Anda di halaman 1dari 28

Hematuria

Oleh:
Adetya Warman
Siti Harisah
Mutia Sari

Pembimbing:
dr. Dahril, Sp.U

PENDAHULUAN
DEFINISI

PREVALENSI

DIAGNOSIS

Hematuri adalah suatu gejala yang ditandai dengan adanya darah


atau sel darah merah dalam urin.
Penemuan klinis sering di dapatkan padaorang dewasa, dengan prevalensi
yang mulai dari 2,5% Samapai 20,0%, yaitu 5% pasien dengan hematuria
mikroskopis. Pada pasien genitourinary dengan gross hematuria ditemukan
40% disebabkan oleh neoplasma dari urinary tract. Pada 40% pasien yang
mengalami asimptomatik mikrohematuria sulit di identifikasikan
penyebabnya.
Hematuria dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan yang berada di dalam
sistem urogenitalia atau kelainan yang berada di luar sistem urogenitalia.
Penyebab paling umum dari hematuria pada populasi orang dewasa termasuk
saluran kemih infeksi, batu saluran kemih, pembesaran prostat jinak, dan
keganasan dalam urologi

LAPORAN KASUS
Nama
: Tn. MY
Jenis kelamin
: Laki-laki
No.RM
: 1-10-60-46
Tanggal Pemeriksaan : 25 Oktober 2016
Umur
: 52 tahun
Alamat
` : Aceh Utara
Status Pernikahan
: Menikah

ANAMNESIS
KU
RPS

: kencing berdarah
:

Pasien mengeluh nyeri pada bagian bawah


pusat, nyeri timbul saat pasien berkemih,
pasien mengalami nyeri tiba-tiba, nyeri dirasa
hilang timbul dan hanya pada saat berkemih.
Urin disertai dengan darah

Pasien sebelumnya berobat ke puskesmas setempat


dan rumah sakit daerah mendapatkan anti nyeri, akan
tetapi urin masih disertai dengan darah. Pasien dirujuk
ke IGD RSUDZA dengan keluhan pasien masih
mengalami nyeri yang sama dan urin masih disertai
darah

Nyeri timbul pertama kali pada bulan lalu. Dan tetap timbul
sampai sekarang. Nyeri dirasa seperti berdenyut, nyeri berada
pada bagian bawah pusat. Pasien tidak ada mengalami cedera
sebelumnya dan tidak ada mengalami demam

ANAMNESIS
RPD
Pasien tidak pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumnya dan
Tidak ada riwayat trauma. Tidak ada
riwayat urin berpasir.

RPO
Pasien sebelumnya mengkonsumsi
obat-obatan dari puskesmas dan
rumah sakit daerah, keluhan nyeri
berkemih berkurang, akan tetapi urin
yang
bercampur
darah
tidak
berkurang

RPK
Kedua orang tua pasien tidak memiliki Keluhan
yang sama, akan tetapi sepupu pasien menderita
diabetes melitus

RKS
Pasien seorang petani, merokok 1 bungkus
per hari, minum kopi 3 gelas sehari, dan
memiliki pola minum yang baik 2 liter per
hari dan buang air kecil yang banyak.

PEMERIKSAAN FISIK
Mulut
Bibir
: Pucat (-), Sianosis (-)
Lidah
: Tremor (-), kotor (-)
Mukosa
: Basah (+)
Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal
Faring
: Hiperemis (-)
Leher
Bentuk
: Kesan simetris
TVJ
: Kesan simetris, Pembesaran (-)
5 - 2 cmH2O
KGB
: Tidak ada perbesaran

PEMERIKSAAN FISIK
Thorax
Inspeksi
Normochest, simetris statis/dinamis
Palpasi
Nyeri tekan, Sfremitus taktil kanan = Sfremitus taktil
kiri
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi :Vesikuler
(+/+),
ronkhi
(-/-),
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung Normal
Auskultasi : BJ I > BJ II, regular, bising (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-)
Palpasi : Soepel(+), Hepar/Lien/Renal tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), nyeri ketok kostoprenicus (-), Shifting dullness (-)
Undulasi (-)
Auskultasi : Peristaltik usus normal
ANUS DAN RECTUM
Spingter ani ketat, ruge +, Darah (-), Lendir (-), tinja (+),
Prostat teraba, sulucus prostatica (+), Kenyal, Tidak bergerundul

PEMERIKSAAN FISIK
Urologi
Inspeksi : Pembesaran flank area (-), Sikatri (-)
Palpasi : Bimanual (-), Balotement (-), Masa (-), Nyeri Tekan (-)
Supra Pubik
Perkusi : Nyeri Kostoprenikus (-)
Ekstremi
tas
Sianotik
Edema

Superior
Kanan
Kiri
-

Inferior
Kanan
Kiri
-

DIAGNOSIS BANDING
Batu
Saluran
Kemih Ureterolitiasis,

Vesikolitiasis, Uretrolitiasis.

Gross hematuria
EC DD

Tumor/C
A
Saluran
Kemih

Tumor Ureter, Tumor


Buli, CA Buli

Infeksi
Salutan
Kemih
Sistitis, Ureteritis,
Uretritis.

Pemeriksaan Penunjang
Urinalis
a
Biop
si

Sitologi
urin

Sistosko
pi

Lab
Ruti
n
Foto
IVP

Laboratorium Tanggal 20 Oktober 2016


(18:16)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Hitung Jenis Leukosit

Hasil
8,6
10,0
350
27

Nilai rujukan
12,0-15,0 g/dL
4,5-10,5 x 103/ul
150 - 400 x 103/ul
45,0 55,0 %

Eosinofil
Basofil
Neutrofil Segmen
Limfosit
Monosit
Glukosa Darah Sewaktu
PT
APTT
Natrium (Na)
Kalium (K)
Klorida (Cl)
Albumin
D-Dimer

7
0
54
30
9
124
10,1
37,2
143
3,6
107
3,2
529,72

0-6%
0-2%
50 - 70 %
20 - 40 %
2-8%
< 200 mg/dl
9,3-12,4 detik
29,0-40,2 detik
132 - 146 meq/l
3,7 5,4 meq/l
98-106 meq/l
3,5-5,2 g/dl
<500 ng/ml

PEMERIKSAAN
PENUJANG

Kesimpulan: cor dan pulmo


tampak normal

Foto THORAX AP Tanggal 13 Oktober 2016

PEMERIKSAAN
PENUJANG

Kesimpulan: tampak
gambaran radiolusen di kavum
pelvis, suspek masa buli.

Foto BNO Tanggal 13 Oktober 2016

PEMERIKSAAN
PENUJANG

Foto USG Tanggal 19 Oktober 2016

Kesimpulan:
Ginjal normal,
vesika terpasang
kateter, tidak jelas
tampak masa.

Diagnosis Kerja

Gross Hematuria EC SUSP CA buli

TATALAKSANA
IVFD Nacl 0,9% 20 gtt/menit
Injeksi Tramadol 1 amp/ 8 Jam

PLANING
Urinalis
a
Sitologi Urin

Sisostopi
Biopsi

PROGNOSIS
Quo ad vitam
Dubia et malam
Quo ad functionam
Dubia et malam
Quo ad sanactionam
Dubia et malam

Tijauan Pustaka

DEFINISI
Hematuria adalah didapatkannya selsel darah merah di dalam urine. Secara
visual terdapatnya sel-sel darah merah di
dalam urine dibedakan dalam 2 keadaan,
yaitu:
1. Hematuria Mikroskopis
2. Hematuria Makroskopis

ETIOLOGI
Hematuria dapat disebabkan oleh kelainan-kelainan yang berada di dalam sistem
urogenitalia atau kelainan yang berada di luar sistem urogenitalia.

Infeksi

Tumor

Batu

Kista

Gangguan Pembekuan
Darah

Trauma
Sistem urogenitalia

Obat-obatan

SLE

Luar sistem urogenitalia

ETIOLOGI

Diagnosis

Diagnosis
1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang

Tatalaksana

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai