SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA
Program Internship Dokter Indonesia Tahun 2020 Periode IV
disusun oleh:
Pembimbing
A. Identitas Pasien
nama : Ny. M
Tgl lahir : 31 des 1950
usia : 70 tahun
Alamat : Kp. Muhara tengah, lebak
Pekerjaan : ibu rumah tangga
status : menikah
Tgl masuk : 27/12/2020
Tgl & jam periksa: 27/12/2020 jam 08.30
B. Anamnesis
I. keluhan utama
jantung berdebar debar
V. Riwayat pengobatan
obat rutin yang diminum pasien dari poli jantung
- Nifedipine 30 mg
- aspilet kunyah 1x1 tab pagi
- ISDN 5 mg SL
- bisoprolol 5 mg
- trimetazidine dihidrocloride
C. Pemeriksaan Fisik
E. Tatalaksana Awal
1. IVFD RL / 12 jam
2. inj Omeprazole 1 x 40 mg
3. inj amiodaron 1 ampul bolus
4. pasang monitor
5. kardioversi pasien menolak kardioversi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Follow Up
Tgl S O A P
27/12/202 jantung berdebar Kes: CM SVT 1. IVFD RL / 12
0 debar TD : 89/68 Unstable jam
08.30 nyeri dada – N :206 x/mnt 2. inj
(Triase) sesak – RR : 24 x/mnt Omeprazole 1
penurunan T : 36,5 C x 40 mg
kesadaran – SpO2: 99% 3. amiodaron 1
ampul bolus
EKG: 4. pasang
QRS sempit reguler monitor
cek:
GDS, Darah
lengkap, Ureum,
Creatinin, SGOT,
SGPT, elektrolit,
CKMB, trop T,
rapid sars cov2
09.40 jantung berdebar Kes: CM Atrial terapi selanjutnya:
(ruang debar TD : 121/78 Fibrilasi 1. IVFD RL /
resusitasi) N : 151x/mnt 12 jam
RR : 24 x/mnt 2. pasang
T : 36,5 C monitor
SpO2 : 99% 3. bila TD >
110/70
EKG: amiodaron
QRS sempit, ireguler, e drip 360
gel P tidak terlihat mg/ 6 jam,
lanjut 540
mg / 18
jam
4. manual
rate di
EKG >
150x/mnt
sehingga
rentang
masih
kardioversi
IC anjuran
kardioversi
keluarga menolak
untuk berikutnya
kalau VT / SVT
unstable,
pilihannya
kardioversi
elektrik, bukan
farmakologik.