INTERNA
HEMATOKEZIA
PEMBIMBING :
D R . Y O M A S A R I N A M A R A , S P. P D
perdarahan perdarahan
orang tua berusia
saluran cerna saluran cerna
antara 63-77
bagian bawah bagian atas
tahun
adalah 3,6 % adalah 3,5–7%
ETIOLOGI
1. hemoroid
ETIOLOGI
2. Fissura ani
ETIOLOGI
3. Radang usus
ETIOLOGI
4. Tumor jinak
ETIOLOGI
6. Usus iskemia
ETIOLOGI
7. Polip
MANIFESTASI KLINIS
• Bab berdarah
• Demam ringan 38-39°C
• Nyeri di perut
• Penurunan berat badan
• Anemia akibat kehilangan darah seperti lemas,
detak jantung tak beraturan dan pingsan
• Denyut nadi cepat takikardia
• Keringat dingin
• Berkurangnya frekuensi buang air kecil
• Kesadaran menurun
• Hiperperistaltik
DIAGNOSIS
• Anamnesis
Anamnesis biasanya tidak dapat mendiagnosis
sumber perdarahan. Riwayat hemoroid atau IBD
sangat penting. Nyeri abdomen atau bab berdarah
merupakan petunjuk kepada kolitis atau neoplasma.
Keganasan kadang ditandai dengan penurunan
berat badan, anoreksia, limfadenopati atau massa
yang teraba
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan fisik
Colok dubur untuk menilai sifat darah yang keluar
dan ada tidaknya kelainan pada anus (hemoroid
internus, tumor rektum).
Pemeriksaan fisik abdomen untuk menilai ada
tidaknya rasa nyeri tekan (iskemia mesenterial),
rangsang peritoneal (divertikulitis), massa intra
abdomen (tumor kolon dan penyakit Crohn).
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
1. Anoskopi/Rektoskopi
2. Sigmoidoskopi
3. Kolonoskopi
4. Push Enteroskopi
5. Barium Enema (colon in loop)
6. Angiografi/Arteriografi 6
7. Blood Flow Scintigraphy (Nuclear Scintigraphy)
8. Operasi Laparatomi Eksplorasi
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
• Divertikulosis
• Angiodisplasia
• Kolitis iskemia
• Penyakit perianal
• Neoplasia kolon
PENATALAKSANAAN
• Resusitasi
• Angiografi terapeutik
• Terapi bedah
• Terapi Pilihan Hemoroid
KOMPLIKASI
Nama : Tn. MT
Umur : 60 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Tg. Tururuka No.40
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Tanggal pemeriksaan : 17 September 2019
ANAMNESIS
Keluhan utama :
BAB darah
Riwayat penyakit sekarang :
Riwayat Pengobatan
Pasien sering mengkonsumsi obat anti nyeri dan
obat untuk menghentikan perdarahan pasien.
Riwayat Sosial dan Lingkungan
Pasien merupakan anak pertama dari 3
bersaudara. Bersama dengan isterinya dan anak
anaknya tinggal di daerah yang padat penduduk.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum : Tampak lemas
Kesadaran : Kompos mentis
GCS : E4V5M6
Nadi : 96 kali/ menit
Respirasi rate : 20 kali/ menit
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Tempt axilla : 36,5 C
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Anemis -/-, icterus -/-
Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-),
pembesaran kelenjar tyroid (-).
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris bilateral
Palpasi : Nyeri tekan (-), Vocal Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak,
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1/S2 regular, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar
Auskultasi : Peristaltik (+) meningkat
Palpasi : Nyeri tekan pada regio lumbal dextra dan
umbilical
Perkusi : Timpani
DIAGNOSIS BANDING
Susp. ca rectosigmoid
Polip rectal
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
• Meningkatkan intake cairan
• Makan tinggi serat agar tidak terjadi konstipasi karena
beresiko timbul wasir dan diventrikulitis
• Berhenti merokok
• Membatasi kebiasaan minum alkohol
Medikamentosa
• IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
• Amlodipine 5 mg 1x1
• Kalnex 1amp/12 jam
• Drips adona/12 jam (dalam nacl 0,9% 100cc)
• Inj ceftriaxone 1gr/12 jam
MONITORING
1. Keluhan
2. Evaluasi tanda vital
3. Balance cairan
PEMBAHASAN
ANAMNESIS