intra abdominal, thorakal / mediastinal)
Nyeri, disfagi, sesak napas, pembengkakan di daerah leher,

muka, sekitar leher akibat adanya obstruksi vena cava


superior, limfadenopati,
Hepato-splenomegali memperlihatkan adanya keterlibatan
sumsum tulang
SSP
Darah tepi kadang masih dbn
Kadar LDH dan asam urat tinggi krn tumor lisis dan maupun
nekrosis jaringan

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

STADIUM
Keterlibatan/Penampakan

Stadium
I

Kanker mengenai 1 regio kelenjar getah bening atau 1 organ ekstralimfatik (IE)

II

Kanker mengenai lebih dari 2 regio yang berdekatan atau 2 regio yang letaknya berjauhan tapi
masih dalam sisi diafragma yang sama (IIE)

III

Kanker telah mengenai kelenjar getah bening pada 2 sisi diafragma ditambah dengan organ
ekstralimfatik (IIIE) atau limpa (IIIES)

IV

Kanker bersifat difus dan telah mengenai 1 atau lebih organ ekstralimfatik

Suffix
A
B

E
X

Tanpa gejala B
Terdapat salah satu gejala di bawah ini:
Penurunan BB lebih dari 10% dalam kurun waktu 6 bulan sebelum diagnosis ditegakkan yang
tidak diketahui penyebabnya
Demam intermitten > 38 C
Berkeringat di malam hari
Satu organ ekstranodal di area dekat kelenjar limfe
Bulky tumor yang merupakan massa tunggal dengan diameter > 10 cm, atau , massa mediastinum
dengan ukuran > 1/3 dari diameter transthoracal maximum pada foto polos dada PA
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

STADIUM

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Penegakan Diagnosis
DIAGNOSIS

Anamnesis:
Pajanan, infeksi,
demam, keringat
malam, berat badan
turun

Px Fisik
Sist.
Limfatik

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Px Penunjang:
DL, Kimia darah,
Ro thorax, CT
Scan, Biopsi

Penatalaksanaan

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Komplikasi
Pertumbuhan
kanker:
pansitopenia,
Infeksi
kelainan pada jantung
kelainan pada paru-paru
sindrom vena cava superior,
kompresi pada spinal cord,
kelainan neurologis
Obstruksi, etc

Kemoterapi:

Pansitopenia
mual dan muntah,
neuropati,
dehidrasi
toksisitas jantung akibat
penggunaan
doksorubisin,

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Prognosis
Prognosis limfoma non hodgkin
ditentukan oleh :
usia (>60 tahun)
Ann Arbor stage (III-IV)
hemoglobin (<12 g/dL)
jumlah area limfonodi yang terkena
(>4)
serum LDH (meningkat)

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Kesimpulan

Limfoma maligna adalah tumor ganas primer dari kelenjar limfe dan
jaringan limfatik di organ lainnya.

Limfoma maligna terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu limfoma Hodgkin


dan limfoma non-Hodgkin.

Hal yang diduga berperan sebagai penyebab Limfoma maligna antara lain
infeksi, faktor lingkungan, inflamasi kronis karena penyakit autoimun,
faktorgenetic.

Diagnosis limfoma maligna ditegakan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik


dan pemeriksaan penunjang.

Penatalaksanaan limfoma maligna meliputi pembedahan, radioterapi,


kemoterapi, imunoterapi, dan transplantasi sumsum tulang belakang.

Komplikasi limfoma maligna meliputi komplikasi dari pertumbuhan


penyakitnya sendiri dan komplikasi dari kemoterapi.
By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Daftar Pustaka
Lash, Bradley W, MD. 2014. Hodgkin Lymphoma. Emedicine:Medscape http://emedicine.medscape.com/article/201886-

overview. [21 Juli 2014].


Rectangelo, Ann. 2005. Malignant Lymphoma. http://www.healthline.com/galecontent/malignant-lymphoma/. [21 Juli

2010].
Price, S.A dan Wilson, L.M. 2005. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease Processes, Sixth Edition. Alih bahasa

Pendit, Hartanto, Wulansari dan Mahanani. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC
Reksodiputro, A. dan Irawan, C. 2006. Limfoma Non-Hodgkin. Disunting oleh Sudoyo, Setyohadi, Alwi, Simadibrata, dan

Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kumar, Abbas, dan Fausto. 2005. Phatologic Basis of Diseases 7th Edition. Philadelphia: Elsevier & Saunders
Vinjamaram, S. 2010. Lymphoma, Non-Hodgkin. [serial online]. http://emedicine.medscape.com/article/203399-overview.

[25 Juli 2010].


Berthold, D. dan Ghielmini, M. 2004. Treatment of Malignant Lymphoma. Swiss Med Wkly (134) : 472-480.
Boediwarsono, 2000. PROBLEM OF MALIGNANT LYMPHOMA MANAGEMENT IN INDONESIA. Folia Medica

Indonesiana, April XXXVI.


Desen, Wan. 2011. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta:Balai Penerbit FKUI.

By : Endivia Rizki Maghfiroh 102011101046

Anda mungkin juga menyukai