Anda di halaman 1dari 30

KULIAH MODUL 3.2.2.

BAKTEREMIA & SEPSIS


PADA ANAK

Nahwa Arkhaesi

Departemen Ilmu Kesehatan Anak


FK UNDIP/RSUP Dr Kariadi/RS Nasional Diponegoro
Semarang
2017
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang


bakteremia & sepsis dan tatalaksananya
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
definisi bakteremia & sepsis
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
etiologi bakteremia & sepsis
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
patogenesis bakteremia & sepsis
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
penegakan diagnosis bakteremia & sepsis
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
tatalaksana bakteremia & sepsis
Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan serta
melakukan edukasi terhadap orangtua pasien tentang
bakteremia & sepsis
Pokok Bahasan
Definisi bakteremia & sepsis pada anak

Etiologi bakteremia & sepsis pada anak

Patogenesis bakteremia & sepsis pada anak

Patofisiologi bakteremia & sepsis pada anak


Penegakan diagnosis bakteremia & sepsis pada
anak
Tatalaksana bakteremia & sepsis pada anak
Edukasi kepada orangtua penderita bakteremia
& sepsis
PENDAHULUAN
1. Kolonisasi
Merupakan suatu proses dimana
mikroorganisme menjadi flora yg menetap tumbuh
& berbiak tetapi tidak bisa timbulkan penyakit
Bila berhasil invasi/menyerang bagian tubuh/host
manusia yg sistem pertahanannya tidak efektif
patogen sebabkan kerusakan jaringan.
Keadaan dimana ditemukan mikroorganisme
tanpa disertai respon imun maupun gejala klinis
2. INFEKSI
Keadaan dimana ditemukan mikroorganisme dan
respon imun tapi belum didapatkan gejala klinis

Infeksi Lokal
Spesifik dan terbatas pada
bagian tubuh dimana mikroorganisme tinggal
Infeksi Sistemik
Terjadi bila mikroorganisme menyebar
kebagian tubuh yg lain & timbulkan
kerusakan

PENYAKIT INFEKSI
Keadaan dimana ditemukan mikroorganisme,
respon imun dan didapatkan gejala klinis
5. Bakteremia
Terjadi ketika di dalam darah ditemukan adanya bakteri
patogen (luka, infeksi, prosedur pembedahan/injeksi)
Bisa tanpa gejala (asimtomatik) dan sembuh tanpa terapi
Bergejala (demam & gejala infeksi lain)
Pada keadaan tertentu mengakibatkan sepsis bahkan
syok septik yang mengancam jiwa (Faktor risiko)
6. Septikemia (blood poisoning)
Multiplikasi bakteri dlm darah sbg hasil dari
infeksi sistemik
Disebut juga Bacteremia with sepsis
Keadaan yg gawat & mengancam
jiwa
SEPSIS/SEPTIKEMIA
Keadaan dimana ditemukan gejala klinis thd suatu penyakit
infeksi yg berat & ditemukan respon sistemik yg dapat berupa
hipotermia, hipertermia, takikardia, hiperventilasi dan atau letargi
SINDROM SESPIS
Sepsis yang disertai gangguan perfusi organ, misalnya :
hipoksemia, oliguri, gangguan kesadaran, peninggian kadar
laktat dlm darah
BACTEREMIA

SYOK SEPTIK
Sindrom sepsis yg disertai
hipotensi tapi masih dapat
merespon thd
pemberian cairan & obat
farmakologik

SYOK SEPTIK REFRAKTER


Syok septik yg berlangsung 1 jam/lebih dan tidak ada respon
thd pemberian cairan & obat farmakologik perlukan
Vasopresor
KEGAGALAN ORGAN BERGANDA (Multiple organ failure)
Dapat terjadi pd syok septik dan merupakan salah satu
kombinasi dari beberapa keadaan seperti :
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation) , ARDS
(Accute Respiratory Distress Syndrome), disfungsi sistem
hepatobilier, disfungsi SSP
ETIOLOGI
Mikroorganisme penyebab berhubungan erat dg
umur & status imunitas anak

NEONATUS
Paling sering : E. Coli, S. Aureus, Streptokokus grup B

ANAK yg lebih besar


Paling sering : S. Pneumoniae, H. Influenzae tipe B,
Salmonella sp, S. Aureus & Streptokokus grup A
FAKTOR RISIKO SEPSIS
1. PREMATURITAS
2. UMUR ANAK
3. DEFINISI SISTEM IMUN :
- Malnutrisi - AIDS
- Agamaglobulinemia - Asplenia
- Neutropeni dengan imunosupresi - Difisiensi komplemen
- Anemia bulan sabit - Defek neutrophyl
- Severe combined immunodefficiency chemotactic factor
syndrome
4. PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA :
- Keganasan - Sindrom nefrotik
- Galaktosemia - Kecanduan obat secara
intravena
- Paraplegi - Infeksi oleh Gonokokus pada
- Luka bakar yang luas traktus urinarius
5. PROSEDUR/INSTRUMENTASI MEDIK
- Indwelling kateter intravena - Intubasi Endotrakea
dan kateter urin
- Atrioventricular shunt - Continous peritoneal dialisa
- Pembedahan - Pemakaian katup jantung
protesa
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
- Faktor risiko
- Perjalanan penyakit & cari fokus infeksi
- Keluhan/gejala
Stadium dini tidak bisa dibedakan dg infeksi biasa
Tanda awal sepsis : menggigil, hiperventilasi,
takikardia, vasodilatasi dan
diikuti dg hipotensi
Tanda awal syok septik : gelisah, kesadaran
menurun
PEMERIKSAAN FISIK
Ill / Toxic appearance, apatis, somnolen
Demam, hipotermi, hipertermi
Takikardi, bradi kardi, takipnu, bradipnu
Meteorismus

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Anemia
Lekopenia, lekositosis
Trombositopenia
Tes Fungsi Hati meningkat (SGOT. SGPT)
Asam Laktat, BGA, kadar elektrolit darah
Kultur darah
DIAGNOSIS BANDING
A. Non-infeksi
Intoksikasi
Sindrom kawasaki
Syok anafilaksis

B. Infeksi
Leptospirosis
Tuberkulosis
Malaria
PENGOBATAN

Prinsip pengelolaan sepsis dan syok septik :


1. PENGENDALIAN INFEKSI
Diagnosis ditegakkan antibiotik inisial
Antibiotik dipilih sektrum luas
(Gram positif & Gram negatif)
Lakukan pemeriksaan biakan & uji kepekaan
Ganti antibiotik sesuai hasil biakan & uji kepekaan
Pertahankan antibiotik sesuai dg hasil dan atau
sesuai respon klinik (evaluasi)
FASE INISIAL

-Ampisilin (200 mg/kgBB/hari/iv dalam 4 dosis)


kombinasi Aminoglikosida (Garamisin 5-7
mg/kgBB/hari/iv atau Amikasin 15-20 mg/kgBB/hari/iv
atau netilmisin 5-6mg/kgBB/hari/iv dalam 2 dosis)

Catatan : pada keadaan syok septik pemantauan kadar


aminoglikosida harus dilakukan dengan ketat, mengingat pada
syok septik sering disertai dengan gangguan fungsi ginjal
Kombinasi lain :
Ampisilin + Sefotaksim 100mg/kgBB/hari/iv dlm 3 dosis

- Kecurigaan bakteri anaerob sebagai penyebab,


misalnya bila ditemukan fokus infeksi di rongga
abdomen, di rongga panggul, rongga mulut atau di
daerah rektum, maka Metronidazol atau Klindamisin
dapat diberikan bersama dengan antibiotik lain untuk
kuman enterik Gram-negatif.
2. Memperbaiki perfusi jaringan
Resusitasi cairan, koreksi asam basa, pemberian
farmakoterapi kardiovaskular seperti dopamin dan
dobutamin pada keadaan syok.

3. Mempertahankan fungsi respirasi secara efisien


Oksigenasi
Pertahankan jalan napas tetap terbuka
Ventilator mekanik bila perlu
4. Kortokosteroid
Masih kontroversi
Bermanfaat bila diberikan pada stadium dini sepsis
Harus diberikan bila terdapat perdarahan pada
glandula Adrenal
Metil Prednisolon 30 mg/kgBB/dosis /iv
atau Deksametason 3 mg/kgBB/dosis/iv
PROGNOSIS
Angka Kematian cukup tinggi pada syok septik
( 40 70 % )
Bila disertai gagal organ, angka kematian mencapai
( 90 100 % )
Sepsis bila tidak segera ditatalaksana akan menjadi
sepsis berat (disertai gagal organ) prognosis makin
buruk
EDUKASI
Memberitahukan pada orangtua tentang perjalanan
penyakit dan keadaan anak
Memberitahukan pada orangtua untuk turut
menjaga kebersihan anak maupun orangtua
Mengurangi jumlah orang yang besuk
Berkoordinasi dengan pihak tenaga kesehatan
Mempersiapkan biaya
Memahami dan siap menghadapi kenyataan
sehubungan dengan prognosisnya
TERIMAKASIH
PATOGENESIS SEPSIS
PATOGENESIS SEPSIS
PATOGENESIS SEPSIS

Anda mungkin juga menyukai